RSS

Author Archives: Vicky Kurniawan

Hari Ke 1 : Surabaya – Jakarta

Oleh : Vicky Kurniawan

Pertama kali mendapat tiket penerbangan Jakarta – Manila, satu hal yang langsung terpikirkan oleh saya adalah transportasi dari Malang ke Jakarta. Waktu itu bahkan sempat terpikir untuk naik kereta ekonomi Matarmaja yang tiketnya cuman Rp. 65.000 dengan waktu tempuh 19 jam (itung-itung nostalgia jaman kecil dulu). Tapi belum sempat nostalgianya, pada bulan November 2012 maskapai penerbangan Air Asia meluncurkan rute baru Jakarta – Surabaya dan Alhamdulillah dapat juga tiket promo Rp. 307.800 pulang pergi. Tiketnya bahkan lebih murah dari tiket bis malam Malang – Jakarta yang harganya berkisar Rp. 200.000 sekali jalan dengan waktu tempuh 19 – 20 jam. Akhirnya terbanglah kami dengan Air Asia ke Jakarta.

Promo Air Asia Rute Jakarta - Surabaya

Promo Air Asia Rute Jakarta – Surabaya

Saat itu Air Asia masih terbang dari bandara lama (informasi terbaru: Air Asia pindah ke Terminal 2 bandara Juanda) dan airport taxnya masih Rp. 40.000 untuk penerbangan domestik. Per 1 April 2014 airport tax di bandara Juanda untuk penerbangan domestik naik menjadi Rp 75.000. Kalau dapat tiket murah bisa-bisa airport taxnya lebih mahal daripada tiketnya πŸ™‚ .

Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta

Akhirnya setelah 5 tahun, kaki ini menginjak Jakarta lagi walaupun hanya sebatas di bandara πŸ™‚ Di Soekarno – Hatta, Air Asia mendarat di terminal 3 yang baru selesai dibangun tahun 2009. Terminal ini terlihat berbeda dengan terminal-terminal yang lain. Kesannya lebih fresh, modern dan Eco Friendly dengan jendela-jendela kaca yang lebar. Fasilitasnya juga terlihat lengkap karena begitu keluar sudah ada Mushola dan tempat makan bahkan disini juga ada Tap Water.

Read the rest of this entry »

 
10 Comments

Posted by on June 15, 2014 in Filipina

 

Tags: , ,

9 Hari Keliling Manila, Boracay, Puerto Princessa

Oleh : Vicky Kurniawan

Filipina, kalau melihat foto-fotonya di internet atau di majalah-majalah pariwisata selalu ada panggilan hati ingin kesana. Apalagi ketika Department of Tourism Filipina melancarkan program “It’s More Fun In the Philipines” tiap kali buka internet, mata seolah dimanjakan oleh keindahan pantai berpasir putih Boracay, kehijauan sawah bertingkat di Ifugao atau keajaiban tempat-tempat diving di Palawan dan El Nido. Maklum saja, sebagai negara kepulauan seperti Indonesia, tempat pariwisata yang ditawarkan memang tidak jauh-jauh dari pantai dan pegunungan. Jadi ketika maskapai penerbangan Cebu Pacific meluncurkan program tiket murah penerbangan Jakarta – Manila pada bulan Oktober 2012 langsung saja tanpa pikir panjang saya sambar kesempatan itu.

Peta Filipina (Sumber : Lonely Planet)

Peta Filipina (Sumber : Lonely Planet)

Tiket Pesawat

Karena belum punya rute yang jelas, terus terang saya agak ngawur saat membeli tiket penerbangan ke Filipina ini. Yang saya beli pertama kali adalah rute Jakarta – Manila setelah itu berkembang ke destinasi lain tergantung promo penerbangan yang ditawarkan. Jadi destinasi yang saya tuju benar-benar tergantung pada promo dari maskapai yang ada. Sebenarnya rencana model begini punya kelemahan juga antara lain waktu saya jadi habis di bandara untuk naik pesawat ke berbagai tujuan. Tapi ada keuntungannya juga karena saya jadi lebih ahli dalam hal prosedur naik pesawat πŸ™‚ . Read the rest of this entry »

