Oleh : Vicky Kurniawan
Saat makan di ruang makan tadi malam, tanpa sengaja saya melihat pengumuman yang tertempel di papan dekat meja. Pengumuman tersebut menyebutkan tentang perayaan Hana Toro Festival yang akan diadakan jam 6 sore di Chionin Temple. Sebetulnya saya tidak tahu itu perayaan apa, tapi melihat deskripsinya yang begitu menarik membuat saya ingin mengunjunginya nanti malam Akhirnya sambil sarapan pagi, kami mulai merencanakan rute untuk hari ini dengan sedikit merubah itinerary. Mau tidak mau saya harus membuang kunjungan ke Fushimi Inari Shrine bila ingin mengunjungi festival ini. Dari beberapa review yang saya baca, kunjungan ke Fushimi Inari sebaiknya tidak dilakukan bila hari sudah gelap karena suasananya yang sepi dan agak menyeramkan. Karena hari ini kita mulai agak siang maka diperkirakan saya tidak akan sempat mengunjunginya sepulang dari Arashiyama. Jadi begitulah, terpaksa say good bye pada kuil yang terkenal dengan jajaran Torii merahnya itu, semoga lain waktu Allah memberikan kesempatan mengunjunginya. Jadi selesai sarapan tepat pukul 08.30 kami keluar dari hostel menuju tujuan pertama hari ini yaitu Arashiyama.

Togetsukyo Bridge Saat Musim Gugur (Photo By : Japanguide.com)
Arashiyama
Saya begitu tertarik dengan tempat ini ketika melihat foto-foto Togetsukyo Bridge di musim gugur serta jajaran Bamboo Grooves Arashiyama yang terlihat asri. Apalagi ketika dicek lebih jauh ada Sagano Scenic Railway yang menawarkan pemandangan indah sepanjang tepi Hozugawa River dari atas kereta api. Dari Kyoto Station, Arashiyama dapat dicapai dengan menggunakan bis ataupun kereta api. Rencana awal untuk naik bis terpaksa dibatalkan karena hari sudah sangat siang dan saya perkirakan bila naik bis waktunya akan lebih lama. Jadi dari Kyoto Station kami naik kereta JR Sanin Main Line arah Kameoka (platform 33) dan turun di Saga Arashiyama Station. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit dimulai saat keluar dari hostel. Dari stasiun Saga Arashiyama kami berjalan kaki kurang lebih 1 km menuju jembatan Togetsukyo Bridge. Enaknya jalan di musim semi, walaupun cuaca cerah hawa masih terasa dingin jadi walaupun berjalan jauh tidak terasa capeknya. Apalagi di sepanjang jalan banyak toko-toko penjual makanan dan souvenir yang kemasan atau displaynya menarik hati. Read the rest of this entry »