Oleh : Vicky Kurniawan
Hari ini adalah hari terakhir dari petulangan saya selama 8 hari keliling Hongkong-Shenzhen-Macau. Apakah yang dirasakan seorang traveler saat akan pulang ?. Seperti biasa semuanya campur aduk, antara kangen, kesal sekaligus exciting, tapi saya cukup beruntung karena ada gadis-gadis dan jejaka kecil yang selalu menanti saya di rumah. Kerinduan untuk memeluk merekalah yang mengalahkan rasa kesal karena harus mengakhiri petualangan ini sekaligus menghapus rasa enggan karena harus kembali ke rutinitas semula. Hanya satu yang tetap saya benci yaitu NAIK PESAWAT. Walaupun pesawat kami berangkat jam 10.45, jam 06.45 saya sudah siap check out dari hostel saking nervousnya. Pop Mie yang sudah dibuat sebagai sarapan sama sekali tidak tersentuh, kebanyakan makan pop mie sampai liat tempatnya aja udah enek 🙂 dan bersumpah sampai di Indonesia tidak makan mie paling nggak selama 1 bulan.
Dari hostel kami menyeberangi jalan Avenida de Almeida Ribeiro menuju halte bis terdekat. Sambil menunggu bis no 10 atau 10 A menuju ferry terminal saya sempatkan mengamati kegiatan warga Macau dipagi hari. Semua sedang tergesa-gesa menuju tempat kerja walaupun pagi itu sedikit gerimis dan angin bertiup cukup kencang. Turun di ferry terminal, kami naik bis AP1 menuju Macau International Airport yang terletak di Taipa. Perjalanan dari Macau Peninsula menuju Airport memakan waktu hampir 1 jam.
Macau International Airport
Nama resminya adalah Aeroporto Internacional de Macau, mulai dibuka tahun 1995 bandara ini merupakan satu-satunya bandara komersial di Macau. Untung saat mengunjungi bandara ini saya tidak melakukan riset terlalu mendalam. Kalau tahu runwaynya terletak di tengah laut dengan panjang “hanya” 3420 mt mungkin saya pilih naik perahu daripada pesawat :). Bis AP1 yang kami tumpangi berhenti tepat di depan pintu bandara yang masih sepi. Sambil menunggu bagian imigrasi buka, kami menjelajahi bandara yang tidak terlalu besar ini.
Di lantai 1 terdapat mesin sebesar ATM yang sangat menarik. Mesin dengan layar sentuh tersebut berisi peta interaktif tentang Macau, info tempat wisata, hotel dan event-event pariwisata terkini. Bukan itu saja, mesin ini juga bisa mengirim e-post card yang dihiasi foto kita dan foto salah satu landmark Macau. Bagi penggemar perangko, disebelah mesin ini terdapat Stamp Vending Machine yang khusus menjual perangko-perangko Macau. Perangko Macau memang sangat digemari para kolektor karena keaslian dan temanya yang unik. Oleh sebab itu kita banyak menjumpai stamp vending machine atau kios-kios yang menjual produk-produk filateli di tempat-tempat yang banyak dikunjungi turis seperti di Ruins of St. Paul, Senado Square dan Macau Ferry Terminal.
Dari lantai 1 kami menjelajahi Mezzanine Level, dua level diatasnya. Disini ada Macau Restaurant, sebuah food court dengan berbagai pilihan menu barat dan timur. Lumayanlah dari food court ini kita bisa makan sambil menikmati pemandangan ke arah departure lounge, apron, dan runway. Selesai sarapan, kami menuju bagian imigrasi di lantai 2 dan masuk ke gate untuk menunggu penerbangan selanjutnya menuju Kuala Lumpur. Hari ini acara saya adalah naik pesawat dan naik pesawat. Mendarat di LCCT (sampai hapal seluk beluk LCCT), saya terbang lagi menuju Juanda, Surabaya. Untunglah tidak ada kejadian khusus selama perjalanan pulang yang bisa menambah kengerian saya naik pesawat :).
Penutup
Setelah keluyuran selama 8 hari, apakah pelajaran yang bisa saya petik?
Persiapan yang matang membuat perjalanan nyaman.Jeda waktu yang panjang dengan perjalanan sebelumnya membuat saya memiliki cukup waktu untuk mengadakan riset menyusun rencana perjalanan dan biaya. Semua itu tidak sia-sia karena rencana tersebut membuat perjalanan saya menjadi nyaman. Selain itu informasi yang cukup membuat kita tidak kebingungan mencari destinasi lain bila rencana tidak berjalan dengan baik.
Manusia hanya bisa merencanakan tetapi Tuhanlah yang menentukanSebaik-baiknya saya merencanakan, tidak 100% dapat terwujud. Dari itinerary yang saya susun ada beberapa destinasi yang memang tidak kesampaian yaitu : menonton Symphony of the lights (karena ada badai), mengunjungi Splendid China (cuman sampai di gerbangnya doang karena hujan deras), mengunjungi theme park OCT East (karena kecapekan) dan mengunjungi A Ma Temple (karena tidak kebagian tiket ferry yang lebih pagi). Tapi apapun itu tetap harus diterima dan disyukuri karena percayalah Allah selalu memberikan yang terbaik misalnya : sebagai ganti tidak dapat menonton Symphony Of The Lights karena ada badai, kita mendapat bonus menonton pertandingan kembang api dari Menara Macau.
Berhati-hatilah bicara walaupun memakai bahasamu sendiriSaya selalu beranggapan bahasa Jawa adalah bahasa teraman kalau mau “ngrasani” sesuatu dengan suami bila kita traveling ke luar negeri. Tapi kali ini saya kena batunya di Macau. Sehabis menonton pertunjukkan kembang api di Macau Tower saya pulang kembali ke hostel naik bis. Di dalam bis karena tidak kebagian tempat duduk kami berdiri. Kebetulan persis di dekat saya berdiri, duduklah seorang mbak yang dari dandanan dan wajahnya mirip orang Thailand. Dia memakai celana dan kaos superketat dan super pendek sehingga saat dia duduk bisa dibayangkanlah pemandangan indah dibawah sana. Kesempatan ini saya gunakan untuk menggoda suami saya, dalam bahasa Jawa yang cukup keras saya katakan “Waduh, pak Haji bathi ndhelok pupu” (Waduh, pak Haji untung liat paha!). Suami saya tersenyum dan berucap “Astaghfirullah wal adzim”. Selang beberapa waktu kemudian mungkin kasian melihat saya berdiri si mbak bilang ke saya “Monggo mbak, lungguh dhik kene” (Mari mbak duduk disini) sambil memberikan kursinya pada saya. HAH?? weeekk ternyata si mbak orang jawa juga..bisa dibayangkan betapa malunya saya. Usut punya usut ternyata dia TKI Indonesia yang bekerja di Hongkong dan sedang berlibur di Macau :). Payahnya, keesokan harinya saya satu bis dengan si mbak itu lagi (dengan baju yang sama) dalam perjalanan menuju The Venetian Resort. Alamak malunya..
Berjalan-jalan di luar negeri bisa dijadikan sarana untuk mempromosikan IndonesiaBila berpergian tidak jarang kita berkesempatan ngobrol dengan sesama traveler baik di bis, di tempat makan ataupun di hostel. Pada saat itulah kita bisa menjadi duta pariwisata Indonesia walaupun hanya “unofficial”. Dalam satu kesempatan didalam shuttle bus gratis dari The Venetian Resort kami bertemu dengan sepasang turis Philipina yang berencana akan mengunjungi Indonesia. Mereka berkata, “Kalau saya melihat peta, Indonesia itu ternyata sangat luas sehingga saya bingung harus mulai traveling dari mana”. 🙂 Bangga banget…!!. Untuk the first timer seperti mereka biasanya kita sarankan tempat yang paling umum yaitu Bali sedangkan yang sudah pernah berkunjung bisa disarankan tempat-tempat lain yang lebih spesifik seperti Danau Toba, Bunaken atau pulau Komodo. Enaknya, kita tidak akan pernah kekurangan stok destinasi wisata karena Indonesia memang memiliki kekayaan alam yang indah dan kebudayaan daerah unik tiada duanya. Tapi jangan lupa, namanya saja duta wisata jadi punyalah pengetahuan tentang wisata Indonesia. Tidak perlu terlalu mendetail yang penting tahu informasi umumnya, jangan menyarankan pergi ke Danau Toba tapi yang ditunjuk Pulau Sulawesi :).
Bersabar dengan petugas imigrasi bandara yang selalu mengira saya TKWDengan wajah Jawa dan dandanan yang tidak terlalu keren, saya selalu dikira TKW. Yah, tau sendirilah perlakuan petugas bandara kepada para TKW. Tidak di Juanda ataupun di LCCT mereka terkesan galak dan suka membentak-bentak. Malah waktu cek passpor di LCCT petugasnya meminta saya menunjukkan tiket pesawat pulang pergi plus tanda booking hotel. Keterlaluan sekali, untung semua konfirmasi tiket dan hotel selalu saya yang pegang. Jelas saya merasa terlecehkan karena suami yang diperiksa duluan sebelum saya malah nggak ditanyai apa-apa. Yeay, siapa juga yang mau tinggal di Malaysia :). Padahal bila dibandingkan dengan para TKW Indonesia yang tinggal di Hongkong atau Macau penampilan saya kalah keren. Bajunya bohhh seksi-seksi dan terkini. Seperti inilah penampilan TKW Indonesia yang saya temui di Ruins Of St Paul.
Bertemu orang Indonesia di luar negeri rasanya seperti bertemu saudara sendiriBila sedang traveling ke luar negeri dan bertemu dengan sesama traveler setanah air rasanya seneng banget, serasa senasib sepenanggungan di negara orang. Apalagi kalau kebetulan dari satu kota, wah serasa bertemu saudara satu nenek :). Kebetulan waktu akan berangkat ke Macau Tower, di halte bis saya dan suami berdebat dalam bahasa Jawa bis mana yang akan kami naiki. Tiba-tiba ada seorang ibu-ibu yang nyeletuk, “Betul bis no.18 ini mbak dan halo saya juga arema lho,” he he he…ada juga aremania di Macau dan langsung saja kami memberondong ibu-ibu itu dengan berbagai macam pertanyaan seneng banget rasanya bisa ngomong bahasa Indonesia sama orang lain selain sama suami :).
Orang Indonesia kedua yang saya jumpai adalah satu keluarga Indonesia asal Surabaya. Mereka berbaris di depan saya dalam antrian imigrasi yang panjang di Hongkong International Airport. Saya tidak mengira kalau mereka asal Indonesia karena mereka berbicara satu sama lain menggunakan bahasa Inggris. Ketika antrian hampir mendekati loket dan semua orang mulai mengeluarkan passpor, nah ketahuan kalau passpornya hijau bergambar Garuda. Setelah ngobrol-ngobrol sejenak kami berpisah karena mereka sudah dijemput keluarganya dan kami mencari bis menuju hostel. Tapi dunia memang sempit, begitu turun dari bis kami bertemu mereka lagi di lift menuju hostel. Ternyata mereka menginap di gedung yang sama :). Yah, tapi kita kan lebih keren, mereka diantar kita berangkat sendiri.
Bahasa isyarat adalah bahasa yang universalYah, sebenarnya inilah pelajaran inti dari perjalanan ini. Jangan minder atau takut berpergian ke luar negeri kalau kemampuan bahasa Inggrismu kurang baik. Selama kamu bisa mengekspresikan sesuatu dengan gambar atau bahasa tubuh just go ahead. Ada satu kejadian lucu soal bahasa isyarat ini. Sepulang dari jalan-jalan, kami bertiga (saya, suami dan satu orang India) berdiri di lobby hostel menunggu lift turun. Tiba-tiba si orang India mengetuk kaca ruang satpam yang saat itu dijaga oleh seorang Cina Hongkong yang sudah tua. Tampaknya karena tidak bisa berbahasa Cina si India menggunakan bahasa isyarat dan sedikit bahasa India yang intinya menanyakan kenapa AC-nya mati, kebetulan saat itu suasana di lobby memang panas dan gerah. Pak satpam Cina rupanya mengerti maksud si India tapi apa jawabannya?. Dengan santainya dia menunjuk selembar pengumuman bertuliskan huruf Cina yang menunjukkan alasan kenapa hari itu AC-nya mati :)..Saya dan suami yang memperhatikan kejadian itu kontan ikut tersenyum sambil melihat si India yang ngomel-ngomel dalam bahasanya karena tetap tidak mengerti kenapa AC-nya mati..he he he.
Begitulah teman catatan perjalanan saya selama 8 hari mengelilingi Hongkong-Shenzhen dan Macau. Selalu berharap bahwa catatan ini akan berguna bagi teman-teman yang berencana akan pergi ke ketiga negara Cina tersebut. Happy traveling and always be a smart traveler.
mila
January 3, 2012 at 1:35 pm
waaah.. selesai deh hehehee…
habis ini kemana lagi mba?
aremaronny
January 3, 2012 at 1:58 pm
Halo Mila..wah kamu ngebut banget nulisnya..saya sampai ketinggalan 4 artikel dari terakhir kali saya baca tentang petualanganmu di Krabi..Artikel tentang Flashmobnya keren. Membuka wawasan tentang pergaulan anak muda jaman sekarang. Jadi berasa tua :). Habis gini Insyaallah jalan-jalan ke Makassar..
Indra
January 4, 2012 at 7:36 pm
Hoho… Kalo saya malah paling demen naik pesawat ;p
Vicky Kurniawan
January 4, 2012 at 7:50 pm
He..he percaya :). Aku berdoa semoga suatu hari kamu dapat akses sampai ke ruang pilot ya ndra. Saya punya teman yang pernah dapat invitation letter untuk Cabin Visit ke Air Asia. Sayangnya dia tidak mau membagi tip gimana caranya dapet Invitation letter itu..
Tishia
January 14, 2012 at 12:22 pm
Dear Mbak Vicky
thanks a lot yah buat blognya..membantu aku banget loh terutama blog yang Singapore-Malaysia-Thailand, gara2 blog itu thn lalu bulan September aku bisa pergi ke 3 negara tersebut tanpa tersesat.
rencana aku bln Mei tahun ini mau pergi ke Hongkong-Shenzhen-Macau, dan blog mbak tuh membantu aku banget untuk mempersiapkan diri kesana..sekali lagi thanks a lot yah mbak
karena hobby mbak yg travelling dan menulis semua orang yg mempunyai hobi yang sama bisa terbantu..HIDUP TRAVELLING!!!!!!!!!!!!
aremaronny
January 15, 2012 at 8:32 am
Terima kasih Tishia..Ayo dong kamu juga buat blog mengenai perjalananmu. Setiap perjalanan adalah beda dan sifatnya unik. Jadi selain sebagai koleksi pribadi juga sebagai bahan referensi bagi sesama traveling yang lain..Siapa tau besok kamu bisa pamer ke anak cucumu..:)
Yanto Giri
January 20, 2012 at 1:57 pm
Dear Mbak Vicky..
Thanks a lot yah buat blognya terutama blog yang Kuala Lumpur – Hongkong – Shenzhen – Macau.
Saya mau berlibur kesna bulan april. brgkat tgl 2 april dari Bali ke Kuala Lumpur ( nginap di kuala lumpur 2 hari). Tanggal 4 april Kuala Lumpur ke Hongkong (5 hari). Untuk liburan ke Shenzhen bisa ga saya dapat VOA di Lo Wu dan berapa ongkosnya. Mohon di buat referensi tempat2 yang menarik untuk di di kunjungi ( Kuala Lumpur, Macau, Shenzhen,Hongkong).
Thanks..
aremaronny
January 21, 2012 at 10:13 am
Terima kasih Yanto. Soal VOA di Lowu sudah saya tulis di hari ke 4 (Hongkong-Shenzhen)begitu juga tempat-tempat menarik di Macau-Shenzhen-Hongkong sudah saya tulis semua secara berseri. Kalau tempat-tempat menarik di Kuala Lumpur bisa dilihat di tulisan berseri saya tentang Singapura dan Kuala Lumpur. Klik saja di dafrtar isi untuk mempermudah pencarian.
diana
February 17, 2012 at 8:45 am
akhirnya kelar jg bacanya..seruu..ketawa bener tuh pas ngrasai wong jowo…hihihi..
aremaronny
February 17, 2012 at 10:29 am
he he he..ayo Diana mulai nge-plan untuk jalan-jalan..mumpung ada big sale Air Asia sana gih mulai berburu tiket..:)
arnold
February 24, 2012 at 10:49 pm
halo mbak, mau tanya kalo diliat dari catatan perjalanannya, rute yg ditempuh adalah SBY – KL lalu KL – HK , lalu HK – Senzhen ,lalu Shenzen – Macau, lalu Macau – KL, dan KL – SBY.
Berarti kalo ke HK via KL tidak harus pulang pergi lewat bandara HK ya, boleh nggak masuknya via bandara Macau dan pulang/balik ke KL nya lewat HK setelah nyebrang dari Macau ke HK naik speed boat tsb? Apa nggak masalah dgn rute demikian mbak
btw blognya bagus deng…
aremaronny
February 25, 2012 at 6:51 am
Terima Kasih Arnold. Tidak masalah masuknya lewat Macau dan keluarnya lewat Hongkong karena memang tidak ada ketentuan keluar dan masuknya harus lewat tempat yang sama. Saya masuk lewat Hongkong dan keluar lewat Macau untuk menghemat waktu saja.
arnold
April 29, 2012 at 3:58 pm
thanks mbak atas pencerahannya – mantap…1 hal lagi, apa harga tiket yg dibeli di AA sdh tmsk airport tax di Macau/HK dan KL, apa kita hrs prepare lagi u/ airport tsb ketika pulang (kalo yg berangkat kan memang hrs bayar di juanda ya – kalo gak salah 150rb), bgm mbak? sy lg itung budget mhn pencerahannya lagi mbak – hehehe….
aremaronny
April 29, 2012 at 4:45 pm
Harga tiket AA sudah termasuk airport taxnya (kecuali yang di Juanda). Jadi tidak usah keluar uang lagi untuk airport tax di Macau/HK dan KL..
arnold
May 3, 2012 at 4:55 pm
tq atas replynya mbak,bhb gak tau situasi LCCT, mhn tanya lg, ketika pulang dr macau ke KL dan lanjut ke Sby, apakah boleh “tidak keluar imigrasi kedatangan yg di KL”, jadi begitu tiba di KL dari macau, nunggu di dalem dan lanjut checkin ke Pesawat tujuan KL-SBY, krn beda pswt nya kan cuman 3-5 jam, drpd keluar masuk imigrasi.Spy gak ribet gitu…lho ,
aremaronny
May 3, 2012 at 7:19 pm
Apakah Mas Arnold pakai tiket fly through?. Kalau pakai fly through tidak perlu keluar imigrasi. Tapi kalau pakai tiket putus seperti saya yah memang harus kelur ke Imigrasi terus masuk lagi..he he repot ya..
yustika
May 8, 2012 at 12:22 pm
asik banget yaa bisa jalan2 dgn biaya murah , jadi bermimpi bs jalan2 spt mbak … btw tiket nya sgt murah sekali, boleh tau itu sdh termasuk asuransi atau blm mbak ?
aremaronny
May 8, 2012 at 1:56 pm
Tiket tersebut tidak termasuk asuransi (memang belinya tidak pakai asuransi :))….
ratna
May 27, 2012 at 3:13 pm
halo salam kenal ya mbak.
oh ya waktu membaca blog mbak saya mau tanya mengenai transportasi di hongkong ? menurut mbaknya lebih baik beli octopus card / beli one day tourist mrt seharian tapi tiket ini tidak berlaku di daerah mrt lo wu dan airport express ?
soalnya saya cek biaya perjalanan kok mbaknya sudah top up 2x ? itupun dalam waktu hanya 2 hari di hongkong ?
kalau macau pass itu minimal harus diisi berapa ? dan batas waktu pemakaian berqapa lama ? apa bisa direfund ? apa semua di macau bisa pakai kartu tersebut termasuk makan bus ?
sewaktu traveling apakah kita perlu membawa universal adaptor / tidak perlu ?
kalau di KL hanya 1 hari apakah harus beli kartu semacam octopus di KL ?
kalau dalam pesawat minimal 100 ml cairan kalau kita bawa sabun cair, pembersih wajah, dll yang cairannya lebih dari 100 emang tidak boleh ya masuk kabin ?
dari hongkong ke macau selain ferry ada yang lebih murah lagi mbak ? terima kasih buat infonya
aremaronny
May 28, 2012 at 7:03 am
Beli Octopus Card atau One Day Tourist MRT semuanya tergantung dari itinerary mbak ratna. Waktu itu saya beli Octopus dengan pertimbangan bahwa saya akan naik bus dan ferry dan bukan kanya MRT saja. Menurut pendapat saya kalau mbak tinggal lebih 1 hari dan naik bermacam-macam moda transportasi mending beli Octopus saja, bisa dipakai dimana-mana dan kalau ada sisa saldo masih bisa direfund. Saya memang sampai top up dua kali karena kartunya saya pakai macam-macam termasuk beli-beli di 7 eleven :).
Kalau Macau Pass (nah ini yang nyesek), bisa direfund tapi harus ke kantornya. Hanya bisa dipakai naik bis dan bisa belanja di toko-toko tertentu. Karena transportasi di Macau murah jadi Macau Pass saya masih sisa banyak walaupun sudah saya beliin macem-macem barang :(. Tapi mau gimana lagi, karena kemana-mana naik bis saya harus punya kartu ini daripada harus nyari uang kecil terus (supir nggak mau ngasih kembalian).
Untuk amannya bawa saja Universal Adaptor mbak. Tapi seingat saya waktu itu saya tidak bawa :). Kalau di KL hanya 1 hari beli saja tiket single journey mbak. Maksud dari 100 ml cairan itu bukan total semuanya. Jadi mbak bisa bawa beberapa cairan tapi harus dalam ukuran tidak lebih dari 100 ml alias dalam ukuran kecil. Kalau lebih dari itu biasanya disita sama petugas sebelum masuk gate.
Dari Hongkong ke Macau lebih murah naik Ferry.
randicare
August 3, 2012 at 7:58 pm
Sedikit banyak, saya bikin itinerary ke HK-Macau-Shenzen berdasar dari blog ini. Sangat membantu dan detil
Dokumentasi perjalanan saya ke Macau ada disini http://jejaknavigasi.blogspot.com/2012/07/macau-vegas-of-east.html
#Numpang titip link ya Mba Vicky
aremaronny
August 4, 2012 at 11:59 am
Fotonya bagus-bagus Randi..senang sekali bisa membantumu..
nurul
September 18, 2012 at 6:54 am
mb vicky ,,, berarti yg butuh visa cuman shenzen ya ?? , Hongkong , Macau free VISA ?
aremaronny
September 19, 2012 at 2:38 am
Betul mbak Nurul.
sabilal
October 21, 2012 at 10:15 am
Halow, aku mau jalan nie ke hongkong-macau tgl 19-21 tpi belum tau nginep dihostel paling murah mana… Ada advised yg bagus saya solo traveler nie…makasi.
aremaronny
October 22, 2012 at 10:04 am
Waktu itu saya nginep di Golden Crown Court. Ini referensinya https://jejakvicky.wordpress.com/2011/10/20/hari-ke-1-surabaya-%E2%80%93-kuala-lumpur-%E2%80%93-hongkong.
Ira
January 5, 2013 at 8:29 am
Dear Vicky
mantapps travel log-nya….sangat inspiratif. Thx buat infonya.
Saya bersama suami dan 2 anak kami (14 th dan 12 th) juga akan ‘berpetualang’ ke Hongkong bbrp minggu lagi.
Naik air asia, JKT-KUL-HKG pp. Sdh book economy hotel 2 malam di New Territories dan 2 malam di Hong Kong island. Jadi berpetualang ber-4 😀
Mau bertanya bbrp hal:
1. Saya baca bahwa air di HK termasuk potable (safe for drinking). Apa
Vicky pernah “mencicipi”? (maksud kami kalau memang aman kan bisa menghemat
pengeluaran 🙂 – kami pergi ber-empat
(source: http://www.wsd.gov.hk/en/water_resources/water_quality/my_drinking_water_qu
ality/index.html)
2. Sepertinya membeli card octopus yg bundling dgn airport express train merupakan pilihan menarik. Jika beli card tsb, kan kita dpt 3 hari free pakai kemana saja. Tapi yg from central-airport baru akan kami pakai pd hari ke 4. Apakah bisa digunakan?
(saat datang utk airport-hotel, kami merencanakan naik taksi saja krn toh kami dtg berempat, dan waktu sdh malam).
3. Tadinya sy tidak berencana ke Macau, tapi membaca catatan Vicky, jadi ‘teracuni’ nih 😀
Jika kami punya waktu setengah hari ke Macau, tempat mana saja yg Vicky recommend utk kami kunjungi utk wisata keluarga? (mis. mall, squares, church, etc?)
4. Mnrt Vicky, utk belanja ekonomis, (untuk oleh2, utk anak2 dan wanita), ranking mana yg paling menarik: ladies market, night market atau temple market or Macau?
Thx before.
Sukses terus ya buat Vicky tutk rencana traveling selanjutnya
aremaronny
January 6, 2013 at 1:47 pm
Halo mbak Ira..wah mbak mantap juga risetnya, saya coba jawab beberapa pertanyaannya yah :
1. Saya sudah pernah mencicipi dan hasilnya tidak apa-apa dalam arti tidak sakit perut.
2. Airport Express Travel Pass berlaku selama 180 hari, jadi bisa digunakan. Yang gratis 3 hari tidak berlaku untuk jalur East Rail Line First Class, Lo Wu dan Lok Ma Chau stations.
3. Senado Square dan Ruins of St. Paul harus didatangi mbak, tapi kalo masih ada waktu bisa ke City of Dreams dan Venetian Macau
4. Ladies Market paling sip mbak..
Ira
January 5, 2013 at 10:06 pm
O iya ada lagi, maap ketinggalan:
5. Currency exchange
Dimana sebaiknya utk tukar uang, yg ratenya bagus?
Apakah di HK airport atau di daerah city?
tks
aremaronny
January 6, 2013 at 1:48 pm
Di daerah City ratenya lebih bagus daripada di Airport
5upriadi
January 11, 2013 at 11:07 pm
mbak mau nanya kalau selama travelling itu disana pakai operator selularnya apa yg direkomendasikan?
aremaronny
January 12, 2013 at 12:46 pm
Waktu itu saya pakai nomer Simpati yang saya bawa dari Indonesia mas, karena saya tidak menetap lama di satu negara. Tapi pada saat saya menjelajah Thailand, karena waktu jelajahnya lama di satu negara saja, saya beli nomer lokal Thailand.
Dian Rosmita
March 18, 2013 at 1:42 am
Wih mbak Vicky…. Tulisanmu mantep banget!! Makasih ya atas infonya.. Bermanfaat sekali
Salam kenal 🙂
aremaronny
March 18, 2013 at 7:12 am
Salam kenal juga mbak Dian. Terima kasih karena sudah mau membaca tulisan saya.
Acie
July 3, 2013 at 1:30 pm
Hi mba Vicky,
Saya mau apakah dari HK ke JKT/Sing akan dikenakan juga untuk airport tax nya? 😀
Terimakasih sebelumnya 🙂
aremaronny
July 3, 2013 at 7:22 pm
Kalau terbangnya pakai Air Asia biaya Airport Tax sudah termasuk harga tiket kecuali bila berangkatnya dari Indonesia.
Rara
July 10, 2013 at 1:10 pm
Halo, Mbak Vicky.. Ketemu lg di tulisan ini.. Hehe..
Perjalanan saya ke KL bulan lalu sdh selesai dengan suksesnya dgn bantuan tulisan mbak yg informatif bgt ini.. Semua saya ikuti, mulai itenerary sampai hotel n tempat makan.. Sayangnya krn KL pd saat itu hujan terus selepas maghrib, qta jd ga pernah wisata malam hari n bnyk juga tempat yg harus qta skip.. Tp so far sangat menyenangkan.. Bener2 terbantu bgt, thanks a lot Mbak Vicky..
Tahun depan saya rencana mau ke HK-Macau, sayangnya lupa beli tiket pesawat pulang dr Macau, dah terlanjur beli PP dr HK.. 😦 Bawa anak kecil pula, mau ga mau harus PP HK-Macau seharian..
Saya lg mantengin blog Mbak Vicky aja nih, berharap klo ada yg perlu dtanyakan mbak akan menjawab dgn senang hati.. Hehe.. Oiya Mbak, minta tlg kirimkan list makanan Halal ke email saya??
Makasih Mbak..
aremaronny
July 10, 2013 at 8:45 pm
Halo juga mbak Rara..senang sekali bisa membantu. Daftar restoran halalnya akan saya kirim via email yah..
Meliana
July 27, 2013 at 7:29 am
Hi mba… Tulisanny mengenai hongkong keren bgt, saya ampe baca 2x.. Krn bener2 bermanfaat informasinya. Mba aku mau tny donk, aku ada rencana ke hk jg 9sept ini, tp hanya 3 hari sampai tgl 12. Dalam rangka honeymoon 🙂
Kl menurut mba, dlm wkt segitu apa saya bs mengunjungi macau dan senchen yah? Pinginnya semua tmpt bs pergi, krn belun tentu bs balik lg kesana :p saya sih rencananya sampe mau ke macau lgs, krn pertunjukan the city of dreams katanya close di hari slasa dan rabu, jd ga pny kesempatan lain, selain hari senen. Trus hotel sanva jelek bgt yah mba? Saya agak bingung menyusun ittinnya, krn bener2 ga ada gambaran hk sama skali, menurut saya sg lbh gampang dimengerti. Kl blh bs minta tlg buatin ittinnya ga mba? Kl ga keberatan bs email di m3_for3ver@yahoo.com. Thx bgt yah mba, buat sharing pengalamannya yg keren.
aremaronny
July 27, 2013 at 9:54 am
Halo mbak Meliana…
Terima kasih karena mau menjadi pembaca setia blog saya. Kalau melihat data diatas, mbak hanya punya waktu 4 hari (Tggl 9-12) terpotong perjalanan untuk pulang pergi 2 hari jadi total hari untuk exsplore 2 hari. Dengan waktu 2 hari, mbak mending ngubek-ngubek di Hongkong saja. Malah menurut hemat saya, kalau tiket Hongkongnya belum kebeli dengan waktu hanya 4 hari mending mbak pergi ke Bangkok atau ke Singapura aja yang waktu perjalanannya lebih singkat dibanding Hongkong.
Jason Carlo
July 27, 2013 at 5:20 pm
Mbak ini kan saya book tiket air asia Sub-Kul-Hkg belinya fly through. Nah trs saya mau kluar mau makan mbak. Apakah hrs keluar imigrasi?
aremaronny
July 27, 2013 at 11:03 pm
Sayang saya belum pernah beli tiket Fly Through. Gerbang Fly Through kalau di LCCT ada pintunya tersendiri dimana penumpang tidak perlu keluar imigrasi kemudian masuk lagi. Tapi menurut pendapat saya, tentunya sebelum masuk gate tentu ada toko-toko penjual makanan.
iyan
July 29, 2013 at 12:20 am
Salam kenal Mbak Vicky, akhirnya ketemu juga blog yang bisa dijadiin referensi untuk trip HK saya 😀
Kalo mbak ga keberatan, bolehkah saya minta itinerary Mbak Vicky?
Makasih banyak mbak 🙂
aremaronny
July 29, 2013 at 10:43 am
He he sayang file-file traveling saya sedang diperbaiki. Sebenarnya itinerarynya persis sama seperti di blog
Jason Carlo
July 30, 2013 at 2:58 pm
Itu kalo toko-toko penjual makanan itu apa ya mbak? Setahu saya MCD/Marry brown nya diluar kan 😀 Apa keluar imigrasi terus check in lagi boleh gak ya?
aremaronny
July 30, 2013 at 8:38 pm
Kalau sudah beli fly through sebaiknya jangan keluar imigrasi mas, daripada repot. Setahu saya diluar gate nbanyak sekali toko-toko makanan walaupun harganya memang lebih mahal daripada di luar.
Jason Carlo
July 31, 2013 at 1:02 pm
Ok, thanks infonya mbak..sangat berguna (y).
1HKD, 1MOP, 1Yuan skrg berapa ya mbak?
aremaronny
July 31, 2013 at 3:30 pm
Sekitaran 1300 an mas.
april
September 18, 2013 at 9:07 pm
mba mau tanya plgx beli tiket dari macau -KL- SBY pesawat AA jg kah?
aremaronny
September 19, 2013 at 3:55 am
Iya mbak April
nindy
September 21, 2013 at 3:26 pm
Hallo mba vicky, restoran di hk ada lebel halalnya ga sih mba. Saya juga mau dong mba daftar restoran halal di hk.
Terus, di tempat wisata di hk disediakan tempat ibadah ga mba?
aremaronny
October 2, 2013 at 3:04 pm
Halo juga mbak Nindy..restoran halal ada label di depannya. Daftar restoran halal di hongkong bisa didownload disini http://www.islam.org.hk/eng/E-islamfoodstore.asp. Di tempat wisata tidak disediakan tempat ibadah mbak, jadi pilih saja pojokan yang sepi dan bersih untuk sholat.
nisa
July 7, 2014 at 11:49 am
Detai banget aaaaaa suka bacanya! Gak bosen baca cerita dari mulai berangkat sampai pulang 😀 semoga bisa mengikuti jejaknya aamiin hehe
aremaronny
July 8, 2014 at 5:39 pm
He he terima kasih sudah mau mampir disini ya mbak Nisa
Kwinarti
September 2, 2014 at 11:15 am
Mbak, wkt di Macau nginep di mana? Saya baca2 kok belum ketemu, Rencana April thn depan saya mau ke HK dan Macau. Terima kasih.
Sisca – Surabaya
aremaronny
September 3, 2014 at 7:48 am
Halo mbak Sisca…waktu di Macau saya menginap di Sanva Hotel. Maklum cari yang murah, tapi hotelnya kurang recommended. Ini ulasannya https://jejakvicky.com/2011/12/12/hari-ke-6-shenzhen-macau/
winnymarch
September 9, 2014 at 4:08 pm
halo Mbak Vikcy udah lama nongkrongin blog mbak.. makin kenceng aja perjalannya
aremaronny
September 11, 2014 at 12:31 pm
he he he….samalah sama kamu…BTW semoga menang ya kontes blog Air Asianya…
winnymarch
September 11, 2014 at 8:03 pm
iya mbak heheh makash yo mbak 😀
Itu baru domainnya yah mbak perasaan dlu pernha follow deh
aremaronny
September 13, 2014 at 3:12 pm
Iya Winny, BTW kira-kira kapan pengumuman pemenang blognya yah?
winnymarch
September 13, 2014 at 11:49 pm
belum tw mbak, mbak ikut juga ya?
Zulis
November 10, 2014 at 10:22 am
halo mbak vicky, mau tanya nih kalo dari Hongkong ke Shenzhen masih bisa pakai visa on arrivalkah? lalu kalo dari Shenzhen terbang ke Singapura apakah bisa menggunakan visa on arrival ataukah harus visa Cina?
rencana Desember ini mau ke Hongkong dan pulang lewat Shenzhen ke Singapura.
searching2 masih belum nemu jawabannya mbak..
ditunggu jawabannya yaa mb, terimakasih
aremaronny
November 10, 2014 at 2:06 pm
Dari Hongkong ke Shenzhen bisa pakai VOA mbak. Selanjutnya dari kalau terbang dari Shenzhen ke Singapura tidak usah pakai visa lagi karena Singapura kan negara ASEAN yang bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia. Masalahnya terkadang kita tidak tahu apakah kantor VOA di Shenzhen buka atau tidak karena pada event-event tertentu mereka suka menutup VOA nya. Memang agak riskan juga kalau terbang datang dan pulang via Shenzhen kalau tidak pakai visa Cina.
rianikrawansyah
March 2, 2015 at 10:18 pm
Dear mbak vicky, perkenalkan saya rian yang masih newbie utk backpacker. Insya Allah saya pertengahan tahun 2015 ini trip hongkong-shenzhen-macau selama 5 hari pp kl-hk, hk-kl. thread ini sangat membantu saya sekali utk info dan intinya mbak. Kira-kira seharian di shenzen cukup waktu gak mbak utk destinasi yg wajib, lalu setelah itu sore atau malam harinya langsung ke macau dan bermalam disana. Lalu utk kembali ke hk dari macau via terminal ferry nya gimana sebaiknya. Terima kasih mbak, mohon petunjuknya :))
Vicky Kurniawan
March 5, 2015 at 2:58 pm
Halo mas Rian..ke Shenzhen bisa cuman sehari hanya saja kalau tidak menginap sayang dengan harga visa yang sudah dibayarkan. Itinnya sudah bagus kok dari Hongkong ke Shenzhen terus ke Macau. Soalnya kalau kantor VOA nya tutup mas bisa langsung balik ke Hongkong.
RISMAL SIDO
May 23, 2015 at 5:03 pm
Terima kasih banyak buat sharing pengalamannya Mbak Aremaronny dan Mas Vicky. Sangat membantu. Kebetulan skali lagi cari-cari reffrensi untuk rencana keberangkatan ke Hongkong-Shenzen-Macau.
Rencana masih lama sih, 14 s/d 20 April 2016.
Kalau ada info perubahan keadaan atau pun biaya dari pengalamannya, sekaligus kalau ada contoh itinerary terbarunya, mohon dishare lagi yah. Soalnya benar-benar masih blum ada pengetahuan mengenai keadaan disana nih, modal nekat dan keinginan saja. Hehehe….
Salam
Rismal Sido
Vicky Kurniawan
May 24, 2015 at 6:28 am
He he sayang saya tidak punya waktu untuk update informasi terbaru mas Rismal. Sebaiknya setiap informasi di bog ini mas cek lagi dengan website-website yang saya beri linknya.
RISMAL SIDO
May 24, 2015 at 9:53 am
Baik Mas Vicky, terima kasih.
ariegato
October 10, 2015 at 4:10 pm
Halo mb vicky. Blok ini sy jadikan lg referensi sy. Minggu depan renc meluncur ke HK-Macau. Senzhen sy skip krn sptnya tdk ada yg begitu menonjol disana. Selain itu wktnya jg sempit mb. Sekali lg trm kasih mb sdh mau berbagi informasi. Very helpful. Jempol dah!
Vicky Kurniawan
October 12, 2015 at 1:23 pm
Terima aksih karena sudah mampir ya mas Arie. Semoga perjalanannya lancar dan menyenangkan ya.
bubur
January 19, 2016 at 1:17 pm
mba vicky, pesawat dari macau ke kl murah banget ya ?
sepertini kalo skrg ga dapet segitu ya
Vicky Kurniawan
January 20, 2016 at 9:48 am
Iya sekarang sudah mahal 😦
tiara
February 12, 2016 at 9:52 am
mb viki, saya mau tanya
1) ga masalah kan klo kita tiba dari MACAU pulang dari HONGKONG ?
2) Saya pernah baca, katanya kalau mau naik shuttle bus GRAND LISBOA menuju ferry harus nunjukin semacem kupon, tau ga apa itu ? tks mb
Vicky Kurniawan
February 14, 2016 at 5:34 am
Halo mbak Tiara..
1. Tidak masalah kalau kita tiba di Macau dan pulangnya dari Hongkong. Rute saya malah kebalikan punya mbak Tiara. Datang di Hongkong pulang dari Macau.
2. Mungkin yang dimaksud voucher dari hotel memang beberapa hotel di Macau menanyakan voucher hotel untuk shuttle busnya. Sayang saya belum pernah naik shuttle busnya Grand Lisboa.
tiara
February 18, 2016 at 2:05 pm
1. mb vicky, apakah betul kalau NAIK TRAM bisa tap OCTopus ?
2. lalu selain di GOLDEN CRWON, dimana lagi bisa beli tiket TRAM+MADAME+SKYTERACE ? dikarenakan hotel saya daerah depan mesjid kowlon, takut kejauhan ke golden.
3. Lalu dari mesjid KOWLON ke daerah GOLDEN CROWN sejauh ap ? jauh tdk ? katanya mau ke avenue lewat UDERGROUND DISOGO,? jika iya mohon bantuanny mb, tks ya
Vicky Kurniawan
February 18, 2016 at 5:10 pm
1. Apakah itu maksudnya tram menuju the Peak? Iya mbak Tiara, kalau punya Octopus bisa naik apa saja termasuk the peak tram.
2. Biasanya hampir semua hotel di Hongkong menjual tiket atraksi tersebut mbak, coba mbak Tiara cek di hotel yang akan ditempati.
3. Golden Crown dekat banget sama Masjid Kowloon. Jaraknya kurang lebih 100 meter diseberang masjid
Oktiara Dwindah
February 18, 2016 at 5:44 pm
tp saya binggung, kenapa orang2 saya baca di blog pada beli tiket TRAM PP yah ? padahal sudah ada octopus ?
Vicky Kurniawan
February 18, 2016 at 8:31 pm
Itu banyak sebabnya mbak Oktiara. Mungkin kurang informasi, mungkin jumlah uang di Octopusnya kurang karena tiket The Peak Tram kan lumayan mahal. Satu faktor lagi kalau beli tiket combo dengan Madame Tussaud atau Tick Eye Museum jatuhnya akan lebh murah.
ariiwidiani
July 11, 2016 at 9:53 am
Magsud saya jm setengah 6 pagi mba. Penginapan saya gang bersebelahan dengan sanva hotel. Dlu sy ke bandara pernah naik bus no 26 dari halte dekat hotel sanva cuman sekarang sy mau ke bandara pagi2 sx karena penerbangan jm 10.pagi takut ketinggalan pesawat. Kan check in paling lambat 2 jm sebelum jm keberangkatan
Vicky Kurniawan
July 20, 2016 at 8:02 pm
Bus ke bandara mulai beroperasi jam 06.30. Untuk lebih lengkapnya bisa dilihat disini mbak ari http://www.toandfromtheairport.com/macau.html
Mary
October 10, 2021 at 1:38 am
Hi thanks for posting thiis