Oleh : Vicky Kurniawan
Visa Schengen. Mendengar namanya saja perut saya jadi mules. Walaupun ini visa keempat yang pernah saya lamar, tetap saja bikin dag dig dug saat mengajukan aplikasinya. Visa Schengen adalah dokumen yang diperlukan bila kita ingin mengunjungi / bepergian di Daerah Schengen . Schengen Area terdiri dari 26 negara yang terikat oleh perjanjian Schengen , dimana 22 negara merupakan bagian dari Uni Eropa dan 4 negara adalah bagian dari EFTA . Wilayah Schengen meliputi sebagian besar negara-negara Eropa , kecuali Inggris. Namun, ada negara-negara yang bukan merupakan bagian dari Uni Eropa seperti Norwegia , Islandia , Swiss dan Lichtenstein yang tetap memperbolehkan pemegang visa Schengen untuk bepergian di negaranya.

Schengen Area Tahun 2007
Jadi sekali mengantongi visa Schengen, kita bisa bebas menjelajah negara-negara tersebut dalam batas waktu yang telah ditentukan. Daftar negara negara yang termasuk dalam visa Schengen dapat diklik disini. Bukan tidak mungkin daftar tersebut akan bertambah di tahun tahun mendatang karena kabarnya negara-negara seperti Rumania , Bulgaria , Kroasia , Siprus dan Irlandia segera akan menjadi bagian dari perjanjian tersebut.
Before You Apply
Pertama
Sebelum mengajukan visa Schengen ada satu hal penting yang harus dipikirkan terlebih dahulu, yaitu Memilih kedutaan negara yang tepat untuk pengajuan visa. Ingat ! Kita memiliki 26 pilihan kedutaan yang masing-masing memiliki syarat dan aturan yang berbeda walaupun nanti format visanya sama. Sangat disarankan untuk mengajukan visa di negara tempat kita masuk pertama kali atau di negara yang paling lama akan kita kunjungi. Sebenarnya aturan tersebut tidak bersifat baku karena dari pengalaman teman-teman sesama traveler tidak masalah kita masuk atau tinggal lama di negara bukan tempat kita mengajukan visa asal masih dalam area Schengen. Contoh kita mengajukan visa di kedutaan Perancis tapi kita masuk lewat Belanda dan tinggal lama di Spanyol. Pemilihan negara pengajuan visa ini berperan penting karena ada negara yang persyaratannya ketat dan ada yang longgar. Ada juga negara yang memerlukan waktu lebih lama dan ada pula yang sebentar. Dari hasil diskusi dengan beberapa teman akhirnya saya memilih untuk mengajukan Visa Schengen di Kedutaan Belanda. Ada 2 hal yang menjadi pertimbangan saya dalam memilih Belanda. Pertama, Belanda memiliki konjen di Surabaya. Karena berdomisili di Malang saya memilih kedutaan yang memiliki perwakilan di Surabaya sehingga saya tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta hanya untuk mengajukan visa. Kedua, kedutaan Belanda terkenal paling singkat, paling mudah dan paling tidak ribet persyaratan visanya. Update per Januari 2017, Konjen Belanda di Surabaya tidak lagi mengurusi pengajuan visa dan mengalihkannya ke VFS Global perwakilan Surabaya. Jadi yang saya tulis disini adalah proses aplikasi visa Schengen di VFS Global Surabaya untuk jenis visa Turisme. Read the rest of this entry »