RSS

Hari Ke 8 (Kuala Lumpur)

03 Jul

Oleh : Vicky Kurniawan

Hari ini adalah hari terakhir kami berlibur. Setelah 8 hari bersenang-senang rasanya berat kembali ke rutinitas semula (Post Holiday Syndrome.. he he he.). Anyway sebagai penutup liburan, hari ini kami akan berkunjung ke salah satu tempat wisata yang belum pernah saya kunjungi yaitu Batu Cave. Dulu, kalau mau mengunjungi tempat ini mesti ribet naik LRT disambung bis bahkan naik taksi maklum jaraknya sekitar 13 km sebelah utara Kuala Lumpur. Sekarang semenjak dibukanya jalur komuter yang langsung menuju gua,  jadi enak kalau mau bepergian kesini. Selalu berharap bahwa pemerintah Indonesia bisa meniru dengan membangun sarana transportasi yang bisa langsung menuju tempat wisata seperti ini sehingga orang yang tadinya tidak tertarik untuk berkunjung jadi kepingin.

Batu Cave Railway Station

Sehabis makan pagi, kami langsung check out dan menitipkan tas ke resepsionis hotel. Sampai di KL Sentral, kami naik KTM Komuter jurusan Sentul-Klang. Mudah saja menemukan komuter ini karena tulisan Batu Cave terpampang jelas di pintu masuk stasiun. Perjalanan dari KL Sentral-Batu Cave memerlukan waktu kurang lebih 48 menit.

Komuter jurusan ini memang tergolong baru, beroperasi sejak bulan Agustus 2010 komuter ini memiliki tempat duduk empuk yang berbeda dengan komuter lain. Menghabiskan dana sekitar 515 milyar Ringgit, keberadaan komuter ini tidak hanya menambah kunjungan wisatawan ke Batu Cave tapi juga merubah keadaan daerah sekitar yang dulunya daerah terpencil menjadi daerah industri yang dilengkapi daerah perumahan dan pusat perbelanjaan. Kabarnya untuk menambah daya tarik, di tempat ini juga akan dibangun Cable Car (kereta gantung).  Yah, seperti juga fashion,  pariwisata juga harus berkembang terus sehingga orang akan selalu berkunjung dan berkunjung lagi untuk menikmati pengalaman yang baru.

Dalam Komuter Batu Cave

Batu Cave

Batu Cave sebenarnya adalah sebuah bukit kapur yang didalamnya terdapat serangkaian gua. Dinamai sesuai dengan nama sungai dan nama daerah tempat gua ini berada, didalamnya terdapat kuil Hindu yang menjadi pusat penyembahan Lord Murugan, Dewa Hindu yang disembah oleh kalangan umat Hindu Tamil. Lord Murugan sendiri adalah dewa perang dan dewa pelindung dari Tamil Nadu. Untuk itu, tidaklah mengherankan kalau Festival Hindu Thaipusam dirayakan terpusat di gua ini. Festival yang diselenggarakan bulan Januari atau Pebruari ini memang dikhususkan bagi Lord Murugan dan kalangan Hindu Tamil.

Salah Satu Peserta Festival Thaipusam

Begitu turun dari komuter, kita disambut oleh patung Hanoman setinggi 15 m dan disebelah patung ini terdapat gua kecil yang disebut Ramayana Cave. Seharusnya didalam terdapat patung-patung dan gambar-gambar yang menceritakan sejarah Ramayana. Tapi sayangnya saat kami kesana gua ini tutup dan didalamnya banyak terdapat sampah-sampah yang merusak pemandangan.

Patung Hanoman

Pintu Masuk Ramayana Cave

Melewati Ramayana Cave, terdapat Museum Cave dan Art Galery Cave yang penuh berisi patung dan lukisan-lukisan mural tentang dewa-dewa Hindu dan kehidupan Lord Murugan. Kedua tempat ini dikelilingi oleh taman-taman, kolam ikan Koi dan ikan air tawar, taman burung dengan lebih dari 50 jenis burung dan Reptile  Galore yang berisi 100 jenis reptile termasuk ular, kadal bahkan buaya. Menariknya jembatan yang menghubungkan kolam Koi dan area-area lain dinamakan Balinesse Bridge (Bali memang hebat kan !…)

Salah Satu Sudut Museum dan Art Galery Cave

Setelah melewati kedua tempat tersebut sampailah kita di halaman utama tempat patung Lord Murugan setinggi 42.7 meter berada. Dibuka tahun 2006, diperlukan waktu 3 tahun untuk membangunnya dan merupakan patung Lord Murugan tertinggi di dunia. Terbayang kan gimana rasanya mengecat patung setinggi ini. Cat emasnya mereka import dari Thailand yang memang tersohor dengan warna-warna emasnya. Disini Lord Murugan berpose sambil memegang tombak sakti pemberian ibunya (Parwati, istri dewa Siwa) yang digunakan melawan setan jahat Soorapadman. Festival Thaipusam diadakan untuk memperingati hari dimana Parwati memberikan tombak sakti tersebut kepada Lord Murugan. Hampir semua patung, relief dan hiasan-hiasan di tempat ini menceritakan kisah Lord Murugan melawan setan jahat tersebut.

Batu Cave

Di depan patung raksasa ini terdapat halaman luas dengan ribuan merpati yang bisa menjadi atraksi tersendiri. Sambil duduk-duduk kita bisa memberi makan merpati dengan remah-remah roti dan snack yang banyak dijual disekitar tempat tersebut.

Merpati-Merpati

Di belakang patung ini…. eng ing eng…terdapat tangga yang cukup sempit dan curam berjumlah 272 anak tangga yang mesti di daki bila kita ingin melihat Temple atau Cathedral Cave, gua terbesar di area itu.  Dinamai demikian karena didalamnya terdapat 4 kuil Hindu dibawah langit-langit gua setinggi 100 meter. Kala melihat tangganya, langsung diputuskan bahwa anak-anak dan orang tua tinggal bawah. Jadi tinggal saya dan suami yang akan mendaki. Kalau dihitung-hitung jumlah tangganya sih sedikit lebih banyak dari tangga gunung Bromo yang berjumlah 250 buah.

