RSS

Hari Ke 1 Surabaya – Singapura (Menginap di Changi Airport)

18 Sep

Oleh : Vicky Kurniawan

Penerbangan kami dari Surabaya ke Singapura menggunakan Jetstar dijadwalkan akan berangkat jam 20.45 dan diperkirakan mendarat jam 00.10. Waduh, mesti nginap di bandara nih. Buat saya dan suami, menginap di bandara merupakan hal yang biasa. Maklum sebagai traveler dengan anggaran terbatas kami harus irit soal pengeluaran. Tapi kali ini karena membawa ibu, saya dan suami merasa kasihan kalau harus mengajaknya menginap di bandara. Kendala utama untuk menginap di luar bandara terletak pada transportasinya. Kereta menuju kota paling akhir berangkat jam 11.18 malam, sedangkan bis terakhir akan berangkat dari bandara jam 11 malam. Jadi satu-satunya pilihan adalah taksi. Biaya taksi ke kota berkisar antara 30 – 35 SGD itupun masih ditambah 5 SGD Midnight Airport Surcharge dan  Midnight surcharge yang besarnya 50% dari biaya akhir.

Salah Satu Sudut Tidur di dalam Transit Mall Changi Airport (Photo Credit : Changi Airport Group)

Salah Satu Sudut Tidur di dalam Transit Mall Changi Airport (Photo Credit : Changi Airport Group)

Jadi kalau mendarat jam segitu, pilihan yang tersisa hanya menginap di bandara. Hotel di dalam bandara Changi terbagi menjadi dua jenis. Untuk penumpang transit, ada Ambassador Transit Hotel yang terletak di Terminal 2 dan Terminal 3. Sedangkan untuk penumpang non transit ada Crowne Plaza Changi Airport yang walaupun letaknya diluar tapi masih tersambung dengan terminal 3. Setelah melihat harga-harganya kami udah jiper duluan, untuk transit hotel harganya berkisar SGD 105.93 per 6 jam, sedangkan untuk Crowne Plaza berkisar pada harga 3 jutaan permalam. Bahkan untuk harga lounge dan nap room seperti The Haven saja harganya masih mahal (berkisar antara SGD 88.28 per 4 jam per orang). Sempat kepikiran untuk menginapkan ibu di The Haven dan biar kami saja yang ngemper di ruang tunggu. Tapi dengan tegas ibu menolak. Jadi dengan hati-hati kami sampaikan pada ibu kalau kemungkinan besar kita akan menginap di bandara, bukan di hotelnya tapi di ruang tunggunya. Di luar dugaan, ibu menyatakan kesiapannya walaupun mungkin dalam hati “mbrebes mili” melihat kekurang ajaran kami 🙂 .

Bolehkah Menginap di Transit Mall Changi Airport ?

Begitu tahu kalau mau menginap di airport, saya langsung menyasar website The Guide to Sleeping in Airport untuk mencari panduan tempat-tempat mana yang paling direkomendasikan untuk menginap di Changi Airport. Sayangnya tempat-tempat tersebut kebanyakan berada di dalam Transit Mall sedangkan kami bukan penumpang transit karena tiket kami tidak fly through tapi sendiri-sendiri. Yang menjadi pertanyaan “bolehkan non penumpang transit seperti kami menginap di transit mall?”.  Transit Mall adalah tempat sebelum keluar dari proses imigrasi yang fungsi utamanya ditujukan untuk penumpang yang akan terbang atau transit. Sebenarnya ada tiga pendapat tentang hal tersebut (udah kayak fatwa ulama aja 🙂 ) membolehkan, membolehkan dengan syarat dan tidak membolehkan. Yang tidak memperbolehkan memiliki pendapat bahwa menginap di transit mall bagi penumpang non transit mengganggu kenyamanan tidur dan menurut aturan sebenarnya memang tidak diperbolehkan. Hal ini didasarkan pengalaman biasanya sekitar jam 3 dan 4 pagi ada pemeriksaan tiket, paspor dan boarding pass. Bagi penumpang transit mungkin tidak bermasalah tapi bagi penumpang non transit masih tanda tanya. Salah satu yang tidak membolehkan adalah teman blogger dan penulis buku traveling mas Indra Prasetya Nugraha yang pernah diusir keluar gara-gara menginap di transit mall. Pengalaman mas Indra bisa dibaca di blognya Travelholic . Saya pikir pengalaman mas Indra ini patut dipertimbangkan karena dia bisa dibilang rajanya traveling ke Singapura. Karena bekerja di Batam, dia sering menghabiskan akhir pekan di Singapura sampai dicurigai sama petugas imigrasi Changi saking seringnya bolak balik Singapura – Batam.