 
24 Comments

Posted by on June 14, 2014 in Filipina

 

Tags: , , , , ,

Hari Ke 9 : Kuala Lumpur – Surabaya (Putrajaya & Bukit Bintang)

OlehΒ  Vicky Kurniawan

Jam 06.40 pagi pesawat yang saya tumpangi mendarat di LCCT. Alhamdulilah setelah semalam bisa tidur nyenyak di pesawat, rasanya saya siap untuk memulai penjelajahan hari ini. Jadi setelah kelar urusan imigrasi, mandi dan makan pagi, akhirnya tepat jam 10.15 kami mulai menuju destinasi pertama hari ini yaitu Putrajaya. Berkali-kali mampir ke Kuala Lumpur dalam beberapa perjalanan sebelumnya, saya tidak pernah punya kesempatan untuk mampir ke sini. Padahal dari liputan di televisi atau cerita teman-teman yang pernah datang kesini, sepertinya Putrajaya memang menarik untuk didatangi. Buat saya pribadi melihat Putrajaya sebenarnya bukan satu-satunya alasan, alasan yang lain lebih pada keinginan untuk naik kereta KLIA Transit yang menghubungkan bandara KLIA dengan Putrajaya. Maklum saja selama ini saya belum pernah naik pesawat yang mendarat di KLIA jadi belum tahu juga gimana rasanya naik kereta ini.

Luggage Storage di LCCT

Luggage Storage di LCCT

Sebelum pergi, seperti biasa kami mencari-cari luggage storage untuk menitipkan backpack dulu. Tapi apa mau dikata satu-satunya tempat penitipan tas di LCCT hanyalah kounter Baggage Solution milik Talasco Dagang Sdn Bhd (LCCT Left Luggage Service) yang harganya cukup mahal. Harga sewa termurah untuk satu tas kecil berukuran 43cm x 31cm x 21cm adalah 18 RM dan dua backpack 25 liter milik kami berdua dihitung sebagai 2 tas (sekitar 36 RM). Dengan harga 3 kali lipat dari harga sewa di KL Sentral rasanya saya lebih rela menyeret-nyeret tas itu sampai Putrajaya πŸ™‚ . Jadi dengan wajah pasrah, saya memang terpaksa tidak jadi nitip dan membawa-bawa backpack itu sampai KL Sentral.

Read the rest of this entry »

 
44 Comments

Posted by on March 27, 2014 in Jepang, Kuala Lumpur, Malaysia

 

Tags: , , , ,

Hari Ke 8 : Tokyo – Kuala Lumpur (Odaiba Island & Ginza)

Oleh : Vicky Kurniawan

Hari terakhir di Jepang. Hari ini kami buka dengan bermalas-malasan di hotel sampai waktu check out tiba. Sambil menunggu seorang teman yang berjanji untuk datang, saya sengaja menyisakan hari terakhir ini untuk bersantai tanpa itinerari. Sekali-kali melewatkan hari tanpa rencana itu enak juga lho, going with the flow dan melihat kejutan apa yang akan kita alami hari ini. Pesawat yang akan membawa kami ke Kuala Lumpur akan terbang jam 23.45 jadi saya perkirakan jam 20.00 saya sudah harus berangkat dari stasiun Shinjuku menuju Haneda. Jadi ketika Teddy, teman saya datang sekitar jam 12 siang, kami langsung check out tanpa menitipkan backpack karena ogah harus balik lagi ke hotel hanya untuk mengambil tas. Rencananya backpack akan kami titipkan di luggage storage yang banyak terdapat di stasiun Shinjuku.

Rainbow Bridge dan Patung Liberty di Odaiba Island

Rainbow Bridge dan Patung Liberty di Odaiba Island (Photo By : http://www.japan-guide.com)

Dari hotel kami bertiga jalan kaki ke stasiun Shin Okubo dan naik JR Yamanote Line arah Shinjuku menuju Shinjuku Station. Yang ini tiketnya tidak termasuk hitungan karena dibayarin πŸ™‚ Sampai di Shinjuku mulailah perburuan mencari luggage storage yang masih kosong. Sengaja mencari loker disekitar kantor Odakyu supaya gampang dicari karena kami sudah hapal area sekitar kantor itu. Ternyata mencari loker yang kosong saat makan siang itu susah juga. Di sekitar area Shinjuku terdapat ratusan locker penyimpanan tas, tapi semuanya terisi penuh. Mungkin ini ada hubungannya dengan kebiasaan orang Jepang yang suka berbelanja saat makan siang dan menaruh barang belanjaanya di loker sampai saat pulang kerja tiba. Setelah berkeliaran disana-sini akhirnya ketemu juga dua loker kecil yang kosong dengan sewa 300 yen perloker. Setelah backpack aman mulailah perjalanan kami menuju Odaiba Island. Teddy, teman kami, sengaja membawa kami kesini karena hampir semua tempat utama di Tokyo sudah kami kunjungi saat hari pertama tiba. Untuk transportasi hari ini kami membeli tiket Tokyo Metro 1-Day Open Ticket yang hanya bisa dipakai pada jalur Tokyo Metro (9 lines) untuk penggunaan tidak terbatas dalam satu hari. Read the rest of this entry »

 
70 Comments

Posted by on January 29, 2014 in Jepang, Tokyo

 

Tags: , , , ,

Hari Ke 7 : Tokyo (Hakone)

Oleh : Vicky Kurniawan

Jam 06.30 pagi bis yang kami tumpangi akhirnya sampai juga di Shinjuku. Semalan saking nyenyaknya tidur sampai tidak tahu bisnya sempat berhenti di tempat istirahat atau tidak. Tahu-tahu pak supirnya sudah teriak-teriak Shinjuku…Shinjuku saat bisnya sampai di halaman stasiun. Tidak mau terbawa sampai tempat mangkalnya di Umeda, kami cepat-cepat turun. Karena sudah berkali-kali mondar-mandir disini saat hari pertama sampai di Jepang, kali ini saya lebih pede saat masuk stasiun. Rencananya hari ini kami akan pergi ke Hakone untuk menjajal keberuntungan kami melihat gunung Fuji. Tapi sebelumnya kami mau menitipkan tas dulu di hotel, syukur-syukur kalau sudah bisa check inn jadi bisa mandi dan istirahat sedikit.

Pemandangan Gunung Fuji Dari Owakudani, Hakone

Pemandangan Gunung Fuji Dari Owakudani, Hakone

Hotel Di Tokyo

Selama satu malam di Tokyo, kami menginap di Hotel Empire in Shinjuku yang saya pesan lewat http://www.booking.com. dengan syarat free cancellation sehingga saat pemesanan saya tidak keluar uang sama sekali. Hotel ini saya pilih disamping karena harganya yang murah sekitar Y 3000 (Rp. 315.000) perorang permalam untuk kamar Double Room, juga letaknya yang strategis karena dekat dengan stasiun Shinjuku. Kalau mau jalan kaki jaraknya sekitar 1.3 km dari Shinjuku atau kalau mau naik kereta, bisa naik JR Chuo Line turun di stasiun Okubo atau naik JR Yamanote Line turun di stasiun Shin Okubo. Setelah keluar dari stasiun Shin Okubo ambil arah kiri dan jalan kaki sejauh 70 meter. Belok kiri di jalan pertama setelah melewati MC Donald dan ATM Bank Mizuho. Setelah itu jalan lurus sejauh 150 mt. Hotelnya berada disebelah kanan. Menilik namanya, jangan dibayangkan hotel ini berada ditepi jalan besar. Namanya memang hotel Empire tapi letaknya di gang kecil diantara rumah-rumah penduduk. Peta dari Stasiun Shinjuku menuju hotel dapat dilihat pada gambar berikut.

Read the rest of this entry »

 
144 Comments

Posted by on December 29, 2013 in Hakone, Jepang, Tokyo

 

Tags: , , , , , , , , ,