Tangga Menuju Temple Cave

Pemandangan Dari Atas

Dalam perjalanan ke atas, disekitar tangga banyak terdapat monyet-monyet liar yang tidak segan-segan meraih makanan atau apa saja yang kelihatan seperti makanan. Jadi berhati-hatilah dengan segala tas dan barang bawaan terutama tas plastik yang isi dalamnya bisa terlihat. Bila kelihatan seperti makanan, para monyet ini tidak sungkan untuk menjabretnya. Kalau sudah tahu kelakuan para monyet di Uluwatu, monyet-monyet disini mah tergolong alim.  Di pertengahan jalan menuju puncak, disebelah kiri terdapat gua yang bernama ‘Dark Cave’. Di gua sepanjang 2 km ini banyak terdapat stalaktit dan stalagmit dan berbagai jenis hewan yang hanya hidup di kedalaman gua. Sayangnya untuk menjelajah gua ini diperlukan pemandu dan ijin khusus dari Malaysian Nature Society.

Pintu Masuk Dark Cave

Batu Cave Monkey

Sampai di puncak, terdapat papan tanda ‘No Exercise Beyond This Area’ , sempat bingung juga ngapain ada tulisan beginian. Ternyata usut punya usut tanda ini dipasang karena banyak orang menggunakan tangga ini sebagai sarana latihan dan jogging naik turun tangga. Hebat bener ! saya saja hampir putus nafas jalan mendaki..apalagi lari.

Di dalam gua ini disamping banyak terdapat kuil, juga terdapat beberapa kios penjual makanan dan souvenir yang menurut saya sih merusak pemandangan. Terdapat juga beberapa patung Dewa Hindu yang dicat warna-warni. Di bagian tengah gua terdapat area terbuka dan di bagian puncak gua juga terdapat lubang besar sehingga bisa dibayangkan kalau ke tempat ini jangan pas musim hujan. Di saat musim kemarau saja keadaan dalam gua sudah basah, karena sifat bukit kapur yang menyerap air dan kelembapan. Secara keseluruhan guanya sangat indah walaupun sedikit berbau campuran antara monyet, dupa dan kelembapan gua.  Sayangnya di beberapa sudut terongok bekas-bekas kios yang sudah tidak terpakai. Kuilnya juga terlihat kotor dan perlu di cat ulang. Saat tengah asyik mengamati gua, ketemu sama ayam jago entah milik siapa yang berkokok kenceng bener. Karena berkokoknya di dalam gua yang luas, bisa dibayangkan suaranya menggema membisingkan telinga. Informasi lain tentang Batu Cave dapat dilihat di website resminya di http://www.cavevilla.com.my.

Suasana Dalam Gua

Tangga Menuju Kuil Tertinggi

Istirahat Di Salah Satu Kuil

Setelah puas menjelajah dalam gua, kami turun dan bemain-main sejenak dengan para merpati sebelum melanjutkan perjalanan naik Komuter ke KL Sentral. Dalam perjalanan pulang, komuter ini berhenti sejenak di stasiun Kuala Lumpur, memberi kesempatan kepada saya untuk mengamati desain bangunannya yang unik. Terletak sangat dekat dengan KL Sentral, kedua bangunan ini berbeda bagaikan bumi dan langit. Yang satu sangat modern sedang yang lain sangat antik. Dibangun tahun 1910 (kebayang kan antiknya!), stasiun ini dulu berperan besar dalam dunia perkereta apian Malaysia sebelum KL Sentral mulai beroperasi tahun 2001.

Kuala Lumpur Railway Station Tampak Depan

Arsitekturnya sendiri merupakan perpaduan antara timur dan barat. Bangunan utamanya bergaya colonial India yang pada periode itu sedang sangat populer, sedang bagian sayapnya bergaya barat dengan beranda dan lengkungan-lengkungan lebar yang dicat putih atau krem. Bila diperhatikan, terdapat kesamaan dengan Abdul Samad Building dan bangunan-bangunan lain disekitar Dataran Merdeka yang dibangun pada periode yang sama.

Arsitektur Dalam KL Railway Station

Sesampainya di KL Sentral, kami makan siang sekali lagi di FC Medan Selera. Setelah itu cepat-cepat kembali ke hotel untuk mengambil koper sebelum naik bis menuju bandara. Transportasi ke bandara dari KL Sentral sangatlah mudah. Pertama, kita bisa naik Ekspress Rail Link yaitu kereta cepat yang langsung menuju bandara KLIA. Ada dua pilihan, mau yang langsung tanpa berhenti (KLIA Ekspress, dengan waktu tempuh 28 menit) atau yang berhenti-berhenti di beberapa stasiun (KLIA Transit, dengan waktu tempuh 35 menit). Harga tiket dan waktu beroperasi dapat dilihat disini http://www.kliaekspres.com/erlsb/default.aspx. Bila ingin ke LCCT, dari KLIA dapat dilanjutkan dengan shuttle bus.

Kereta KLIA Express

Kedua, naik bis di basement KL Sentral menuju LCCT. Bagi penumpang budget airplane dengan tujuan LCCT, mungkin pilihan kedua ini jauh lebih ekonomis. Dengan bis waktu yang diperlukan untuk mencapai LCCT kurang lebih 1.5 jam dengan waktu berangkat tiap 30 menit. Ada dua jenis bis yang beroperasi disini yaitu Aerobus(http://www.lcct.com.my/transportation/aerobus/about-aerobus?zenid=921fbbc0951df2a8b6976cd3eea2e553) dan Skybus (http://www.skybus.com.my) milik Air Asia yang harga tiketnya seringgit lebih mahal dibandingkan Aerobus. Bila sudah membeli satu paket dengan tiket pesawat, kita tinggal menunjukkan print itinerarynya. Bila tidak,  kita dapat membeli langsung di tempat sebelum bis berangkat.

Sky Bus dan Aerobus

Sambil menunggu kedatangan pesawat, kami makan (lagi!) di restoran MarryBrown. Daripada kelaparan diatas pesawat mending diisi dulu sampai kenyang di darat. Apalagi anak-anak maunya makan melulu. Capek sedikit minta makan, jalan sedikit minta minum, kan yang besar-besar jadi ikutan gendut..he he he. Menilik namanya, mungkin orang tidak mengira kalau restaurant franchise ini sebenarnya berasal dari Malaysia. Menu utamanya ayam, dengan berbagai macam menu sampingan seperti burger, kari, bubur, mie.

Dalam Restauran MarryBrown

Walaupun sudah makan, ternyata dalam pesawat masih ngiler juga liat mbak-mbak pramugari menawarkan makanan. Kebetulan di sebelah saya duduklah seorang ibu yang sudah bertahun-tahun jadi TKW di Malaysia dan dalam perjalanan pulang menengok keluarganya. Karena iba melihat kerepotannya mengisi kartu keimigrasian dengan senang hati saya membantu menuliskan kartu-kartu itu. Eh dasar rejeki, sebagai imbalan ibu tersebut membelikan saya makanan.. he he nggak jadi deh ngilernya. Ngomong-ngomong soal makanan di pesawat, saya memang beruntung. Pada saat tiba pertama kali di LCCT  ketika orang-orang pada antri akan turun dari pesawat, seperti biasa saya memilih turun belakangan. Saat itu secara tidak sengaja saya tersenyum pada pramugari Air Asia berwajah India yang cantik. Entah karena senyuman saya yang maut atau wajah saya yang memelas, tiba-tiba dia memberikan satu paket Pak Nasser’s Nasi Lemak yang masih utuh kepada saya. “It’s free for you”, katanya. Hah ! lumayan banget, secara nasi lemak ini harganya Rp. 30.000 perpaket.

Pak Nasser's Nasi Lemak Air Asia

Setelah turun dari pesawat, baru betul-betul sadar kalau liburan memang sudah berakhir. Tapi ada kesenangan yang menanti saya di rumah. Bertemu jejaka kecil saya dan membagi oleh-oleh kepada keluarga dan teman terkasih. Selain itu, ada satu tugas yang harus diselesaikan yaitu membagi pengalaman ini supaya bermanfaat bagi para traveler lain yang ingin jalan-jalan ke negara yang sama.

Perkiraan Biaya Hari Ke 8 (Per Satu Orang Dewasa)


 
94 Comments

Posted by on July 3, 2011 in Kuala Lumpur, Malaysia

 

Tags: , , , , ,

94 responses to “Hari Ke 8 (Kuala Lumpur)

  1. rmiey

    July 7, 2011 at 10:51 am

    hai…hebat yah..bisa sampai lagi ni Tempat saya…syabas..congrats

    rmiey from malysia

     
  2. Vicky Kurniawan

    July 8, 2011 at 6:49 am

    Thank you rmiey…I still want to go Penghentian Island..hope I can’t go there..

     
    • nizar nasution

      November 16, 2011 at 3:13 pm

      salam pak vicky,

      coba2 ke tempatku di kajang..hanya sekitar 25minit dari KL..walau bukan tujuan wisata,tapi ramai warga singapore ke sini..makan sate..hehe..rumah sakit di kajang juga sedia untuk menerima pesakit yang ingin berobat dengan standar internasional..boleh aja call saya jika nyampe ke sini..
      012-3566545

      nizar ns,
      kajang,malaysia

       
      • aremaronny

        November 17, 2011 at 10:36 am

        Mr. Nizar..saya tahu pasti sate kajang Haji Samuri ya..Saya juga tahu kalau Kajang juga terkenal dengan rumah sakitnya..terima kasih atas infonya ya..

         
    • nizam

      April 3, 2013 at 9:43 am

      mbak vicky,
      udah ke perhentian island?
      cuma elakkan aja ke sana di bulan november to feb kerana angin monsoon kuat ketika itu.
      saya asli malaysia.

       
      • aremaronny

        April 4, 2013 at 6:21 am

        Halo Nizam, sudah lama Perhentian Island dan Langkawi nongkrong di wishing list daftar perjalanan saya. Tapi sampai sekarang belum kesampaian. Terima kasih atas infonya ya..

         
  3. ratna

    September 12, 2011 at 3:48 pm

    makasi ya infonya,,,,bagus banget dan sangat membantu..trims

     
    • Vicky Kurniawan

      September 13, 2011 at 8:42 pm

      Terima Kasih Mbak Ratna..kalau ada tambahan info, langsung ditulis aja ya mbak..

       
      • hanshin

        September 22, 2011 at 1:07 pm

        Salam kenal mbak vicky. Saya rencana november akan ke kuala lumpur menginap di bukit bintang. Kalo mau ke batu caves paling baik lewat mana? Thanks a lot infonya.

         
      • Vicky Kurniawan

        September 23, 2011 at 3:33 pm

        Dari Bukit Bintang naik monorail ke KL Sentral. Dari stasiun monorail KL Sentral jalan kaki sedikit ke KL Sentral terus naik KTM Komuter jurusan Sentul-Klang, turun di stasiun Batu Cave

         
  4. hanshin

    September 23, 2011 at 9:53 pm

    Kalo ke genting dari bukit bintang lewat mana? Thanks a lot infonya.

     
    • Vicky Kurniawan

      October 5, 2011 at 6:54 am

      Kalau mau ikut paket Go Genting, kamu naik monorail dari bukit bintang ke KL Sentral. Tapi kalau mau langsung, dari stasiun bukit bintang naik monorail sampai stasiun bukit nanas, jalan sebentar ke stasiun Dang Wangi naik rapid kl sampai Gombak. Dari Gombak, naik bis ke Genting.

       
  5. nizar nasution

    November 17, 2011 at 10:54 am

    aremaronny ,

    haji samuri kurang enak..sebetulnya bukan ori kajang hehe..ada beberapa rumah makan sate yg lebih enak..oh..lupa,saya perkenalkan diri dulu ya..saya ni memang asal kajang..tapi darah Suku Mendailing dari sebelah ibu…almarhum datuk dan nenek ialah keturunan mendailng dari Siantar dan Medan…familiku masih punya pertalian yang sangat kukuh dengan famili di Medan,dan mereka kerap ke mari untuk berobat dan berlibur.kami juga dari malaysia kerap ke medan melawat famili di sana..salam kenal ya!

    horas!

     
  6. Tika

    March 10, 2012 at 3:07 pm

    Wah bermanfaat sekali nih buat aku mba, tgl 21 – 26 Maret ini mau ke Singapore dan KL, tadinya hanya ber 4, suami dan 2 anak anak, mau santai aja, tapi temenku minta ikut nih…sama suami dan anaknya…aku jd sedikit bingung untuk transfortasinya di Sing atau di KL, mending sewa mobil (tapi mahal bangeeeddd ) atau taxi…hrs 2 taxi kan

     
    • aremaronny

      March 12, 2012 at 12:52 pm

      Halo Tika..Kalau di Kuala Lumpur ada namanya taksi premium yang berupa MPV standard sekelas Toyota Innova, Nissan Serena dan Kia Carnival yang berkapasitas 8 penumpang. Tarif buka pintu dan 1 km pertama adalah RM 6 selanjutnya RM 2 untuk tiap Km. Penumpang lebih dari 3 orang dikenakan surcharge sebesar RM 1 per penumpang. Sedangkan taksi biasa tarifnya RM 3 untuk buka pintu dan 1 km pertama, RM 1 untuk 1 km selanjutnya, kadang ada surcharge untuk penumpang lebih dari 2 dan bagasi.

      Bepergian dengan banyak orang terkadang memang lebih hemat naik taksi. Walaupun demikian (untuk KL & SING) saya tetap lebih senang naik angkutan umum, disamping memberikan pengalaman tersendiri juga membuat kita lebih melek arah. Saran saya coba dihitung lagi, kalau beda jauh dengan angkutan umum yah mau bagaimana lagi memang lebih baik naik taksi. Tapi sekali lagi pelajari tarif dan tourist scamnya ya..

       
  7. tiology

    August 21, 2012 at 8:36 pm

    mbak, malangnya mana nih? pengen sharing2 soal pengalaman bakcpacking nih. saya newbie, arema juga 🙂

     
    • aremaronny

      August 22, 2012 at 10:38 am

      Halo tio..inbox saya di Face Book ya..

       
  8. nurul yahyami

    September 3, 2012 at 8:37 pm

    Mba vicky, sy rencana nginep 1 mlm di KL sentral sebelom keesokan harinya take off ke hongkong. Flight ke hk jam 16.40, kira2 klo paginya sy ke batu cave masi keburu gak ya? Enaknya kemana ya selama di KL, pswt sy sampe KL jam 16.30 1hari sblm flight ke hk .

     
    • aremaronny

      September 4, 2012 at 12:05 am

      Jadi kita hitung mundur dulu ya mbak, pesawat jam 16.40 berarti mbak harus sudah sampai di airport 2 jam sebelumnya yaitu sekitar 14.40. Perjalanan dari KL Sentral ke Airport katakanlah 2 jam naik bis, jadi jam 12.40 mbak sudah harus berangkat dari KL Sentral. Check out hotel dan lain-lain 1 jam, jadi jam 11.40 mbak sudah harus pulang dari Batu Cave dan kembali ke Hotel. Rasanya bisa mbak asal jam 07.00 mbak sudah mulai start jalan..

       
  9. Rara

    September 21, 2012 at 1:44 pm

    Halo, Mbak Vicky..

    Serunya baca cerita perjalanan Mbak sekeluarga.. Aplg penjelasannya detail bgt, plus didukung sama foto2.. Hehe..

    Saya ada rencana mau ke KL jg, sebentar aja cuma 3D2N.. Bingung bawa bayi n strollernya jd ga bisa lama2 juga nikmatin jalan2nya..

    Saya sampe KL senin, jd ga mungkin ke KLCC krn tutup kan? Nah, saya jg mau ke Bukit Bintang, blanja di Central Market, Genting, plus Batu Caves.. Kira2 itinerary nya yg enak gimana yah?

    Trus satu lg, pusing baca cerita rute transportasi dsana (Maklum baru pertama kali ke KL, sblmnya saya pernah ke SG jg dengan keluarga kecil, tp selalu mengandalkan bis n taxy krn ada bayi, sesekali MRT)..
    Jd sebelumnya mau tanya, apa beda n penjelasannya MRT, LRT, Monorail, Rapid, dll??
    Trus, KL Sentral itu sebenernya Stasiun atau Terminal atau apa ya? Kok semuanya berpusat dsitu..

    Thanks a lot before atas jawabannya..

     
    • aremaronny

      September 22, 2012 at 6:49 am

      Halo mbak Rara, tidak usah pusing. Transportasi di Kuala Lumpur hampir sama kok dengan Singapura. Cuman bedanya Kuala Lumpur punya monorail (kereta dengan rel tunggal yang ada diatas tiang). dan LRT (kereta yang relnya diatas tanah seperti kereta biasa). Kalau Rapid sama dengan MRT (kereta bawah tanah). Tapi semua kereta itu berpusat di KL Sentral yang berfungsi sebagai stasiun kereta dan terminal bis. Kalau boleh memberi pendapat ya mbak, mending hari Senin tetep aja ke KLCC karena kita masih bisa foto-foto di luarnya. BTW Sekarang naik menara petronas sudah bayar loh (80 rm). Terus dilanjutin ke bukit bintang (karena sudah dekat) dan pulangnya bisa mampir ke Central Market. Hari Selasa, mbak bisa seharian di Genting dan Rabunya mbak bisa milih antara muter-muter di KL (dataran Merdeka atau tasik perdana) atau ke Batu Caves. Terus terang sebenarnya saya tidak menyarankan ke Batu Caves kalau bawa bayi, soalnya naik tangganya itu lho (lain kalau ayahnya sanggup menggendong) :).

       
      • Rara

        October 2, 2012 at 3:22 pm

        Wah, makasih jawabannya..
        Tapi masih ada 1 -2 pertanyaan lagi nih, Mbak Vicky..
        Klo misalnya aku mau nginep jg di hotel tempat mbak nginep, trus itinerary di hari pertama rute nya dr hotel-KLCC-Bukit Bintang-Central Market-balik Hotel lg naik apa aja tuh, Mbak?

        Mbak ga ada cerita ttg Bukit Bintang dsini.. Sbnrnya selain mirip Orchard, kelebihan n daya tarik daerah ini apa ya, Mbak?

        Thanks sekali lagi..

         
      • aremaronny

        October 3, 2012 at 7:12 am

        Dari hotel jalan kaki ke KL Sentral naik Rapid KL turun di stasiun KLCC. Kalau mbak tidak keberatan dari KLCC jalan sekitar 3 km ke area Bukit Bintang. Kalau malas jalan naik rapid lagi turun di stasiun Dang Wangi jalan kaki sedikit ke stasiun monorail bukit nanas dan naik monorail sampai stasiun bukit bintang. Pulangnya juga begitu mbak. Dari Stasiun Bukit Bintang naik monorail sampai bukit nanas jalan kaki sedikit ke Dang Wangi dan naik Rapid sampai stasiun Pasar Seni. Sampai dah di Central Market. Untuk lebih jelasnya mbak harus download peta KL transit Map dan rute jalan kaki dari stasiun Dang Wangi ke stasiun Bukit nanas bisa dicek di Google Map.

         
  10. gajahndut

    October 5, 2012 at 12:54 pm

    waa menyenangkan skali aku baca2nya, tahun depan berencana ke kl nih mbak, kayaknya sendirian huhuhu 5 hari disana muter mana saja ya mbak yang recomanded, pengenya ke melaka, penang dan batu cave, jadi enaknya rutenya gimana ya mbak 😀

     
    • aremaronny

      October 5, 2012 at 11:22 pm

      Kalau begitu cari tiket yang berangkatnya dari KL dan pulangnya dari Penang atau sebaliknya sehingga tidak habis waktu di jalan untuk kembali ke kota awal. Kalau waktunya 5 hari bisa dibuat begini : 1. Keliling KL dan Batu Cave, 2. Genting Highland, 3. Melaka, 4. Penang, 5. Penang.

       
  11. ray

    October 12, 2012 at 3:17 pm

    mba… saya mau ke KL dan dapet penginapannya di petaling street….
    yang mau di tanyakan, dari KL sentral ke petaling naik apa yah?
    yang menarik di kunjungi di KL selain caves dan genting apa lagi yah?
    maklum blum pernah ke luar negri masih katro

     
    • aremaronny

      October 13, 2012 at 10:42 am

      Boleh tau nama penginapannya?..

       
  12. etry

    January 18, 2013 at 7:17 am

    Mba Yang baik, saya mau tanya…rencana nya saya mau ke KL bbrapa bulan ke depan dpet tiket promo airasia xixi berankat minggu jam 13.15 pulang lagi selasa jam 13.15. Saya rencana nginep di myhotel @sentral. Nah mba bisa kasi rute dr LLCT sy naik apa sampe nyampe ke hotel? Selama di kl rencana nya saya pengen ke petronas, bukit bintang, caves, melaka (klo bisa),dan ke centralmarket. Kira2 rutenya gmana yaa mba yg pas?naik apa dn brpa onkosnya? Xixi banyak nanya yaa mba.. Maaf yaa mba, makasi.

     
    • aremaronny

      January 18, 2013 at 12:18 pm

      Halo mbak Etry
      1. Dari LCCT ke KL Sentral naik bis saja mbak kemudian dari KL Sentral cukup jalan kaki ke hotel. Ada dua jenis bis yang beroperasi dari LCCT ke KL Sentral yaitu Aerobus(http://www.lcct.com.my/transportation/aerobus/about-aerobus?zenid=921fbbc0951df2a8b6976cd3eea2e553) dan Skybus (http://www.skybus.com.my) milik Air Asia.
      2. Untuk keliling ke tempat-tempat tersebut mbak harus belajar rute kereta di Kuala Lumpur. Beberapa destinasi sudah saya tuliskan dengan lengkap jalur transportasinya di blog, sedangkan untuk itinerary ini ada usulan dari saya :
      Minggu : Central Market, Senin : Melaka, Petronas dan Bukit Bintang, Selasa : Batu Caves

       
  13. etry

    January 25, 2013 at 5:19 pm

    o bgtu ya mb, okeedeh saya pelajari rute nyaa.. mkasi y mba

     
    • aremaronny

      January 25, 2013 at 7:32 pm

      Sama-sama mbak 🙂

       
  14. Ully

    February 15, 2013 at 3:27 pm

    Tengkiu banget infonya mbak. Very useful. Rencananya kami sekeluarga (bawa 2 anak) mau liburan ke KL bulan juli nanti dan lagi sibuk pilih2 hotel. Jadi tertarik juga utk booking myhotel @ sentral. Tapi mau tanya2 dulu apa mereka sediakan sahur ato mesti beli di luar hotel. Kalau cari makanan di seputaran hotel, gampang gak ya kira2? Terutama makanan untuk sahur. Trus itu hotel gak punya tempat parkir kayaknya ya (Untuk parkir mobil teman yang akan jemput ke KL).

     
    • aremaronny

      February 16, 2013 at 6:56 am

      Sepengetahuan saya gampang banget cari makanan disekitar situ mbak, tapi saya kurang tahu kalau untuk sahur. Iya mbak, sayang hotel ini memamg nggak ada tempat parkirnya 😦

       
  15. Evi

    March 15, 2013 at 1:14 pm

    Siang Mbak, mau minta infonya donk…Saya rencana mau ke KL April ini, dan menginap di tune Hotel downtown. Apakah jauh dari KL Sentral? apakah bisa ditempuh dengan jalan kaki? lokasi mana saja yg cukup dekat dengan hotel.tks

     
  16. helmi sutono

    March 29, 2013 at 4:14 pm

    salam kenal mba vicky,artikel jalan”nya bagus banget,jadi iri jalannya(keren abis),hehehehe…………oiya mba mau tanya donk selama di batu cave menghabiskan waktu berapa lama disana?trus jadwal kumeternya bagaimana?secara saya rencana tiba di kl sental jam 12siang trus cek in hotel di my hotel@setral (recomended mba),itu nanti kalau ada pertanyaan lagi saya tanya mba lagi,hehehe.thanks yah mba

     
    • aremaronny

      April 4, 2013 at 5:57 am

      Halo mas Helmi, terima kasih ya, dari hotel ke Batu Cave total 3 jam perjalan dan melihat-lihat disananya. Jadwal KTM Komuternya bisa dicek disini mas http://www.ktmkomuter.com.my/faqs/faq.php

       
  17. etry

    June 12, 2013 at 9:21 am

    Mba mau nanya lagi, klo dr petronas balik ke KL sentral kereta malem nya ampe jam brapa?
    Kalo dr batu caves ke central market pake apa?
    Makasi yaa mba..

     
    • aremaronny

      June 13, 2013 at 2:58 pm

      Rata-rata keretanya sampai jam 11 malam. Kalau dari Batu caves naik kereta sampai KL Sentral. Di KL Sentral naik kereta Rapid KL Kelana Jaya Line (Putera Line) turun di stasiun Pasar Seni kemudian jalan sedikit ke Central Market

       
  18. etry

    June 17, 2013 at 11:12 am

    Makasi banyak mba… Satu lagi pertanyaan boleh yaa mba. 😀 kalo dr central market ke bukiy bintang pke apa? Dn dr bukit bintang balik ke KL sentral nya gmn? Makasi yaa mba…
    Smoga kali ini g ada pertanyaan lagi hehe

     
    • aremaronny

      June 17, 2013 at 6:07 pm

      Dari Central Market jalan ke stasiun Pasar Seni naik Rapid KL sampai KL Sentral. Di KL Sentral jalan keluar stasiun ke terminal Monorail, naik monorail sampai stasiun Bukit Bintang

       
  19. ivo

    June 25, 2013 at 6:22 pm

    alow mb…postinganny sangat membantu banget,saya rencana mau ke kl sama anak2,klo kita naik transportasi umum seperti monorail,ktm ,anak2 tarifnya sama dengan dewasakah mb
    .

     
    • aremaronny

      June 25, 2013 at 10:25 pm

      Waktu itu memang tidak ada ketentuan pasti soal tarif anak-anak, jadi akhirnya saya belikan tiket sendiri (waktu itu umur 7 tahun)

       
  20. ivo

    July 2, 2013 at 8:55 am

    mb mau nanya lg hehehe,,klo dr malaka saya naikbus turun di tasik selatan,kami nginap di vla garden hotel jl pudu,nah ntar dr tasik selatan naik train turun stasiun apa y mb,stasiun puduraya atau bukit bintang,trus dr hotel jauh ga keklcc..tx

     
    • aremaronny

      July 2, 2013 at 7:37 pm

      Turun di stasiun monorail bukit bintang aja mbak Ivo. Tapi sebenarnya Vla Garden lebih dekat dengan stasiun Monorrail Imbi.

       
  21. ria aprilayani s

    July 4, 2013 at 5:43 pm

    hai mba vicky salam kenal ya …
    makasih ya mba sudah memberikan tips2 bepergian membawa anak2 , rencananya january thn dpn aku , suami dan anak umur2,5thn mau ke kul , krn dapat ticket murah meriah dari aiasia bayar pajaknya saja hihi…mba mau nanya tempat wisata di sekitar kuala lumpur apa aja ya mba?melihat anak yg masih kecil kalo jalan jauh kaya ke genting dan legoland takut rempong , jadinya mau jalan2 di kuala lumpur aja , niatnya aku juga mau nginap di my hotel mba krn dkt sama stasiun bus dan mrt ..soalnya ini perjalanan pertama ku dan suami ke luar dan membawa anak kecil pula , jadinya blm ada bayangan..
    di tunggu infonya ya mba…ths

     
  22. Quince Bee

    July 24, 2013 at 11:11 am

    Mba Vicky,

    Ada rekomendasi ngga tempat makan enak selain dekat my hotel tempat mba vicky nginep? pengen nyobaik makanan india / melayu yg enak dan murah sesuai budget backpacker 😀

     
    • aremaronny

      July 25, 2013 at 12:00 pm

      Tempat makan paling enak dan beragam adalah food stal di jalan Alor mbak, kawasan Bukit Bintang. Bukanya mulai dari jam 17.00 sampai tengah malam. Sepanjang jalan itu akan ditutup dan dijadikan restoran terbuka. Lebih lengkap tentang tempat makan yang enak di KL bisa dilihat disini http://www.lonelyplanet.com/malaysia/kuala-lumpur/restaurants

       
  23. Quince Bee

    July 29, 2013 at 10:20 am

    banyak yg bilang di jalan alor banyak yang ngga halal makanannya 😦 baiklah aku baca2 dulu link dari mba vicky. tq mba

     
  24. ria aprilayani s

    August 14, 2013 at 2:54 pm

    hai mba vicky,

    sebelum nanya2 “minal aidzin wal faidzin’dulu ya mba, maaf lahir bathin maaf kalo ngerepotin trs hehe. mba aku punya jadwal , king palace, national museum , bird park,national mosque,batu caves,royal selangor pewter factory,kl tower observation , kl ke tempat2 tersebut naiknya apa aja ya mba ? dan enaknya itenerarynya seperti apa ya mba ? dan kira2 full day tour ke semua tempat tersebut memungkinkan tidak ? di tunggu infonya ya mba…thss

     
    • aremaronny

      August 15, 2013 at 7:23 pm

      Halo mbak Ria..sebaiknya semua tujuan tersebut dipetakan dulu di Google Map. Jadi mbak bisa merencanakan rutenya dengan baik. Kalau full day tour kayaknya nggak mungkin karena terlalu tergesa-gesa.

       
  25. Helmi Sutono

    August 17, 2013 at 2:37 am

    Salam mba Vicky,mau tanya lagi donk,boleh yah,hehehe……….saya dari kl sentral ke klcc by kl rapid yah?
    rencananya saya mau ke central market,petailing street dan china town dari klcc.nah yang jadi pertanyaan 1.saya kalau mau kesana harus naik apa yah,start dari klcc?2.china town itu sama dengan petailing
    street yah mba.setelah dari tujuan petaling saya rencana balik ke kl sentral naik apa yah?mohon bantuan infonya,makasih

     
    • aremaronny

      August 17, 2013 at 2:04 pm

      Halo mas Helmi.

      1. Dari KL Sentral ke KLCC naik Rapid KL Kelana Jaya Line atau Putra Line jurusan Taman Putra turun di stasiun KLCC
      2. Dr KLCC ke Central Market naik Rapid KL Kelana Jaya Line atau Putra Line jurusan KL Sentral turun di stasiun Pasar Seni. Dari Central Market jalan saja ke China Town (Petaling Street)

       
  26. Gading Chandra

    August 23, 2013 at 8:19 am

    hai mbak, sorry mau tanya donk :p , kalo dari batu caves ke genting ada transportasinya gak ? krn rencana nya saya dari sky hotel bukit bintang – kl sentral – batu caves trus nginap di awana genting, thanks ya

     
    • aremaronny

      August 23, 2013 at 1:22 pm

      Dari Batu Caves balik aja lagi ke KL Sentral, terus dari sana bisa langsung naik bis ke Genting.

       
  27. icha

    August 31, 2013 at 9:54 am

    hai mbak vicky. so glad for finding your blog, btw. hehe.
    saya ada plan ke KL minggu depan yg dadakan bgt gara2 tergiur tiket promo AA. hehe.
    saya sampe LCCT kira2 jam 8malem. hari pertama rencana eksplore Genting, dan kalo sempet pengen mampir ke Sepang. dan hari kedua baru ke petronas, pasar seni, dan sekitarnya. Ada saran sebaiknya saya nginap di daerah bukit bintang atau KL sentral ya? oh ya, saya (cewek) pergi sendiri. aman kan ya? 🙂

     
    • aremaronny

      August 31, 2013 at 10:47 am

      Jangan kuatir mbak Icha, insyallah aman. Kalau saya tetep lebih prefer menginap di KL Sentral.

       
  28. icha

    September 3, 2013 at 8:40 am

    thank you advice-nya mbak 🙂

     
    • aremaronny

      September 3, 2013 at 2:57 pm

      Sama-sama mbak Icha 🙂

       
  29. Nancy

    September 11, 2013 at 12:37 am

    Kak vicky, mau nanya dong.. KTM Komuter itu sama dengan LRT gak sih?
    Terus, kalo dari bukit bintang, lbh deket n lebih mudah mana kalo mau ke Batu Cave, lewat KLsentral, atau lewat stasiun Titiwangsa yah?

    Karna pernah denger dari temen, bisa juga lewat Titiwangsa trs sambung naik bis RapidKL ke Batu Cave. Tapi setelah aku baca artikelmu, rasanya lewat KLsentral lebih praktis (karna ga perlu pindah bis yah? kalo ga salah baca.) Menurutmu gmn kak? Ada saran? 🙂

     
    • aremaronny

      September 11, 2013 at 6:28 am

      KTM dan LRT lain mbak. Kalau saya sih lebih praktis lewat KL Sentral 🙂

       
  30. dinnaafriana

    September 11, 2013 at 3:22 pm

    Mbak Vicky, apa ada pengalaman menginap di salah satu cabang Tune Hotel? (baik yang di Indonesia maupun di luar). Kalau sudah, mohon sharingnya 🙂 Terima kasih.

     
    • aremaronny

      September 12, 2013 at 9:12 pm

      Saya sudah dua kali menginap di Tune Hotel. Yang pertama di Tune Hotel Penang dan yang kedua di Tune Hotel Pattaya. Buat saya, Tune Hotel sangat recommended karena bersih, harganya tidak mahal (yang ini relatif) dan letaknya yang strategis. Hotel ini tidak cocok bagi orang yang memang menginap di hotel dengan tujuan rekreasi karena fasilitasnya yang serba minimalis tapi cocok buat pebisnis dan budget traveler yang tujuannya ke hotel hanya untuk tidur saja 🙂

       
      • dinnaafriana

        September 13, 2013 at 10:42 am

        Untuk pemesanannya, biasanya lewat apa mbak?
        Website mereka atau Agoda?
        Saya kepingin booking via website-nya. Kan harus pake CC tuh. Aman kan ya mbak?

         
      • aremaronny

        September 13, 2013 at 12:43 pm

        Insyaallah aman bila booking lewat website atau Agoda dengan memakai Kartu Kredit.

         
  31. deco

    October 8, 2013 at 9:14 pm

    hallo mbak vicky…slm kenalll…
    maret th dpn kn saya berencana ke KL.bisa diinfokan hotel yg recomend n murah (maklum buat backpacker)n kzi tw jg transportasi dr airport ke hotel tsb?

     
    • aremaronny

      October 9, 2013 at 5:27 am

      Halo mas Deco, kebanyakan orang Indonesia suka menginap di daerah Bukit Bintang, tapi kalau saya lebih suka menginap di daerah KL Sentral karena disitu akses segala kereta termasuk bis dan kereta menuju airport. Rekomendasi saya adalah My Hotel @ Sentral di dekat KL Sentral. Coba dicek harganya bila dirasa terlalu kemahalan di dekat situ ada juga Youth Hostel yang kelihatannya cocok utk para backpacker.

       
  32. narry

    November 11, 2013 at 10:59 pm

    Hallo salam kenal, rencana bulan juni tahun depan saya sekeluarga mau ke kl. Bener ga sih kli di tune downtown hotel kl itu seram? Krn kami berencana menginap di sana karna dekat dengan stasiun mrt. Terima kasih

     
    • aremaronny

      November 12, 2013 at 3:43 pm

      Sayang saya belum pernah menginap di Tune Hotel Downtown KL. Peringkatnya cukup bagus di Trip Advisor, coba cek pendapat para traveler disini http://www.tripadvisor.com/Hotel_Review-g298570-d663497-Reviews-Tune_Hotels_Downtown_Kuala_Lumpur-Kuala_Lumpur_Wilayah_Persekutuan.html

       
    • dinnaafriana

      November 13, 2013 at 7:31 am

      Hay Mbak Vicky, mau bantu kasih komentar buat Narry yang mau menginap di Tune Hotels Downtown KL. Oktober lalu, saya dan teman saya (perempuan juga) menginap di sana. Menurut saya hotelnya tidak seram kok. Meskipun lokasinya memang bukan lokasi yang selalu ramai seperti Bukit Bintang. Mungkin ada yang bilang seram karena suasa koridor hotelnya cenderung agak temaram, dan lorong di setiap lantai memang cenderung tidak terlalu lebar. But overall, saya puas menginap di Tune Hotels Downtown. Semoga bisa membantu 🙂

       
      • aremaronny

        November 14, 2013 at 1:30 pm

        He he terima kasih banyak mbak Dinna. Info ini berguna juga buat saya bila nanti ada traveler lain yang bertanya. Sekali lagi terima kasih banyak ya mbak…

         
  33. Gina

    November 20, 2013 at 3:12 pm

    mba vicky.. Sharing donk, pesawat pulang saya jam 2025 dari KL, which mean jam 18.30 saya sudah harus ada d airport LCCT, seharian ini sblm fligth pulang rencana saya mau ke King Palace dan Batu caves, kira2 cukup gak ya mba waktunya? dan rute mana dulu yg sebaiknya saya ambil, klo boleh sekalian info transportasinya mba.. oh ya saya nginep di Apple BB.. thanks lot mba..

     
    • aremaronny

      November 21, 2013 at 10:21 am

      Apple BB itu Apple Hotel jalan Alor ya?

       
  34. Gina

    November 21, 2013 at 2:04 pm

    iya mba.. hehe.. saya udah googling dan ternyata King’s Palace itu deket, sekalian jalan ke KL sentral, jd kstu dulu baru ke batu caves, dan sesuai saran mba vicky dari batu caves balik dulu ke KL sentral buat ke LCCT.. thanks for creating the nice blog ya mba..

     
    • aremaronny

      November 22, 2013 at 9:32 am

      he he iya mbak Gina.

       
  35. bunda lingga

    March 17, 2014 at 8:45 am

    hai mba vicky.. saya besok jumat tgl 21 mar 14 brngkt dari jkt ke KL.. tiba mungkin jam 12 malam.. ceritanya saya pengen memanfaatkan waktu liburan saya yang singkat.. saya check in jam 2 siang nya.. selama menunggu check in dari subuh ampe siang apakah ada tempat yang bisa dikunjungi di KL? apa ada jam malam di KL? terutama di KLCC apa bisa kami jalan2 malam disitu?
    terima kasih…

     
    • aremaronny

      March 18, 2014 at 6:26 am

      Taman Suria KLCC buka 24 jam bunda tapi kereta akan mulai berhenti beroperasi rata-rata dari jam 11 dan 12 malam. Kereta pertama akan beroperasi kembali mulai dari jam 6 pagi. Paginya bunda mending langsung ke hotel aja, walaupun tidak bisa check in tapi lumayan bisa nitip tas ke resepsionis. Baru setelah itu bunda bisa ambil salah satu itinerary yang sudah saya tulis di blog entah itu ke Batu Caves atau ke Genting, pilih saja mana yang Bunda suka.

       
  36. Meydi

    March 18, 2014 at 1:03 pm

    salam kenal mbk vicky. bagi info donk mbk.. kalo dari batu cave ke petronas jauh ndak ? memakan waktu brapa lama mbk ? bedanya naik kereta sama bus apa yah mbk ? thx mbk infonya.

     
    • aremaronny

      March 18, 2014 at 4:25 pm

      Dari Batu Caves naik kereta lagi ke KL Sentral, baru di KL Sentral naik kereta ke Petronas. Kalau naik bis saya kurang tahu mbak.

       
  37. Aurelia

    June 12, 2014 at 12:53 pm

    Salam kenal, Saya Lia akan ke KL dgn air asia tgl 7Juli – 9 Juli2014 bersama 2anak(10 dan 7thn) dan suami saya langsung malamnya nginap di Genting First World 2hari, lalu saya nginap kembali ke Sky Express di bukit Bintang 2hari. Saya belum pernah ke KL. Saya ingin mengunjungi batu Caves, Petronas, Cocoa butik, petronas, Petaling street market. Tempat apa disana yang patut di kunjungi? Dan menggunakan kendaraan apa ke Gentingnya serta berapa lama perjalanan dr bandara KL ke Genting? Mohon infonya Mba Vicky yang baik hati.
    Thanks a lot ya..

     
    • aremaronny

      June 12, 2014 at 2:11 pm

      Semenjak Outdoor Theme Parknya dibenahi, tidak banyak yang bisa dilihat di Genting mbak, selain Indoor Theme Park mungkin mbak bisa berkunjung ke Chin Swee Cave Temple. Kesananya bisa naik bis gratis dari depan First World. Dari KLIA 2 bandara tempat Air Asia mendarat, mbak bisa langsung naik bis ke Genting. Jadwal bisnya bisa dicek disini http://www.klia2.info/buses/bus-stop/genting-highlands

       
  38. Richard

    June 17, 2014 at 4:30 pm

    Salam kenal mbak, tgl 6 Juli 14 ini kami wisata ke KL. Mau tanya kalau dari Petaling, chinatown ke dataran merdeka (sultan abdul samad, mesjid jamek, museum textile) apakah perlu naik public transport ? Terima kasih.

     
    • aremaronny

      June 17, 2014 at 5:16 pm

      Salam kenal juga mas Richard, dari Chinatown (Petaling) ke dataran merdeka kurang lebih 1 km. Jalan saja pelan-pelan soalnya kalau naik bis nanggung 🙂

       
  39. irfan

    July 1, 2014 at 6:02 pm

    Halo mbak,

    Happy fasting sebelumnya.
    mau tanya klo ke i-city (shah alam, selangor) dari kl sentral gimana?
    Oya saya pesawat balik hari minggu jam 11.30, kira2 udah harus naik bus ke KLIA2/ LCCT yg baru jam berapa?

    Thanks

     
    • aremaronny

      July 1, 2014 at 9:06 pm

      Halo juga mas Irfan..
      1. Dari KL Sentral naik KTMB komuter arah Pelabuhan Klang nanti turun di stasiun Padang Jawa. Kalau susah cari saja komuter yang searah dengan Batu Caves.
      2. Kalau pesawatnya berangkat jam 11.30 berarti jam 09.30 sudah harus di Bandara. Biar nyaman dan tidak tergesa-gesa sebaiknya mas Irfan berangkat jam 07.30 saja dari KL Sentral.

       
  40. Lia

    June 5, 2015 at 12:47 pm

    ass.. mba aremaronny mau tanya2 tentang di KL saya soalnya 5 hari di sana

     
  41. novi

    October 29, 2015 at 3:43 pm

    halo mas, saya rencananya mau ajak kids ke kuala lumpur and akan nginep di sky express. kalau dari KLIA ke sky express bukit bintang naik transport apa yang enak dan cepat? thx

     
    • Vicky Kurniawan

      November 2, 2015 at 4:20 pm

      Mendaratnya di KLIA 1 atau KLIA 2?

       
  42. Inne

    November 12, 2015 at 3:13 pm

    Dear mbak Vicky, mbak nanya dong, kl sy mau nginep di daerah Bukit Bintang, kesana naik bus/train dr KLIA 2 boleh bawa koper gede ga? Selain taxi ya… , trs kalo mau ke JPO (Johor) gimana caranya? Ke JPO bisa pp ga mbak? Atau hrs nginep di Johor?
    Makasih ya mbak 😘😘

     
    • Vicky Kurniawan

      November 16, 2015 at 12:39 am

      Halo mbak Inne, bisa mbak bawa koper besar. Kalau naik bis biasanya diletakkan di bagasi bawah bis. Kalau naik kereta juga tersedia rak atau dibawa sendiri karena kereta dibuat dengan jarak yang lebar sehingga memungkinkan membawa bagasi. Kalau naik angkutan umum sepertinya tidak memungkinkan kalau mau day tour, karena perjalanannya memakan waktu kurang lebih 16 jam pp. Kalau bawa mobil sendiri kurang lebih 8 jam pp. Btw itu ke johornya dari Kuala Lumpur kan?

       
  43. SyaidaCho

    March 9, 2016 at 10:41 pm

    Dear mba vicky, saya Syaida rencana akan ke malaysia jumat malam tgl 27 Mei, sampai malaysia jam 9.30 naik AA. Mau naik KLIA Express sampai beli tiketnya dimana ya mba ? Saya dgn suami pertama kali ke Malaysia, kalau dari KL Sentral ke WP Hotel di Jl Tuanku Abdul Rahman Chowkit naik taksi bisa gak ya liat di google map cuma 7 menit pake mobil. Terimakasih sebelumnya 😊

     
    • Vicky Kurniawan

      March 10, 2016 at 6:26 pm

      Ticket Counter KLIA Express berada di Level 2 KLIA 2. Apakah hotel menyediakan penjemputan mbak, kalau menyediakan mending pakai penjemputan dari hotel saja daripada naik taksi. Kalau naik taksi pastikan sopirnya tahu alamat yang dimaksud dan minta pakai argo ya.

       

Leave a Reply to aremaronny Cancel reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

 
%d bloggers like this: