Oleh : Vicky Kurniawan
Pada saat ulang tahun si kembar yang ke 6, saya memutuskan untuk menghadiahi mereka jalan-jalan ke Batu Secret Zoo. Kebun binatang modern yang menjadi salah satu bagian dari Jatim Park 2, sebuah taman kebanggan rakyat Jawa Timur. Terletak di daerah Oro-Oro Ombo Batu, Malang, kebun binatang seluas 12 hektar ini kualitasnya tidak kalah dengan kebun binatang berkelas internasional macam Singapore Zoo. Dengan beragam koleksi binatang, kebersihan dan kenyamanan tamannya, tempat ini sangat menyenangkan untuk dikunjungi. Binatang apa saja yang menjadi koleksi kebun binatang ini? yuk, kita masuk kedalamnya…
Sepeti biasa sebelum masuk ke dalam, tas kita akan diperiksa apakah mengandung makanan atau tidak. Untung saja sambil menunggu loket buka (kami datang lebih awal dari petugas loket) anak-anak yang kelaparan sudah menghabiskan separuh bekal makanan yang dibawa dari rumah. Dengan mempertimbangkan wajah memelas dan bekal yang tinggal separuh, akhirnya petugas jaga mempersilahkan masuk bersama bekal-bekal kami. Hore!!..Di area pintu masuk tersebut, kami sudah disambut oleh patung jerapah unik dengan leher saling terkait yang mengingatkan kita pada kartun-kartun Marsupilami yang lucu.
Di kebun binatang ini alurnya diatur sedemikian rupa sehingga pengunjung hanya melewati satu jalan. Dengan demikian kemungkinan tersesat kecil dan semua area dapat dinikmati tanpa ada yang terlewatkan. Di depan setiap kandang juga ditempel berbagai macam informasi seperti nama binatang, habitat, kebiasaan dan makanannya sehingga kita tidak bingung mengira-ngira “binatang apa ya ini?”…
Flying Lemur
Area pertama yang kami masuki adalah Flying Lemur. Hewan primata yang berasal dari Madagaskar ini ditempatkan di sebuah kandang kaca yang dilengkapi dengan area bermain dibentuk menyerupai kantor lengkap dengan meja, kursi dan komputer.
Jalan menuju area ini berupa jembatan yang kanan-kirinya diisi oleh kandang-kandang yang berisi tikus raksasa dan berbagai macam koleksi “New World Monkey” dari yang super imut seperti Commom Marmoset sampai yang paling berisik seperti Golden-Headed Tamarin (keduanya monyet Brazil). Waktu kami kesana dari jauh sudah disambut dengan teriakan nyaring si Lemur yang disebut juga si hantu karena matanya yang bisa memantulkan cahaya di malam hari. Terbiasa dengan kebun binatang yang keadaannya sangat mengenaskan (seperti kebun binatang Surabaya dan kebun binatang Gembiraloka) begitu melihat keadaan disini kami langsung merasa surprise..wow..kandangnya bersih dan hewannya tidak merana.
Batu Secret Zoo A
Area kedua yang kami masuki adalah Batu Secret Zoo A, entah apa maksudnya, yang jelas di area ini kami bisa melihat beraneka ragam reptil bukan hanya ular tapi juga buaya. Ularnya ada berpuluh-puluh jenis dari yang kecil sampai yang besar (seperti ular phyton dan ular boa). Ular yang kecil dimasukkan ke dalam puluhan kotak kaca yang ditempatkan dalam satu area bernama Reptile Garden dan yang besar dimasukkan dalam kandang besar berjeruji. Bila ingin melihat aksi phyton makan ayam, yah disinilah tempatnya karena di dalam kandang juga disediakan makanan hidup seperti ayam dan kambing (hiiii). Pertama sih saya kira itu memang kandang ayam karena si ular yang “stand still” jadi nggak keliatan..
Diatas area ini dibentangkan jaring-jaring untuk menahan koleksi burung-burung yang dibiarkan terbang bebas. Kalau sudah capek, di tempat ini juga terdapat food court Garden Cafe dimana kita bisa duduk-duduk dan makan sambil melihat hewan-hewan yang dikurung dalam kandang acrylic disekitar tempat tersebut. Berbagai macam koleksi hewan yang ditempatkan di area ini antara lain : Landak, Kasuari, Kura-Kura dan Merak Putih.
AQUARIUM
Meninggalkan area Batu Secret Zoo A, sampailah kita di sebuah patung Miss Mermaid raksasa yang menandai kawasan Aquarium. Tempat ini didesain sedemikian rupa sehingga kita dibuat seolah-olah berada di tengah lautan dikelilingi ikan, karang dan tumbuhan laut. Untuk menambah efek dramatisir, ruangannya diberi penerangan minim sehingga keindahan koleksi di masing-masing akuarium semakin terlihat nyata. Salah satu koleksinya yang menarik hati adalah HIU. Jenis hiunya adalah blacktip reef shark yang mudah dikenali karena memiliki bercak hitam di siripnya. Jenis ini dipilih mungkin karena kesukaannya pada air dangkal dan panjang maksimalnya yang ‘hanya’ mencapai 1.6 m.
Selain koleksi hiu hidup, di tempat ini juga dipasang patung hiu dengan mulut menganga yang sering dijadikan spot foto oleh pengunjung. Di langit-langitnya juga dipasang akuarium sepanjang ruangan untuk menampung hiu-hiu kecil yang berenang kesana kemari diatas kepala pengunjung.
Walaupun menakjubkan (bisa ketemu hiu di Malang), secara pribadi saya merasa kasihan dengan mereka. Terbiasa berenang di lautan luas, gimana rasanya hanya berenang mondar mandir di akuarium yang sempit. Tapi maaf ya mas hiu..ini juga demi ilmu pengetahuan. Beberapa koleksi mahluk laut di kebun binatang ini antara lain : Bintang Laut, Kuda Laut, berbagai macam Clown Fish, dan ratusan jenis ikan air tawar.
FLAMINGO
Meninggalkan area Aquarium yang mengesankan, sampailah kita di kawasan Flamingo. Pada awal masuk di Batu Secret Zoo A sebenarnya sudah ada kolam Flamingo, tapi di area ini terkumpul lebih banyak jenis. Jenis Flamingo yang menjadi koleksi kebun binatang ini adalah Red Cuban Flamingo yang memiliki bulu paling ‘ngejreng’ dan Greater Flamingo yang badannya paling bongsor diantara jenis Flamingo yang lain. Selain Flamingo, juga terdapat burung ibis dan berbagai jenis bebek. Salah satu koleksinya adalah Scarlet Ibis yang berwarna merah dan Mandarin Duck, bebek yang lebih mirip burung.
Sambil melihat-lihat hewan tersebut, kita juga bisa istirahat sejenak sambil makan-makan karena di area ini juga terdapat cafetaria kecil yang menyediakan makanan ringan dan es krim. Disini juga disediakan alat transportasi yang dapat digunakan berkeliling area Batu Secret Zoo dengan nyaman. Jika capek berkeliling kita bisa menyewa E-bike (sepeda bertenaga baterei) dengan tarif Rp. 100.000 – Rp. 200.000 per 3 jam tergantung jenisnya. Kalau kebetulan sedang disini cobalah mampir ke toiletnya. Bukan untuk mengintip orang lho !, tapi mengintip binatang-binatang yang menjadi pemandangan di dalamnya. Kandang-kandang hewan ini ditempatkan di depan wastafel. Jadi pengunjung tidak akan bosan karena sambil cuci tangan atau menunggu antrian mereka bisa melihat hewan-hewan itu.
SAVANNAH
Kawasan ini adalah sebuah terowongan berdinding kaca, dimana para pengunjung dapat menyaksikan ekosistem dari hewan-hewan Afrika, seperti Giant Sable Antelope, Scimitar-Horned Oryx, Zebra dan hewan berkuku lainnya. Informasi tentang hewan-hewan di kawasan ini dapat diperoleh dari layar sentuh yang sudah dipasang di terowongan. Untuk memperkuat kesan Afrika, kandang-kandang hewan di area ini dibentuk seperti Tukul, rumah-rumah Afrika yang berdinding lumpur dan beratap jerami. Terowongannya sendiri cukup lebar dan bisa dilalui E-bike, bila capek di sepanjang terowongan juga tersedia kursi-kursi.
PASAR AFRIKA
Melewati terowongan Savannah, sampailah kita di Pasar Afrika, sebuah area terbuka yang ditengahnya terdapat gazebo tempat makan (lagi!). Didalam gazebo ini disediakan alat musik tradisional Afrika seperti gendang, drum dan alat-alat lain yang bisa digunakan sepuas-puasnya oleh pengunjung. Gazebo ini dikelilingi oleh kandang-kandang berbentuk Tukul tempat hewan-hewan kecil seperti mirkat, marmut, kelinci, dan lain sebagainya.
Di dekat pasar Afrika ini terdapat kandang Gajah Sumatera. Kandangnya berupa area terbuka yang dikelilingi oleh parit lebar dan pagar sebatas dada. Walaupun demikian pengunjung dapat memberi makan dan menyaksikan kehidupan para gajah di kandang ini. Gajah Sumatera dipilih mungkin karena postur tubuhnya yang lebih kecil daripada subspesies Gajah India. Merupakan mamalia terbesar di Indonesia, gajah Sumatera ini termasuk dalam hewan yang terancam kepunahan.
Setelah puas menyaksikan Gajah Sumatera, di sebelah kiri jalan terdapat berbagai jenis burung nuri berwarna-warni yang ditaruh di tempat tersebut untuk memberi kesempatan pada para pengunjung untuk berfoto. Menariknya foto bersama burung-burung cantik ini adalah gratis tanpa dipungut bayaran.
HIPPO & CROC GARDEN
Melewati Pasar Afrika dan Gajah Sumatera,sampailah kita di jalan bercabang. Ke arah sebelah kanan terdapat Hippo & Croc Garden. Seperti namanya di taman ini pengunjung dapat menyaksikan kehidupan Kuda Nil dan Buaya, habitat, makanan dan cara bergeraknya. Pada jam-jam tertentu, pengunjung juga dapat berpartisipasi memberi makan hewan-hewan ini. Taman ini didesain sedemikian rupa sehingga menyerupai habitat asli kedua hewan tersebut. Untuk Kuda Nil disediakan sebuah kolam besar, tempat berumput dan tempat berlumpur karena di siang hari hewan ini harus berada di air atau lumpur untuk mendinginkan badannya.
Jenis buaya yang menghuni kebun binatang ini adalah Buaya Nil yang merupakan spesies buaya afrika terbesar kedua. Tidaklah mengherankan kalau kandangnya dibuat bertembok tinggi karena buaya raksasa ini dapat dengan mudah menangkap dan menelan manusia (hiii..).
EAGLE
Disamping kandang kedua hewan pemalas (Kuda Nil dan Buaya), terdapat kandang Elang. Sebelum masuk kita ditawari makanan Elang, bukan untuk kita lho tapi untuk elang-elang itu. Makanan utama Elang sebenarnya adalah hewan mamalia kecil seperti tikus, tupai dan ayam, tapi jangan kuatir, yang dijual disini hanya buah-buahan dan sayuran. Nggak kebayang kan memberi mereka tikus (he he he). Jangan bayangkan juga kalau kandangnya hanya sepetak, di taman Elang ini kandang-kandangnya berukuran raksasa sehingga mereka bisa bebas terbang kesana-kemari. Para pengunjung yang masuk ke “rumah” elang ini akan dapat menyaksikan kehidupan elang, berbagai spesiesnya, dan status konservasinya.
FANTASY LAND
Tepat di depan kawasan Kuda Nil, Buaya dan Elang, terdapat area permainan yang akan membuat semua pengunjung cilik bergembira. Dalam area ini terdapat 20 wahana permainan gratis, diantaranya Tea Cup, Laser Shooter, Mini Swinger dan Lompat Kodok. Acara main-main ini bisa dilanjutkan dengan acara bermain air di kolam renang anak yang diberi ember raksasa, dan juga air mancur. Kalau sudah capek main-main, bisa istirahat dan makan-makan dulu di Cafe Daun, sebuah restoran yang terdapat di area ini. Kawasan Fantasy Land ini juga dilengkapi dengan Playground luas yang lantainya dialasi dengan bahan karet khusus untuk kenyamanan dan keamanan pengunjung .
SAFARI FARM
Termasuk dalam area Fantasy Land, persis di sebelah Playground terdapat Safari Farm, suatu wahana bagi pengunjung yang ingin memberi makan hewan. Sebelum masuk, seperti biasa kita ditawari untuk membeli buah dan sayuran, tapi namanya juga ditawari, tidak beli juga tidak apa-apa.
Setelah pintu dibuka, kita naik ke sebuah kereta berpagar yang ditarik oleh traktor kubota. Selain supir, terdapat pemandu yang akan mendampingi dan menerangkan satu persatu hewan-hewan yang mendekat ke kereta. Hewan-hewan yang termasuk dalam arena Safari Farm ini antara lain : si mata lembut Unta, Domba dengan bulu-bulu wolnya yang tebal, Bison yang bertampang galak sampai nggak ada yang berani ngasih makan dan hewan yang paling umum seperti Rusa dan Kuda Poni yang mungil (sampai rasanya pingin dibawa pulang). Sensasinya memang lain, karena sambil memberi makan, kita juga bisa mengelus-elus hewan-hewan tersebut walaupun terkadang beberapa hewan yang agresif bisa membuat anak-anak menangis ketakutan.
GORILA & BIRD FEEDING
Berlanjut ke area berikutnya terdapat kandang gorila dan kandang burung yang juga dibuat seunik mungkin. Kandang burung yang besar dan luas dibentuk melingkar bertingkat dikelilingi jembatan kayu untuk para pengunjung yang ingin memberi makan burung-burung cantik tersebut.
Kandang gorilanya dsendiri diletakkan dalam patung King Kong raksasa dengan pose menggenggam, menjadikannya spot yang menarik untuk berfoto. Kedua area ini dapat dinikmati dengan naik delman yang ditarik kuda Poni (kasihan kudanya !) atau naik mobil-mobilan bertenaga listrik yang rel dan lintasannya dibuat melingkar mengelilingi kandang Burung dan kandang Gorila ini.
RIVER ADVENTURE
Sebelum masuk ke kawasan ini, kita akan melewati pintu gerbang yang di dalamnya terdapat bangku-bangku kayu berhiasi ukiran-ukiran hewan dicat warna-warni. Menariknya, di bangku-bangku itu ada ada Orangutan jinak yang bisa digendong, menemani kita duduk-duduk dan mau diajak berfoto bersama, gratis lagi. Dengan tingkat kesamaan DNA 96.4 % tidaklah heran kalau menggendong mereka serasa menggendong anak balita. Tapi mereka berat juga lho, mana jari jemarinya juga sangat mirip manusia. Payahnya lagi, setelah digendong nggak mau diturunin, serasa ketemu emaknya gitu loh ! (he he he).
Melewati gerbang ini sampailah kita di kawasan River Adventure. Dalam area ini kita akan naik perahu menyusuri kolam yang didalamnya terdapat Bahtera Nuh yang sedang mendarat lengkap dengan patung-patung hewan-hewan di sekitarnya. Sayangnya faktor keamanan penumpang kurang bagus, tidak ada petugas yang membantu naik turun penumpang dari dan ke atas kapal. Kaki Alina sempat terjepit antara kapal dan dek gara-gara saya sibuk menaikkan adiknya duluan. Untung ada bapak-bapak yang duduk dibelakang saya berbaik hati mau menolong.
Turun dari kapal. kita akan digiring menuju Istana Semut, sebuah restoran dengan desain yang unik. Sesuai dengan namanya, interiornya didesain ala rumah semut dengan batu-batu berongga sebagai bahan utamanya.
BERUANG
Kawasan ini terletak persis setelah Istana Semut. Dua jenis beruang yang menjadi koleksi di sini adalah jenis American Black Beard dan Beruang Madu. Kedua beruang ini dipilih mungkin karena ukurannya yang lebih kecil dibanding jenis beruang yang lain. American Black Beard yang banyak terdapat di Amerika Serikat dan Canada ini berbulu hitam pekat dan pemakan segala (omnivora). Sedangkan jenis yang satu lagi yaitu Beruang Madu merupakan fauna khas propinsi Bengkulu yang sekarang walaupun sudah masuk dalam kategori Endangered Species, konservasinya masih jarang dilakukan. Menunjukkan keidentikannya dengan tokoh kartun Winnie The Pooh, di depan kandang beruang madu ini di bangun patung Pooh dan kawan-kawannya.
TIGER LAND
Area terakhir dalam kebun binatang ini adalah Tiger Land. Sesuai dengan namanya kawasan ini menjadi rumah bagi berbagai jenis harimau dan singa diantaranya : African Lion, Bengal Tiger, Sumatran Tiger, Siberian Tiger dan White Lion. Masing-masing hewan tersebut di taruh dalam kandang berdinding kaca yang luas dan kandang-kandang tersebut dibuat bertema contohnya tema India dipakai di kandang Bengal Tiger yang menjadi daerah asal harimau tersebut. Di pintu masuk area ini dibuat patung harimau mangap yang lebar banget sebagai spot berfoto yang unik.
Dalam kawasan ini terdapat acara Mancing Harimau dimana pengunjung dapat memberi makan harimau sambil berdiri di atas kaca acrylic. Dengan membayar Rp. 10.000,- kita akan diberi sepotong daging yang digunakan untuk memancing harimau tersebut. Beda dengan memancing ikan, harimau yang berhasil dipancing tidak boleh dibawa pulang lho (he he he). Maklum yang dipancing disini adalah Harimau Putih, salah satu jenis harimau yang sangat langka.
Tiket masuk Batu Secret Zoo dijual satu paket dengan tiket Museum Satwa disebelahnya. Pengunjung bebas memilih mau ke Museum Satwa dulu atau ke kebun binatangnya dulu. Yang penting kita harus pandai-pandai mengalokasikan waktu kunjung karena Museum Satwa dan Batu Secret Zoo sama-sama tutup jam 18.00. Kalau di kebun binatangnya kita bisa melihat binatang-binatang dalam keadaan hidup, sebaliknya di museum satwa kita melihat mereka dalam bentuk diorama. Museum Satwa akan saya bahas dalam artikel berikutnya.
JUNGLE FASTFOOD RESTORAN
Pada saat keluar dari Batu Secret Zoo, hujan turun cukup deras. Akhirnya kami memutuskan mampir di Jungle Food Restoran untuk mengisi perut yang lapar. Alasan utama sebenarnya ingin merasakan sensasi makan di restoran berputar. Restoran yang menjadi bagian dari hotel Pohon Inn ini didesain seperti hutan belantara lengkap dengan pepohonon dan binatang-binatang yang diawetkan.
Menariknya, bukan hanya ada hewan yang diawetkan, setengah bagian restoran dibangun menghadap ke area Tiger Land. Jadi sambil makan kita bisa mengamati harimau dan macan yang otomatis hanya dibatasi dengan dinding kaca. Demi keadilan bagi sesama pengunjung, restoran ini dibuat berputar sehingga semua pengunjung dapat merasakan makan dekat-dekat dengan para harimau. Jangan kuatir pusing, karena berputarnya sangat-sangat pelan dan hampit tidak terasa. Restoran ini juga mengadakan Jungle Live Show yang diadakan setiap jam 12.00, 14.00, 18.00 dan 20.00.
Keluar dari Jungle Fast Food Restoran, masih terdapat dua atraksi yang bisa dilakukan. Sayangnya, kalau mau naik atraksi-atraksi tersebut harus bayar lagi diluar harga tiket. Atraksi pertama yaitu Giant Wheel terletak disebelah pintu masuk Museum Satwa, sedangkan atraksi kedua Log Flume berada persisi di sebelah pintu masuk Batu Secret Zoo.
GIANT WHEEL
Mengklaim dirinya sebagai kincir raksasa terbesar kedua di Indonesia, setelah Bianglala Dufan, dalam atraksi ini pengunjung diajak naik melihat pemandangan kota Batu dan seluruh area kebun binatang.
LOG FLUME
Wahana air ini mengusung tema “Jack and the Beanstalk”, tidak jelas juga apa hubungannya dengan Jack dan pohon kacangnya. Yang jelas wahana air ini akan membuat kita sedikit basah. Di wahana ini pengunjung akan naik perahu panjang yang dibentuk seperti kayu. Setelah jalan berbelok-belok menyusuri semacam kanal, pengunjung akan diluncurkan dari ketinggian dengan cipratan air yang sangat keras. Tiket masuk atraksi ini sebesar Rp. 20.000 per orang.
Log Flume menjadi wahana terakhir di kebun binatang ini. Jadi usailah sudah acara jalan-jalan mengelilingi Batu Secret Zoo. Waktu ideal untuk mengelilingi tempat ini adalah 7 jam dengan sisa waktu 2 jam dipergunakan untuk menjelajahi Museum Satwa di sebelahnya sebelum tutup tepat jam 6 sore. Mereka juga menawarkan tiket bundle sekalian dengan Jatim Park 1, tapi rasa-rasanya menjelajahi 3 tempat sekaligus tidak mungkin dilakukan dalam waktu sehari. Saran saya, kalau belum capek bisa dilanjutkan dengan jalan-jalan ke Batu Night Spectacular (BNS), sebuah taman hiburan lain yang berada persis di depan area JATIM PARK 2 ini.
Kita selalu berharap semoga kebun binatang ini dapat mempertahankan mutunya dengan terus meng-update kolesi hewan-hewannya dan tetap menjadi salah satu kebun binatang terbaik di Indonesia. Semoga bermanfaat dan Happy Traveling..
INFORMASI UMUM
Batu Secret Zoo
Jln. Raya Oro-oro Ombo No. 9 Batu, Jawa Timur
Buka Pukul 10.00 – 18.00 WIB
Tiket :
- Senin – Kamis Rp. 40.000
- Jum’at – Minggu Rp. 50.000
Angkutan Umum :
- Dari Terminal Arjosari atau Gadang naik mikrolet jurusan Terminal Landungsari (AL, ADL, GL,LG pokoknya yang mengandung L)
- Dari Terminal Landungsari naik mikrolet warna Kuning turun di depan JATIM PARK 2
outbound di malang
November 17, 2011 at 11:10 am
salam kenal.silahkan mampir ke blog sya http://outbounddimalang.blogspot.com
christine
December 19, 2011 at 7:40 pm
penjelasan yang sangat bermanfaat dan membuat kita jadi pengen cepat” angkat koper ke sana.
Malang… I’ll coming
aremaronny
December 19, 2011 at 10:31 pm
Ayo Christine..memang tujuan saya untuk promosi Malang nih..
LiNda ALin
December 28, 2011 at 1:34 am
referensi baru bwt berlibur nanti…nice.. ^_^
aremaronny
December 28, 2011 at 8:41 am
Thank you mbak Linda. Tulisan ini saya buat memang untuk mengajak pembaca supaya berwisata ke Malang..:)
wahyu di cikarang
January 19, 2012 at 12:17 pm
Hebat ie…tulisanmu top bgt..aku ae wong ngalam asli belum tahu mrana-e. Salam buat ronny dan si kembar
aremaronny
January 19, 2012 at 1:57 pm
Suwun yo yu..waduh kangen banget..kenapa FB tidak diaktifkan?
dumasari
July 27, 2012 at 1:26 pm
wow..aku sudah 2 kali ke malang terakhir 2009 tapi belum ada secret zoo baru Jatim Park…keren ya mbak…kayaknya harus kesana lagi deh ajak anak-anak…thank u informasinya ya mba
aremaronny
July 27, 2012 at 3:54 pm
Iya mbak Duma..walaupun sekarang Batu Secret Zoo jadi bertambah luas dan lengkap, sudah banyak berubah dari artikel yang saya tulis itu..
Oscar Oyi
July 9, 2013 at 4:30 pm
Lengkap dan jelas. Sangat bermanfaat.
🙂
aremaronny
July 9, 2013 at 9:17 pm
Sayangnya sekarang Batu Secret Zoo sudah banyak berubah mas Oscar..seharusnya saya mengupdate kembali artikel ini. Sekarang jauh lebih luas dengan wahana yang lebih banyak lagi.
Oscar Oyi
July 10, 2013 at 10:32 am
Wah, jadi masih harus kesana, dong, ya?
Untuk menangkap pesona sesungguhnya.
Hahaha.
Padahal kemarin setelah membaca ulasannya yang lengkap sekali, rasanya sampai tidak perlu lagi kesana.
aremaronny
July 10, 2013 at 8:44 pm
Wk wk wk wk..wisata virtual dan wisata sungguhan jelas lain sensasinya :). Seperti memandang foto cewek cantik sama memandang langsung kan lain rasanya 🙂
Oscar Oyi
July 11, 2013 at 9:26 am
Hahaa iya juga..
Oke, deh, secepatnya!
*jgn2 Anda ini kepala bagian marketing secret zoo, ya?
hihihi
aremaronny
July 11, 2013 at 4:54 pm
wk wk wk…bukanlah…