RSS

Hari Ke – 5 : Sydney (Bondi Beach , Royal Botanic Garden & Paddy’s Market)

14 Jul
Oleh : Vicky Kurniawan

Pertama kali bangun langsung teringat kalau semalam nge-charge PSP di colokan dekat tempat tidur. Alamak!! @$$??..begitu dilihat, PSP beserta chargenya sudah raib entah kemana. Sempat shock juga karena seumur-umur baru kali ini kehilangan barang di hostel. Biasanya aman-aman saja walaupun teman-teman sekamar (bukan saya lho !) sering meletakkan laptop, handphone dan segala macam gadget sembarangan. Waduh, padahal hari ini saya harus check-out cepat-cepat karena berencana pergi ke Canberra dengan bis paling pagi. Sambil harap-harap cemas akhirnya saya memutuskan mandi dan sholat Shubuh dulu sambil mereka-reka tindakan apa yang selanjutnya akan dilakukan. Kalau nanti dicari tidak ketemu, saya berencana membangunkan teman-teman sekamar satu persatu untuk ditanyai (mereka masih pada ngorok karena saat ini masih jam 4 pagi). Kalau masih tidak ketemu juga saya sudah berencana melaporkan ke pihak hostel. Aduh males banget sebenarnya ribut-ribut saat mau check out.

Illoura Reserve Lookout (Photo By : Xenedis)

Selesai sholat, dengan cuek saya menyalakan lampu besar yang menerangi seluruh ruangan dan mulai mencari-cari diantara barang-barang teman sekamar yang berserakan (busyet bule-bule ini memang tidak rapi). Diantara berbagai tumpukan barang yang berantakan di lantai, nyempil kepala charger PSP saya. Berdoa saja dalam hati semoga charger ini masih nancep di PSP-nya. Kabelnya saya tarik dan ikuti dan Alhamdulillah memang benar masih nancep. PSP-nya sendiri sudah nyemplung ke koper seseorang dan tertutup dengan berbagai macam baju dan barang diatasnya. Saya tidak berprasangka buruk, mungkin saja waktu mau ngecharge karena colokannya penuh mereka main tarik sembarang charger dan melemparkannya entah kemana. Pelajaran penting bagi saya untuk tidak meninggalkan barang-barang sembarangan terutama kalau nginap di dormitory seperti ini.

Mungkin Berantakannya Hampir Mirip Seperti Ini (Photo By: Lecklund di Salah Satu Kamar Hostel Di Fremantle)

Jam 6 tepat selesai sarapan, kami sudah nongol di kantor Sydney Coach Terminal. Saking seringnya menyambangi tempat ini si bapak sampai hapal maunya apa dan seperti juga tiga hari yang lalu jawabannya tetap sama. Tiket bis dari Canberra – Melbourne untuk hari ini sudah habis terjual. Kalau mau, masih ada tiket untuk besoknya jadi harus menginap semalam di Canberra. Ogah buang waktu, akhirnya kami putuskan untuk tidak jadi pergi ke Canberra. Buyar sudah harapan untuk mengunjungi Australian War Memorial dan berlayar di Lake Burley Griffin. Yah, mungkin saat ini bukan waktu yang terbaik bagi kami untuk mengunjungi Canberra. Akhirnya kami minta tolong si bapak untuk mencarikan tiket bis termurah ke Melbourne langsung dari Sydney. Didapatlah tiket bis Firefly dengan harga AUD$ 65 per orang dengan keberangkatan jam 7 malam. Website resmi Firefly bisa dilihat disini. Selain Firefly ada Greyhound yang juga melayani jalur Sydney – Melbourne.

Bus Firefly Bagian Luar dan Dalam

Setelah ada keputusan kalau tidak jadi ke Canberra, kami berunding dengan cepat menentukan tujuan hari ini. Untung saja Sydney tidak pernah kehabisan tempat untuk dijelajahi karena masih banyak destinasi menarik yang belum sempat kami kunjungi. Akhirnya diputuskan bahwa hari ini kami akan menjelajahi Bondi Beach, Royal Botanical Garden dan berbelanja souvenir di Paddy’s Market. Sebelum berangkat, kami check out dan menitipkan backpack di Self-Service Lockers di hostel. Cara pengoperasiannya cukup mudah. Tinggal ikuti saja petunjuk-petunjuk yang muncul di layar touch screen sebesar layar mesin ATM. Di layar ini akan ditunjukkan locker-locker mana yang kosong dan ukuran berapa. Kita tinggal memilih locker mana yang diperlukan dan berapa lama akan disewa.

Self-Service Luggage Storage

Setelah dibayar akan keluar struk yang tidak boleh hilang karena berisi kombinasi angka-angka pembuka kunci locker. Harga sewanya AUD$3 (locker kecil) dan AUD$4 (locker besar) untuk pemakaian 4 jam pertama. 4 jam selanjutnya sewanya hanya AUD$ 2 (untuk locker besar dan kecil). Kalau mau naruh barang seharian sewanya AUD$ 7 (locker kecil) dan AUD$ 8 (locker besar). Pembayaran hanya untuk 4 jam pertama sisanya nanti dibayarkan pada saat pengambilan barang.Beres dengan urusan backpack, jam kami segera cabut ke destinasi pertama hari ini yaitu Bondi Beach.

Bondi Beach

Dari Sydney Central tempat ini bisa dicapai dengan naik kereta ke stasiun Bondi Junction dilanjutkan dengan naik bis no. 380, 381, 382, X81 dan 333 ke pantainya (jarak dari Bondi Junction ke pantai sekitar 3 km). Tiket bis dan kereta ini bisa langsung dibeli satu paket dari mesin penjual tiket di Sydney Central. Untuk ke Bondi Junction ambil kereta berjalur Eastern Suburbs and Illawarra dan tunggu di platform 24. Sekali lagi cek nomer platform dari papan pengumuman. Sesampai di stasiun Bondi Junction tunggu bis di halte no. A3 (khusus bis no 333) atau A1 (untuk bis no. 380 sampai 382 dan X81).

Stasiun Bondi Junction

Karena bangun terlalu pagi jadilah kami berdua ketiduran di kereta sampai dibangunkan petugas cleaning service. Untung saja stasiun Bondi Junction adalah tujuan akhir, kalau tidak entah nyasar sampai kemana :).  Perjalanan dari stasiun Central ke Bondi Beach memakan waktu kurang lebih 1 jam. Bondi Beach (dibaca : Bondai) seperti juga banyak tempat di Sydney berasal dari bahasa Aborigin yang artinya kurang lebih “air yang memecah di bebatuan”. Pantai sepanjang 1 km ini merupakan pantai terpopuler di Sydney karena jaraknya yang dekat dengan kota (kurang lebih 7 km). Ombaknya bervariasi sehingga bisa dibikin surfing tapi juga bisa dibikin berenang. Kalau mau berenang pilih area di ujung utara dengan bendera kuning dan merah sebagai tandanya. Sedangkan area selatan dipergunakan untuk surfing karena ada arus terbelah di kawasan itu. Pada saat musim panas, di seputaran area pantainya dipasang jaring supaya ikan hiu tidak bisa masuk. Terkadang kalau sedang beruntung kita bisa melihat sekumpulan paus dan lumba-lumba yang sedang berimigrasi.

Bondi Beach

Selain berenang dan surfing, kita juga bisa mengunjungi Bondi Pavilion, sebuah gedung bersejarah yang menjadi community centre, tempat segala macam festival dan pameran kebudayaan digelar. Sebagai community centre, gedung ini dilengkapi dengan sarana-sarana penunjang seni seperti teater, galeri, studio musik bahkan studio art dan pottery. Bagi pecinta belanja bisa mengunjungi Bondi Market yang sayangnya hanya buka setiap hari Minggu jam 10 pagi sampai jam 4 sore. Sedangkan bagi pecinta jalan kaki bisa mencoba rute Bondi to Coogee Clifftop Walk sejauh 6 km yang membentang dari Bondi ke Coogee lewat Tamarama, Bronte dan Clovelly. Sepanjang jalur ini kita akan disuguhi panorama pantai dan teluk yang indah, taman-taman dan cerita-cerita tentang suku aborigin yang terpampang di setiap ukiran dan papan-papan yang banyak terdapat di kawasan tersebut. Peta seputaran Bondi bisa dilihat di bawah ini.

Peta Bondi (1).Panoramic Lookout, (2).Bondi Beach, (3).Bondi Pavillion, (4) Bondi Markets, (5). Campbell Parade, (6). Bondi Iceberg, (7).Tamarama Beach, (8). Bronte Beach, (9). Bronte Sea Baths, (10). Waverley Cemetery, (11). Clovelly Beach, (12). Gordons Bay, (13). Coogee Beach

Menurut saya pribadi, bila kita punya waktu terbatas sebaiknya memilih salah satu antara Manly dan Bondi Beach. Terletak pada satu garis pantai bagian timur, keduanya memiliki karakteristik yang hampir sama. Setelah puas berenang, berjemur dan mengamati orang yang lalu lalang, kami melanjutkan perjalanan ke Circular Quay tempat Royal Botanic Garden berada.

Royal Botanic Garden

Dari halte di depan Bondi Beach, kami naik bis no.380 langsung ke Circular Quay. Turun di Circular Quay, naik lift menuju Cahill Expressway dan menyusuri jalan menurun menuju Macquarie street dan masuk ke Royal Botanic Garden melalui Northern Depot Gate. Rute jalan dan peta Royal Botanic Garden dapat dilihat dibawah ini.

Peta Royal Botanic Garden

Ada 2 tempat menarik yang saya kunjungi selama menjelajah taman ini. Yang pertama adalah :

Sydney Government House

Dari Northern Depot Gate, mudah saja menemukan rumah ini karena petunjuk jalan yang begitu jelas. Pada saat kami berkunjung kesana, kebetulan official guide tour untuk mengunjungi rumah ini akan dimulai. Buru-buru mendaftar di gerbang depan dan berlari-lari menuju rumahnya. Pada saat mendaftar kita akan diminta meninggalkan tas besar (kecuali tas cangklong), makanan dan minuman. Kamera boleh dibawa tapi dilarang mengambil foto selama berada di dalam. Begitu masuk ke dalam rumah, kita langsung disambut dengan ramah oleh guidenya.

Gerbang Depan Sydney Government House

Rumah bergaya Gothic yang dirancang oleh Edward Blore ini, telah menjadi rumah bagi 27 Gubernur dan 5 Gubernur Jendral selama kurun waktu 150 tahun (wow !!). Menariknya Edward Blore yang juga merancang Buckingham Palace dan Istana Windsor sama sekali tidak pernah datang ke Australia. Dia hanya merancang rumah ini di Inggris dan menyerahkan pembangunan sepenuhnya kepada Mortimer Lewis, seorang arsitek setempat. Walaupun telah menjadi rumah bagi Gubernur sejak tahun 1846, pada tahun 1996 dengan alasan pengiritan diumumkan bahwa Gordon Samuels (Gubernur yang menjabat saat itu) tidak lagi tinggal dan bekerja di rumah itu dan kantor Gubernur dipindahkan ke sebuah bangunan bersejarah di Secretary’s Office Building di Macquarie Street. Sejak itu Government House hanya berfungsi sebagai museum yang terbuka untuk umum dibawah manajemen Historic Houses Trust. Tapi berbagai tekanan untuk menghuni kembali rumah tersebut datang dari banyak pihak, salah satunya dari Gubernur dengan periode pemerintahan terlama, Sir Roden Cutler yang menyatakan bahwa Gubernur Sydney adalah tuan rumah untuk seluruh New South Wales jadi dia pantas diberi kehormatan dan kredibilitas dengan tinggal di rumah yang memang menjadi haknya. Hal tersebut juga didukung dengan hasil audit yang menyatakan bahwa penghematan dengan tidak menghuni Government House itu tidak pernah terealisasi. Yang ada malah tambahan biaya sebesar $600,000 untuk mempertahankannya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan tersebut sejak tahun 2011, Marie Bashier, Gubernur Sydney yang baru dan satu-satunya Gubernur wanita pertama di Sydney setuju untuk kembali menghuni Government House ini.

Bagian Dalam Sydney Government House (Photo By : L.Plater)

Dalam tour berdurasi 1 jam ini total ada 8 ruangan yang dijelajahi mulai dari Outer Hall sampai The Ballroom. Melihat ruangan-ruangan itu rasanya seperti menjelajah waktu karena setiap benda memiliki sejarah tersendiri. Jelas terlihat bahwa setiap Gubernur selalu membuat perubahan berdasarkan selera dan kebutuhan mereka dan hal ini menjadi tantangan bagi Historic Houses Trust untuk tetap mempertahankan masa 150 tahun sejarah rumah ini. Bagi saya pribadi kunjungan ke Government House ini merupakan kunjungan yang paling berkesan di Sydney. Disini saya belajar banyak bagaimana sebuah bangsa sangat menghargai sejarahnya. Bukan hanya dengan kata-kata tapi juga dengan tindakan. Mereka mengkreasi ulang lukisan dinding menurut pola yang pernah ada tahun 1879 ketika pada awal tahun 1900 lukisan-lukisan tangan itu hilang tertutup wallpaper. Bukan hanya itu, mereka juga berusaha menjaga agar setiap detail mulai dari perabotan dan perlengkapan rumah tangga yang usianya ratusan tahun itu selalu dalam kondisi yang baik. Pokoknya kunjungan ke tempat ini paling “recommended” deh.

 Government House Tour ini diadakan setiap hari Jum’at, Sabtu dan Minggu dari jam 10.30 pagi sampai jam 3 sore. Biayanya gratis dan setiap rombongan diberangkatkan setiap setengah jam sekali dengan durasi tour 45 menit sampai 1 jam. Dari rumah bersejarah ini, kami menyusuri Royal Botanic Garden menuju Mrs Macquarie’s Chair.

Mrs. Macquarie’s Chair

Terletak di ujung sebelah timur Royal Botanic Garden kursi memanjang yang terbuat dari batu ini konon merupakan tempat favorit Elizabeth Macquarie (istri Gubernur Sydney dari tahun 1810-1821, Lachlan Macquarie) duduk-duduk menikmati pemandangan Sydney Harbour. Saking seringnya sang ibu Gubernur terlihat disini sampai-sampai area tersebut dinamai Mrs. Macquaries Point dengan Mrs.Macquarie’s chair sebagai highlightnya.

Mrs. Macquarie’s Chair

Dari kursi batu ini akan didapat pemandangan yang indah ke arah Sydney Harbour, Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge. Selain itu karena kursinya sendiri menghadap ke Fort Denison dan Laut Pasifik, kita juga mendapat ekstra pemandangan indah kedua tempat tersebut. Diatas sandaran kursi batu ini terdapat sebuah tulisan yang menyatakan bahwa pada tanggal 13 Juni 1816 telah selesai sebuah jalan sejauh 3 mil yang dinamai Mrs. Macquaries Road karena beliaulah yang menjadi pencetus ide pembangunan jalan tersebut.

Salah satu pemandangan dari Mrs. Macquaries’chair

Setelah puas menikmati pemandangan dari kursi ini, kami berjalan keluar Royal Botanic Garden dari Northern Depot Gate menuju Circular Quay untuk naik shuttle bus gratis no.555 menuju Hostel.

Paddy’s Market

Dari hostel tempat ini dapat dicapai dengan 5 menit jalan kaki. Sebenarnya ada 2 Paddy’s Market di Sydney. Pertama, terletak di jalan Haymarket yang menjual baju, mainan, snack, barang-barang kerajinan dan perlengkapan rumah tangga dengan sedikit bagian penjualan buah dan sayuran segar. Pasar Haymarket ini juga terkenal di kalangan turis karena tempat ini juga menjual berbagai macam souvenir dengan harga murah. Paddy’s Market yang kedua disebut Sydney Market 2129 terletak di Centenary Drive tidak jauh dari Flemington Rail Station yang mengkhususkan diri pada penjualan buah, sayuran dan bunga segar. Nah, yang saya tuju disini adalah Sydney Paddy’s Market yang terletak di jalan Haymarket.

Gedung Market City (Atas) dan Pintu Gerbang Paddy’s Market (Bawah)

Terletak di lantai bawah Mall Market City, pasar ini buka dari hari Rabu sampai Minggu jam 9 pagi sampai jam 5 sore dengan kurang lebih 1000 kios di dalamnya. Seperti layaknya pasar, kita bisa tawar menawar disini. Dibandingkan dengan Queen Victoria Market di Melbourne, koleksi souvenirnya lebih bervariasi dengan harga yang lebih mahal dan mau gimana lagi semua souvenirnya kebanyakan buatan Cina :).

Bagian Dalam Paddy’s Market

Dari hasil tanya-tanya dengan penjual souvenir tentang restoran halal di pasar ini, maka selesai belanja kami menuju restoran Mr. Kebab yang terletak di lantai 1 Mall Market City. Harga kebab termurah sekitar AUD$10 dan sesuai dengan harga, daging kalkun didalam kebab tidak main-main banyaknya. Layaklah untuk dimakan berdua.

Perjalanan Menuju Melbourne

Sepulang dari Paddy’s Market mampir dulu di Hostel untuk mengambil backpack dan bersiap-siap melakukan perjalanan malam ke Melbourne dengan menggunakan bis. Walaupun sudah check out, kami masih bisa numpang masak di dapur,  menggunakan ruang makan dan ruang santai. Yang agak sulit adalah menggunakan kamar mandi, karena untuk masuk diperlukan kartu kunci. Jadilah kami berkelana dari lantai ke lantai mencari kamar mandi yang buka :). Targetnya sih sebelum berangkat sudah harus mandi.

Rute Jalan (a) Paddy’s Market, (b) Sydney Central YHA, (c) Kantor Bis Firefly Ekspress

Bis Firefly menuju Melbourne berangkat jam 7 malam dari pangkalannya di jalan Pitt Street yang notabene dekat dengan hostel. Hebatnya bis ini berangkat tepat waktu tanpa lebih atau kurang. Supirnya berfungsi ganda sebagai porter (angkat-angkat barang untuk dimasukkan ke bagasi) dan guide (karena sepanjang perjalanan pak supir menerangkan kota-kota apa yang akan dilalui dan sedikit sejarah tentang kota-kota tersebut). Cara nyupirnya pun tidak ugal-ugalan dengan kecepatan konstan walaupun pada malam hari jalanan sepi dan sangat memungkinkan untuk ngebut.

Kantor Firefly Ekspress Coach

Sekitar tengah malam, pak sopir berhenti untuk istirahat dan memberi kesempatan pada para penumpang yang kedinginan untuk sekedar ngopi atau makan, Kebetulan tempat peristirahatannya dilengkapi pom bensin dan restoran KFC serta McDonald’s. Kalau di McD Indonesia ada menu 5 ribuan, di McD Australia ada “Loose Change Menu” seharga AUD$1 sampai AUD$2. Pilihannyapun bervariasi dari burger, french fries, salad sampai kentang. Variasi dalam loose change menu ini berbeda-beda untuk tiap negara tergantung pada area dan kerjasama antara pemilik franchise  dan McDonald’s corporation stores.

Berbagai Pilihan Dalam Loose Change Menu

Badan yang sudah hangat dengan kopi, burger dan kentang membuat mata jadi mengantuk. Apalagi pak supir sudah mematikan lampu dan menyetelkan film “Pretty Woman” nya Julia Robert sebagai pengantar tidur. Akhirnya saya tidur nyenyak sambil bermimpi pergi ke kutub utara karena jaket saya yang tipis tidak mampu menahan AC bis yang dingin.

Biaya Hari Ke-5

 
30 Comments

Posted by on July 14, 2012 in Australia, Sydney

 

Tags: , , , , , , , ,

30 responses to “Hari Ke – 5 : Sydney (Bondi Beach , Royal Botanic Garden & Paddy’s Market)

  1. The Province of Chroma

    July 17, 2012 at 9:58 am

    Salam kenal Mbak Vicky! Never thought that you’re a travel mom with 3 kids! Respect!

     
    • aremaronny

      July 18, 2012 at 6:58 am

      Salam kenal juga Zara..tapi kebanyakan 3 kids nya ditinggal dirumah..jadi diajak jalan ke LN kalo lagi ada rejeki aja. Kalau tidak ya cukup jalan-jalan di dalam negeri..

       
  2. indah2306

    July 21, 2012 at 6:36 pm

    aduuuh lengkap banget..aku aja belum pernah ke rumah gubernurnye..btw aku sudah mulai nulis nih.. 😉

     
    • aremaronny

      July 21, 2012 at 10:28 pm

      Ayo mbak semangat..

       
  3. Novy

    August 12, 2012 at 3:39 am

    Mbak.. Melbourne-nya donkkk.. 🙂

     
    • aremaronny

      August 12, 2012 at 7:28 am

      He he iya mbak Novy..sabar ya. Ini sedang dalam proses menulis hari ke 6, target saya sebelum tanggal 5 September harus sudah selesai semua sampai hari ke 9. Tapi sepertinya tidak mungkin :).

       
  4. lia

    October 4, 2012 at 7:40 pm

    Mba Vicky,tulisannya komplit bangeeet,dua jempol buat mba,sampe baca berkali2,semoga visa oz’ku bisa lolos,izin contek ittin-nya buat mei taun depan ya mba hehe 🙂

     
    • aremaronny

      October 5, 2012 at 6:56 am

      Terima Kasih mbak Lia, semoga sukses dengan visanya ya..BTW tolong dicek lagi ke situs AVAC maupun kedutaan Australia karena saya rasa harga visanya sudah berubah. Selain itu sekarang visa Australia bukan berupa sticker di passpor tapi hanya selembar kertas dengan nomor granted visanya.

       
  5. tesya

    October 20, 2012 at 11:18 pm

    Berhubung waktu terbatas, saya pilih Jetstar mba, Alhamdulillah dapet ticket promo 39 AUD Melb-Syd tgl 28 Des pula:) Tapi tetep aja bis dari SCBD ke Melb Avalon airport nya 20 AUD per orang. Halah itu bis mahal bener yah

     
    • aremaronny

      October 22, 2012 at 9:15 am

      Ha ha hampir sama dengan tiket pesawatnya ya.Yah begitulah Australia 🙂

       
  6. efrina

    November 19, 2012 at 8:39 pm

    halo mbak, salam kenal. saya mau tanya kalau di sydney naik bus bayar on board atau beli kartu khusus prepaid gitu (buat turis)? thank you

     
    • aremaronny

      November 20, 2012 at 9:50 am

      Halo juga mbak Efrina, waktu itu sih saya bayar on board dan tidak beli kartu khusus karena kebanyakan iten saya tidak menggunakan bus. Tapi kalao nanti iten mbak banyak mengharuskan naik bis, bisa dipertimbangkan untuk membeli tiket prepaid khusus bus. Untuk lebih jelas mengenai tiket ini, bisa dibuka link berikut http://www.sydneybuses.info/tickets/sta-ticketing-terms-conditions.pdf

       
  7. efrina

    December 9, 2012 at 9:58 am

    dear mba vicky, thank you buat balasan dan info2 yang ada dari blog mu. it helps me a lot 😀

     
    • aremaronny

      December 9, 2012 at 11:38 am

      Terima Kasih juga mbak Efrina..senang bisa membantu..

       
  8. Vega

    April 26, 2013 at 9:09 am

    mbak vicky, self-service locker di YHA Central itu bisa disewa orang yang gak nginep di hostel itu gak? aku rencananya mau nginep semalem di katoomba, tp males bawa koper2 gedenya. takut ribet naruhnya waktu di kereta 🙂 makasih yak

     
    • aremaronny

      April 26, 2013 at 9:51 am

      Bisa mbak, karena letaknya dekat lobby hotel. Nanti masuk aja ke lobby pura-pura jadi tamu situ.

       
  9. Asti *

    May 24, 2013 at 7:18 pm

    Salam kenal. Blog nya informatif banget, trims untuk dishare. Ada yang traveling bulan Mei nggak ya? Kebetulan jadi single traveller.

     
    • aremaronny

      May 25, 2013 at 7:00 am

      Salam kenal juga mbak Asti, nggak apa-apa mbak jadi single traveler nanti pasti dapat teman di jalan 🙂

       
  10. arpaz

    November 16, 2013 at 8:45 pm

    luar biasa real back packer….btw nyampe di Melbourne jam berapa mbak?

     
    • aremaronny

      November 18, 2013 at 3:32 pm

      He he he..masih belum lah kalau dibilang real backpacker…sampai di Melbourne jam 7 pagi mas.

       
  11. Niar

    December 18, 2013 at 9:47 am

    Mba vicky salam kenal, makasih banyak lho yaaa aku terbantu sekaliii setelah baca tulisan iniii..
    Aku yg tanya kpan hari ttg hrs declare apa tdk untuk bawaan biskuit anak.. Hehehe eh lbh dalam baca tulisan mba makiiiiin jatuh hati n deg deg annya mau berangkat ke sydney
    Hihi makasih mbaa…

     
    • aremaronny

      December 18, 2013 at 12:01 pm

      Sama-sama mbak Niar semoga perjalanannya lancar yah

       
  12. vita

    January 19, 2014 at 1:20 am

    Mbak Vicky.. salam kenal 🙂
    Sblmny thx bt artikel2ny yg super komplit hehe..
    Sy sdh gunain blog mbak ini utk panduan backpacker ke kl thn lalu dan terbukti oke bgt referensiny..
    Mbak mo tny utk locker yg d sydney central yha itu apakah terbuka utk umum.
    Tgl 14 apr nanti sy dan suami ada rncna ke oz dan kt dah dpt tiket pp sydney pake airasia.
    Smp sydney jam 9.45 (sm dgn mbak).
    Nah rncana mlmny sy mo lgs k melbourne naik bis firefly. Dan klo bs siangny mo sy gunain utk puter2 area circular quay dl..
    Cm bingung mengenai brgny bgmn. Masak iya dibw2 hehe..
    Nah di melbourne kt rncana cm 2 hr jd tgl 17 mlm balik ke sydney.
    Abis itu di sydney dr tgl 18 smp 20 apr nginep di sydney central yha.
    Pertanyaan sy yg kedua :
    Ada box ato lemari g mbak yg bs kt gunain selama d sn. Krn kan kmrny share ya. Klo tas asal ditaruh di kmr lalu kt tgl pergi jln2 kan riskan bgt y..
    Trs pertanyaan ketiga (msh seputal hotel) :
    klo misal sewa kmr yg 4 share mixed kira2 aman g ya? Sy pgn brg suami biar g ribet koordinasinya (bljr dr crita mb Vicky yg hr pertama hehe..) dan lg lbh merasa aman krn ada suami kan. Tp tipikal org2 yg nginap d sn spt apa mbak? Takutnya ntr 2 org penghuni yg lain mlh berbuat yg engga2 lg wkwkwkwk.. klo mrk sopan2 sih its oke lah bt kami berdua bt share ama psgn lain. Krn klo sewa yg private jatuhny mahal bgttt (mending bt yg lain ;p)
    Oya mbak pertanyaan sy yg ke4 ni :
    Capek g sih naik bu mlm? Soalny dilihat dr post mb kykny begitu smp melbourne lg keliling2 seharian? Hehe..
    Gitu dl deh mbak pertanyaan sy.
    Maaf klo kepanjangan yah ;p
    Thx utk sharingny..

     
    • aremaronny

      January 19, 2014 at 1:09 pm

      Halo mbak Vita..
      1. Locker yang di hostel Sydney Central YHA sebenarnya diperuntukkan bagi penghuni hostel. Tapi sepertinya tidak apa-apa orang luar nitip disitu, pura-pura aja jadi tamu hostel yang belum boleh check inn atau udah check out tapi mau keliling kota dulu (seperti saya). Letak lokernya di suatu ruangan dekat dengan resepsionis. Tapi kalau mbak risih mau nitip disitu coba cek daftar luggage storage ini http://www.sydney.com.au/lockers-luggage-storage.htm.
      2. Tiap penghuni Sydney Central YHA mendapat fasilitas satu lemari didalam kamarnya (walaupun dorm) tapi harus bawa gembok sendiri mbak.
      3. Nggak apa-apa mbak pesen kamar yang mixed dorm. Tapi kalau saya dan suami memang lebih suka yang tidak mixed karena saya dan dia sama-sama risih kalau harus tidur sekamar dengan orang asing yang berlawanan jenis 🙂
      4. He he nggak begitu capek mbak, soalnya bisnya nyaman, sopirnya juga nggak ngebut. Satu lagi tips kalau mau naik bis malam, hari sebelumnya badan harus dibikin capek dulu secapek-capeknya jadi begitu naik bis langsung pules 🙂

       
      • ilis saputra

        May 25, 2014 at 8:38 pm

        Mbak blognya keren bgt….,ga bosen2 buat dibaca…mbak nanya dong kalo di melbourne plug chargernya seperti apa ya modelnya? Awal juni insyaAllah ada kesempatan mau ke sana…need infonya yaaa mbak..tx b4 sebelumnya

         
      • aremaronny

        May 29, 2014 at 2:00 pm

        Terima kasih karena sudah mau mampir kesini. Bentuk colokannya tiga tajam seperti ini http://www.melbourneontheweb.com/essential_info/electricity.shtml. Mending beli Universal Adaptor di Ace Hardware aja biar bisa dipakai kalau traveling lagi ke negara lain.

         
  13. Maya

    May 20, 2015 at 10:32 pm

    Mba Vicky.. mau nanya donk… better mana Manly atau Bondi?

    Thx

     
    • Vicky Kurniawan

      May 21, 2015 at 7:49 pm

      Kalau menurut saya sih bagusan Manly mbak Maya. Tapi jelas Bondi lebih terkenal sampai ada seri khusus film penjaga pantai Bondi.

       
  14. Arie

    September 30, 2015 at 11:31 am

    Halo mb vicky
    Saya baru balik dari canberra-sydney 4 hari. Tapi di sydney saya di sydney harbour YHA..
    Detail banget deh ceritanya mb vicky sampai ke tips2 practical seperti bawa gembok sendiri dan numpang loker hostel misalnya. Gambarannya kurang lebih masih sama sih sama perjalanan saya kemarin, kecuali harganya ya yg sudah naik sedikit..

     
    • Vicky Kurniawan

      September 30, 2015 at 12:08 pm

      He he memang harusnya blognya diupdate terus ya mbak Arie..sayang saya nggak sempat…

       

Leave a reply to Asti * Cancel reply