RSS

Tag Archives: Panduan Jalan-Jalan Ke Makassar

Hari Ke – 4 (Istana Balla Lompoa)

Oleh : Vicky Kurniawan

Hari ini hari terakhir kami di Makassar. Karena pesawat baru akan berangkat jam 4 sore maka waktu yang tersisa dimanfaatkan untuk mengunjungi Istana Balla Lompoa, salah satu istana Kerajaan Gowa yang baru direvitalisasi menjadi Museum. Istana yang dibangun pada tahun 1936 oleh Raja Gowa ini terletak di kota Sungguminasa, Gowa, kurang lebih 30 menit perjalanan dari kota Makassar. Dari hostel tempat ini dapat dicapai dengan jalan kaki ke Jln. Gunung Bulusaraung dilanjutkan dengan naik pete-pete merah ke arah terminal Sungguminasa (Gowa) dan turun di Jln. Sultan Hasanudin No. 48 Sungguminasa (jangan sampai salah dengan Jln. Sultan Hasanudin yang berada di tengah kota).

Istana Balla Lompoa (Photo By : Majalah Versi.com)

Istana Balla Lompoa

Dahulunya istana ini berfungsi sebagai tempat kediaman dan pertemuan para pemangku adat kerajaan Gowa tetapi sekarang dialih fungsikan sebagai museum untuk mengenang perjalanan sejarah Kerajaan Gowa. Dari luar terlihat bahwa bangunannya didominasi dengan kayu ulin atau kayu besi dengan bentuk rumah panggung seperti rumah khas etnis Makassar. Di ujung atapnya tergantung kepala kerbau sebagai pertanda derajat kebangsawanan pemilik rumah dan akses tangga setinggi hampir 2 meter menuju ruang teras (ruang penerima tamu). Di depan istana ini terpasang dengan huruf fiber besar “BALLA LOMPOA” persis seperti yang tertulis di pantai Losari. Read the rest of this entry »

 

Tags: , , ,

Hari Ke – 3 (Air Terjun Bantimurung)

Oleh : Vicky Kurniawan

Nah, ini hari yang saya nanti-nantikan. Walaupun kaki capek, semalaman tidak bisa tidur karena kepikiran mau melihat Bantimurung dan naik pete-pete :). Selesai sarapan pagi sisa Mie Titi semalam, kami naik becak sampai Makassar Mall (Pasar Sentral). Malas banget jalan kaki gara-gara seharian kemarin digenjot jalan kaki melulu. Karena tidak yakin mau turun di Makassar Mall bagian mana, maka sebelum naik pesan dulu pada abang becak untuk menurunkan kami di tempat pemberhentian pete-pete kode D yang menuju terminal bus Daya. Abang becak yang baik hati menurunkan kami di depan toko Agung sekalian membantu mencegat pete-pete. Toko ini mudah dikenali karena tulisan AGUNG yang besar sekali di depan tokonya.

Air Terjun Bantimurung (Dulu dan Sekarang) Photo By : Wikipedia

Perjalanan dengan pete-pete dari Makassar Mall menuju terminal bus Daya yang terletak di Jln. Kapasa Raya memakan waktu hampir 1 jam dengan biaya Rp. 3.000 per orang. Jalur ini melewati bagian depan kampus UNHAS, kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan kantor Imigrasi Makassar. Terbiasa dengan kantor-kantor pemerintahan di Jawa yang kecil-kecil, senang juga melihat kantor-kantor disini yang besar dengan pekarangan yang luas. Kantor Gubernurnya juga terlihat megah dengan pagar hitam kokoh yang ditempeli lambang provinsi Sulawesi Selatan di tiap ruasnya. Sempat kaget juga waktu baca berita kalau pagar sekokoh itu bisa jebol kena demo BBM 2 bulan setelahnya. Read the rest of this entry »

 

Tags: , , , , ,

4 Hari Keliling Makassar

Oleh : Vicky Kurniawan

Saya begitu tertarik dengan Makassar ketika seorang teman memberi saya foto air terjun Bantimurung. Foto itu sebenarnya tidak begitu istimewa dan diambil saat musim kemarau dimana debit air sedang turun sehingga batu-batuannya lebih banyak terlihat ketimbang airnya. Tapi entah yah, ada sesuatu di foto itu yang membuat saya ingin kesana. Beberapa hari kemudian saya melihat liputannya di salah satu televisi swasta kali ini sekalian dengan gua-gua dan taman kupu-kupu yang ada di sekelilingnya. Wah jadi tambah ngebet kepingin kesana.

Akhirnya kesempatan itu datang ketika Garuda Citilink berbaik hati mengadakan promo satu harga kesemua jurusan. Maka jadilah saya terbang dari Surabaya ke Makassar dengan hanya RP. 158.000,- pulang pergi (Thank’s ya Citilink, sering-sering promo yah biar saya bisa menjelajah Indonesia).

Dalam penyusunan itinerary, saya sangat terbantu dengan buku “Travelicious Makassar” terbitan B-First punya bang Toar Andi Sapada & Fauzan Mukrim. Informasinya cukup lengkap dan akurat walaupun disana-sini saya juga masih perlu sedikit riset tentang jalur angkutan umum dan jalan kakinya. Itinerary saya buat tidak begitu mendetail karena merasa masih jalan-jalan “di rumah sendiri”, kalau tidak tahu tinggal senyum dan bertanya, kalau tersesat tinggal naik becak atau taksi. Enak kan!.. Read the rest of this entry »

 
 

Tags: , , , , ,