Begini ini nih nasibnya kalau menginap di luar Transit Mall (Photo Credit walritter.wordpress.com)

Begini ini nih nasibnya kalau menginap di luar Transit Mall (Photo Credit : walritter.wordpress.com)

Yang membolehkan dengan syarat, menyarankan untuk menginap di transit mall tidak lebih dari jam 2 malam seperti yang disarankan di blog Magara Backpacker . Jadi kita harus keluar ke imigrasi sebelum pemeriksaan papsor dan boarding pass dilakukan. Sedangkan yang membolehkan berpendapat toh pemeriksaan itu sifatnya random dan biasanya setelah diperiksa tidak ada tindakan apa-apa. Yang cukup beruntung tidak kena pemeriksaan adalah Biru Langit seperti ceritanya di blog Berlari Menuju Langit . Jadi pilih yang mana? menurut saya jawabannya tergantung pada pribadi masing-masing. Kalau suka tantangan yah menginap saja di dalam transit mall tapi kau mau main aman lebih baik jangan menginap disana. Nah, kalau saya pilih yang mana?. Jelas pilih main aman karena makin tua saya makin ogah dengan kejutan 🙂 .

Tempat-Tempat Paling Direkomendasikan Bila Menginap Di Changi Airport 

Bila dirimu penumpang transit maka tempat-tempat yang paling direkomendasikan menurut website The Guide to Sleeping in Airport adalah :

  • Terminal 1: Central Window Isles, Transit Mall West dan Transit Mall East, Level 2
  • Terminal 2 : Sanctuary – seberang Gate E5 dan Oasis Lounge – disamping Gate E11, Transit Mall North, Level 2
  • Terminal 3 : dekat Hard Rock Cafe, Transit Mall North, Level 2
  • Terminal 3 : dekat Global Tax Refund, Transit Mall South, Level 2

Kalau dirimu penumpang non transit dan ingin menginap di tempat-tempat diatas, setidaknya siapkan mental bila sewaktu-waktu diperiksa oleh petugas keamanan. Satu hal yang paling penting adalah pastikan dirimu tidak punya barang yang ditaruh di bagasi. Kalau kamu punya bagasi bisa dipastikan kopermu akan berakhir di bagian Lost and Found karena sudah muter semalaman di baggage carousel tanpa ada yang mengambil. Seperti kita tahu baggage carousel biasanya terletak di luar proses imigrasi.

Transit Mall Terminal 1 (Photo Credit : Changi Airport Group)

Transit Mall Terminal 1 (Photo Credit : Changi Airport Group)

Untuk penumpang non transit, berikut ada beberapa tempat diluar Transit Mall yang direkomendasikan oleh para traveler. Tempat-tempat ini saya ambil berdasarkan pengalaman pribadi dan informasi dari berbagai macam blog. Tempat-tempat tersebut antara lain : Tidur di restoran cepat saji. Ada berbagai restoran cepat saji di public area yang bisa diinapi setelah beli satu dua item makanan. Yang paling sering direkomendasikan adalah Mc Donald yang terletak di level 1 terminal 1 dan 3. Daftar restoran cepat saji yang berada di public area Changi bisa dicek disini . Kalau saya pribadi masih sungkan banget untuk tidur disini. Soalnya waktu nginap di airport saya pernah kelaparan tengah malam dan beli sesuatu di MC D tapi malah bingung mau duduk dimana karena semua kursi sudah terisi orang yang tidur. Terpaksa salah satu petugas “mengusir” pembeli yang tidur agar saya bisa duduk.

Mc Donald Terminal 3 Changi Airport (Photo Credit : sosquigglyappleplanes)

Mc Donald Terminal 3 Changi Airport (Photo Credit : sosquigglyappleplanes)

Tidur di Arrival Hall. Walau kursinya tidak enak, tempat ini menjadi salah satu favorit saya karena tidak ada petugas yang tanya-tanya dan saat tiba di suatu bandara sudah menjadi hak kita untuk berada disini. Tantangannya terletak pada  pencarian lokasi yang enak untuk tidur karena Arrival Hall biasanya didesain seminimal  mungkin. Hal ini didasarkan pada fungsi utamanya yaitu tempat orang akan meninggalkan bandara. Jadi biasanya tidak diberi kursi yang nyaman dan empuk. Salah satu tempat paling enak untuk tidur disini kalau di Terminal 1 terletak dibawah tangga eskalator sebelah restoran Burger King. Dibawah eskalatornya bisa dibikin sholat (karena semua mushola berada di Transit Mall). Yang menjadi favorit, tempat ini dekat dengan toilet dan dispenser air panas dan dingin. Jadi bisa banget kalau mau ngopi atau bikin mie instan sebelum tidur. Tempat ini juga dekat sama Staff Canteen, tempat makan paling murah di Changi. Kelemahannya , tempatnya kurang sepi karena banyak orang lalu lalang.

Tempat kami menginap di dekat restoran Burger King Terminal 1 Changi Airport

Tempat kami menginap di dekat restoran Burger King Terminal 1 Changi Airport

Tidur di Viewing Deck (Viewing Gallery). Terletak di level 3 Terminal 1 terdapat viewing deck yang fungsi utamanya untuk melihat pesawat yang parkir di Tarmac. Dekat dengan tempat penitipan koper (luggage storage), tempat ini tergolong sepi dan nyaman untuk tidur karena letaknya yang nyempil dan jarang orang tahu. Jadi kalau keluar di Arrival Hall Terminal 1, langsung saja naik lift ke Departure Hall di lantai 2. Disitu cari tanda Bagian Informasi karena di bagian belakangnya terdapat lift menuju lantai 3. Keluar di lantai 3 cari tanda bertuliskan Viewing Deck atau Luggage Storage. Salah satu kelemahan tidur disini adalah kursinya yang terbatas dan tidak dekat dengan dispenser air panas dingin. Selain sepi dan tenang keuntungan lainnya adalah dekat dengan toilet.

Viewing Gallery Terminal 1 Changi Airport

Viewing Gallery Terminal 1 Changi Airport

Tidur di Canopy Playground. Masih di Terminal 1, tempat ini terletak satu area dengan Viewing Deck. Jadi kalau tidak kebagian kursi di Viewing Area, bisa nyasar disini. Lantainya lumayan empuk untuk tidur karena demi keamanan anak-anak dipasang karpet karet diatasnya. Kalau tidak ingin terlihat dari luar bisa naik dan tidur di salah satu rumah kayunya. Jangan lupa lepas sepatu sebelum masuk ke area ini.

Canopy Playground dan bagian dalamnya

Canopy Playground dan bagian dalamnya

Saya banyak merekomendasikan tempat di terminal 1 karena di terminal inilah saya paling sering menginap. Maklum dalam rute penerbangan Surabaya – Singapura, jetstar-lah  yang sering memberikan tiket promo dan di terminal 1 inilah maskapai tersebut sering mendarat. Lain kali bila ada kesempatan saya akan menjelajah terminal 2 dan 3 untuk melihat tempat-tempat mana diluar transit mall yang enak untuk ditiduri . Kalau mendaratnya di terminal 2 atau 3 bisa naik Sky train (kereta penghubung antar terminal) untuk menuju terminal 1. Sayangnya kereta ini hanya beroperasi dari jam 5 pagi sampai jam 2.30 malam. Di luar jam tersebut kita bisa menggunàkan free shuttle bus yang bisa didapat di :

  • Terminal 1: Departure Check-in Hall, Level 2, Door 5
  • Terminal 2: Departure Check-in Hall, Level 2, Door 1
  • Terminal 3: Departure Check-in Hall, Level 2, Door 8

Perlengkapan Tidur di Bandara

Perlengkapan utama yang harus kita miliki adalah sarung Bali. Kalau sudah nemu kursi empuk tinggal dipakai aja sebagai selimut. Tapi kalau ketemunya karpet empuk bisa dipakai alas tidur. Kedua, bawa bantal tiup. Bagi yang biasa tidur memakai bantal seperti saya, ini jadi perlengkapan wajib. Kalau mau dipakai tinggal ditiup dan kalau sudah selesai tinggal dikempesin jadi sebesar dan setipis telapak tangan. Pilih bantal tiup yang bermerk supaya awet. Kalau yang abal-abal dipakai dua atau tiga kali langsung gembos. Bantal yang bagus baru gembos setelah dipakai kurang lebih 10 kali. Bantal tiup ini bentuknya dua macam, ada yang berlubang di bagian leher dan ada yang kotak. Kalau saya pribadi lebih suka yang kotak karena bentuknya sama seperti bantal biasa. Bantal tiup terawet saya beli toko Ace Hardware bermerk Passport dengan harga sekarang kurang lebih Rp. 39.900. Penampakannya seperti gambar dibawah ini.

474296637_235

Ketiga, bawa jaket hangat dan pakai baju yang nyaman. Kendala utama tidur di bandara adalah suhu ruangan yang dingin. Jadi kalau bisa semua perlengkapan yang menghangatkan harus dibawa terutama kalau kamu alergi dingin seperti saya. Keempat, demi keamanan pakai baju dalam berkantong yang bisa dibeli di toko perlengkapan haji. Didalam kantongnya simpanlah paspor, kartu kredit dan uang tunai yang kita bawa. Jadi kita tidak perlu risau memikirkan bakalan hilang atau tidak. Mungkin yang agak susah kalau kita membawa kamera. Kalau kamera saku masih gampang menyimpannya tapi kalau sebesar DSLR bisa membawa masalah. Saran saya, kalau tahu bakalan menginap di bandara jangan bawa kamera sebesar DSLR bawa saja kamera saku biar hati tenang dan sama-sama bisa tidur nyenyak. Pengalaman pribadi waktu menginap di Haneda, karena bawa DSLR saya dan suami harus bergantian jaga cuman gara-gara kamera 😦 .

143828_4535ae34-9cc0-11e4-9e1a-9ec44908a8c2

Baju Dalam Berkantong

Kelima, benda yang penting tapi menurut saya tidak wajib dibawa adalah kantong tidur, matras tipis, penutup telinga dan pelindung mata. Benda-benda ini bisa dibawa atau tidak tergantung pribadi masing-masing. Bagi yang sensitif terhadap sinar dan suara bising jangan lupa bawa penutup telinga dan pelindung mata. Tapi kalau orangnya model asal capek bisa ngorok seperti saya, yah tidak perlu bawa. Begitu juga dengan kantong tidur dan matras tipis, kedua benda ini sangat membantu kenyamanan tidur. Jadi kalau punya bagasi bawa saja salah satu diantaranya. Tapi kalau tidak punya bagasi lebih baik jangan dibawa karena repot dan makan tempat.

Light self-inflating travel sleep matras

Light self-inflating travel sleep matras

Jadi setelah baca beberapa trik diatas jangan ragu lagi kalau mau menginap di bandara. Sayangnya saat mau berangkat ke Eropa karena kesibukan saya mengurus berbagai ini itu, saya lupa memberitahu ibu persiapan-persiapan yang harus dibawa saat menginap di bandara. Akhirnya, ibu saya merasa tidak nyaman dan kurang tidur sepanjang malam. Sementara saya ngorok manis disebelahnya (dasar menantu kurang ajar 🙂 ). Psst..ibu saya tahu nggak yah kalau dia sudah menginap di “bandara terbaik di dunia untuk tidur” selama 18 tahun berturut turut versi website sleepinginairports.net.

DSCN0188-horz

Kronologi Waktu Hari Ke 1

Kronlogi Waktu 1

 

 

 

Biaya Hari Ke 1 (Per Orang)

Biaya 1

 
 

Tags: , , , ,

56 responses to “Hari Ke 1 Surabaya – Singapura (Menginap di Changi Airport)

  1. nyonyasepatu

    September 18, 2015 at 5:15 pm

    Aku walau udah ada persiapan tetep gak bisa tidur di bandara. Bisa aja nunggu tp gak bisa tidur

     
    • Vicky Kurniawan

      September 18, 2015 at 9:17 pm

      He he mbak Nonik setipe banget sama ibu saya. Kalau tidak di kamar atau di kasur tidak pernah bisa tidur. Naik mobilpun dia tidak pernah tidur. Tidak seperti saya, begitu tidak ada yang bisa dilakukan langsung amblas, ngorok dengan sukses 🙂 .

       
  2. Dumasari

    September 18, 2015 at 9:15 pm

    Wahh lengkap banget mba, bisa di jadikan referensi bila kapan kapan harus menginap di changi hihi… Sewaktu ke johor saya jg sampai di sings malam jam 11 krn ragu mau menginap di bandara kmd cari hotel murah yg ada fasilitas shuttle sd malam akhirnya ketemu di mercure ( 2 th yl permalam 900 rb) ada shuttle bus yg stanby di bawah sd jam 12 malam

     
    • Vicky Kurniawan

      September 19, 2015 at 7:49 pm

      Wah terima kasih atas tambahan infonya mbak duma.

       
  3. winnymarch

    September 18, 2015 at 10:34 pm

    kaka emak top menginspirasi

     
    • Vicky Kurniawan

      September 19, 2015 at 7:53 pm

      He he…doh belum sempat main ke blogmu. Nggak tahu cerita terbarumu.

       
      • winnymarch

        September 20, 2015 at 9:05 pm

        masih stuck disitu2 kak 😀

         
  4. Dita

    September 19, 2015 at 7:02 am

    Aku juga pernah tidur kayak gini di Changi, dulu siihh waktu jiwa muda masih bergelora x)))) kalo skr kayaknya mikir2 lagi deh. Salut sama ibunya mba, keren banget 🙂

     
    • Vicky Kurniawan

      September 19, 2015 at 7:58 pm

      He he he….saya juga sebisa mungkin menghindari. Tapi sayangnya tiket promo hampir selalu punya jam yang ajaib untuk terbang

       
  5. mila

    September 20, 2015 at 10:48 am

    mau kemana lagi nih mba? senengnya skrg ibu nya ikut ya jadi rame hehee

     
  6. Tony

    September 20, 2015 at 11:35 am

    Hi mbak… wah ngebut nih nulisnya hehe… Another good post 🙂
    Tips yang mungkin berguna tapi tergantung preferensi istirahat tiap individu:
    Kalau saya pas travel sendiri dan dapat ‘kesempatan’ tidur berbaring lurus di airport (setiap airport berbeda karakteristiknya) ransel besar saya jadikan bantalan kaki agar kaki agak naik untuk istirahat lalu ditutup jaket/raincoat, sepatu saya masukkan kantong/plastik diletakkan di sebelah pinggang, daypack atau tas cabin yang berisi valuables saya jadikan bantal, paspor, uang, kartu dsb nempel badan pakai moneybelt – tidur pulas & aman sampai dekat waktu cek-in hehehe 😀
    Tapi kalau cuma dapat tempat duduk, ya terpaksa ‘tidur’ duduk dan nanti di pesawat, begitu fasten seatbelt sebelum take-off, langsung tidur pulas (jangan ditiru ya – sebaiknya pada saat take-off & landing kita tetap terjaga), bangun pas pembagian makanan hehehe 😀

     
    • Vicky Kurniawan

      September 21, 2015 at 9:41 am

      Wah terima kasih atas tambahan tipsnya mas Tonny. Iya nih ngebut, mumpung ada mood dan kesempatan. Sempat mikir juga kalau nulisnya hanya sempat sebulan sekali kalau 19 hari bisa bisa 1 tahun lagi baru selesai. Padahal masih hutang banyak tulisan 😦 . Mas Tonny ini berarti kalau tidur posisi sehat (kaki agak naik), kalau saya posisi yang “nggak” banget yaitu mlungker wk wk wk wk….

       
  7. Catatan Ransel

    September 20, 2015 at 7:35 pm

    Udah sering ke Singapura, tapi belum pernah nginep di Changi. Lain waktu cobain deh. Yang dekat colokan mana nih? :p *penting

     
    • Vicky Kurniawan

      September 24, 2015 at 6:03 am

      He he he nah itu sayangnya mas Angga, nggak ada yang dekat colokan 🙂

       
  8. Nurul

    September 25, 2015 at 9:13 am

    Aku pernah sekali nginep di Changi waktu otw ke Guangzhou , gak bisa tidur Mbak Vicky karena duiingiinn banget !! alhasil melipir ke Starbucks . Niatnya sih ngirit dgn tidur di Airport eh malah ngorot kantong gara2 ngopi & nyamil wkwkwk …..

     
    • Vicky Kurniawan

      September 25, 2015 at 10:01 am

      Ha ha ha kalau gitu aku jadi ingat mas Andreas mbak Nurul. Dia kalau mau nginap di bandara mesti itung-itungan ngono. “mending aku nginap di hotel, soale nek nginep di bandara habisnya sama aja. Kalau nggak bisa tidur aku makan dan nyemil”. Salah satu tips penting nginep di bandara itu cuman satu mbak, harus capek wk wk wk

       
  9. omnduut

    October 8, 2015 at 9:29 am

    Waktu jalan sama keluarga juga di hari terakhir kepentok situasi yang sama. Tapi kejadiannya di KLIA2. Dari awal aku sudah wanti-wanti untuk ibu dan ayah menginap di Tune aja, tapi mereka menolak. “Sayang ah, cuma nunggu 6 jam ini” yang ada mereka kapok karena kedinginan 🙂

     
    • Vicky Kurniawan

      October 9, 2015 at 4:05 pm

      he he he sama ya om ndut..

       
  10. Anis Hidayah

    November 29, 2015 at 6:14 am

    Baca – baca artikelnya,,,, ada kata persetujuan dari kata seorang ibu kalau ibu menolak menginap di hotel dan gak keberatan nginap di Changi Airport,,,, Berarti ibunya mbak jangan – jangan punya jiwa petualang mbak,,, tapi sebelumnya gak pernah diceritain ke mbak,,,, hehehe,,, pizzz 🙂

     
    • Vicky Kurniawan

      November 30, 2015 at 2:37 pm

      Ha ha ha kalau menurut saya ibu takut aja nginap sendirian di hotel 🙂

       
  11. Mutianissa

    December 7, 2015 at 2:05 pm

    Mba maaf mau numpang tanya, saya berencana transit panjang di changi. Sengaja mau jalan2 dlu di singapore sebelum ke phuket. Jadi mau keluar bandara dlu jg sblm penerbangan selanjutnya.
    Pertanyaan saya, kalo sudah keluar imigrasi untuk jalan2 apakah kita boleh masuk lagi untuk tidur di transit mall walaupun penerbanganya masih lama?
    Karena sampai singapore kira2 sore dan penerbangan selanjutnya jam 9 pagi hari berikutnya..Mohon infonya yaa mba terimakasih atas tulisanya sangat membantu 😊

     
    • Vicky Kurniawan

      December 7, 2015 at 7:59 pm

      Tergantung maskapainya mbak Mutianisa, ada yang membolehkan check in awal dan ada juga yang tidak membolehkan.

       
  12. mohammad_andito

    March 1, 2016 at 3:27 pm

    Mantu kurang ajar! #ehhhhh :p
    Ampuuun..
    Hehheee.. Waktu itu early check in di Changi, dan berakhir dengan si anak ngobok-obok kolam koi dan mau berenang #lhaaaaaa

     
    • Vicky Kurniawan

      March 1, 2016 at 7:05 pm

      Ha ha ha lha terus gimana mas? nggak ditegur security?

       
      • mohammad_andito

        March 1, 2016 at 8:06 pm

        Kebetulan masuk imigrasi dari siang dan pakai penerbangan paling malam. Jadi masih aman 🙂
        #ehh berarti saya bukan transit yaa… Hehhee..
        Kalau pengalaman yang dulu, kebetulan saya tidur di luar nya. Yg kursi kayu gak enak itu. Yang pengalaman nanti, saya malah pingin nyoba tidur di changi sampe besoknya.

         
      • Vicky Kurniawan

        March 1, 2016 at 9:25 pm

        Iya mas dicoba aja. Nanti berbagi pengalaman disini ya.

         
  13. mohammad_andito

    March 1, 2016 at 3:29 pm

    #lhaaaa… Saya kurang serius bacanya. Bukan mantu, tapi anak… #maaphhhh

     
  14. Febrianita Indah P

    June 12, 2016 at 9:59 am

    Halo mbak. Saya mau tanya kalau ke changi gt trus tidur di airport (untuk non transit) , ngisi form imigrasinya gmn ya mbak? Kan di form imigrasi biasanya ada ngisi alamat hotel dll. Trus pas pengecekan di petugas imigrasi changi gmn? Soalnya aku mau ke singapura pagi sampai changi keesokan harinya (pagi juga) balik ke indonesia. Jadi mau nginep aja di changi gak usah booked kamar hotel. Mohon info ya. Thanks.

     
    • Vicky Kurniawan

      June 12, 2016 at 4:47 pm

      Kalau soal form imigrasi bisa aja ditulis nama hotel sembarang seolah olah mbak mau menginap disana. Nanti kalau ditanya bilang saja terus terang kalau belum book.

       
  15. robiatul hasanah

    June 14, 2016 at 12:48 pm

    siang mba, saya sampai singapore jam set 9 malam (mudah2an gak delay). menurut mba, apa lebih baik saya menginap di changi atau langsung ke penginapan? soalnya juga mau hemat budget buat disana. hehee. makasih mba

     
    • Vicky Kurniawan

      June 16, 2016 at 9:15 pm

      He he he kalau saya sih mending nginap di changi mbak 🙂 . Tapi yah setiap orang memiliki pertimbangan dan ketahanan sendiri.

       
    • Vicky Kurniawan

      June 16, 2016 at 9:16 pm

      He he he kalau saya sih mending nginap di changi mbak 🙂 . Tapi yah setiap orang memiliki pertimbangan dan ketahanan sendiri. Jadi lihat situasi dan kondisi saja.

       
  16. mohammadnafilaalfa

    July 1, 2016 at 9:02 am

    Mbak. Spot2 yg dusebytkan itu semuanya sebelum keluar imigrasi kah ?
    Akhir bulan mau ke Singapore, nympe sana jam set 9. Pengen nginep bandara, ngirit 😂

     
    • Vicky Kurniawan

      July 17, 2016 at 6:11 pm

      Sayangnya iya mas Mohammad

       
  17. chaaaaa

    September 12, 2016 at 1:03 am

    hai mba, mau tanya dong. jumat malam besok saya mau ke singapore dgn pesawat jetstar dgn jam sampainya sama kyak mba. nah rencana sih mau main2 ke butterfly garden malemnya & besok paginya ke sun flower garden. tapi saya kan bukan penumpang transit.berarti ga bisa ya mba?

    dan tempat2 tidur diatas itu kalau sebelum keluar imigrasi. berarti kita akan ke imgrasinya besok pagi, itu ga masalah ya mba?

    udah beberapa kali ke spore tp baru kali ini yg nginep di airport jd bingung

     
    • Vicky Kurniawan

      September 13, 2016 at 9:33 pm

      Menurut teori sih harusnya mbak Khairunnisa harus keluar imigrasi dulu apalagi kalau punya bagasi. Soalnya kalau tidak, bagasinya nanti akan dimasukkan ke Lost baggage kalau udah lama muter muter di conveyor belt. Tapi kalau mau mengambil resiko menginap di transit mall yah sah – sah saja asal sudah siap dengan segala konsekuensinya. Sebenarnya sih semua tergantung pada pribadi masing-masing. Mau mengambil resiko atau tidak. Itu saja.

       
    • mina

      November 13, 2016 at 8:43 pm

      Kalau baca crita mba diatas, akhirnya mba tidur didekat burgerking kah? mohon koreksinya kl saya salah, minggu dpn saya akan k singapore dgn jetstar dan jam flight yg sama dgn mba (tiba pkl 00.45) jadi saya memutuskan utk nginap d bandara (tp saya bukan pnumpang transit) paginya baru saya k hostel. Btw tmpt mba tidur itu yg dkt burgerking apakah lokasinya setelah kluar imigrasi atau blm? saya ragu kl telat kluar imigrasi akan mlsh, ini ptama kali saya k singapore hehe tdk mau ambil resiko, mohon pencerahan’y mba 🙂 trm ksh -mina-

       
      • Vicky Kurniawan

        November 14, 2016 at 9:19 am

        Itu setelah keluar dari imigrasi mbak level 1 terminal 1.

         
  18. Susan

    January 16, 2017 at 2:05 am

    Mbak kalau nginap yg di t4 mbk nginap, ga akan bermasalah donk ya mbk? Soalnya ne br pertama x nginap di changi, soale pesawat sy malam bgt nyampe di sono,,,, mau naik mrt kan sdh ga bs lg,,,,, mau nginap di transit hotel wedi di periksa ,,,,
    Kepriye yo mbk, soale tgl 27 tar sy berangkatnya dr Medan malam sampe sono 23.30 gt mbk e
    Tolong diberi tips dan saran ny yo
    Mathur suwun

     
    • Vicky Kurniawan

      January 18, 2017 at 5:57 pm

      Tempat saya menginap di luar area transit kokmbak jadi insha allah tidak bermasalah mbak Susan

       
  19. mohammad akbar

    February 1, 2017 at 8:23 am

    Salam kenal Kak Vicky
    Saya Akbar Dari surabaya. Di bulan maret depan saya dan istri juga Ke Singapore. Tolong di beri saran dan masukan yang banyak Deh Kak mengingat Kakak Traveller Sejati 😘🤗. Pesawat juga JetStar dgn Jam yang sama pula,landing jam 00:45. Tgl 25-29 maret. Mohon ilmu nya mending di hotel mana, kemana aja kelilingnya. Newbie ke Singapore 🙏🙏

     
  20. Ratri Anugrah

    February 22, 2017 at 9:26 pm

    Halo mbak. Aku beli tiket jetstar sub-bkk. Nah transit di changi jam 00.45. Menurut info sih low cost harus keluar imigrasi dulu. Apa benar boleh bilang kalo belum book hotel? Lalu yg ditunjukkan apa aja selain paspor & etiket flight selanjutnya? Apa tengah malam begitu bisa langsung masuk transit area lagi? Makasih sebelumnya 🙂

     
    • Vicky Kurniawan

      March 18, 2017 at 7:07 pm

      Halo mbak ratri, kalau tiketnya flythrough saya rasa tidak perlu keluar imigrasi. Nanti langsung masuk aja ke gerbang flythrough. Nanti pemeriksaan imigrasi akan dilangsungkan di Bangkok

       
  21. sari

    March 30, 2017 at 4:59 pm

    halo mbak. jadi aku minggu depan sampai changi jam 12.30 malam nih dan terminal 3… pengen tidur di tempat transit di changi… aman ga ya mbak? mbak pernah ngga?

     
  22. travelesgo

    August 31, 2018 at 3:14 pm

    Untuk tidur di bandara cukup aman kah tidak ada pemeriksaan?? https://www.travelesgo.com

     
    • Vicky Kurniawan

      January 17, 2019 at 7:13 pm

      Kalau tidurnya diluar transit hall, insha allah aman.

       
      • nenengyulianty

        June 27, 2019 at 7:23 pm

        Thanks informasinya. Bermanfaat

         
      • Vicky Kurniawan

        July 26, 2019 at 7:43 pm

        Terima kasih mbak Neneng sudah mau mampir disini

         
      • Sari

        July 13, 2019 at 11:37 am

        Wahhh ini membantu bangett.. kebetulan saya akan terbang dengan jam yg sama.. sampai disana sekitaran 00.30. Semoga saya bisa mendapatkan spot yg enak

         
      • Vicky Kurniawan

        July 26, 2019 at 7:59 pm

        he he ayooo semangat mbak Sari

         
  23. Azizoel Metiadini

    June 27, 2019 at 7:25 pm

    Kak, kalau boleh tau, dibpostingan foto terakhir itu kaka tidurnya dimana ya lokasinya? Karena saya juga rencana kesana dengan kondisi persis seperti kakak, membara ibu dan landing di singapura pukul 01.00. Saya berbuat ingin tidur di bandar juga tapi masih 0 pengalaman. Terima kasih kak

     
    • Vicky Kurniawan

      July 26, 2019 at 7:52 pm

      Halo mbak Ijul, sayangnya tempat duduk yang saya tiduri di foto terakhir itu sudah dihilangkan dengan pihak bandara. Kalau bawa ibu sebenarnya ada dua pilihan. Pertama, diajak tidur di transit mall aja yang notabene tempat tidurnya lebih banyak dan nyaman. Tapi yah resikonya kalau biasanya ada pemeriksaan dan tiket kita bukan yang flying through, biasanya sama petugas langsung disuruh keluar di imigrasi. Tapi lumayanlan bisa tidur nyaman sejenak. Pilihan kedua kalau tidak ingin terganggu, ibu bisa diajak menginap di Viewing Gallerynya aja. Nanti ditidurkan di playgroundnya Canopy.

       
      • Desy kumala

        September 11, 2019 at 5:55 pm

        Halo kak,,bulan nov sya mau ke singapore,,saya sampai jam 7 mlm,,tp sya mau keliling2 bandara gtu,,kta kk kl tdur d luar transit hall atau stlh kluar imigrasi kn ga msalah,,tp kl keliling2 dulu gtu kita harus kluar imigrasi dulu apa ga ya kak? soalny tanggung jg kl mau nginep d hostel
        trus kl keliling dulu baru lapor imigrasi ga msalah kak?Terima kasih

         
      • Vicky Kurniawan

        November 11, 2019 at 7:25 pm

        Kalau mau keliling keliling dulu di transit hall jangan keluar imigrasi dulu.

         

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

 
%d bloggers like this: