RSS

Monthly Archives: November 2016

Hari Ke 13 : Jenewa – Paris (Cathedrale Notre Dame de Paris & Paris Walking Tour)

Oleh : Vicky Kurniawan

Waktu menunjukkan jam 5 pagi ketika suara adzan terdengar di telinga. Dalam mimpi serasa tidur di rumah dimana masjid hanya beda satu blok dan setiap kali adzan selalu terdengar sampai ke rumah. “Hoeyyy…sholat..sholat”, terdengar suara fals menganggu suara adzan yang merdu. Duh, siapa sih ini yang punya suara begitu menganggu. Tidak berhenti hanya disitu, tiba-tiba ada yang menggelitiki kaki dan ada tangan yang membuka paksa kelopak mata saya yang masih tertutup. Aduuhh, tentu saja saya hapal siapa yang suka membangunkan dengan cara yang tidak elegan. Siapa lagi kalau bukan travel mate saya tercinta. Duhhh, untung dia bawa ibunya kalau tidak pasti ada perang bantal pagi ini. Setelah membuka mata lebar-lebar baru sadar kalau suara adzan yang saya dengar berasal dari hape suami yang diletakkan persis di dekat telinga.

Akhirnya, ketemu sama Eiffel juga

Akhirnya, ketemu Eiffel juga

Hmm, suara adzan itu begitu mengingatkan saya akan rumah. Sejenak rasa rindu akan rumah dan ketiga permata hati saya tiba-tiba menyeruak. Biasanya paling lama saya pergi hanya 9 hari, 13 hari merupakan rekor tersendiri. Pergi paling lama dan tanpa menangis karena kangen rumah. Biasanya saya sangat sentimentil, lihat anak-anak kecil sedang mainan aja serasa hati ini pinginnya langsung pulang. Tapi rasanya hari ini rekor itu akan terpecahkan karena tiba-tiba ada setetes air mata yang jatuh ke pipi. Suami saya yang sudah siap-siap mengambil bantal untuk mulai perang melihat perubahan wajah saya. Dia menurunkan bantalnya dan berkata, “Udah, ayo mandi nanti kita ketinggalan kereta. Katanya pengen naik TGV seperti Jason Bourne”. Teringat akan TGV, semangat saya naik lagi. Ah, dibalik kecuekannya ternyata dia sensitif juga.

Perjalanan Jenewa – Paris

Sebenarnya ada dua pilihan kereta untuk perjalanan dari Jenewa ke Paris. Satu, memakai High Speed Train yang memakan waktu kurang lebih 3 jam (wajib reservasi) dan yang kedua, memakai regional train dengan durasi waktu kurang lebih 8 jam (tidak memerlukan reservasi). Sebenarnya pertimbangan memilih kereta cepat semata mata bukan karena Jason Bourne (ha ha ha alasan) tapi karena waktu yang terbataslah yang mengharuskan kami tiba di Paris dengan cepat. Dengan biaya reservasi sebesar CHF 32 perorang (sekitar Rp. 434.000) untuk kelas 2, sebenarnya kalau tidak terburu-buru sungguh ogah saya membayar biaya sebesar itu. Tapi demi waktu tercepat menuju ke Paris jadilah hari ini kami naik kereta cepat TGV yang identik dengan film Jason Bourne karena beberapa kali kereta ini muncul di filmnya.

Read the rest of this entry »

 
26 Comments

Posted by on November 21, 2016 in Paris, Perancis

 

Tags: , , , , , ,

Hari Ke 12 : Interlaken – Jenewa (The Palais des Nations, Jardin des Anglais, Plaine de Planpalais, Parc des Bastions, Jardin Botanique)

Oleh : Vicky Kurniawan

Jam sudah menunjukkan pukul 6 pagi ketika kami chek out dan keluar dari hotel. Tujuan kami selanjutnya adalah ibukota Swiss yaitu Jenewa. Sebenarnya saya kurang suka dengan kota besar dan tidak pernah berniat memasukkannya dalam rencana perjalanan. Tapi setelah mengotak atik rute, untuk menuju kota berikutnya yaitu Paris memang lebih efisien bila saya mampir di Jenewa. Maka jadilah Jenewa menjadi tujuan berikutnya setelah Interlaken. Sebagai kota dengan jumlah organisasi internasional terbanyak di dunia, Jenewa menjadi pusat diplomasi dunia. Walaupun PBB sekarang bermarkas besar di New York, Jenewa boleh dibilang berperan sebagai markas besar PBB di Eropa karena masih banyak kegiatan-kegiatannya yang dilaksanakan di Palais des Nations, Jenewa. Selain itu masih banyak anak-anak organisasi PBB seperti WHO dan ILO dan kurang lebih 20 organisasi internasional diantaranya Palang Merah dunia yang bermarkas di sana.

Salah Satu Sudut Kota Jenewa

Salah Satu Sudut Kota Jenewa

Disamping menjadi pusat diplomasi, Jenewa juga menjadi pusat keuangan dunia karena banyak perusahaan-perusahaan keuangan yang berperan penting dalam perekonomian dunia bermarkas di sana. Hal itu termasuk bank-bank, jasa pengelolaan keuangan, dan beberapa organisasi keuangan dunia seperti IFC (International Finance Corporation).

Transportasi Interlaken – Jenewa

Perjalanan menggunakan kereta Interlaken – Jenewa memakan waktu rata-rata 3 jam dengan minimal satu kali ganti kereta di Bern. Stasiun utama di tengah kota bernama Genève-Cornavin atau disebut juga Gare de Cornavin (GFF).  Walaupun berperan sebagai stasiun utama, banyak kereta api jarak jauh yang mengakhiri jalurnya bukan disini tetapi di Geneva Airport Railway Station (Geneve Aeroport/GVA) yang berjarak 6 menit berkereta. Jadi hati-hati kalau mau turun disini jangan sampai kelewatan. Transportasi dari Hostel Happy Inn (Interlaken) menuju Jenewa dapat dilihat ada gambar dibawah ini :

Untitled Read the rest of this entry »

 
13 Comments

Posted by on November 5, 2016 in Jenewa, Swiss

 

Tags: , , , , , , ,