RSS

Author Archives: Vicky Kurniawan

Hari Ke 6 : Osaka – Tokyo (Osaka Castle, Minami, Universal Citywalk, Kita)

Oleh : Vicky Kurniawan

Hari terakhir di Osaka. Rencananya hari ini kami akan mengubek-ngubek kota Osaka dulu sebelum malamnya melanjutkan perjalanan ke Tokyo dengan menggunakan bis Willer Express. Rutenya dibuat melingkar dengan terlebih dahulu mengunjungi Osaka Castle dilanjutkan dengan mengeksplore kawasan Minami, Universal City Walk Osaka dan diakhiri dengan kunjungan ke kawasan Kita yang berada di seputaran Osaka Station. Jadilah jam 7 pagi kami check out dari hostel dengan tujuan utama mencari kantor Willer Express di Umeda Sky Building. Selain untuk menitipkan backpack, kami juga ingin mengecek lokasinya supaya nanti malam saat naik bis tidak usah mencari-cari lagi alamatnya. Rute kami hari ini bisa dilihat pada peta berikut.

Peta diatas dibuat dengan mode jalan kaki supaya didapat gambaran kasar mengenai rutenya. Tapi aslinya penjelajahan kami hari ini merupakan campuran antara walking tour dan naik kereta. Dimulai dari titik (A). J-Hoppers Osaka Central jalan kaki ke (B). Stasiun Fukushima – naik kereta ke (C). Stasiun Osaka – jalan kaki ke (D). Umeda Sky Building – jalan kaki kembali ke Stasiun Osaka disambung naik kereta ke stasiun Osakajo-koen dan jalan kaki ke (E). Osaka Castle – jalan kaki ke stasiun Osaka Business Park dan naik kereta ke stasiun Shinsaibashi disambung jalan kaki ke (F). Amerikamura – jalan kaki ke (G). Dotonbori – jalan kaki ke (H). Namba Park – jalan kaki ke (I). Stasiun Namba – naik kereta ke stasiun Shinimamiya disambung jalan kaki ke (J). Universal City Walk Osaka – naik kereta kembali ke Stasiun Osaka dan jalan kaki ke (K). HEP FIVE – jalan kembali ke (L). Umeda Sky Building.

Read the rest of this entry »

 
106 Comments

Posted by on November 22, 2013 in Jepang, Osaka

 

Tags: , , , , , , , , , , , , ,

Hari Ke 5 : Kyoto – Osaka (Nara)

Oleh : Vicky Kurniawan

Jam 8 pagi saat resepsionis buka, kami sudah siap untuk check out. Sebenarnya berat untuk meninggalkan Kyoto dan kenyamanan Kyoto Hana Hostel yang sudah menjadi rumah kami selama 3 hari belakangan ini. Apalagi masih banyak tempat-tempat menarik di Kyoto yang belum sempat kami kunjungi. Sebelum pergi, sempat berfoto dengan petugas resepsionisnya yang ramah, berterima kasih atas pelayanannya dan berjanji akan mempromosikannya ke traveler yang lain. Buntutnya ketika saya beli perangko untuk mengirim kartupos ke salah satu teman yang hobi postcrossing, dia memberikannya secara gratis :). Jadilah di pagi yang dingin dan cerah itu kami meninggalkan penginapan dan berjalan kaki menuju Kyoto Station. Hari ini kami berencana melanjutkan perjalanan ke Osaka yang berjarak kurang lebih 43 km dari Kyoto. Untuk menuju kota ini kita bisa naik bis atau kereta dengan perjalanan kurang lebih 1 jam atau kalau mau lebih bergaya bisa naik kereta cepat Shinkansen dengan waktu perjalanan 13 menit.

_DSC0712

Shinkansen Kyoto – Osaka

Sebenarnya banyak traveler yang menyarankan untuk tidak naik Shinkasen dari Kyoto ke Osaka karena bila dibandingkan dengan kereta Special Rapid Service harganya jauh lebih mahal dan lebih ribet mengingat kereta ini berhenti di Shin Osaka, satu stasiun sebelum Osaka sehingga kita masih harus pindah kereta untuk sampai ke Osaka Station. Tapi saya tetap ingin naik kereta ini karena ingin tahu gimana rasanya naik Japan’s Bullet Train yang kecepatannya bisa mencapai 320 km/jam. Shinkansen sangat terkenal dengan ketepatan waktu, kenyamanan (hampir tanpa suara dengan semua tempat duduk menghadap kedepan), keamanan (belum pernah kecelakaan), dan keefisienannya. Berhubung salah satu tiket termurahnya adalah dari Kyoto ke Osaka maka kali ini saya memutuskan untuk naik kereta api ini saja. Read the rest of this entry »

 
72 Comments

Posted by on October 19, 2013 in Nara, Osaka

 

Tags: , , , , , , ,

Hari Ke 4 : Kyoto (Arashiyama & Higashiyama)

Oleh : Vicky Kurniawan

Saat makan di ruang makan tadi malam, tanpa sengaja saya melihat pengumuman yang tertempel di papan dekat meja. Pengumuman tersebut menyebutkan tentang perayaan Hana Toro Festival yang akan diadakan jam 6 sore di Chionin Temple. Sebetulnya saya tidak tahu itu perayaan apa, tapi melihat deskripsinya yang begitu menarik membuat saya ingin mengunjunginya nanti malam Akhirnya sambil sarapan pagi, kami mulai merencanakan rute untuk hari ini dengan sedikit merubah itinerary. Mau tidak mau saya harus membuang kunjungan ke Fushimi Inari Shrine bila ingin mengunjungi festival ini. Dari beberapa review yang saya baca, kunjungan ke Fushimi Inari sebaiknya tidak dilakukan bila hari sudah gelap karena suasananya yang sepi dan agak menyeramkan. Karena hari ini kita mulai agak siang maka diperkirakan saya tidak akan sempat mengunjunginya sepulang dari Arashiyama. Jadi begitulah, terpaksa say good bye pada kuil yang terkenal dengan jajaran Torii merahnya itu, semoga lain waktu Allah memberikan kesempatan mengunjunginya. Jadi selesai sarapan tepat pukul 08.30 kami keluar dari hostel menuju tujuan pertama hari ini yaitu Arashiyama.

Togetsukyo Bridge Saat Musim Gugur (Photo By : Japanguide.com)

Togetsukyo Bridge Saat Musim Gugur (Photo By : Japanguide.com)

Arashiyama

Saya begitu tertarik dengan tempat ini ketika melihat foto-foto Togetsukyo Bridge di musim gugur serta jajaran Bamboo Grooves Arashiyama yang terlihat asri. Apalagi ketika dicek lebih jauh ada Sagano Scenic Railway yang menawarkan pemandangan indah sepanjang tepi Hozugawa River dari atas kereta api. Dari Kyoto Station, Arashiyama dapat dicapai dengan menggunakan bis ataupun kereta api. Rencana awal untuk naik bis terpaksa dibatalkan karena hari sudah sangat siang dan saya perkirakan bila naik bis waktunya akan lebih lama. Jadi dari Kyoto Station kami naik kereta JR Sanin Main Line arah Kameoka (platform 33) dan turun di Saga Arashiyama Station. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 45 menit dimulai saat keluar dari hostel. Dari stasiun Saga Arashiyama kami berjalan kaki kurang lebih 1 km menuju jembatan Togetsukyo Bridge. Enaknya jalan di musim semi, walaupun cuaca cerah hawa masih terasa dingin jadi walaupun berjalan jauh tidak terasa capeknya. Apalagi di sepanjang jalan banyak toko-toko penjual makanan dan souvenir yang kemasan atau displaynya menarik hati.  Read the rest of this entry »

 
97 Comments

Posted by on September 1, 2013 in Arashiyama, Jepang, Kyoto

 

Tags: , , , , , , , , , ,

Hari Ke 3 : Kyoto (Kinkakuji, Ginkakuji, Kyoto Museum Traditional Craft, Nishiki Market & Gion)

Oleh : Vicky Kurniawan

Bis malam yang kami tumpangi berhenti sejenak di Tsuchiyama, sekitar 2 jam perjalanan dari Kyoto, untuk memberi kesempatan penumpang ke toilet atau sekedar jalan-jalan meluruskan kaki. Udara di luar begitu dingin sampai bicarapun mengeluarkan uap. Di tempat pemberhentian yang luas ini selain toilet ada juga toko 7 eleven dan seperti kebanyakan toilet yang saya jumpai di Jepang, toilet di tempat transit ini begitu bersih tanpa bau pesing ataupun tissue yang berceceran. Karena berhentinya sangat sebentar, kami hanya mampir saja ke toilet dan selanjutnya naik kedalam bis karena takut ketinggalan. Maklum pak sopir panggil-panggilnya pakai bahasa Jepang, kalau kita jalan jauh-jauh takut nggak ketahuan, wong dekat saja nggak ngerti apalagi jauh :).

Kuil Ginkakuji Saat Musim Gugur (Photo By : Wikipedia)

Kuil Ginkakuji Saat Musim Gugur (Photo By : Wikipedia)

Kyoto Hana Hostel

Sesampai di Kyoto sekitar jam 07.30, kami diturunkan persis di depan Avanti Hotel Keihan dekat Kyoto Station. Mulanya sempat bingung juga ini ada di daerah mana, soalnya bayangan saya kami akan diturunkan didalam Kyoto Station dan bukan diluarnya. Tapi untunglah hotel ini berada dalam peta yang saya cetak dari website hostel. Rute jalan kaki dari Avanti Hotel Keihan ke Kyoto Hana Hostel ada pada gambar berikut ini.

Rute Jalan Read the rest of this entry »

 
54 Comments

Posted by on August 13, 2013 in Jepang, Kyoto

 

Tags: , , , , , ,

Hari Ke 2 : Tokyo (Asakusa, Tsukiji Market, Harajuku, Shibuya, TMG)

Oleh : Vicky Kurniawan

Terbangun oleh suara hiruk pikuk pengumuman penerbangan, sempat bingung juga ini lagi tidur dimana. Pria Jepang yang tidur berbagi kursi dengan saya semalam, bergegas merapikan perlengkapan tidurnya dan bergerak menuju gate keberangkatan. Setelah mengumpulkan nyawa yang tercecer entah kemana, saya menuju kamar mandi untuk sekedar berwudhu dan mandi bebek di wastafel. Yeah, lagi-lagi harus menerima kenyataan bahwa saya tidak bisa mandi lagi pagi ini karena kamar mandi yang super bersih dan luas hanya menyediakan fasilitas BAB dan buang air kecil saja. Sebenarnya kalau memang berniat mau mandi, Haneda menyediakan fasilitas Shower Room yang terdapat di Arrival Lobby Lantai 2. Disitu terdapat 15 shower cubicles dengan tarif 1000 Yen per 30 menit dan 500 Yen tiap 15 menit sesudahnya. Handuk, Hair Dryer dan perlengkapan mandi sudah tersedia. Tapi karena sayang buang uang Rp. 120.000 hanya untuk mandi, akhirnya saya memilih mandi bebek saja di wastafel. Untung saja suhu masih cukup dingin jadi sama sekali tidak berkeringat, sehingga masih tahanlah kalau seminggu tidak mandi 🙂 (yaiks, jangan sampai lah yauw).

Bagian Dalam Haneda Airport

Bagian Dalam Haneda Airport

Toilet Unik Di Jepang

Selain Bullet Train, Bunga Sakura dan Capsule Hotel, mungkin satu hal yang membuat saya terkesan di Jepang adalah toiletnya yang unik. Dinamakan Bidet Toilet Seat, toilet ini pertamakali ditemukan di Amerika Serikat yang kemudian berkembang pesat di Jepang yang berusaha mengkombinasikan kegilaan mereka akan kebersihan sekaligus kenyamanan dengan memproduksi “Washlet”, bidet toilet dengan berbagai macam tombol canggih. Paling tidak ada 4 tombol tambahan selain tombol Flush (menyiram) yaitu tombol stop menyiram, tombol semprot besar dan kecil serta tombol pengering. Selain itu, terkadang Washlet juga dilngkapi dengan tombol pewangi, tombol otomatis pembuka penutup dudukan toilet dan tombol pemijat. Bagi penggemar toilet unik bisa mampir di Sega Mega-Store di Akihabara’s Electric Town yang memasang Free Gaming Urinal di toilet pria lantai 2,3 dan 4. Disitu kamu bisa buang air kecil sembari main game. Read the rest of this entry »

 
168 Comments

Posted by on July 22, 2013 in Jepang, Tokyo

 

Tags: , , , , , , ,