RSS

Hari Ke-1 (Surabaya – Kuala Lumpur – Sydney)

15 May

Oleh : Vicky Kurniawan

Yipee….inilah hari yang saya nanti-nantikan. Seminggu sebelumnya si kembar (8 tahun) sudah saya beritahu kalau kami akan pergi selama 9 hari. Pemberitahuan itu tentu saja disertai janji-janji manis akan difoto studio ala Princess sepulang kami nanti. Alhamdulillah mereka cukup mengerti sifat orang tuanya yang travel addict :). Mereka hanya bertanya tanggal berapa tepatnya kami akan pulang dan pertanyaan-pertanyaan standar seputar Australia. Dimana letaknya, ada apa disana dan mengira-ngira apa saja yang akan kami lakukan disana.

Untuk meminimalisasi perasaan akan ditinggal, packing dilakukan saat anak-anak sudah tidur. Seperti biasa ransel 25 lt saya hanya terisi separuh karena separuhnya dipersiapkan nanti untuk tempat oleh-oleh. Biasanya separuh tempat saya isi dengan mie instan dan makanan-makanan kering lainnya, tapi karena semua sudah mewanti-wanti agar berhati-hati membawa makanan masuk ke Australia akhirnya saya biarkan saja separuh ransel kosong. Hanya sekaleng kecil kacang mente yang kami bawa sebagai cemilan yang rencananya akan kami habiskan sebelum sampai ke Australia. Benarkah Australia seketat itu?. Karena penasaran sayapun melakukan sedikit  browsing kecil-kecilan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dibawa masuk ke Australia.

Declare or Beware

Sejak dahulu makanan, tanaman dan hewan dipercaya sebagai salah satu sumber dari penyebaran penyakit antar negara diantaranya penyakit foot and mouth disease. Dengan alasan itulah, pemerintah Australia memperketat masuknya makanan, tanaman, hewan dan produk-produk yang berkaitan. Jadi kalau kita membawa barang-barang diatas yang termasuk dalam daftar declare maka di airport kita harus menyatakan (declare) kepada petugas kalau kita membawa barang-barang tersebut. Selanjutnya petugas itulah yang memutuskan apakah barang itu boleh dibawa masuk atau berakhir di keranjang sampah. Barang-barang yang termasuk dalam daftar declare antara lain :

  • Makanan, disini termasuk makanan mentah dan makanan yang sudah dimasak antara lain : buah dan sayur kering, mie instant dan nasi, snack food, biskuit, kue, permen, kopi teh dan jangan kaget makanan yang disajikan dalam pesawatpun termasuk dalam daftar ini.
  • Produk yang terbuat dari susu dan telur antara lain susu kaleng untuk bayi, susu segar, keju, mayonaise, yoghurt, termasuk mie dan pasta buatan sendiri.
  • Produk hewani seperti daging, sosis, ikan, makanan hewan peliharaan yang terbuat dari daging.
  • Biji-bijian dan kacang
  • Buah Segar dan sayuran
  • Hewan hidup dan produk-produk turunannya seperti : bulu, tulang, taring, kerang, koral, madu termasuk juga peralatan pemeliharaan hewan seperti sangkar, sadel, alat pencukur bulu domba.
  • Tanaman dan produk-produk turunannya seperti : tikar, topeng kayu, bantal jerami, tas dari serat tumbuhan, keranjang rotan, produk-produk dari bambu dan kelapa, bunga kering dan bunga segar.
  • Barang-barang lain, seperti : alat mancing memancing, perlengkapan berkemah dan alat-alat untuk keperluan riset biologi.

Daftar lengkap dari barang-barang yang harus dideclare dapat dilihat disini. Pheww..kalau liat daftar barang diatas mendingan nggak usah bawa apa-apa deh kecuali kita mau waktu terbuang untuk declare dan pemeriksaan. Kalau kita tidak mau declare pun sudah ada ancaman mulai dari anjing pelacak sampai denda kalau ketauan. Selain ditangkap dan didenda $ 220 juga ada denda $ 60,000 dan ditahan 10 tahun tergantung dari tingkat kesalahannya.

Daftar Barang Declare dan Barang Yang Dilarang

Setelah semua persiapan selesai termasuk menitipkan anak-anak pada ibu saya tercinta maka terbanglah kami menuju negeri Kangguru. Perjalanan pertama dari Surabaya menuju Kuala Lumpur berjalan dengan lancar dan mendarat tepat pukul 15.20 di bandara LCCT. Masih ada waktu sekitar 8 jam sebelum terbang dengan pesawat selanjutnya menuju Sydney. Waktu yang tersisa kami manfaatkan untuk jalan-jalan seputaran KLIA dan LCCT.

Bandara KLIA

Ini kedua kalinya saya ngider di bandara ini. Dari LCCT kami naik bis Nadi Putra yang berhenti di terminal Main Building. Jalan-jalan sebentar di sini, kami menuju gedung Satellite Terminal A yang jauh lebih menarik. Main Terminal Building dan Satellite Building dihubungkan oleh kereta Aerotrain. Perjalanan hanya memakan waktu sekitar 2 menit dan merupakan complimentary service untuk semua penumpang dari dan ke Satellite Terminal. Ada apa saja sih di sini?. Bagi yang suka belanja, selain banyak toko Duty-Free juga terdapat beberapa butik merek ternama seperti Burberry, Harrods dan Mango. Bagi penggemar kuliner disini juga terdapat berbagai pilihan restoran dan lounge. Sedangkan bagi yang tidak suka keduanya, jalan-jalan di Jungle Boardwalk atau nonton film di Movie Lounge bisa menjadi pilihan. Puas jalan-jalan di KLIA, kami kembali naik bis Nadi Putra kembali ke LCCT.

Gerbang Aerotrain dan Suasana Dalam Satelite Terminal A

Gerbang Aerotrain dan Suasana Dalam Satelite Terminal A

Bandara LCCT

Keseringan naik pesawat Air Asia yang punya home base disini membuat bandara LCCT menjadi bandara yang paling sering saya kunjungi. Saya sampai hapal pojok-pojoknya melebihi bandara Juanda :). Tempat makan favorit saya selain Taste Of Asia dan Marry Brown adalah Food Garden. Food Court yang berjarak 2 menit jalan kaki ini terletak di ujung kiri LCCT dan menawarkan berbagai macam pilihan menu. Walaupun harganya sedikit lebih mahal daripada Food Court di mall, tempatnya yang luas dan ber AC membuat orang jadi betah nongkrong disini.

Food Garden

Walaupun dikategorikan sebagai low cost terminal, LCCT memiliki fasilitas yang lumayan lengkap. Selain Mushola dan luggage storage ada juga kamar mandi yang bisa digunakan bagi penumpang dengan waktu tunggu lama seperti kami. Kamar mandi ini terletak di depan Starbuck Coffe di ujung kanan LCCT dekat dengan Arrival Hall untuk International Passenger.  Setelah mandi, makan dan sholat, kami bersiap-siap untuk check in.

Kamar Mandi LCCT

Prosedur Check-In Bagi Penumpang Pesawat Air Asia X

Air Asia X adalah bagian dari penerbangan Air Asia yang dikhususkan bagi penerbangan jarak jauh (Long Haul) dengan jarak terbang lebih dari 6 jam. Untuk kenyamanan penumpang maka rata-rata pesawat yang digunakan berbadan lebar (Wide-Body Aircraft) seperti Airbus A330 dan Airbus A340 yang mampu terbang non stop. Bedanya dengan pesawat yang lebih kecil, si besar ini jauh lebih anteng, guncangan hampir tidak terasa sehingga tidur bisa lebih nyenyak.

Bagian Dalam Pesawat Air Asia X (Photo By : blog.airasia.com)

Prosedur check-in bagi penumpang pesawat Air Asia X sedikit berbeda dan lebih ketat baik soal bagasi maupun dokumen. Pertama, kita melaksanakan Self Check-In yang bisa dilakukan melalui internet atau handphone yang berlaku mulai 48 jam sampai 4 jam sebelum jam keberangkatan atau bisa juga melalui Self Check-In Kiosk di Airport yang berlaku mulai 6 sampai 1 jam sebelum keberangkatan. Jadi pastikan 1 jam sebelum keberangkatan anda sudah melakukan check-in karena proses ini ditutup 1 jam sebelum berangkat. Setelah Check-In, prosedur kedua adalah drop bagasi bagi yang memiliki bagasi. Proses ini dapat dilakukan di konter Baggage Drop sambil membawa paspor dan bukti check-in. Sebaiknya jatah bagasi dibeli melalu internet karena jatuhnya akan lebih mahal bila beli di konter. Bila tidak punya bagasi seperti saya bisa langsung menuju Document Check Counter. Disini sekali lagi dokumen-dokumen kita akan diperiksa mulai dari paspor, visa dan boarding pass. Setelah selesai penumpang bisa langsung menuju Departure Gate. Dari Departure Gate ini masih akan ada 6 pemeriksaan lagi seputar paspor, visa dan boarding pass sebelum penumpang dapat duduk dengan enak di pesawat.

Kiosk Check-In (Kiri), Baggage Drop (Kanan Atas),
Document Check Counter (Kanan Bawah)

Setelah melewati semua pemeriksaan tersebut, kami mulai bersiap-siap untuk menginap di pesawat dalam penerbangan panjang selama 8 jam menuju Sydney.

Biaya Hari Ke-1

 
26 Comments

Posted by on May 15, 2012 in Australia, Sydney

 

Tags: , , , , , , ,

26 responses to “Hari Ke-1 (Surabaya – Kuala Lumpur – Sydney)

  1. indahmegandana

    May 16, 2012 at 1:13 pm

    saya penasaran sama bawaannya mbak vicky.kok,bisa pergi 9 hari dengan ransel 25 ltr.isinya apaan aja,sih?apa saya yang rempong ya…:D

     
    • aremaronny

      May 16, 2012 at 5:29 pm

      ha ha ha..bukan kamu yang rempong Indah, tapi saya yang agak “koprosan” :). Karena perginya pas bulan-bulan yang musimnya agak dingin jadi saya bawa satu kaos untuk dipakai 2 hari. Celana panjang satu dipakai 3 hari :). Tidak seperti negara-negara Asia Tenggara, sehari harus satu kaos. Australia di bulan April masih dingin sehingga jalan seharian tidak keringetan.

       
  2. mahadewi

    May 21, 2012 at 10:37 am

    waduh..visa nya sgt mahal drpda tiket..wkwkwkw…tp visa kmrn murni lwt pos ya mbak..nga dtg ke kedubes yg di jkt?

     
    • aremaronny

      May 21, 2012 at 5:35 pm

      Iya tuh, Visa Australia sepertinya visa termahal di dunia ya. Visa murni di apply lewat pos.

       
  3. Acha

    June 5, 2012 at 11:57 am

    itu tiket KL – Sydney murah sekali?
    IDR 98.600?
    Kok bisa mbak?

     
    • aremaronny

      June 5, 2012 at 5:45 pm

      he he he..sebenarnya itu ganti jalur KL-Mumbai yang saya beli waktu ada promo. Eh, taunya setahun kemudian rutenya ditutup. Jadi sama AA diganti jadi KL-Sydney sesuai permintaan.

       
  4. Acha

    June 11, 2012 at 8:14 am

    wuuuaahhh.. ga papa ya mbak, jd nya ke Sydney 🙂
    saya berencana ingin ke Sydney tahun depan, mbak ada masukan ga utk tiket dan pengurusan visa? 🙂

     
    • aremaronny

      June 11, 2012 at 6:31 pm

      Visanya lebih baik diurus jauh-jauh hari saja dan untuk tiketnya rajin-rajin saja cari tiket promo. Semoga berhasil ya..

       
  5. Pulau Tidung

    June 18, 2012 at 9:46 pm

    Daftar barang banyak banget ?

     
    • aremaronny

      June 19, 2012 at 12:37 am

      Iya..sampai nggak berani bawa apa-apa 🙂 Kapan-kapan pengen banget maen ke Pulau Tidung.

       
  6. Ilwan

    November 17, 2012 at 6:45 pm

    Hallo Mba,,
    Biaya tiket pesawat KL-Sydney Rp 98,600 ribu atau Aud 98,600. ya?
    ko murah banget kalu Rupiah 😀

     
    • aremaronny

      November 19, 2012 at 8:51 am

      Halo mas Illwan, memang betul harganya segitu (Rp. 98.600) karena waktu itu saya dapat promo KL-Mumbai yang akhirnya ditutup. Untunglah Air Asia mau bertanggung jawab dengan mereroute tiket tersebut menjadi KL-Sydney tanpa biaya tambahan apapun (yes, I’m the lucky bastard) :).

       
  7. Lily

    February 8, 2013 at 3:22 pm

    Salam kenal Mbak. Blog mbak ini bnr2 membantu saya yg bakal pertama kali traveling keluar indo ini ^^. Kalo bole tau, wkt transit di KL itu, dr LCCT menuju KLIA apa perlu lwt imigrasi en stempel paspor? Ato bisa aj langsung naek semcm shuttle bus untuk pindah terminal? Krn kita bakal ada wkt transfer selama 3 jam seblm penerbangan berikutnya en nga betah kalo cuman bengong2 ria (dasarnya kaki roda… Lol). Thanx

     
    • aremaronny

      February 10, 2013 at 1:07 pm

      Salam kenal mbak Lily, kalau mau ke KLIA mesti keluar dari imigrasi dulu, ambil bagasi dan naik bis ke KLIA. Pulang dari KLIA mesti mengulang dari awal proses seperti self Check inn, drop bagasi dan stempel imigrasi.

       
  8. mockingjaysan

    March 18, 2013 at 6:21 pm

    Hoki banget deh tiketnya muranh sangaaatttt

     
    • aremaronny

      March 19, 2013 at 6:18 am

      Iya mbak, saya memang beruntung sekali.

       
  9. Harlie

    June 3, 2013 at 5:21 pm

    Mbak saya mau nanya selama perjalanan KL – Sydney itu kan gak dapet makan, rekomendasinya gimana mesti booking makanan dulu atau didalem pesawat dijual makanan dan minuman, mengingat kira2 8 jam dipesawat ya

     
    • aremaronny

      June 4, 2013 at 4:52 am

      Kalau saya booking dulu pak Hary Lie. Soalnya beli langsung sama booking jatuhnya lebih murah booking duluan via website AA. Kalau bapak sudah terlanjur beli tiket tanpa makan bisa pakai bantuan “Modify My Booking”.

       
  10. Fita Irnani

    December 8, 2013 at 6:06 pm

    mbak Vicky mau nanya, di bandara LCCT kalo kita transit, bagasi sudah langsung pindah sendiri ya ? penumpang keluar bawa badan saja kan & gak perlu kita antri bagasi?

     
    • aremaronny

      December 9, 2013 at 3:48 pm

      Kalau maskapainya sama, biasanya bagasi langsung diurus sama pihak maskapai mbak.

       
  11. Niar

    December 12, 2013 at 6:05 am

    Iih kereen banget bisa dpt tiket KL – syd muraah..
    Mba mau nanya yg untuk bawa snack food, biscuit krn saya bawa anak kecil apa ttp harus menunggu keputusan dr imigrasi sana ya boleh masuk apa tdk nya?? Langsung sebut kalau kita bawa barang atau nunggu ditanya dulu?
    Seneng bgt bisa baca tulisan mba.. Bermanfaat buat ku yg baru mau ke syd..

     
    • aremaronny

      December 12, 2013 at 8:59 am

      Untuk amannya sih memang harus langsung declare, tapi kalau ogah buang waktu untuk declare pura-pura nggak tahu aja mbak he he he :).

       
  12. yani

    September 25, 2015 at 9:10 pm

    Hai Mba.. Mau nanya boleh? Saya dengar sekarang kalau mau ke Australia harus punya deposit (tabungan di bank) minimal 50 juta per orang, apa benar ya? Ada tips mengakalinya ga supaya backpackers kayak kita-kita tetap bisa jalan-jalan dengan modal minim? hehe

     
    • Vicky Kurniawan

      September 26, 2015 at 9:29 am

      Sebenarnya tidak ada ketentuan seperti itu kecuali bila jenis visa yang diajukan adalah Working Holiday Visa. Kalau jenis visa yang ini memang ada ketentuannya yaitu paling tidak memiliki tabungan minimal $5,000 AUD. Bila yang akan diajukan visa turis tidak ada ketentuan harus punya tabungan berapa. Paling tidak hitungan kotornya adalah biaya hidup 1 juta perhari. Jadi kalau pergi ke Australia 9 hari paling tidak harus ada dana 9 juta ditambah dana untuk tiket pesawat pp (kalau belum punya tiket pesawat)

       
      • Ningrum

        June 9, 2016 at 9:42 pm

        Halo mba vicky, kita sama2 alumni mmugm yah…
        Saya pengen bawa rice cooker jadi bawa beras + abon ayam + mie instan nih. Kira2 kalo declare bakalan dibuang ga ya.

        Di supermaket sydney jual beras ga mba?
        Maklum orang indo, sehari tanpa nasi perut nya ga enak.
        Makasi jawabannya 🙂

         
      • Vicky Kurniawan

        June 10, 2016 at 4:47 am

        Nah itu mbak Ningrum, apakah bakalan dibuang ? semua terserah petugas. Mungkin yang agak rawan disitu abon ayamnya. Di Supermarket Sydney banyak kok yang jual beras dan bahan makanan produk Indonesia.

         

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

 
%d bloggers like this: