RSS

PASPOR, BEDA WARNA BEDA NASIB

28 Jul

Oleh : Vicky Kurniawan

Kalau sedang jalan-jalan ke luar negeri, paspor menjadi salah satu harta kita yang paling berharga. Kita sering diwanti-wanti untuk menjaganya dengan sepenuh hati mulai dari membuat copy, menyimpan asli dan copynya secara terpisah, hingga membawanya ke mana-mana (sampai bingung mau ditaruh mana kalau mau snorkeling). Mengapa sih ada orang yang mau mencuri paspor?, Apa berapa macam paspor itu?. Yuk, kita belajar sedikit seluk beluk tentang paspor.

Seperti kita ketahui paspor adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh suatu negara dan berlaku untuk perjalanan antar negara. Selain berisi identitas resmi pemegangnya, terkadang paspor juga dilengkapi dengan daftar nama-nama negara yang tidak boleh dimasuki oleh pemegang paspor contohnya : duluuuuu, Indonesia melarang warganya untuk berkunjung ke Israel dan Taiwan tapi sekarang di sampul depan sudah tertera bahwa “ Paspor ini berlaku untuk seluruh dunia”.


Nah di jaman yang semakin maju ini, selain paspor konvensional (seperti yang saya punya saat ini) ada juga yang disebut e-paspor atau elektronik paspor dimana pada paspor tersebut telah ditanamkan sebuah chip yang berisikan biodata pemegang beserta data biometrik-nya, data biometrik ini disimpan dengan maksud untuk lebih meyakinkan bahwa orang yang memegang paspor adalah benar orang yang memiliki dan berhak atas paspor tersebut. Makanya paspor ini juga dinamakan paspor biometrik. Biasanya e-paspor ini terdapat lambang “-o-” di sampul depannya.

Untuk menghindari pemalsuan, setiap negara memiliki bentuk chip dan data biometrik yang berbeda. Data biometriknya ada yang menggunakan bentuk wajah, sidik jari bahkan iris mata. Hal ini menjelaskan mengapa di beberapa bandara terkemuka terdapat alat scan mata, scan sidik jari dan kamera yang biasanya nangkring di loket-loket petugas imigrasi bandara. Di dalam paspor biometrik ini ditanam antenna, processor, chip dan RFID Label yang dilaminating dibawah identitas pemegang. Indonesia sendiri sudah mulai mengeluarkan e-paspor sejak Januari 2011 walaupun baru mewajibkan penggunaannya mulai tahun 2015. Harga e-paspor berkisar antara Rp. 400.000 – Rp. 650.000 berlaku untuk 5 tahun dengan bentuk wajah dan sidik jari sebagai data biometriknya. Sebelumnya sejak tahun 2006, Indonesia sudah menerbitkan paspor biometrik (tapi bukan e-paspor). Tapi, alih-alih menggunakan chip, paspor biometrik Indonesia menggunakan system bar code sebagai penggantinya. Padahal yang model chip saja masih bisa tembus apalagi yang pakai bar code (kasihan dikau..).

Biometric-Passport

Pemerintah Indonesia juga berencana mendesentralisasi penerbitan e-paspor ke semua kedutaan besar Indonesia. Langkah ini tergolong berani, karena sampai saat ini tidak ada satupun negara di dunia yang berani melaksanakan sistim tersebut. Bukan terletak pada hambatan tehnologi, tapi berdasarkan akal sehat dan asumsi bahwa risiko keamanan dari system desentralisasi tersebut lebih besar daripada manfaatnya (nah lho!).

Selain paspor konvensional dan biometrik, tiap negara umumnya juga mengeluarkan beberapa jenis paspor yaitu Paspor umum (Regular Passport), untuk perjalanan regular biasa kalau di Indonesia berwarna hijau. Paspor Diplomatik (Diplomatic Passport), untuk mereka yang bekerja sebagai perwakilan diplomatik. Paspor Diplomatik Indonesia berwarna hitam. Selain paspor diplomatik masih ada lagi Paspor Dinas/Resmi (Service Passport), yang diterbitkan untuk kalangan teknisi dan petugas administrasi dari suatu misi diplomatik ataupun bagi pegawai negeri/pemerintah yang sedang melaksanakan tugas ke luar negeri. Di Indonesia, paspor ini berwarna biru yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri atas Izin Sekretariat Negara.

Macam-macam Paspor

Selanjutnya bagaimana mengukur tingkat kekerenan sebuah paspor?. Sebuah lembaga swasta terkemuka yang bernama Henley & Partners setiap tahun menerbitkan apa yang disebut  The Henley Visa Restriction Index. Indeks ini merangking suatu negara berdasarkan banyaknya negara yang bisa dimasuki warga negaranya tanpa memerlukan visa. Berdasarkan index tersebut untuk tahun 2010 terpilihlah paspor United Kingdom sebagai paspor terkeren di dunia dengan 166 negara bebas visa. Jadi bila di dunia ini terdapat kurang lebih 205 negara maka warga UK bisa melenggang ke 166 negara tanpa visa dengan batas tinggal berkisar antara 3 hari sampai 3 tahun (wihhh senengnya). Lantas bagaimana posisi Indonesia di Index ini?. Berikut rangking negara-negara ASEAN dalam  The Henley Visa Restriction Index tahun 2010.

1. Singapura, paspor terkeren se-Asean dari tahun ke tahun tetap saja dipegang oleh negara ini. Menduduki posisi ke 11 dunia, warga Singapura bisa masuk ke 155 negara tanpa visa (irinya…!!) termasuk ke negara-negara yang bagi WNI susah keluar visa seperti Amerika Serikat dan Schengen Area. Di kedua negara-negara tersebut mereka bahkan bisa tinggal selama 90 hari (oh no..).

Paspor Singapura

2. Malaysia, di posisi 13 dunia, warga negara Malaysia bisa memasuki 151 negara tanpa visa. Walaupun belum sehebat paspor Singapura, tapi setidak-tidaknya mereka bisa mengunjungi 25 negara Schengen tanpa visa dan bisa tinggal di UK selama kurang lebih 6 bulan.

Paspor Malaysia

3. Brunei Darussalam, (Ranking 24 dunia dengan 134 negara tanpa visa). Keunggulan paspor Brunei dibanding Malaysia dan Singapura adalah kemampuannya untuk menembus dan tinggal selama 3 bulan di negara-negara European Economic Area (negara-negara Schengen Area ditambah 6 negara lain termasuk United Kingdom)

Paspor Brunei

4. Thailand, (Ranking 69 dunia dengan 60 negara tanpa visa). Pemegang paspor Thailand bisa mengunjungi Belanda, Swiss, dan Spanyol tanpa visa selama masa tinggalnya tidak lebih dari 90 hari.

Paspor Thailand

5. Philipina, (Ranking 73 dunia dengan 54 negara tanpa visa). Paling tidak orang philipina bisa mengunjungi Jeju Island selama 30 hari tanpa visa, dan Mesir walaupun hanya bagian Sinai Selatan.

Passpor Philipina

6. Indonesia, (Terpuruk di ranking 81 dunia dengan hanya 46 negara tanpa visa). Walaupun rankingnya turun dibanding tahun lalu setidak tidaknya ada kemajuan dari 43 negara tanpa visa menjadi 46 negara.

Passpor Indonesia

Tapi paling tidak Indonesia boleh berbangga karena telah melampaui Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar yang masing-masing menempati posisi 84, 85, 87 dan 92.

Walaupun passport kita bukan yang terkeren sedunia (bahkan seAsia), kita tetap harus hati-hati menjaganya. Mengapa? selain kalau hilang repot mengurusnya, di pasar gelap paspor merupakan sumber uang cepat apalagi paspor konvensional yang belum ada barcode dan data biometriknya. Di pasaran, paspor yang sering menjadi sasaran pemalsuan dan pencurian adalah paspor yang Henley Indexnya tinggi. Hal ini memacu pemerintah negara-negara tersebut untuk makin memperketat keamanan paspornya mulai dari penggunaan tinta khusus sampai penanaman alat-alat keamanan tersembunyi yang hanya bisa dideteksi oleh alat khusus pula. Tapi dimana mana maling memang lebih pintar, walaupun sudah diberi keamanan model apapun tetap bisa dibobol (he he he).

Macam-macam alat pengaman passpor

Nah, apa yang bisa kita lakukan bila paspor kita hilang?. Bila hilangnya di dalam negeri, kita tinggal mengurusnya di kantor imigrasi terdekat. Tapi bila hilangnya di luar negeri ada beberapa hal yang bisa kita lakukan. Pertama, melapor ke kantor polisi terdekat agar mendapat surat keterangan hilang. Kedua, bawa surat keterangan hilang dan copy paspor atau visa ke konsulat KBRI. Ketiga menyediakan pas foto dan dokumen-dokumen terkait lainnya (seperti KTP, Kartu Keluarga dan Akte Kelahiran). Ada beberapa KBRI yang mengharuskan pas foto khusus dan ada yang tidak , jadi tidak ada ruginya bawa pas foto kalau lagi traveling. Kalau memerlukan pas foto khusus, tanya saja sama petugas KBRI mesti foto di studio mana. Keempat, menunggu paspor baru selesai. Lamanya bervariasi ada yang jadi sehari dan ada yang 3-5 hari. Setelah selesai anda akan diberikan dokumen pengganti paspor yang dinamakan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) yang mempunyai kedudukan hukum sama. Masa berlakunya adalah satu tahun sejak tanggal diterbitkan.

Bagaimanapun semua ada untung dan ruginya. Keterpurukan passpor Indonesia membuat kita membatasi berpergian ke luar negeri dan untungnya alam Indonesia yang kaya tidak pernah membosankan untuk dikunjungi. Seperti kata pepatah “It’s not about the destination but the journey itself”, selalu ada keindahan di setiap perjalanan bahkan ke kampung halaman kita sendiri.

Semoga bermanfaat dan happy traveling…

 
516 Comments

Posted by on July 28, 2011 in Panduan

 

Tags: , , , , ,

516 responses to “PASPOR, BEDA WARNA BEDA NASIB

  1. Faiz Suchao

    July 28, 2011 at 10:06 am

    sering jalan2 ke LN mas?? ajak saya mas 🙂

     
  2. Faiz Suchao

    July 28, 2011 at 10:07 am

    eh maaf mbak..kirain laki2..td belum baca about me..hehehe..pisss

     
    • Vicky Kurniawan

      July 28, 2011 at 6:22 pm

      nggak apa-apa, saya sering kok dikira laki-laki he he he

       
      • Yantie

        September 30, 2016 at 10:54 pm

        Mba saya mau tanya,, pasport yg sudah digunakan bwt umroh bisakah dipke untuk brwisata ato mngunjungi kluarga, mkasih

         
      • Vicky Kurniawan

        October 3, 2016 at 8:55 pm

        Bisa mbak Yanti

         
      • Intan

        February 24, 2017 at 2:27 pm

        Assalamu’alaikum ..
        Ma’af mbk ..saya baru saja bikin paspor waktu ditanya petugas imigrasi saya bilangnya mengunjungi adik saya di malaysia trs saya di suruh buat pernyataan bahwa saya bnr” berkunjung
        Kl misalkn paspor sdh jadi .. bisakah saya buat utk krja ke LN

         
      • Vicky Kurniawan

        February 26, 2017 at 4:14 pm

        Kalau ingin bekerja di luar negeri mending pakai jalur yang legal mbak Intan supaya hati jadi tenang.Bisa saja paspornya dibikin bekerja di luar negeri tapi harus dilngkapi dengan visa kerja tentunya. Kalau tanpa visa kerja sama saja dengan mbak Intan bekerja secara ilegal.

         
  3. ericka abdullah

    September 21, 2011 at 10:21 am

    hmmm.. kapann yaa jadi rangking… di bawah malaysia deh.. 😀

     
    • Vicky Kurniawan

      September 21, 2011 at 6:18 pm

      iya erika..memang itu yang kita harapkan…tapi semuanya memang depend on kemampuan diplomasi juga

       
      • Citra

        March 20, 2014 at 9:38 pm

        mba tanya lagi niy…
        rencana saya akan berkunjung ke NEPAL selama 1minggu saja….
        Apakah dalam kunjungan/liburan dalam 1minggu itu tetap harus bayar visa jugakah atau ”Bebas Visa” ?
        mohon keterangannya ya mba…. trimakasiiiihhh 😉

         
      • aremaronny

        March 21, 2014 at 7:26 am

        Tetap harus pakai visa…

         
  4. outbound malang

    November 17, 2011 at 11:21 am

    wah..keren2…tulisannya…mbk..jd tahu nich jenis-jenis paspor..

     
    • Vicky Kurniawan

      November 18, 2011 at 7:04 am

      Terima kasih…perusahaan outbound di Malang ya..kebetulan nih..berapa minimal peserta?..sudah buka websitenya..

       
      • Citra

        March 19, 2014 at 9:14 pm

        mau tanya niy…. saya warganegara INDONESIA dan posisi saya sekarang sedang bekerja dimalaysia menggunakan agent…. paspor saya yang jenisnya 5tahun DAN tercantum ”PASPOR INI BERLAKU UNTUK SELURUH DUNIA”
        dan yang mau saya tanyakan
        1. bolehkah saya pergi jalan-jalan/berkunjung kenegara lain contohnya Vietnam,Nepal….dengan menggunakan paspor tersebut??
        2. dan kalau seandainya bisa…apakah saya bisa langsung berangkat dari malaysia tanpa harus bolak-balik/kembali dulu ke indonesia??
        3. dan kalau seandainya boleh apakah harus membawa ”surat jalan” dari agent juga ??
        PLEASE saya tunggu jawabannya mba…..
        terimakasih sebelumnya…..

         
      • aremaronny

        March 20, 2014 at 6:31 am

        Halo mbak Citra :
        1. Mbak boleh pergi ke negara mana saja dengan paspor tersebut asal belum habis masa berlakunya
        2. Bisa langsung berangkat dari Malaysia tanpa harus balik dulu ke Indonesia. Kalau untuk negara-negara bebas visa (seperti : Singapura, Vietnam, Bangkok, Hongkong) mbak bisa langsung berangkat memakai paspor tersebut tapi kalau untuk negara-negara yang perlu visa seperti Eropa, mbak mesti ngurus visa dulu di kedutaan negara yang bersangkutan di Kuala Lumpur.
        3. Saya rasa kalau mbak perginya saat liburan sepertinya tidak perlu yah. Tapi untuk lebih amannya mending mbak tanyakan pada agen karena memakai surat jalan atau tidak itu adalah kebijaksanaan agen.

         
      • Citra

        March 20, 2014 at 7:49 pm

        thanks ya mba udah mau sharing and makasi juga udah mau jawab prtanyaanku… 😉
        satu lagi mba….
        saya ada rencana mau berkunjung ke NEPAL masa liburan ini dan niatnya berangkat langsung dari malaysia… bisaKan?
        kira2 brapa ya bajet yang harus saya pegang termasuk tiket pulang-pergi?sekalian sama pembuatan visanya pada saat diairport kathmandu??

        seKaLi lagi trimssssss ya mbaaaaa……. 🙂

         
      • aremaronny

        March 21, 2014 at 7:23 am

        Halo mbak Citra…sayang sekali saya belum punya pengalaman ke Nepal. Untuk info yang lebih mendetail coba mbak gabung di grup Backpacker Dunia di Facebook (ini linknya https://www.facebook.com/groups/128092889677/). Di list dokumennya sudah pernah ada yang nulis tentang Nepal.

         
      • Citra

        March 20, 2014 at 8:30 pm

        oh ya mba mau tanya lagi niy…
        negara NEPAL itu termasuk Voa juga kan ?
        kebetulan banyak sahabat-sahabat disana…so saya ada rencana mau berkunjung kesana…. cukup 2minggu atau 1 minggu rencananya..
        🙂

         
      • aremaronny

        March 21, 2014 at 7:26 am

        Iya mbak cukup dengan VOA. Cara membuat visa Nepal bisa dilihat disini http://neverstoptravelling.com/2012/09/03/membuat-visa-nepal/.

         
  5. luciana

    November 28, 2011 at 2:34 pm

    minta ijin copas link untuk facebook.

     
    • aremaronny

      November 29, 2011 at 6:16 am

      Boleh..thank’s ya..

       
  6. Imam turmudi

    December 3, 2011 at 10:03 am

    Aku puya paspor biometrik yg belum habis masa berlakunya mau saya ganti dg e paspor bagaimana syarat syaratnya

     
    • aremaronny

      December 3, 2011 at 5:24 pm

      E-paspor dapat dilaksanakan di beberapa Kantor Imigrasi di Jakarta diantaranya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Soekarno-Hatta serta Kantor Imigrasi Kelas Jakarta Pusat. Biaya e-paspor untuk 48 halaman Rp.670.000, sedangkan untuk 24 halaman Rp 420.000,-. Cara pembuatannya dapat dilakukan pengajuan melalui website resmi ditjen imigrasi yang beralamat di http://www.imigrasi.go.id. Setelah anda membuka alamat tersebut, pada bagian bawah terlihat ada banner layanan permohonan paspor online. Meski begitu, cara pendaftaran melalui internet ini dinilai belum efektif karena jika ada kesalahan dalam pengiriman berkas dokumen, maka paspor yang sudah dibuat nantinya tidak akan valid.

      Selain itu, dalam proses juga sering terhambat saat upload scan dokumen. Banyak kesalahan pada pengiriman gambar. Seharusnya, foto yang dikirimkan dalam bentuk format grayscale, namun seringkali orang melampirkan foto dalam bentuk hitam putih.

       
  7. Desy Ekowati

    December 15, 2011 at 9:40 am

    Hallo mbak Vicky..
    pingin tanya nih barangakali tau..karena sutau kejadian di LN pspor suamiku hilang dan skrg pegang SPLP, apakah setibanya di Indonesia harus mengurus dan berganti dengan paspor biasa? sebab masa berlaku SPLP itu kalau tidak salah 6 bulan.
    Mohon infonya ya mbak.

     
    • aremaronny

      December 15, 2011 at 6:50 pm

      Setibanya di Indonesia tetap harus mengurus paspor biasa karena SPLP tidak dapat digunakan masuk ke negara lain sebebas Paspor. SPLP diberikan kepada WNI sebagai identitas agar digunakan sebagai dokumen perjalanan yang sah untuk pulang kembali ke tanah air dan hanya dapat digunakan sekali jalan.

       
      • Desy Ekowati

        December 19, 2011 at 9:43 am

        OH gitu, ok deh Mbak Vicky terima kasih banyak infonya..

         
  8. LiNda ALin

    December 28, 2011 at 1:35 am

    wahh mantafzz sekali informasinya,nah barangkali saja mbak tahu perbedaan lambang S dan A di nomor pasport??ini untuk mamaku yg mau umroh,cuma kmrin2 akta kelahirannya bermasalah,jd cuma dicantumkan ama ibu (nenek) aja. thank u sebelumnya….. ^_^

     
    • aremaronny

      December 28, 2011 at 12:12 pm

      ha ha ha..ini pertanyaan yang tidak bisa kujawab. Coba kugali lebih dalam lagi ya mbak.

       
  9. Buddy

    January 2, 2012 at 2:05 pm

    halo mba, saya mau tanya banyak nih, pertama saya baca berita ini:

    http://www.tribunnews.com/2011/12/30/selangkah-lagi-wni-tak-perlu-visa-untuk-ke-eropa

    nah berdasarkan berita itu, saya ada pertanyaan:

    1. Apakah UNTUK SAAT INI (bukan ntar taun 2015, tapi untuk saat ini) ada keuntungan mempunyai e-passport dibandingkan paspor biasa ketika kita mengajukan visa ke eropa? Sebagai contoh, kalo kita udah pernah dapet visa schengen sebelonnya terus ngajuin visa yang sama, kan itu jadi nilai plus di mata kedutaan. Nah kalo e-passport sendiri nilai plus apa kagak untuk saat ini?

    2. Disitu ditulis karena status kita sudah aneks 2, maka pengajuan cuma butuh 3-5 hari saja. Sekitar Mei 2011 saya ngajuin visa masih 2 minggu tuh. Apa penambahan status ini baru mulai berlaku taun 2012?

    3. Kalo jawaban untuk pertanyaan pertama tadi adalah iya (nilai plus), apakah sebaiknya saya ganti e-passport aja untuk mempermudah pengajuan visa taun ini? Saya passpor lama masih berlaku hinggai 2015 sih (baru perpanjang akhir 2010) tapi sayang kl diganti karena ada cap visa schengen disana, jg beberapa cap negara ASEAN.

    Memang sih ntar pas interview kita bisa kasih liat aja paspor lama (bukti kalo ane pernah ke negara schengen sebelonnya)… tapi kan biasa gak diambil sama si petugasnya…mksdnya yang nge-approve visa kita kan biasa atasan mereka, bukan yang tukang interviewnya, sementara paspor lama kita biasanya gak diambil ama mereka, cuma paspor yang berlaku saat itu aja…jadi asumsi saya, atasan mereka justru gak akan liat paspor lama kita, iya gak sih?

     
    • aremaronny

      January 2, 2012 at 6:56 pm

      Saya akan mencoba menjawab pertanyaan Mas Buddy, tapi sebelumnya saya minta maaf kalau jawaban saya ada yang salah atau kurang tepat, maklum bukan petugas imigrasi 🙂
      1. Untuk saat ini, sepanjang yang saya ketahui tidak ada bedanya mengajukan visa dengan menggunakan e-passport ataupun paspor biasa.
      2. Saya baca di Kompas, awal Desember 2011 kedutaan Jerman dan Swedia sudah mulai memberlakukan waktu 3-5 hari. Dan hal tersebut ternyata juga berlaku di kedutaan-kedutaan lain
      3. Sebaiknya jangan ganti passpor dulu. Disamping masa berlakunya masih lama toh menggantinya dengan e-passpor tidak akan mempengaruhi pengajuan Visa.

       
    • tony

      November 12, 2012 at 6:54 pm

      sekedar menambahkan:

      1. tidak ada bedanya antara e-pass dan passport biasa UNTUK PENGAJUAN VISA ke manapun. hanya pada saat di imigrasi (indonesia dan negara tujuan), mereka tidak men-scan passport kita tapi wireless detect ke chip yg tertanam.

      2. semua pengajuan (proses approval) visa schengen di hampir semua kedutaan negara schengen saat ini makan waktu sekitar 3 hari (di luar hari libur Indonesia maupun hari libur negara tujuan) baik pengajuan baru (pertama kali ke Eropa) atau sudah pernah/berkali-kali ke Eropa.

      3. Passport lama Anda berlaku s/d 2015. Sebaiknya pakai saja dulu, karena aturan ICAO baru mewajibkan e-passport untuk seluruh negara di dunia tahun 2015. Jadi pas ketika passport Anda habis langsung ganti ke e-passport. Masa berlaku e-pass juga sama: 5 tahun.

      Passport lama tetap disertakan (bukan hanya diperlihatkan) pada saat pengajuan visa schengen. Saya sendiri selalu menyertakan dua passport lama saya, walaupun cap imigrasinya sudah agak luntur. Ini yang menjadi nilai plus pada saat pengajuan visa schengen karena kita sudah pernah/bolak balik ke sana (pernah dapat visa schengen), BUKAN KARENA E-PASSPORT.

       
      • aremaronny

        November 16, 2012 at 12:57 pm

        Terima kasih banyak Mas Tonny sudah mau menambahkan. Jawabannya lebih lengkap dan memuaskan :).

         
  10. Buddy

    January 2, 2012 at 9:20 pm

    ok mba trims banget. 3-5 hari diapprove sudah OK banget tuh…cuma apakah rate diterima/ditolaknya ikutan naik? 😀 hehe…percuma donk kalo dari 2-3 minggu jadi 3-5 hari tapi kemungkinan ditolaknya tetep sama kaya dulu.

    Kan kl dulu katanya kadang2 walau semua syarat OK tapi tetep bisa ditolak tanpa alasan yang jelas..ane sih blon pernah ditolak (baru 1x apply dan diapprove), nah dengan adanya “status” baru ini (jadi 3-5 hari doank approval visanya), apakah kemungkinan2 ditolak tanpa alasan ini masih bakal ada? Itu dia deh hehehe.

     
    • aremaronny

      November 16, 2012 at 1:01 pm

      Kemungkinan ditolak sih tetap bakalan ada :).

       
  11. Andiyyin

    January 11, 2012 at 7:56 am

    Assalamu’alaikum….
    salam kenal teh…

     
    • aremaronny

      January 13, 2012 at 10:15 am

      Waalaikum salam..salam kenal juga Andiyyin..

       
  12. Yohanna

    February 13, 2012 at 11:03 am

    Lam Kenal mba!”
    Wah infonya keren banget, jadi tau banyak tentang passport!”
    Aq sering keluar masuk Jkt-Perth, setiap pemeriksaan di Immigrasi airport (Perth), pasti passportnya ga kbaca trpaksa mesti di scan ke ruang lain, mungkin itu karena passport yg q punya bukan e-passport kali ya!!!” Pertama seh ok tp stiap kali tiba di Perth begitu terus kan jadi bete juga. Padahal stiap pergi k tmpt laen ga da ada masalah tuh sprti k Ceko, Belanda, S’pore, Vietnam. Nah saat ini aq rencana utk apply visa wat migrasi k Australia, kbetulan passport q mau expired bulan november 2012. Rencana apply kan skitar bln maret neh, ktnya kalo apply visa ini bs makan wktu minimal 7 bln. Apa sbaiknya aq buat passport baru ya?”
    Thank u wat share infonya ya mba!!!”

     
    • aremaronny

      February 13, 2012 at 2:16 pm

      Lho masa perlu waktu 7 bulan?..bukannya sekarang pengurusan Visa maksimal 3 hari di semua kedutaan karena peringkat Indonesia naik. Tapi pada prakteknya memang ada beberapa kedutaan yang masih agak macet tapi saya rasa tidak sampai selama itu (7 bulan). BTW kapan berangkat ke Australianya?

       
      • ghebymencaricinta

        November 8, 2016 at 9:49 pm

        assalamualaikum kak mau ikut ngumpuk tanya nih .Suami saya 2 tahun yang lalu bekerja di arab saudi dan sekarang sudah di indonesia dan paspornya masih berlalu ..bolehkah suami saya liburan ke hongkong / luar negri tanpa harus bikin paspor lg dan memakai paspor yang lama

         
      • Vicky Kurniawan

        November 9, 2016 at 2:07 am

        Bisa mbak Gheby

         
  13. petisi kewarganegaraan ganda

    February 23, 2012 at 3:48 pm

    Senang ketemu informasi ini, dan mohon maaf sudah terlanjur di link ke situs http://www.ppkgindonesia.org pada bagian tautan, tanpa minta ijin sebelumnya.

     
    • aremaronny

      February 24, 2012 at 10:47 am

      Tidak apa-apa, saya malah yang harusnya berterima kasih karena sudah mengapresiasi artikel ini.

       
  14. kartini

    March 31, 2012 at 2:22 pm

    jadi paspor dinas hanya untuk PNS ya? saya pegawai swasta, mau study lanjut (3 thn) di thailand. udah punya paspor ijo, berarti dah cukup ya? ga perlu paspor dinas mbak?

     
    • aremaronny

      April 1, 2012 at 7:44 am

      Mbak Kartini, ini seluk beluk lebih detail tentang paspor dinas semoga berguna ya..http://www.kbri-canberra.org.au/consular/indo/yanpasdinas.htm..Kalau mengacu pada peraturan ini memang mbak bukan termasuk passpor Dinas tapi masa studi yang 3 tahun sepertinya harus disertai dengan Visa khusus.

       
  15. irnin

    April 12, 2012 at 11:27 pm

    I like it

     
    • Vicky Kurniawan

      April 20, 2012 at 7:07 am

      Terima Kasih mbak Irnin

       
    • rencap slembe

      December 20, 2014 at 11:18 am

      Slamt siang…maaf ni mu nanyak paspor saya visa haji ….bisakah dibawak kerja perusahan ke serawak malasia

       
      • aremaronny

        December 20, 2014 at 4:38 pm

        Selama tertempel visa kerja boleh saja dipakai kerja ke Serawak

         
  16. Uty

    May 4, 2012 at 4:16 pm

    Mohon infonya mba, apa setiap PNS itu kalo tugas belajar ke LN harus pk paspor biru yaa..apa sih kelebihannya dibandingkan yang ijo?krn aq kan PNS daerah bukan kementrian or pusat..kayak’a ribet gitu ngurus’a hehehee..

     
    • aremaronny

      May 4, 2012 at 6:44 pm

      Kalau tugas belajarnya merupakan dinas dari instansi dan ditugaskan secara resmi mestinya ya harus pakai paspor biru. Seingat saya yang selama ini bersekolah dengan memakai Paspor Biru (Dinas) tidak terlalu beda kelebihan pemegang paspor reguler (Hijau) hanya beda di proses kemudahan pada saat keberangkatan di Airport dan beberapa negara seperti China.

       
  17. wangsit

    August 7, 2012 at 6:38 am

    coba di koreksi lagi muatan anda, apa benar paspor thailand bebas visa ke belanda, swiss, dan spanyol. yakinkah anda?

     
    • aremaronny

      August 7, 2012 at 11:52 am

      Tentu saja saya yakin pak, karena pemegang passpor diplomatik, official atau service/special passports Thailand memang bisa masuk ke Belanda, Swiss dan Spanyol selama tidak lebih dari 90 hari. Yang kurang saya sebutkan memang pemegang passpor diplomatik, official atau service/special passports Thailand. Terima kasih atas koreksinya.

       
  18. herdian

    August 30, 2012 at 12:45 pm

    mas kalau mau ke hongkong emang benar akan kena fiskal kecuali yang sudah punya NPWP?

     
    • aremaronny

      August 30, 2012 at 2:50 pm

      Per 1 Januari 2011 sudah bebas fiskal mas, punya tau tidak punya NPWP dan bukan hanya ke Hongkong tetapi juga ke negara-negara lain.

       
  19. haris

    August 31, 2012 at 5:39 pm

    mbak numpang nanya, beda antara paspor untuk yang biasa dan untuk haji dan umroh apa ya? makasih sebelumnya.

     
    • aremaronny

      September 1, 2012 at 8:23 pm

      Halo mas Haris..kalau sekarang sudah tidak ada bedanya mas. Kita bisa berangkat Haji dan Umroh pakai paspor hijau yang sudah ditempeli visa haji atau umroh.

       
  20. tian

    September 6, 2012 at 1:26 am

    mbk vicky sy mau tanya,
    thun 2006 sy bkin paspor mau ke korea jd tki,tp sy di tipu,paspor di bawa kbur,skrng mau bkin lg bs gak,dan urusanya ribet gak,soalnya ada yg bilang kena dnda sampek 3jt..

     
    • aremaronny

      September 14, 2012 at 7:30 am

      Bisa Tian, langsung urus sendiri saja ke kantor imigrasi. Jangan pakai calo. Jangan percaya kalau ada yang bilang denda sampai 3 juta. Bilang aja bikin paspor baru. Kalau petugasnya tanya-tanya tentang paspor yang lama bilang saja hilang. Maksimal Tian hanya harus bikin laporan kehilangan dari polisi. Kalau petugasnya tidak tanya-tanya yah diam saja :).

       
    • tony

      November 12, 2012 at 7:20 pm

      Tian dan Mbak Vicky, untuk saat ini (setelah kasus Gayus) jangan berbohong pada petugas imigrasi. Terutama tentang masalah kehilangan paspor.

      Jika PASPOR ANDA MASIH BERLAKU, Anda harus bilang bahwa paspor Anda hilang. Buat surat kehilangan ke kantor polisi. Baru buat paspor (pengganti kehilangan) ke imigrasi. Memang ada denda untuk kehilangan paspor tergantung jenis paspornya.
      Bisa dilihat di http://www.imigrasi.go. id untuk rincian biayanya. Berikut saya lampirkan untuk mempermudah.

      1. Paspor biasa 48 halaman Rp. 200.000,-
      2. Paspor biasa elektronis (e-passport) 48 halaman Rp. 600.000,-
      3. Paspor biasa 24 halaman Rp. 50.000,-
      4. Paspor biasa elektronis (e-passport) 24 halaman Rp. 350.000,-
      5. Paspor biasa 24 halaman pengganti yang hilang/rusak dan masih berlaku yang
      disebabkan karena kelalaian Rp. 100.000,-
      6. Paspor biasa elektronis (e-passport) 24 halaman pengganti yang hilang/rusak
      dan masih berlaku yang disebabkan karena kelalaian Rp. 400.000,-
      7. Paspor biasa 48 halaman pengganti yang hilang/rusak dan masih berlaku yang
      disebabkan karena kelalaian Rp. 400.000,-
      8. Paspor biasa elektronis (e-passport) 48 halaman pengganti yang hilang/rusak
      dan masih berlaku yang disebabkan karena kelalaian Rp. 800.000,-
      9. Jasa Penggunaan Teknologi Sistem Penerbitan Paspor berbasis Biometrik Rp. 55.000-,
      Terakhir Diperbaharui ( Rabu, 04 Juli 2012 )

      Point no 5 s/d 8 adalah biaya untuk paspor pengganti UNTUK PASPOR YANG MASIH BERLAKU.

      DALAM KASUS TIAN, karena paspornya yang ‘hilang’ diterbitkan tahun 2006, maka saat ini (2012) sudah tidak berlaku. Prosesnya sama dengan pembuatan paspor baru, tidak perlu membuat surat kehilangan polisi. Seperti Mbak Vicky bilang, jika petugasnya tanya mana paspor lama, baru bilang hilang dan JIKA DIMINTA surat kehilangan dari polisi, baru kita buat.

      Pengalaman dari kakak ipar saya, yang paspornya hilang dan kemudian membuat paspor baru dan ketika ditanya apakah pernah membuat paspor, dia menjawab tidak. Ketika dicek, datanya ada di imigrasi, urusannya jadi runyam. Harus melapor ke Kemenkumham dan urusannya malah lebih merepotkan jika bilang terus terang & sebenarnya dari awal. Untungnya tidak diproses pidana atau polisi….

       
      • aremaronny

        November 16, 2012 at 1:00 pm

        Sekali lagi terima kasih mas Tonny atas tambahan informasinya.

         
  21. Andri Dundit

    September 13, 2012 at 11:06 am

    Mba…thanks info passport-nya. Mo tny dong, kalo beda passport biasa yg hal 24 dan 48 apa sich? apakah nanti klo dgn paspor yg 24 hal, bisa bermasalah dgn negara yg akan kita kunjungi (spt contoh ditolak utk memasuki negara tst?) atau sama saja dgn paspor 48 hal? saya biasa dgn paspor 48 hal tp utk perpanjangan yg skrg, saya mau coba yg 24 krn saya tdk byk bepergian ke LN…paling max 2x dalam setahun dan itupun hny seputar negara tetangga.

     
    • aremaronny

      September 14, 2012 at 2:16 pm

      Halo mbak Andri..bedanya hanya pada jumlah halaman saja kok mbak. Kalau sering sekali pergi ke luar negeri disarankan untuk pakai yang 48 halaman supaya tidak sampai kehabisan halaman padahal masa berlaku paspornya masih lama, sehingga harus menurus paspor baru lagi..

       
  22. Saeful

    October 14, 2012 at 11:06 am

    Hy mba vicky..
    saya boleh minta ijin copas sedikit yah.. buat bikin tugas kejuruan tentang pasport biometrik di sekolah..
    thanks mba..

     
    • aremaronny

      October 15, 2012 at 11:25 am

      Boleh mas Saeful, asal dicek lagi fakta-faktanya ya supaya tetap benar dan up to date..

       
  23. novie

    October 31, 2012 at 3:27 pm

    mau tanya mba,saya apa benar e-paspor di indonesia mulai diterapkan thn 2011 soalnya sy pernah bikin thn 2010 jg sudah diambil foto wajah&sidik jari,apa itu beda dgn e-paspor yg dimksud?thanks mba

     
    • Vicky Kurniawan

      November 1, 2012 at 7:29 am

      Kalau tidak salah tahun 2011 masih dalam bentuk uji coba di beberapa Kantor Imigrasi di Jakarta diantaranya Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Jakarta Barat, Soekarno-Hatta serta Kantor Imigrasi Kelas Jakarta Pusat. Itupun juga masih ditawarkan mau bikin paspor biasa atau e -paspor. Rencananya baru tahun 2015 nanti akan diwajibkan pakai E-Paspor. Yang mbak bikin tahun 2010 itu beda mbak sama E-Paspor.

       
  24. fadil

    December 10, 2012 at 12:02 am

    kak mw tnya donk, ap sh bedanya dan hbungannya antra paspor dan visa?
    cz sya blm paham btul dan blm nya keduanya. dan siapa tw aj suatu saat saya akn prgi k LN. So, gk psing2 lgi msalah ngurus administrasiny 😉
    thx before

    @derifadil

     
    • aremaronny

      December 10, 2012 at 4:48 pm

      Halo Fadil…artian gampangnya paspor itu semacam KTP kita di luar negeri, sedangkan Visa itu merupakan surat ijin untuk berkunjung ke suatu negara. Kalau untuk negara-negara ASEAN (kecuali Myanmar) sudah bebas visa untuk waktu kunjung tidak lebih 30 hari. Jadi semisal kamu ingin berkunjung ke Singapura untuk katakanlah 2 minggu tidak perlu buat visa, paspor saja sudah cukup.

       
  25. Lukman

    January 15, 2013 at 12:13 pm

    “Visa adalah sebuah dokumen yang dikeluarkan oleh sebuah negara memberikan seseorang izin untuk masuk ke negara tersebut dalam suatu periode waktu dan tujuan tertentu.” – Wikipedia

    Kemudian ada istilah “bebas visa” dan ada “visa on arrival”.

    Bebas visa, artinya hanya perlu paspor saja untuk masuk ke negara tersebut.

    Visa on Arrival (VoA), artinya setelah pemegang paspor tiba di bandara negara yang menerapkan VoA, pemegang paspor diwajibkan untuk mengurus visa dan membayar sejumlah biaya administrasi untuk bisa masuk ke dalam negara tersebut. Jadi, tidak perlu mengajukan permohonan visa ke Kedubes di negara asal, karena bisa langsung mengurus di negara tujuan. Biasanya VoA ini diperbolehkan untuk kunjungan singkat saja, seperti berlibur atau kunjungan sosial.

    Dari berbagai sumber yang saya temukan, ada beberapa negara BEBAS VISA bagi pemegang paspor Indonesia :
    Brunei : 14 hari
    Kamboja : 30 hari (VoA)
    Hong Kong : 30 hari
    Macau : 30 hari
    Malaysia : 30 hari
    Filipina : 21 hari
    Singapura: 30 hari
    Thailand : 30 hari
    Vietnam : 30 hari
    Maroko : 90 hari
    Seychelles : 30 hari
    Kepulauan Cook : 31 hari
    Fiji : 120 hari
    Mikronesia : 30 hari
    Samoa : 60 hari
    Chile : 90 hari
    Kolombia : 90 hari
    Ekuador : 90 hari
    Haiti : 3 bulan
    Peru : 90 hari
    Bermuda : 90 hari
    Saint Vincent & Grenadines : 1 bulan
    Armenia : 120 hari (VoA)
    Georgia : 90 hari (VoA)
    Kosovo : 90 hari
    Turki : 30 hari

     
    • aremaronny

      January 15, 2013 at 2:47 pm

      Terima kasih mas Lukman atas tambahan informasinya.

       
      • Ary

        November 19, 2015 at 5:44 am

        Selamat pagi… Saya mau tanya klo orang dah ilegal di Malaysia tapi sudah mengikuti pemutihan (program 6p) apakah masih bisa ke Malaysia lgi? Baik itu untuk kerja ato untuk melancong doang?

         
      • Vicky Kurniawan

        November 19, 2015 at 1:29 pm

        Bisa mas Ary tapi masuknya jangan ilegal lagi.

         
    • Citra

      March 19, 2014 at 9:20 pm

      NEPALnya mana mba???
      hehe…nepal juga VOA kan??

       
  26. Aan Kartobi

    January 31, 2013 at 6:27 am

    mau tanya seputar paspor nih,.
    apakah imigrasi atau pemerintah indonesia bisa mengelurkan 2 paspor untuk 1 orang.
    seperti teman2 saya yang dari eropa rata2 mereka mempunyai 2 paspor.
    berdasarkan pengalaman saya waktu tugas di Angola seperti ini.kebetulan saya kerja dengan sistem rotasi 4 minggu kerja dan 4 minggu libur, permasalahan terjadi disaat saya mengajukan visa kerja di imigrasi Angola.untuk pengurusan visa harus menunggu waktu yang cukup lama (70 hari kerja).nah sedangkan saya harus kembali ke Indonesia, karena peraturan di perusahaan tidak boleh melebihi 30 hari kerja (offshore).
    nah teman2 saya yang dari eropa tidak masalah karena mereka memiliki 2 paspor dan bisa pulang ke negaranya masing tanpa kendala, sedangkan saya harus menunggu pasport saya yang tertahan untuk pengurusan visa kerja.untung perusahaan menyediakan hotel selama di Angola (Onshore).nah gara2 ini saya kehilangan waktu untuk bertemu keluarga, karena 30 hari berikutnya saya harus bekerja kembali.
    apakah di Indonesia memungkinkan untuk mengajukan atau membuat 2nd passport.
    maaf agak panjang ceritanya,.

    terima kasih.
    AK

     
    • aremaronny

      January 31, 2013 at 11:44 am

      Halo mas Aan, sepengetahuan saya hukum di Indonesia telah mengatur bahwa setiap warga negara Indonesia hanya berhak memiliki satu passport atau satu kewarganegaraan Indonesia saja. Memang ada negara-negara tertentu yang memperbolehkan warganya memiliki kewarganegaraan ganda (sehingga punya 2 paspor). Tapi hal tersebut tidak berlaku bagi warga negara Indonesia. Jika seorang warga negara Indonesia berkeinginan menjadi warga negara lain, maka pilihannya adalah tetap mempertahankan kewarganegaraan Indonesianya saja atau melepaskan kewarganegaraan Indonesianya. Jika dia memutuskan untuk melepaskan kewarganegaraan Indonesianya, maka ketika dia berada di Indonesia, secara hukum dia akan diperlakukan sebagai warga negara asing. Tapi itu hanya pendapat saya saja lho mas, dan pendapat itu belum tentu benar 🙂

       
  27. purwanto

    February 1, 2013 at 9:47 pm

    mbak mau nanya tahun 2001 sya masuk mlaysia bawak paspor 48 atas nama saya sendiri begitu tempoh paspor saya habis masa berlaku ,saya pulang ke indonesia dan buat paspor baru untuk masuk malaysia lagi,,tapi ketika saya buat paspor harus ganti nama, baru bisa masuk malaysia ,,sekarang paspor saya habis masa berlaku dan bukan atas nama saya asli..berapa biaya yang harus saya keluarkan untuk ganti nama saya yg asli dan bagai mana cara kepengurusannya……..dan apa maksud dari beometrik trimakasih

     
    • aremaronny

      February 2, 2013 at 9:30 am

      Halo mas Agus, kalau boleh tahu kenapa waktu itu harus ganti nama?. Kalau sekarang sih tidak ada namanya memperpanjang paspor, begitu paspor habis harus bikin lagi yang baru dan mengulang seluruh proses seperti saat pertama kali membuat paspor. Bedanya, mereka akan meminta paspor anda yang lama, kalau paspor lama hilang harus ada surat keterangan dari kepolisian.

       
  28. Andri Dundit

    February 8, 2013 at 11:22 am

    Mba…tny lg yach..skrg ttg paspor neh…klo utk paspor anak: di persyaratan hrs ada paspor ortu…klo paspor ortu expired…b’arti hrs perpanjang/bt baru jg ya?? tidak boleh paspor yg sdh expired disertakan??…terus, boleh gak hny salah 1 paspor ortu yg disertakan? misalkan paspornya ibunya saja.
    Terima kasih mba

     
    • aremaronny

      February 10, 2013 at 1:04 pm

      Iya mas Andri, ortu harus membuat paspor baru. Salah satu paspor boleh disertakan punya Ayah atau Ibu.

       
  29. dea

    February 13, 2013 at 8:06 pm

    Halo Mbak/Mas,

    Infonya berguna sekali nih. Ada yang mau saya tanyakan nih masalah pembuatan paspor. Saya mau belajar ke luar negeri, nah salah satu syarat visanya adalah masa berlaku paspor harus minimal 3 bulan setelah masa studi berakhir di luar negeri. Masa studi saya berakhir kemungkinan Sep 2015, sedangkan paspor saya habis masa berlakunya Mar 2015. Jadi nanggung banget sih. Pertanyaan saya:
    1. Kategori penggantian paspor saya apa ya? Krn halaman saya belum habis dan masih berlaku.
    2. Perlukah saya membuat surat keterangan hilang? Atau saya baca di sebuah blog, katanya bisa dengan membuat surat keterangan bermaterai.
    3. Apakah saya diwajibkan membuat e-paspor? soalnya masa berlaku paspor yg baru berarti akan sampai 2018. Tetapi e-paspor mahal juga biayanya :p
    4. Biasanya kalo VoA atau apply2 visa gitu, persyaratan blank pages-nya minimal harus berapa lembar ya?

    Ok, terimakasih banyak 🙂
    Dea

     
    • aremaronny

      February 14, 2013 at 12:49 pm

      Halo mbak Dea..
      1. Sepengetahuan saya Paspor dapat diperpanjang sebelum habis masa berlakunya jika halaman paspor tersebut penuh, rusak berat atau hilang. Nah, karena paspor mbak tidak masuk dalam kategori diatas mendingan mbak konsultasi langsung saja dengan pihak imigrasi gimana baiknya.
      2. Memang bisa dengan membuat surat keterangan hilang, tapi biaya dan persyaratannya akan lebih besar dan lebih rumit daripada perpanjangan paspor biasa apalagi kalau paspor mbak masih belum habis masa berlakunya.
      3. E-paspor akan diwajibkan per 2015.
      4. Maksudnya blank pages?
      Terima kasih juga semoga jawaban saya bisa membantu.

       
  30. Ingo S Tajimalea

    February 14, 2013 at 12:06 pm

    izin share ya mbak

     
    • aremaronny

      February 14, 2013 at 12:50 pm

      Terima kasih 🙂

       
  31. Wahyu Wahyudi

    March 22, 2013 at 2:01 pm

    Bagaimana cara mengganti paspor wisata menjadi paspor bekerja di KBRI Singapore. terima kasih

     
    • aremaronny

      March 23, 2013 at 7:19 am

      Tidak ada paspor untuk bekerja mas, yang ada adalah work permit atau ijin bekerja yang akan diurus oleh perusahaan yang menerima anda. Kalau di Singapura, work permit ini jenisnya bermacam-macam tergantung jenis pekerjaan dan lama tinggal. Untuk lebih mendalami hal ini ada website bagus yang bisa dibaca yaitu http://www.contactsingapore.sg/find_a_job/8_steps_to_working_in_singapore/ dan http://www.wisatasingapura.sg/2009/06/30/work-permit-pass-surat-ijin-kerja-di-singapore/

       
      • wiwit

        March 11, 2014 at 10:07 pm

        Maaf ikut nimbrung nih , mau nanya juga boleh? , klu passport kerja bisa ga sih buat berkunjung ke beda negara?, posisi saya sedang bekerja di taiwan 2015 nanti saya mau ke Malaysia . Apakah saya harus ganti passport biasa? Atau bisa dgn passport yg ada

         
      • aremaronny

        March 14, 2014 at 9:04 pm

        Mungkin yang dimaksud mbak wiwit visa kerja yah. Kalau paspor sih sama cuman visanya yang beda. Kalau berkunjung ke Malaysianya tidak lebih dari 30 hari pakai paspor yang ada sudah cukup, karena untuk masuk negara-negara ASEAN tidak perlu pakai visa.

         
  32. Achi

    March 23, 2013 at 3:06 pm

    .Aslkm. Mbak saya mau nanya apakah suatu negara misalnya UK mengeluarkan Visa dan Passport untuk warga negara Indonesia, yang ke pengurusannya tersebut di London. Saya pernah ditawari oleh agency traveling UK untuk mengurus visa dan passport internasional dengan bayaran sekitar 1000 pounds tapi itu sudah termasuk tiket pesawat dan aman ditempat tujuan tanpa adanya kesulitan. Tapi dalam hal ini Mereka meminta biodata lengkap saya, misalnya nama, tgl lahir, alamat dan warga negara. kemudian mereka meminta akte kelahiran saya. yang saya pertanyakan apakah para agency traveling ini dapat mengeluarkan visa dan passport internasional serta document lainnya yang di perlukan? terima kasih mbak sebelumnya

     
    • aremaronny

      March 23, 2013 at 3:18 pm

      Waalaikum salam wr.wb. Yang bisa mengeluarkan visa hanyalah pemerintah dalam hal ini diwakili kedutaan negara yang bersangkutan. Semisal visa UK ini, yang berwenang mengeluarkan adalah kedutaan Inggris. Tapi biasanya ada kedutaan yang mengsubkan pembuatan visanya ke suatu badan swasta seperti Kedutaan Australia dengan AVAC, tapi dalam hal ini pun AVAC hanya bertindak sebagai agen. Wewenang utama digranted atau tidak tetap wewenang penuh kedutaan Australia. Dalam kasus mas ini, saya pikir agency traveling tersebut hanya menawarkan jasa untuk menguruskan saja, soal digranted atau tidak tetap saja belum ada kepastian. Jadi hati-hati ya mas, sebelum bertransaksi lebih baik di googling dulu nama agen tersebut, supaya kita bisa tahu kredibilitasnya.

       
    • tony

      March 26, 2013 at 6:33 pm

      Hati-hati, Achi! Saya sependapat dengan Mbak Vicky. Kewenangan visa mutlak ada di kedutaan negara yang mengeluarkan visa tersebut. Jadi misalkan kita sedang studi/kerja dikirim oleh perusahaan (sesuai visa kita) di Eropa dan hendak mengunjungi Inggris, kita bisa mengajukan aplikasi visa ke salah satu kedutaan Inggris yang ada di Eropa. Jika berwisata ke Inggris dan Eropa dari Indonesia, seyogyanya pengurusan visa Inggris dan Eropa dilakukan dari Indonesia di kedutaan masing-masing.
      Hati-hati dengan PENCURIAN IDENTITAS, apalagi mereka, yang ‘HANYA’ sebuah travel agent, sampai meminta akte kelahiran(asli) dan data-data pribadi lainnya.
      Saya yang telah beberapa kali mengurus visa Schengen sendiri di beberapa kedutaaan negara-negara Schengen TIDAK PERNAH diminta melampirkan KTP/SIM APALAGI Akte Kelahiran.
      DAN TIDAK ADA yang namanya passport internasional. Passport dikeluarkan di negara dimana orang tersebut menjadi warga negara.
      Kalau SIM internasional sih ada, itupun namanya IDP (Permit) dan bukan License serta disana pun kita harus menunjukkan/menyertakan SIM Indonesia asli kita. 🙂

       
      • aremaronny

        March 27, 2013 at 6:51 am

        Terima kasih mas Tony atas sharingnya disini.

         
      • Dessy

        April 4, 2013 at 11:38 am

        @Pak Tony, saya tertarik dengan pernyataan bahwa untuk mengurus visa “Schengen TIDAK PERNAH diminta melampirkan KTP/SIM APALAGI Akte Kelahiran” tetapi kalau kita akan liburan ke LN lewat travel agent selalu diminta macam-macam dokumen seperti foto copy KK, Akte Nikah, Surat Ijin Suami, Surat Kematian kalau janda, Akte Kelahiran, dll. Dokumen ini sebenarnya diminta oleh siapa? Terima kasih.
        @Pak Lukman, apa benar kalau kita mau ke Turki bisa tanpa Visa? Karena saya lihat di travel agent masih minta syarat-syarat untuk pembuatan visa. Terima kasih.

         
      • aremaronny

        April 4, 2013 at 8:40 pm

        Halo mbak Dessy, maaf ya mbak saya ikutan menjawab. Untuk visa Schengen atau visa-visa yang lain memang tidak perlu mencantumkan KTP/SIM (karena ini sudah digantikan dengan paspor). Kalau akte kelahiran tetap diminta sebagai bukti kalau kita WNI. Dokumen2 yang mbak sebutkan diatas biasanya diminta oleh pihak kedutaan untuk membuktikan keterkaitan dan hubungan kekeluargaan. Semisal saya pergi dengan suami dan memakai rekening suami sebagai dana, maka foto copy surat nikah, kartu keluarga akan diminta sebagai bukti kalau saya memang istrinya. Untuk Turki masih perlu visa mbak, kalau perginya tidak lebih dari 30 hari bisa apply Visa On Arrival di Turki tapi kalau lebih dari itu harus apply visa Turki dari Indonesia.

         
      • Tony

        April 16, 2013 at 12:04 pm

        Halo Mbak Dessy dan nuwun sewu Mbak Vicky 🙂

        Saya mohon maaf dan mau meralat pernyataan saya sebelumnya bahwa “mereka, yang ‘HANYA’ sebuah travel agent, sampai meminta akte kelahiran(asli) dan data-data pribadi lainnya.”

        Travel agent biasanya meminta berkas-berkas tambahan tersebut untuk meminimalkan resiko visa peserta tour ditolak oleh kedutaan yang akan berakibat batalnya tour yang mereka selenggarakan.

        Dan juga ada modus travel agent ‘terselubung’ yang sebenarnya merupakan penyalur tenaga kerja ilegal dengan menggunakan visa turis. Hal inilah yang diantisipasi oleh KEDUTAAN dengan menambahkan beberapa persyaratan/berkas ASLI jika yang mengajukan visa adalah travel agent.

        Yang saya pernah tanyakan langsung ke beberapa travel agent, cek list untuk berkas2 aplikasi visa mereka memang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan aplikasi visa yang kita urus sendiri langsung ke kedutaan 🙂

        Jika kita mengurus visa SENDIRI memang berkas2 yang diberikan/ditunjukkan ke kedutaan hanya yang tercantum pada website kedutaan sesuai aplikasi visanya, tidak lebih dan tidak kurang, walaupun berkas2 pendukung lainnya tetap kita bawa – just in case. Dan dari pengalaman saya, berkas-berkas tambahan itu tidak pernah minta diperlihatkan apalagi diberikan 🙂

        Tetapi saran saya tetap sama. Please be careful of identity theft, BUKAN oleh travel agent, tapi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab & memanfaatkan situasi.

         
  33. Hadi

    March 30, 2013 at 2:43 am

    Selamat pagi ibu vicky, saya mau tanya paspor saya habis masa berlakunya 28 nov 2013, sedangkan saya harus ke bangkok (berlibur dengan perusahaan) tanggal 25 s/d 31 Mei 2013. Pertanyaannya 1.apakah saya harus perpanjang dahulu sebelum berangkat mengingat masa berlaku paspor saya S/d nov2013? 2.Apakah saya akan di deportasi apabila saya tidak perpanjang paspor saya? 3.Kapan saya boleh perpanjang paspor saya? Terima kasih

     
    • aremaronny

      April 2, 2013 at 1:49 pm

      Daripada sakit jantung mending diperpanjang dulu aja pak, kalau dideportasi mungkin tidak ya pak, tapi biasanya dikasih peringatan untuk memperpanjang. Paspor boleh diperpanjang paling tidak 6 bulan sebelum masa berlakunya habis.

       
      • Liani muslim

        May 31, 2016 at 1:03 pm

        Selamat siang bu vicky…bu saya mau tanya kalau passport mati di negara orang bagaimana cara mengurus nya ….apa yang harus saya lakukan untuk bisa pulang kenegara saya sendiri.. Terima kasih sebelum nya bu

         
      • Vicky Kurniawan

        May 31, 2016 at 7:52 pm

        Halo mbak Liani..mbak disitu sebagai permanent residence atau bagaimana?. Kalau statusnya sebagai pekerja atau resident tinggal mengurus ke kedutaan Indonesia di negara tempat mbak berdomisili..

         
  34. ari hermawan

    April 5, 2013 at 6:39 am

    asslamualaikum mbak Vicky.. wahh menarik sekali info paspor nya. skrg jadi tau banyak dh.. thanks ya..
    ouya saya mau nanya nih. sy kan masih mahasiswa rencana x sh mau buat paspor ntar. tapi yg saya tanyakan bukan paspor nya. langsung aja ya mbak. gini sy kan ada teman di UK yg akrab bgt dh, trus dy mau ngundang sy buat ke UK untuk liburan. sekalian nonton pertandingan MU di oldtraford tapi bisa gak ya. sy kan masih ank kuliahan gk punya bnyk tabungan lagi.. tapi ktanya dy mau jadi sponsor… mohon infonya ya mbak.. makasi 🙂

     
    • aremaronny

      April 5, 2013 at 10:39 am

      Waalaikumsalam Wr.Wb, Untuk visa Inggris memang agak susah dan ribet mas pengurusannya. Semua dokumen harus ditranslate dulu oleh penerjemah yang bersertifikat, dan harus datang sendiri ke kedutaan Inggris di Jakarta untuk diambil data biometriknya. Kalau sudah ada sponsor seperti itu memang lebih enak, karena semua data utama seperti rekening koran harus disediakan oleh pihak sponsor. Untuk UK Tourist Visa bisa dilihat disini http://www.migrationexpert.co.uk/travel_visa/tourist_visa/

       
    • Luciana Tampubolon

      April 18, 2013 at 1:57 pm

      Untuk Visa UK dengan sponsor lebih sulit, apalagi UKBA ada peraturan baru Nov 2011 yg mencoba meminimalisir ilegal migration dari negara2 luar EU. Karena pihak sponsor akan ditanya brp anual salary dsb-dsb (aturan UKBA baru yg saya dgr dr temen mengharuskan anual income GBP 18,000 buat yg akan jadi sponsor deh.. cmiiw) Thn lalu 2012 saya malah lebih mudah apply visa touris UK. Tentunya dengan syarat rek tab 6 bln yg bagus, surat ket kerja, bookingan hotel, bookingan flight. Dan dokumen2 yg saya ajukan “tidak perlu” di terjemahkan di penterjemah tersumpah, karena cuma apply Tourist Visa (general visitor) lain halnya kalau akan apply Spouse Visa, biasanya kedutaan akan minta data kita dari mulai copy KTP-KK-Akte lahir, diterjemahkan di penterjemah tersumpah dan dilegalisir Kementerian Kehakiman dan Luar Negeri. Untuk kasus saya yg cuma apply general visitor KTP-KK-akte lahir tidak saya terjemahkan lagi. Hanya surat permohonan, tentu dengan bahasa Inggris, juga referensi Bank dengan bahasa Inggris. dan dapet tuh Visa nya untuk 6 bln 😀

       
      • aremaronny

        April 19, 2013 at 9:01 am

        Wah beruntung banget mbak Luciana, terima kasih atas sharingnya ya mbak. Sekarang walaupun yang diapply cuman tourist visa, semua dokumennya harus diterjemahkan ke penterjemah tersumpah (pengalaman teman yang april 2013 ini baru urus visa UK). Biayanya kurang lebih Rp. 40.000 perlembar.

         
  35. Lena Bunyamin

    April 16, 2013 at 4:47 pm

    Saya mau ty nih..skrng bs gak sih buat e-paspor dan dimn? krn sy telp ke ktr imigrasi gak ada yg terima dan ty ke travel agent ktnya skrng di slrh jkt gak bs buat paspor kec di bandara soetta. Mohon infonya. Terima kasih.

     
    • aremaronny

      April 17, 2013 at 6:39 am

      E-Paspor direncanakan akan mulai diberlakukan secara menyeluruh tahun 2015 mbak, saat ini baru 3 kantor imigrasi yang bisa melayani E- Paspor yaitu Kantor Imigrasi Jakarta Pusat, Jakarta Barat, & Kantor Imigrasi Kelas I di Bandara Soekarno Hatta.

       
  36. rini astuti

    May 3, 2013 at 9:10 pm

    sorry guys mau tanya nie,,dulu saya kerja di singapore domestik woker,dan saya menggunakan passport yang identitasnya di tuakan,dan sekarang saya di indonesia sudah buat passport baru dengan identitas yg saya yg asli,yg saya ingin tanyakan,,,
    kalau saya mau liburan ke singapore menggunakan passprt baru saya,,di emigrasi nya bermasalah ngak? soalnya foto dan cap jarinya kan sama…
    terima kasih atas jawabanya…

     
    • Dwi

      April 26, 2014 at 9:33 am

      Hi Mbak rink
      Saya mau bikin passport baru ,problem ya kaya mbakku ya dlu,passport lama di tuakan ,skg kek mana ya Mbak apa syarat2 bikin passport ya yang seusai umur asli saya? Apa Tibet?

       
  37. tias

    May 7, 2013 at 12:13 pm

    Hallo mbak vicky, mau nanya nihh..saya tinggal di jkt tp ktp jogja. Baru2 ini saya perpanjang paspor lewat biro jasa krn gak banyak waktu buat urus sendiri. tp ada kesalahpahaman komunikasi. Saya bilang mau bikin baru. Ternyata setelah foto dan wawancara baru ketauan saya sdh punya paspor. jadi saya tidak menyertakan paspor lama, jd saya hrs urus BAP dan bayar denda. dan harus foto ulang plus wawancara. total bisa di atas 2 juta. saya gak tau bener atau enggak nihh biro jasa. baiknya saya hentikan saja dan saya urus sendiri. Atau saya lanjut sama biro jasa.
    Apakah kalo saya tunda pengurusannya akan bermasalah bila nanti mau saya urus sendiri?

     
    • aremaronny

      May 8, 2013 at 6:20 am

      Memang salah satu syarat perpanjangan paspor adalah menyertakan paspor yang lama. Kalau tidak menyertakan paspor lama, maka akan dinyatakan hilang, sehingga status mbak adalah membuat paspor baru karena yang lama (tapi masih berlaku) sudah hilang. Nah, membuat paspor baru dengan status begini memang memerlukan biaya yang lebih besar. Seharusnya kalau biro jasanya profesional dia akan menanyakan paspor lama mbak, kecuali kalau memang ada miskomunikasi sebelumnya dengan mengira mbak sama sekali belum punya paspor dan baru akan membuat paspor untuk pertama kalinya. Kalau menurut saya, mending ambil saja semua berkasnya (termasuk paspor lama) dan urus sendiri di kantor imigrasi yang lain.

       
  38. yono

    May 27, 2013 at 12:30 pm

    assalamualaikum mbak vicky…
    begini mbak, aku punya masalah pada foto paspor yang gelap/tidak jelas wajahnya sehingga kalo di scan untuk mengajukan lamaran ke luar negeri di tolak 2x karena fotonya tidak jelas walau dah aku otak atik pencahayaannya masih di tolak karena tetap samar.
    yang aku tanyakan apakah bisa mengajukan pergantian paspor karena alasan fotonya buram, sedangkan masa berlakunya masih lama yaitu sampai bln juli 2016? trims sebelumnya

     
    • aremaronny

      May 28, 2013 at 7:26 am

      Mending dikonsultasikan saja sama pihak imigrasi mas, karena jelas itu kesalahan pihak imigrasi, Kalau bikin baru dengan alasan foto buram sepertinya belum ada kasus seperti itu, sedangkan kalau pakai alasan hilang biayanya akan jauh lebih besar karena paspor masih berlaku

       
      • yono

        June 4, 2013 at 12:00 pm

        tadi habis konsultasi ke imigrasi, katanya gak bisa, soalnya sudah diuji kelayakannya dan paspor masih bagus..
        kalo misal alasan hilang gimana yah mbak?…

         
      • aremaronny

        June 6, 2013 at 8:05 am

        Untuk mengurus paspor yang hilang harus melalui prosedur berita acara paspor hilang. Adapun syarat-syaratnya adalah :

        1. Syarat permohonan paspor, yakni bukti domisili, KTP, KK, akta kelahiran/ ijazah, akta perkawinan/ surat nikah/ surat baptis (bagi umat Kristiani), bukti kewarganegaraan Indonesia, surat keputusan ganti nama, rekomendasi (bagi pemohon yang berstatus karyawan/ PNS/ ABRI), dan buku pelaut, PKL, crew list (bagi ABK).

        2. Laporan kepolisian tentang kehilangan paspor, proses pembuatan berita acara pemeriksaan, proses pembuatan berita acara pendapat, proses pembuatan surat/ rekomendasi ke Kanwil untuk paspor hilang yang masih berlaku (maksimal dua hari kerja).

        3. Setelah mendapat surat rekomendasi dari Kanwil, dilaksanakan proses awal pembuatan paspor (sesuai syarat-syarat permohonan paspor sebelumnya), maksimal empat hari kerja.

        4. Biaya pengurusan paspor yang hilang disesuaikan dengan jenis paspor dan penyebab kehilangannya. Untuk paspor RI 48 halaman yang hilang/rusak karena kelalaian, biayanya Rp 455.000. Untuk paspor RI 48 halaman yang hilang/rusak karena bencana, biayanya Rp 255.000. Untuk paspor RI 24 halaman yang hilang/rusak karena kelalaian, biayanya Rp 155.000. Untuk paspor RI 24 halaman yang hilang/rusak karena bencana, biayanya Rp 105.000.

         
  39. fikara_chan

    May 30, 2013 at 12:01 pm

    Salam…
    mau tanya nih… saya mahasiswa Indo yang lagi belajar di malaysia… bisa nggak ya kita apply visa (korea misalnya) di kedutaan korea di Malaysia???

     
    • aremaronny

      May 30, 2013 at 8:29 pm

      Bisa mbak

       
  40. Yoga Akbar Ermansyah

    June 7, 2013 at 5:20 am

    Permisi mas numpang tanya. Kalo bikin paspor kerja apakah beda dengan paspor biasa? Waktu saya mau buat paspor, saya dimintai surat keterangan dari perusahaannya.. Mohon pencerahannya.. Terimakasih

     
    • aremaronny

      June 7, 2013 at 6:12 am

      Kalau mau bekerja di luar negeri bukan paspornya yang beda mas Yoga. Paspornya tetap sama seperti paspor biasa cuman nanti didalamnya akan tertempel visa untuk bekerja sesuai dengan spesifikasi negara yang bersangkutan. Pada saat pembuatan paspor memang diminta surat keterangan dari perusahaan sebagai keterangan bahwa mas Yoga memiliki penghasilan untuk membiayai perjalanan ke luar negeri sesuai dengan tujuan pembuatan paspor.

       
      • Yoga Akbar Ermansyah

        June 7, 2013 at 12:57 pm

        Iya mas, saya kira berbeda. Tadi setelah tanya ke petugasnya, sebenarnya sama aja.. cuman beda pas buat ngurus di visa saja.. Terima jasih pencerahannya mas..

         
      • aremaronny

        June 7, 2013 at 9:11 pm

        sama-sama mas Yoga, tapi sebenarnya saya ibu-ibu lho 🙂 https://jejakvicky.com/about-me/

         
      • Ayu

        January 6, 2016 at 8:21 am

        Passport tki bisa buat tour ke Singapore gak ya… apa aku harus bikin passport baru lagi ,dgr kabr ktnya beda passport tki ama tourists

         
      • Vicky Kurniawan

        January 6, 2016 at 1:00 pm

        Kalau paspornya masih berlaku bisa mbak langsung dipakai

         
  41. vina

    June 8, 2013 at 11:40 pm

    mbak , gimana kalo foto di paspornya berbeda dengan yang sekarang ?? (misal dulu foto tak berjilbab sekarang berjilbab ataufoto dulu berjilbab sekarang tidak )

     
    • aremaronny

      June 9, 2013 at 4:10 pm

      Insyaallah tidak ada masalah mbak Vina. Memang yang bagus sih konsisten, kalau dulunya tidak berjilbab terus sekarang berjilbab masih wajar, yang tidak wajar dan jangan sampai terjadi adalah dulu berjilbab sekarang malah tidak :).

       
  42. omnduut

    June 10, 2013 at 1:47 pm

    Ini tulisan yang keren buangeeeet mbak Vicky 🙂 Izin share link ke FB ya ^^

     
    • aremaronny

      June 10, 2013 at 6:58 pm

      Iya om nduut..terima kasih ya…

       
  43. dede

    June 13, 2013 at 12:25 pm

    hi mbak, klo mau buat paspor anak , pas foto n interview kedua ortu hrs dtg tdk?

     
    • aremaronny

      June 13, 2013 at 3:02 pm

      Salah satu orang tua saja mas, tidak perlu kedua-duanya.

       
  44. valdewaldemar

    June 16, 2013 at 5:07 pm

    selamat sore,
    mas mau tanya seblumnya saya belum pernah punya passpor dan rencana saya mau bikin langsung e-passpor apa bisa?? sedangkan syaratnya kalok ngak salah sbelumnya harus punya passpor lama diikuti dengan pemberitaan
    “””” http://www.imigrasi.go.id/index.php/berita/berita-utama/92-kantor-imigrasi-jakarta-barat-dan-jakarta-pusat-untuk-sementara-tidak-menerima-permohonan-paspor-baru “”””
    jadi bingung mas mau bikin e passpor apa passpor biasa sdangkan 2015 udah gak berlaku lagi passpor biasa ???? mohon masukannya mas

     
    • aremaronny

      June 16, 2013 at 6:14 pm

      Kalau pergi ke Luar Negerinya dalam waktu dekat, mending buat paspor biasa dulu mas. Toh nanti 2015 tidak serta merta berhenti masa berlakunya. Tahun 2015 maksudnya memang harus apply E-Paspor tapi paspor biasa yang masa berlakunya belum habis juga masih bisa dipakai kok.

       
  45. aling

    June 16, 2013 at 5:49 pm

    saya pulang dari malaysia dengan menggunakan pasport splp karena tidak menghabiskan contrack…dalam pasport splp saya saya tidak dapat masuk kembali ke malaysia selama 5 tahun..apakah ada cara agar saya bisa kembali bekerja ke malaysia dengan melalui agent resmi ?

     
    • aremaronny

      June 16, 2013 at 6:19 pm

      Mohn maaf Aling, apakah paspornya hilang kok diganti SPLP?

       
      • Ida Liu

        June 22, 2013 at 3:41 pm

        Maaf mbak Vicky numpang tanya,apakah boleh seseorang yg tadinya bekerja di luar negeri secara ilegaldan sekembalinya ke Indonesia ingin membuat paspor? Karna rencananya saudara saya ingin ke swedia untuk liburan dan bertemu dengan pacarnya,.sekian dan terima kasih sebelumnya mbak Vicky:)

         
      • aremaronny

        June 23, 2013 at 5:35 am

        Halo mbak Ida, boleh tidaknya membuat paspor dan melakukan kerja ilegal sebenarnya tidak berhubungan. Setiap warga negara Indonesia memiliki hak untuk membuat paspor terlepas dari apa yang telah dilakukannya di luar negeri. Tentu saja kalau sudah pernah tertangkap karena bekerja secara ilegal di luar negeri akan menjadi catatan tersendiri bagi pihak imigrasi dan penyalahgunaan semacam ini biasanya akan mempersulin teman mbak untuk memperoleh visa.

         
  46. Yunisa Hidayanti

    June 23, 2013 at 1:38 pm

    Agak miris ya mba. Padahal negara kita berpotensi banget untuk setidaknya mengimbangi Malaysia, tapi nyatanya jauh dibawah mereka dalam hal diplomasi.
    Aku termasuk orang yang ngenes karena pernah batal berangkat ke salah satu negara karena visa, sedangkan peserta lain yang dari Malaysia dan Thailand bisa melenggang dengan mudah disana. Iri tapi yaa mau gimana lagi. Semoga Indonesia makin membenahi diri deh 🙂

     
    • aremaronny

      June 24, 2013 at 1:04 pm

      Iya Mbak Yunisa, naiknya angka indeks ini selain dipengaruhi oleh kepandaian diplomasi, juga dipengaruhi oleh ketaatan Indonesia terhadap aturan-aturan imigrasi internasional misalnya dengan modernisasi peralatan. Selain itu perilaku Warga Negara Indonesia sendiri juga berpengaruh misalnya dengan tidak memanfaatkan visa atau paspor diluar ketentuan. Kalau ijin visanya untuk liburan yah jangan dipakai untuk bekerja.

       
  47. riaria

    June 24, 2013 at 3:15 pm

    Sekalipun paspor biasa sudah tidak ada larangan untuk “Israel & Taiwan”, paspor diplomatik masih ada larangan seperti itu 🙂

     
    • aremaronny

      June 25, 2013 at 7:51 am

      Betul mbak, dalam kasus paspor diplomatik dan dinas, memang tidak secara resmi berlaku untuk kunjungan ke Israel dan Taiwan, karena Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan kedua negara tersebut sehingga tidak dibutuhkan paspor diplomatik.

       
  48. Mega

    July 2, 2013 at 11:01 am

    Selamat pagi Ibu Vicky yang cantik…

    Seneng sekali saya menemukan artikel yang sangat menarik dari Ibu Vicky ini soal paspor. Ibu, saya mau tanya nih…

    Saya dengan Mega. Kebetulan baru saja mendapat informasi kalau lulus ujian EPS TOPIK Program G To G ke Korea Selatan pagi ini, hehehe. Dalam waktu dekat rencananya saya mau mengurus paspor untuk TKI. Yang saya mau tanyakan:

    1. Apakah tidak masalah kalau di paspor saya tersebut menggunakan gelar S1? (Karena gelar saya SE dan data saya di KTP, KK dan data2 lain sudah terlanjur menggunakan gelar tersebut). Maaf ya Bu kalau pertanyaannya norak, soalnya saya bingung. Setau saya sih ga perlu, cuman takutnya nanti dipersulit krn beda sama KTP yang sudah ada gelarnya…

    2. Apakah kelak kalau saya menggunakan paspor khusus TKI dan hendak berkunjung ke negara lain (Selain Korea Selatan sebagai tempat saya bekerja), apakah bisa menggunakan paspor 24 halaman tersebut? Karena saya masih bingung dengan paspor 24 halaman ini.

    Terima kasih dan saya mohon kiranya Ibu Vicky bersedia memberikan informasi kepada saya. Jangan lama2 ya Bu, hehehe 🙂

    Salam kenal
    Mega

     
    • aremaronny

      July 2, 2013 at 7:42 pm

      Halo mbak Mega, sepengetahuan saya tidak apa-apa menggunakan gelar di Paspor. Tapi untuk kepastiannya mending ditanyakan saja langsung pada petugas imigrasi. Sebenarnya tidak ada paspor khusus untuk TKI, yang ada hanya paspor biasa dengan tempelan visa bekerja. Jadi otomatis paspor yang mbak dapat sekarang bisa digunakan untuk bepergian kenegara lain asalkan belum habis masa berlakunya.

       
      • Citra

        March 20, 2014 at 9:03 pm

        makasi mba……. saya udah baca habis coment-coment and sharingnya temen2 disini so….pertanyaan-pertanyaan yang ingin saya tau sudah terjawab dengan sharing kawan2 yg ada disini…….
        trimsss

         
  49. madas

    July 4, 2013 at 2:37 pm

    halo mbak vicky.
    mau tanya nich.misalny paspor itu hilang di arabia.dan no pasor x it gak ingat sama sekali
    apakah no paspor it bisa ditemkan kembali…?
    klo bisa gmna caranya…?

     
    • aremaronny

      July 4, 2013 at 3:39 pm

      Kalau paspor hilang dan mas sama sekali tidak punya copy-nya memang agak susah. Bisa diidentifikasikan kembali tapi memakan waktu, maka dari itu sangat disarankan untuk menyimpan copy paspor kita.

       
  50. ity sukandar (@dashvity)

    July 11, 2013 at 6:33 am

    mbak vicky,,, mau numpang nanya donk,,agak mlenceng sedikit c,, hehe,,
    kalo misalnya bikin paspor via online, trus pas sesi wawancara dan foto tidak dapat hadir sesuai jadwal yg sudah kita tentukan sebelumnya, kira2 gimana ya?? apakah akan dibatalkan dan kita mengajukan ulang kembali atau tinggal nerusin yang kemaren aja dg konfirmasi ke petugasnya ? bingung,, karena jadwal yg tak pasti sedangkan waktunya agak mendesak,,,suwuuunn ..:)

     
    • aremaronny

      July 11, 2013 at 4:49 pm

      Sayang saya belum punya pengalaman bikin paspor via online. Tapi saran saya, kalau jadwalnya tidak bisa ditepati mending telpon ke pihak imigrasi dan memberitahukan ketidakhadiran kita.

       
    • Tony

      July 20, 2013 at 6:53 pm

      Tanggal yg kita tentukan pada saat daftar online adalah tanggal penyerahan formulir & berkas (walaupun kita sdh upload, tetap diminta fotocopy-nya dan harus mengisi form pengajuan paspor)
      Setelah ‘berkas’ kita diterima (lengkap), maka kita akan diberikan form (nomor antrian) yang berisikan tanggal dan jam (biasanya siang itu juga jika berkas kita masukkan pagi) untuk membayar biaya paspor setelah itu langsung foto & wawancara. Selesai. Setelah itu tinggal ambil paspor 2-3 hari kemudian.
      Jika pada tanggal yang kita tentukan sendiri (online) kita tidak bisa hadir, Anda bisa hadir pada hari2 setelahnya, lapor ke petugas, menyerahkan formulir & ‘berkas’ dan tidak perlu mengulang daftar online kembali karena data yg sudah Anda upload tetap ada di imigrasi.

       
      • aremaronny

        July 21, 2013 at 5:12 pm

        Terima kasih banyak mas Tonny sudah membagi infonya disini..sangat berguna sekali.

         
  51. jones

    July 19, 2013 at 3:37 pm

    mo nanya non,,,saya dah pernah bikin paspor dulu sekitar tahun 2006,,,nah sekarang saya mo bikin lg,nah pertanyaan saya
    1.paspor yang dulu ane buat dah ilang,harus bagaimana?
    2. dan paspor yang hilang kan dah ga berlaku lagi (menurut masa aktifnya)
    3.terima asih infonya,,,

     
    • aremaronny

      July 20, 2013 at 7:30 am

      Biasanya kebijaksanaan mengembalikan paspr lama yang habis masa berlakunya berbeda-beda penerapannya tergantung pada kantor imigrasinya. Ada yang masih harus dimintai surat keterangan hilang dari kepolisian ada yang tidak. Saran saya sebaiknya telepon saja dulu mas pada imigrasi setempat dan menanyakan tentang hal tersebut. Tapi nanti kalau sudah dapat info jangan lupa share disini yah 🙂

       
  52. james

    July 19, 2013 at 9:46 pm

    mbak saya mau nanya…saya mo bkin paspor nah saya dulu dah pernah bikin tapi ilang…pertanyaan saya
    1. bagaimana cara ngurus paspor yang hilang tersebut?
    2. kira2 biayanya brp ya? soalnya td saya nanya calo katanya biayanya 2.5juta
    3.lalu brp hari kira2 paspornya jadi? terima kasih

     
  53. Kanamew

    July 21, 2013 at 4:23 pm

    mbak vick, saya kemarin kan nyoba apply paspor online
    tapi karena kesalahan saya , berkas saya ga diterima petugas pengecekan , karena saya bilang saya mau ke malaysia dan ada teman yang menginvite (undangan omong kosong sebenernya), tapi jadi masalah , karena petugas meminta surat sponsor dari temen saya itu

    nah , kalau saya pakai jasa biro , apakah akan bermasalah , karena sebelumnya saya pernah apply tapi gagal di pengecekan ?
    atau ga masalah ?

     
  54. jesyka

    July 22, 2013 at 6:52 am

    Mau nanya nih, saya ada pasport, dulu waktu tahun 2011 ada pemutihan dan saya buat pasport 24halaman, dan sampai skarang saya belum buat permit kerja lagi, apakah saya bole mengurus visa untuk pulang ke indonesia walau tanpa ada permit? Mohon bantuan dari kakak dan abang semuanya, saya sangat membutuhkan jawabannya…

     
    • aremaronny

      July 22, 2013 at 3:19 pm

      Mohon maaf mbak Jesyka, kalau mbak masih WNI tidak perlu visa untuk pulang ke Indonesia, kecuali mbak sudah berpindah kewarganegaraan. Itupun bisa dicek apakah perlu visa untuk ke Indonesia atau tidak.

       
  55. Venz

    July 24, 2013 at 1:34 pm

    Hi Mba Vicky dan temanz, mau tanya kalau pakai paspor dinas (service passport), mau ke France apakah tetap mengajukan permohonan visa ke kedutaan France? dan syarat2nya apa bisa kita cek di wesbite kedutaan tersebut?

     
    • aremaronny

      July 25, 2013 at 12:05 pm

      Sayang saya tidak punya pengalaman menggunakan paspor Dinas. Tapi semestinya tetap harus pakai visa karena dari negara-negara Schengen hanya Benelux (Belgia, Belanda dan Luxemburg) yang memberlakukan bebas Visa bagi paspor Dinas

       
  56. Putz

    July 25, 2013 at 4:42 pm

    Halo mba vicky. saya baru saja selesai bikin paspor di imigrasi jakarta pusat.
    Setelah saya cek dengan paspor lama saya (dulu buatnya di jakpus juga), kok pada halaman tanda tgn sama bagian belakang ga ada cap sama tanda tgn petugas imigrasi nya ya?
    apakah memang seperti ini? takutnya nanti sudah sampai di negara org eh tau nya masalah
    thanks

     
    • aremaronny

      July 25, 2013 at 7:49 pm

      Di halaman 3 setelah kotak tanda tangan pemegang harusnya ada tanda tangan pejabat yang mengeluarkan yaitu kepala kantor imigrasi kantor yang bersangkutan beserta cap kantor imigrasi. Kalau di bagian belakang di halaman 48 hanya ada catatan resmi yang diparaf oleh petugas.

       
  57. rina sinulingga

    July 26, 2013 at 7:31 am

    Maaf, saya mau bertanya. Setahun lalu saya perpanjangan paspor. Sudah selesai sampai tahap wawancara,dan tinggal ambil paspornya. Namun karena saya menunda2 sampai skg saya ga ambil2 paspornya.
    Lalu saya dngar2 kalau sudah lewat ari 1 bln paspir tdk diambil maka akan dibatalkan dari pihak imigrasi.
    Pertanyaan saya: bagaimana caranya agar saya bisa membuat paspor lagi? Apakah bs pembuatan paspor baru atau perpanjangan paspor lagi (karena paspor yg lama wkt itu sudah diambil pihak imigrasi)?
    Tolong pencerahannya.. Terimakasih

     
    • aremaronny

      July 26, 2013 at 1:40 pm

      Kalau statusnya dibatalkan oleh pihak imigrasi, berarti mbak harus mengurus lagi seperti prosedur awal

       
  58. muhammadsyafrawii

    July 27, 2013 at 4:30 pm

    Maaf mbak mengganggu waktunya,,
    Saya mau bertanya mbak,
    Saya pemakai paspor hijau, dan saya sudah berkunjung ke malysia selama 28 hari dan setelah itu saya kembali ke indonesia, yg ingin saya tanyakan adalah apakah bs wni keluar masuk malaysia, dgn waktu yg berhampiran, dan berapa lama waktu yg saya butuhkan untuk bisa masuk lagi malaysia,,,??
    Trima kasih

     
    • aremaronny

      July 27, 2013 at 11:00 pm

      Sebenarnya tidak ada ketentuan harus diselingi berapa hari untuk berkunjung kembali ke Malaysia. Cuman biasanya petugas akan curiga kalau aktivitas keluar masuk kita tidak wajar seperti layaknya orang yang sedang berlibur atau sekedar berkunjung. Jadi walaupun tidak ada ketentuan resminya, tetaplah berhati-hati.

       
  59. ending

    July 28, 2013 at 12:17 pm

    ma’af mba mw tanya…
    saya pengen bwt pasport, tp blm ada rncana di gunakan bwt liburan apa bwt krja.
    apa bisa, saat wawancara tar bilangnya apa..?
    terus kalo di gunakan untuk krja katanya harus ada surat ijin dari kantor ktenaga kerjaann, apa benar ya mba,..
    trima kasih ya mba,….

     
    • aremaronny

      July 28, 2013 at 6:46 pm

      Mending bilang untuk liburan saja, soalnya kalau dibilang untuk kerja nanti pasti akan ditanyai macam-macam. Bilang saja untuk liburan ke Malaysia atau Thailand. Kalau ditanya tiket dan macam-macam jangan gentar, bilang saja terus terang belum beli karena di beberapa maskapai beli tiket harus mencantumkan nomor paspor selain itu tidak ada undang-undang, ketentuan atau peraturan yang mengharuskan apply paspor harus pakai tiket.

       
  60. surya

    August 6, 2013 at 1:51 pm

    trims mbak vick, izin share…

     
    • aremaronny

      August 6, 2013 at 8:26 pm

      Terima kasih juga mas Surya

       
  61. Mr.Nunusaku

    August 13, 2013 at 7:57 pm

    ya ini sialnya jika memengang pasport garuda RI paling sulit dapat masuk ke Europa…kenapa Thailand, Singapore, Malaysia sangat mudah masuk ke eurpah…? apa Indonesia itu memang negara miskin…dimanakah kebanggaan kita bangsa Indonesia..?

     
    • aremaronny

      August 15, 2013 at 4:05 pm

      Saya kira Indonesia bukan negara miskin, hanya saja indeks suatu paspor ditentukan juga oleh ketaatan pemerintah dan warga negaranya terhadap aturan-aturan Internasional. Jadi kalau sedang traveling ke luar negeri jaga nama Indonesia baik-baik, jangan terlibat urusan-urusan pelanggaran seperti overstay, masuk ke suatu negara secara ilegal dan lain sebagainya.

       
    • Tony

      August 19, 2013 at 10:40 am

      Koreksi sedikit. Saat ini status negara yang tersulit adalah masuk/dapat visa USA dari Indonesia. Karena di ‘buku manual’ petugas kedutaan penerima aplikasi visa/pewawancara, SEMUA visa applicant diasumsikan akan pindah(bekerja) secara ilegal di USA kecuali bisa membuktikan sebaliknya. They will deny this, of course. 😀
      Kalau Eropa, karena status Schengen, kita masih bisa memilih kedutaan negara mana yang akan kita apply visa (tergantung lama tinggal dan/atau negara pertama yang akan kita masuki).

      Apa yang disampaikan Mbak Vicky benar tentang status Indonesia di mata negara lain.
      Itulah kenapa Jepang baru-baru ini ‘hanya’ memperpanjang maksimum waktu tinggal visa multiple entry dari 15 menjadi 30 hari dan tidak mem’bebas-visa’kan Indonesia sama sekali, karena diantaranya masih ada WNI yang overstay & masih ditemukannya TKI ilegal disana.

       
      • aremaronny

        August 19, 2013 at 7:06 pm

        Yah itulah mas Tonny..ternyata perilaku kita sebagai traveler juga mempengaruhi hal-hal tersebut. Mestinya hal ini harus ditekankan yah karena orang Indonesia (termasuk saya) selalu punya otak kreatif yang terkadang mengarah ke “mbeling” wk wk wk….

         
  62. errien

    August 15, 2013 at 11:10 pm

    mba..ato mas…antara passport dan ktp tahun kelahiran ga sama,,bisa di perbaharui kah??

     
    • aremaronny

      August 16, 2013 at 7:16 am

      Kalau sudah dibawa keluar negeri, KTP sudah tidak berlaku mbak. Paspor merupakan KTP kita diluar negeri. Untuk sementara biarkan saja sampai habis masa berlakunya. Setelah itu saat buat lagi yang baru jangan sampai terulang lagi kesalahan tersebut.

       
  63. Vivie

    September 5, 2013 at 10:53 pm

    Salam kenal Mbak,saya mo tanya ntr nov 20013 saya mau k hongkong trus lanjut Shenzhen bisa dgn VOA visanya?trus Sabtu minggu loketnya buka gak ya?

     
    • aremaronny

      September 6, 2013 at 6:33 am

      Buka mbak tapi ada jam kerjanya.

       
  64. Ô Ňímbúžžer Šáqôrkíť Ô

    September 9, 2013 at 10:04 pm

    Halo mbak,salam kenal,mau tanya neh,saya mau krja ke LN tapi paspor saya mau habis bulan desember 2013

    1.apakah masih bisa di perpanjang atau memang harus bikin lagi yang baru ?

    2.kalu bisa diperpanjang bagaimana cara ?
    so’alnya usia yang ada di paspor sama aslinya yang ada di KK/KTP yang sekarang beda banget maklum waktu bikin nya dulu saya numpang KK di sodara,

    3.apakah bisa dirubah datanya dengan data di sesuaikan dengan KK/KTP yang sekarang ?

    kalu bisa dirubah,apa saja persaratan dokumennya apakah cukup membawa KK dan KTP brikut paspor nya doang ?

    mohon bagi bagi ilmu pengetahuannya. trimakasih..

     
    • aremaronny

      September 11, 2013 at 6:04 am

      Halo salam kenal juga
      1.Sekarang tidak ada istilah memperpanjang paspor tapi memperpanjang dengan cara membikin yang baru. Menurut saya untuk amannya mending memang harus bikin baru.

      2.Caranya sama seperti bikin paspor baru hanya paspor yang lama dibawa. Soal perbedaan informasi dengan paspor lama sebaiknya dibiarkan saja. Tapi kalau ditanya yah tetap harus bisa menerangkan mengapa beda.

      3.Paspor yang baru otomatis datanya akan disamakan dengan KTP/KK yang baru.

      4. Persyaratan dokumen paspor : FC KTP, FC KK, FC Akte/Surat Nikah/Ijazah, Paspor lama, Surat keterangan Hilang dari kepolisian (bila paspor lama hilang), Surat Rekomendasi dari Perusahaan (Bila Bekerja)

       
  65. Ichsan

    September 10, 2013 at 6:32 am

    Selamat pagi mbak, rencana saya akan mmbuat paspor untuk kerja pelayaran, apakah paspor yg akan saya buat sama dgn paspor utk liburan? Trus gmana tips nya biar pembuatannya nggak ribet, soalnya kmarin smpet mengajukan tapi di tolak krn tdk ada surat dari perusahaan.
    Tks..

     
    • aremaronny

      September 11, 2013 at 6:20 am

      Halo mas Ichsan, tidak ada beda antara paspor untuk bekerja atau liburan. Yang membedakan adalah visa yang akan tertempel di paspor. Insyaalah mengurus paspor sudah tidak ribet. Persyaratan dokumen paspor : FC KTP, FC KK, FC Akte/Surat Nikah/Ijazah, Paspor lama, Surat keterangan Hilang dari kepolisian (bila paspor lama hilang), Surat Rekomendasi dari Perusahaan. Surat rekomendasi ini diperlukan untuk menunjukkan bahwa mas punya pekerjaan, atau kalau mas mau bekerja di pelayaran minta saja surat rekomendasi dari perusahaan yang akan dituju.

       
      • putri sukoto

        September 29, 2013 at 8:53 pm

        Haiii mbak..klw paspor saya 24 n sudah saya pakai untuk krj sebagai tkw apakah bs saya gunakan untuk ke korea dlm rangka berkunjung? Karena suamiku warga korea dan aku masih dlm proses untuk dimasukan kk dia.trimakasih ya mbak.

         
      • aremaronny

        October 2, 2013 at 3:24 pm

        Bisa mbak Putri, tapi tetep harus pakai Visa.

         
  66. sisca

    October 6, 2013 at 7:24 pm

    Hai mbak vicky, saya mw nanya ni,, pasport saya itu prnah kena air, lembab sih sbnrnya,, ga banyak,, hanya cap nya aj yg agak luntur, tp identitas dan halaman lainnya msih bgus,, yg ingin saya tnyakan adlah, apakah pasport saya ini trgolong rusak ato engga? Soalnya identitas yg didepan msih jelas dan ga pudar,, klo diurus diimigrasi tkutnya ribet krna ad proses BAP n tkutnya lama, sdgkan saya butuh keluar negeri dlm wktu dkat,, jdi ap yg hrus saya lakukan skrg mbak? Ap membiarkan passport saya sprti itu ato ttp urus diimigrasi?

     
    • aremaronny

      October 7, 2013 at 10:25 am

      Kalau identitas depannya masih bagus dalam arti foto dan tulisannya jelas berarti masih bisa digunakan mbak. Tapi kalau mbak Sisca ragu coba ditanyakan saja pada kantor imigrasi setempat.

       
    • tony

      October 17, 2013 at 1:57 am

      Termasuk paspor rusak karena kelalaian,mbak. Biaya bisa dilihat di http://www.imigrasi.go.id
      Isi berita acara, waktu & proses sama dgn pembuatan paspor spt biasa.
      Kalau masa berlaku paspor rusak tsb sdh habis mendingan apply online,saat ditanya paspor lama,serahkan paspor rusak tsb & biaya tdk tmsk paspor rusak krn kelalaian krn masa berlaku paspor sdh habis. 🙂

       
      • aremaronny

        October 17, 2013 at 7:03 am

        Terima kasih atas tambahan infonya mas tonny. Btw ada satu kasus yang dialami teman saya yang mengurus paspor melalui travel agen. Dari harga yang sudah disepakati ternyata waktu paspor baru sudah selesai travel agennya minta tambahan biaya sampai jutaan hingga akhirnya teman saya tidak mau membayar. Nah sekarang waktu mau ngurus paspor baru dia jadi bingung karena dia tidak tahu statusnya sekarang punya paspor atau tidak. Paspor lama dan baru ditahan travel agen. Kalau kasus seperti itu gimana saran mas tonny?

         
      • tony

        October 17, 2013 at 1:18 pm

        Harus dilihat per kasus, mbak. Coba tolong PM ke email saya detailnya. Nanti setibanya di Indonesia akan saya coba bantu. (skrg masih jalan2 soalnya hehehe … using SWISS Sing-Zurich PP only 700 SGD, bought in January ’13) 😀

         
      • aremaronny

        October 18, 2013 at 11:01 am

        wk wk wk…Insyaallah nanti deh saya susul ke Eropanya sekarang lagi getol cari tiket yang 700 an itu.

         
      • tony

        October 17, 2013 at 11:43 pm

        Malam mbak Vicky.
        Masih ngantuk nih tapi saya coba jawab disini sebagian (dr fakta yg sy tangkap di atas) agar bisa sharing jg dg teman2 pembaca blog ini.
        Lapor saja ke ktr imigrasi dg membawa bukti-bukti (tanda terima berkas/DP,price list,dsb) sekaligus memeriksa status paspor kita (berdasar nama & tmpt tgl lahir)
        Atau kalau kasus/buktinya kuat bisa jg lapor polisi dg pasal penipuan & pemerasan.

         
      • aremaronny

        October 18, 2013 at 11:01 am

        Terima kasih mas Tony atas infonya..nanti saya coba usulannya.

         
  67. nadia sabareta

    October 7, 2013 at 10:41 am

    mbak, bisa ngga WNI bikin japan passport di Indonesia?

     
    • aremaronny

      October 8, 2013 at 5:22 am

      Kalau Japan Paspport nggak bisa mbak, soalnya yang bikin harus warga negara Jepang bukan WNI. Tapi kalau WNI bikin Visa Jepang di Indonesia bisa

       
  68. santy

    October 18, 2013 at 8:29 am

    halo mbakkk…
    saya mau nnya nih..
    wktu tahun 2011 kmrn sayaa kan ad rncana mau kerja ke taiwan..dan saya pun dibuatin pasport 24 hal oleh agenn yg ingnn membawa saya krja..dgn massa 5tahun..
    tp visa kerja saya ga keluar2 juga..
    akhirnya saya pun tidak jadi berangkat ke taiwan…
    yang mau saya tanyakan,,apa bisa saya pakai paspor 24 hal ini buat jalan2 ke malaysia dan singapore????
    tapi di belakang2 pasport saya ada cap destination ke taiwan dari PT yg ingin mmbawa saya kerja…
    apa cap tersbut ada masalah???

     
    • aremaronny

      October 18, 2013 at 11:04 am

      Tidak apa-apa dipakai jalan-jalan mbak, saya rasa cap tersebut tidak akan bermasalah.

       
      • santy

        November 4, 2013 at 6:32 pm

        terims kasih mbak 🙂

         
      • aremaronny

        November 6, 2013 at 9:24 am

        sama-sama mbak santi, semoga perjalanannya lancar ya 🙂

         
  69. Yanti

    October 21, 2013 at 7:48 pm

    Hallo mbak aremaronny saya Ada pertanyaan mengenai passport adik saya yang sebelumnya digunakan untuk Kerja di Taiwan menjadi TKW Dan sekarang Dia sudah kembali ke Indonesia lalu Dia mau jalan ke Singapore Apakah masih bisa menggunakan passport yng sama sedangkan passport Dia Ada 24 halaman, tolong penjelasanya ya?

     
    • aremaronny

      October 22, 2013 at 1:48 pm

      Kalau belum habis masa berlakunya paspor tersebut masih bisa digunakan. Jumlah halaman paspor tidak berpengaruh pada boleh tidaknya digunakan.

       
  70. aerin

    October 25, 2013 at 10:38 am

    mbak aku mau nanya nih.. kalo lagi ada pemutihan di Malaysia apa WNI gak boleh melancong ke Malaysia ?

     
    • aremaronny

      October 25, 2013 at 11:56 am

      Pemutihan itu untuk WNI yang bekerja di Malaysia tidak dengan dokumen yang lengkap. Saya kira proses itu tidak akan mempengaruhi para traveler yang akan jalan-jalan ke Malaysia

       
  71. Arief Hidayat

    October 29, 2013 at 2:48 pm

    Mantap… juelaaaaaassss bangetttt Bun.

     
    • aremaronny

      October 29, 2013 at 3:09 pm

      He he he terima kasih rif…

       
  72. meriza

    November 5, 2013 at 2:22 am

    mbak mau tanya, waktu saya umroh, paspor saya kan udah pake tambah nama krn nama saya cuman 2 kata sementara utk umroh butuh 3 kata. nah sekarang kalau saya mau ke LN lagi, nama yang saya pake di tiket pesawat ato urusan admin di LN pakai nama yang lama 2 kata atau yang 3 kata ya mbak?
    klo yang tercetak di hal 1 kan nama yang 2 kata, sementara yang ada tambahan nama nya ada di hal 3. sementara paspor saya berlaku s.d 2015, mau ganti blm habis waktunya,

    makasih

     
    • aremaronny

      November 6, 2013 at 11:06 am

      Ibu saya yang baru melaksanakan haji memiliki tambahan nama juga mbak meriza. Setelah pulang haji, beliau berangkat ke Bangkok menggunakan tiket dengan nama yang tercantum di halaman depan (tanpa tambahan) waktu itu tidak ada masalah. Tapi saya pernah baca beberapa artikel yang menyatakan kegagalan mengurus visa karena nama yang diajukan adalah nama di halaman depan bukan nama tambahan. Jadi sebelum membeli tiket pastikan saja dulu mbak ke maskapainya nama mana yang harus digunakan.

       
      • meriza

        November 6, 2013 at 1:44 pm

        makasih banyak mba infonya 🙂

         
  73. fida

    November 11, 2013 at 9:56 pm

    Mba mau nanya.. saya ada tahi lalat di wajah trs dihilangkan.. namun di paspor saya masih dgn foto yg ada tahi lalatnya. Apakah itu bermasalah pada saat nanti verifikasi imigrasi di bandara? Mohon infonya

     
    • aremaronny

      November 12, 2013 at 3:35 pm

      Tidak apa-apa mbak Fida. Tapi untuk berjaga-jaga mending mbak bawa surat keterangan dari dokter kalau mbak pernah melakukan operasi penghilangan tahi lalat.

       
      • fida

        November 12, 2013 at 10:25 pm

        Trm kasih.. kalau boleh tau pada saat verifikasi pasport di bagian imigrasi bandara selain keaslian paspor yg dicek lalu apakah ada scan wajah jg seperti misalnya scan retina krn seringkali jg kita diminta menghadap ke kamera. Jd utk tahi lalat tidak masalah ya mba

         
      • aremaronny

        November 14, 2013 at 1:28 pm

        Tidak setiap bandara melakukan scan wajah dan scan retina biasanya terbatas hanya di bandara-bandara besar saja. Selama saya traveling ke 10 negara belum pernah satu kalipun saya kena scan wajah dan retina. Scan jempolpun baru kena satu kali aja mbak.

         
  74. Yohanta

    November 12, 2013 at 1:23 pm

    Hi mba, salam kenal…
    Dalam waktu dekat saya ada tugas ketimor leste, tapi saya belum punya paspor, dan berencana mau mengurus paspor. Yang mau saya tanyakan apakah sebaiknya saya mengurus yang paspor biasa atau e-passport? Mengingat thn 2015 harus menggunakan e-passport. Trus apakah sebaiknya saya mengurus sendiri, atau melalui agen, mengingat waktu antri yang cukup lama. Thanks atas jawabannya.

     
    • aremaronny

      November 12, 2013 at 3:50 pm

      Kalau mengurus E paspor lebih mudah prosedurnya mending sekalian ngurus E paspor saja mbak. Kalau mbak punya waktu mending mengurus sendiri daripada lewat agen. Tapi kalau mbak tidak punya waktu yah mending mengurus lewat agen saja. Jangan lupa pilih travel agen yang profesional ya mbak, soalnya banyak kasus penipuan pembuatan paspor.

       
    • andi

      November 18, 2013 at 1:51 pm

      siang mbak
      saya mau nanya neh sya dulu pernah ke korea tapi disana saya ilegal jadi saya pulang pake splp trus sya bikin paspor lagi pake ganti nama dan alamt ,yang saya tanya kan apa bisa saya merubah lagi bikin paspor pake nama yang asli sperti di splp

       
      • aremaronny

        November 18, 2013 at 3:33 pm

        Kalau bikin paspor baru pakai data yang mana?, pakai data nama dan alamat ganti atau pakai nama dan alamat yang lain?

         
  75. rinaldo

    November 16, 2013 at 2:53 am

    kira-kira paspor pelaut bisa di gunakan ga untuk melancong ke negara lain di asia tenggara..? dan apa perlu membuat visa juga..?

     
    • aremaronny

      November 18, 2013 at 3:29 pm

      Bisa mas Rinaldo, kalau soal visa tergantung negara mana dulu yang mau dikunjungi. Kalau negara-negara Asean bila waktu kunjung tidak lebih dari 30 hari tidak usah pakai Visa kecuali Myanmar.

       
      • rinaldo

        November 18, 2013 at 3:56 pm

        hallo mba,trims yah sudah membalas pertanyaan saya.maaf saya mau tanya juga.saya mau berkinjung ke philipina.apa yang harus saya perbuat pertama kalinya karna saya memegang pasport pelaut.tolong di bantu langkah-langkahnya selanjutnya.trims

         
      • aremaronny

        November 19, 2013 at 9:20 am

        Apakah paspornya masih berlaku? kalau hanya ke Pilipina hanya perlu paspor dan tidak perlu visa asal waktu kunjungnya tidak lebih dari 30 hari. Tiket pesawat murah ke Pilipina biasanya dipromokan oleh Cebu Pasific dan Tiger Mandala.

         
      • rinaldo

        November 19, 2013 at 9:42 am

        Pagi mba,trima kasih udah mau membalas pesan saya. Passport yg saya miliki masih aktif tapimasih ada stempel PELAUT.Apa yang harus sy perbuat apakah ga apa2 dengan stempel pelaut tersebut….?

         
      • aremaronny

        November 20, 2013 at 10:11 am

        Insyaallah tidak apa-apa mas Rinaldo.

         
  76. teng lai

    November 16, 2013 at 4:20 am

    Maaf saya mau nanya….
    jika tahun lahir di pasport sm di akte lahir berbeda tahun nya.
    Apkah bermasalah pada waktu
    perpanjangan pasport? ???
    Dan alamat pasport sm ktp baru berbeda.soal nya pindah rumah.
    Apakah bermasalah wktu perpanjang pasport?

     
    • aremaronny

      November 18, 2013 at 3:30 pm

      Saat membuat paspor baru (sekarang tidak ada memperpanjang) semua data akan disesuaikan dengan data-data yang baru.

       
  77. mommeity

    November 25, 2013 at 8:03 am

    Salam kenal mbak…mau tanya nih, saya mau ke Singapore tahun depan (2014) dengan masa expired passport masih sekitar 1 tahun 4 bulan lagi(2015). Ada yang bilang katanya sebaiknya passport diperpanjang saja karena singapore sangat ketat menyortir passport pendatang, apakah benar begitu? Apa tidak terlalu terburu2 kalo saya sudah memperpanjang passport padahal masa berlakunya masih lebih dari 1 tahun ? Mohon sarannya….terimakasih

     
    • aremaronny

      November 25, 2013 at 12:33 pm

      Nggak usah kuatir mbak Meity, paspor itu masih bisa dipakai kok. Nanti saja buat baru lagi kalau masa berlakunya kurang dari 6 bulan.

       
      • mommeity

        November 25, 2013 at 4:03 pm

        makasih yaa mbak…..jadi lebih tenang sekarang, nggak dibayangi ketakutan ‘dideportasi’ lagi…hehehe..

         
  78. Ibrahim Vatih

    November 25, 2013 at 9:49 am

    Pasti penulis udah sering jalan-jalan ke luar negeri nih. Mantap!

     
    • aremaronny

      November 25, 2013 at 12:39 pm

      He he belum banyak kok mas Ibrahim…

       
  79. emi

    November 26, 2013 at 3:59 pm

    Mbak mau nanya nih..saya ada rencana liburan ke Singapore jan’15…sebaiknya saya bikin paspor biasa atau e-paspor, mengingat 2015 wajib pake e-paspor…sedangkan saya domisili di Banjarmasin dan agak repot kalau harus ke Jakarta hanya sekedar bikin paspor. Bisa bantu balas di e-mail saya juga y mbak…terima kasih

     
    • aremaronny

      November 28, 2013 at 11:20 am

      Apakah paspor mbak Emi saat berangkat ke Singapura itu masih berlaku? kalau masih berlaku setidak-tidaknya lebih dari 6 bulan yah tidak usah bikin paspor baru. E-Paspor diwajibkan bagi mereka yang akan membuat paspor baru. Satu lagi, mbak bisa bikin paspor dimana saja dan tidak harus di Jakarta.

       
  80. Puspita Putri

    November 29, 2013 at 2:25 pm

    Mbak kalo paspor hilang tp dlm jangka waktu kurang dr 6 bulan itu gmna? Misal bulan ini saya bikin paspor, trs hilang, dan bulan april nanti mau umroh, itu gmna mbak? Makasih mbak

     
  81. Arie Widowati

    December 13, 2013 at 11:39 am

    halo pak,
    saya sangat berterima kasih atas infonya, sangat berguna sekali bagi saya.
    saya mau tanya, kalau saja foto (misalnya saya dulu jelek dan sekarang lebih cantik karena make up) dan tanda tangan saya di paspor beda dengan yang sekarang tapi paspor saya masih berlaku sampai Juli 2015 itu harus diperbarui atau bagaimana ya pak?
    Berhubung saya akan ke luar negeri Januari ini, takut ada masalah saat pemeriksaan paspor nanti.

    Tolong dibalas segera ya pak, Terima kasih

     
    • aremaronny

      December 13, 2013 at 6:38 pm

      Kalau masih berlaku tidak usah diperbaharui mbak. Insyaallah tidak ada masalah .

       
  82. Ika

    December 13, 2013 at 10:01 pm

    Mba, saya mau tanya dong, barusan saya dari imigrasi utk buat passport baru, karena pertimbangan jarang2 ke LN maka saya buat yg 24 Hal, rencana jangka pendek saya hanya mau berangkat umroh saja bersama suami. Nah pada saat wawancara, si petugas mengatakan bahwa travel biasanya menolak passport 24 Hal dikarenakan biasanya hanya dipakai oleh TKI dan banyak negara yang menolak jika passport kita 24Hal, termasuk Arab dan Prancis.

    Rencananya besok saya mau crosscheck juga ke pihak travel, tapi saya ingin minta bantuan mba untuk penjelasan lebih detail, karena dr pertanyaan2 yg diajukan ke mba ttg perbedaan 24hal dan 48 hal, mba menegaskan bahwa tidak ada perbedaan dan masalah untuk digunakan ya.
    Semoga saya dapat jawaban segera ya mba, supaya tenang hehe. Thx bfore.

     
    • aremaronny

      December 14, 2013 at 9:38 am

      Sebenarnya 24 halaman atau 48 halaman memang sama-sama bisa digunakan untuk bepergian keluar negeri. Bedanya hanya pada jumlah halaman. Bagi orang yang sering traveling memang disarankan pakai yang 48 halaman supaya tidak kehabisan halaman saat paspor masih berlaku. Tapi kalau keluar negerinya jarang-jarang 24 halaman sudah cukup kok. BTW paspor saya 24 halaman loh 🙂

       
      • tony

        December 14, 2013 at 1:37 pm

        yup betul. Jgn mau di-goss oleh petugas imigrasi. Paspor ibu saya sblmnya 24 hlmn hnya dipakai utk umroh lancar2 sj tuh. Pd waktu perpanjang trus apply visa Schengen dg paspor baru yg jg 24 hlmn kosong blm ada cap negara manapun jg lancar2 sj tuh. Kalo travelnya nolak ya cari travel lain 😀

         
      • anynososius

        January 2, 2014 at 9:55 am

        hi mbak aremaronny (dan utk meng-reply komen dr tony juga nih),
        maaf apakah anda berdua (ibu dr tony) memegang passport 24hlmn tetapi anda adalah non tki?
        di passport tidak pernah ada keterangan/cap dr imigrasi/dll yg menunjukkan ada berdua tki?

         
      • aremaronny

        January 2, 2014 at 3:58 pm

        Iya saya non TKI.

         
  83. saripudin

    December 18, 2013 at 9:36 am

    Maaf mba, saya mau nanya nie….

    1. Sebelumnya saya sudah punya passport dan sudah kadaluarsa sampe tahun 2007 kemarin. Tapi nama di passport saya ada tambahan nama orang tua saya sedangkan di KTP dan IJAZAH hanya nama saya sendiri. Apakah BISA di rubah nama pada passport menjadi NAMA SAYA SENDIRI di kantor imigrasi?

    2. Saya ada rencana lagi untuk kerja ke luar negeri, syarat pengajuan perpanjangan passport khan gak ada, dengan kata lain harus bikin baru…. syarat KK,KTP, Ijazah, Akte Kelahiran dan passport lama serta surat rekomendasi dr perusahaan. Jika Surat rekomendasi ini tidak ada, apaka bisa kita buat passport baru karena masih dalam rencana dan lom mengikuti test dari depnaker / User?

    terimakasih atas jawabanya ……

     
    • aremaronny

      December 18, 2013 at 11:59 am

      1. Insyaallah bisa. Pada saat pengisian formulir langsung ditulis saja nama yang dikehendaki sesuai KTP atau Ijazah.
      2. Seharusnya bisa karena sebenarnya tidak ada hubungannya antara punya paspor dan keharusan untuk punya pekerjaan. Tapi terkadang kantor imigrasi selalu mengharuskan ada surat rekomendasi pekerjaan jadi saya sarankan untuk minta tolong teman yang punya usaha untuk membuatkan surat rekomendasi atau kalau punya usaha sendiri buat saja surat rekomendasi sendiri.

       
  84. aditya

    December 25, 2013 at 12:21 am

    saya mau tanya nih mba, saya membuat paspor dengan rencana untuk umroh, berhubung nama saya hanya terdiri dari 2 suku kata (aditya prasetyo) saya di suruh menambah kan nama belakang saya.seperti yang kita tahu kan kalo mau masuk arab minimal kita harus punya 3 suku kata nama.

    apa kah saya bisa memakai paspor tersebut untuk negara lain selain arab? saya sudah browsing mencari tahu dan rata rata menjawab bisa pergi keluar negri dengan paspor tersebut selain arab tapi kebanyakan mengambil contoh negara seperti thailand singapur sedangan jika kita kenegara tersebut yg di butuhkan hanya paspor saja

    yang jadi pertanyaan saya adalah jika saya ingin pergi ke negara selain arab , misal nya korea yg harus memakai visa apa kah saya bisa pergi/ mengurus visa korea sedangkan nama di ktp saya hanya 2 suku kata dan di paspor sudah di tambah menjadi 3suku kata? terima kasih

     
    • aremaronny

      December 25, 2013 at 9:24 pm

      Paspor mas Aditya jelas bisa digunakan untuk pergi ke luar negeri termasuk untuk negara-negara bervisa. Jadi nanti pada saat mengajukan visa jangan lupa ditulis nama sesuai yang tertera pada halaman pertama paspor. Nanti pada saat ditanya oleh petugas kedutaan diterangkan saja apa adanya insyallah tidak akan ada kendala.

       
  85. aditya

    December 25, 2013 at 1:02 am

    ketinggalan nih mba hehe petugasnya langsung menambahkan suku ke 3 nama saya di halaman depan jadi di halaman depan nama saya itu Aditya Prasetyo (nama ayah). sedangkan di halaman endorsements kosong tidak ada catatan penambahan nama.

     
  86. saripudin

    December 25, 2013 at 9:43 pm

    malam mba…..
    saya mau nanya nie… jika Nama dalam passport hanya satu suku kata ( SARIPUDIN ), apakah BISA passport ini di gunakan untu UMROH dan di gunakan ke berbagai negara di dunia ?
    terimakasih..

     
    • aremaronny

      December 27, 2013 at 2:17 pm

      Kalau untuk umroh biasanya minimal 3 suku kata, jadi nanti mas nanti akan diminta menambah nama ayah dibelakangnya. Paspor dengan satu nama tentu saja bisa tetap digunakan untuk traveling asal masa berlakunya tidak habis 🙂

       
      • saripudin

        December 29, 2013 at 7:27 pm

        jadi passportnya ada dua ya mba?…satu untuk umroh dan satu untuk traveling ya?

         
      • aremaronny

        January 1, 2014 at 9:37 am

        Paspornya hanya ada satu mas, untuk traveling atau umroh sama saja.

         
      • tony

        January 1, 2014 at 9:48 am

        Nambahin dikit ya.
        Nama yang dicantumkan dalam paspor adalah nama yang tertera di akte kelahiran / ijazah / buku nikah.BUKAN nama yang tertera di ktp atau kartu keluarga.
        Jadi jika sebelum menikah nama hanya satu suku kata, nama itu yang akan tercantum di paspor halaman pertama.
        Atau beberapa kantor imigrasi biasanya otomatis menambahkan bin/binti agar nama di paspor halaman pertama menjadi 3 suku kata.
        Untuk haji dan umroh (dan beberapa negara UAE lainnya) yang membutuhkan nama dengan tiga suku kata, kita bisa melapor ke kantor imigrasi setempat untuk dibuatkan catatan endorsement di paspor halaman ketiga yang menerangkan bahwa ybs (nama dengan tiga suku kata) adalah sama dengan nama dengan satu suku kata yang tercantum di halaman pertama.
        Misalkan nama di paspor halaman pertama adalah A. Maka kantor imigrasi akan membuatkan catatan/cap endorsement di halaman ketiga yang menerangkan bahwa A bin/binti B adalah benar/sama dengan A yang tercantum di halaman pertama.
        Jadi TIDAK PERLU dua paspor untuk keperluan umroh/haji dan traveling.
        Semoga membantu. Selamat tahun baru 2014 😀

         
  87. Ati

    December 30, 2013 at 1:01 pm

    Salam Kenal:

    Tanggal habis berlaku passport saya : 31 MAR 2015.

    Tanggal 15 Januari 2014 , saya ada di Indonesia dan 28 Februari 2014 , saya kembali ke Australia .

    Awal thn 2016 , kemungkinan ada rencana kembali ke Indonesia.

    Saat ini saya sudah dpt Visa Grant Notice,karena suami org Oz, yg akhirnya saya tinggal di Australia,utk kemudian akan mengajukan PR dikemudian hari.

    Pertanyaan saya adalah : apakah bisa saya memperpanjang passport / buat passport baru,mengingat saya ada waktu dan berada di Indonesia..?

    ( Bulan Oktober 2014 saya harus mengajukan passport yg baru,karena 6 bulan berikutnya 31 Maret 2015 ) passport saya sudah habis masa berlakunya.

    Terima kasih.
    Ati.

     
    • aremaronny

      January 1, 2014 at 9:46 am

      Halo mbak Ati..salam kenal juga. Kalau saya tidak salah tangkap, mbak akan mengurus paspor pada saat mbak berada di Indonesia tanggal 15 Januari 2014 padahal paspor mbak masih berlaku sampai 31 maret 2015? begitu ya?. Kalau menurut pendapat saya itu masih terlalu jauh mbak, saya tidak tahu apa diperbolehkan dengan pihak imigrasi. Yang kedua, sebenarnya untuk memperbaharui paspor mbak tidak perlu pulang ke Indonesia tapi bisa diurus di kedutaan Indonesia di Australia. Cara-caranya bisa dilihat disini http://www.kjri-sydney.org.au/node/599. Tapi kalau mbak memang lebih suka ngurus di Indonesia, pada saat pulang coba ditanyakan ke pihak imigrasi apakah diperbolehkan membuat paspor baru pada saat paspor lama masih punya masa berlaku lebih dari 1 tahun.Semoga jawaban saya bisa membantu mbak Ati.

       
  88. Ati

    January 1, 2014 at 11:31 am

    Thanks ya mbak….dan pengalaman jalan2nya bagus benar….semoga mbak terus menulis dan happy new year 2014.

     
    • aremaronny

      January 2, 2014 at 3:57 pm

      Selamat Tahun Baru juga mbak Ati, semoga Allah selalu memberikan kesehatan dan rejeki sehingga bisa terus jalan-jalan 🙂

       
  89. amanda

    January 13, 2014 at 5:41 pm

    Assalamualaikum mbak vicky, saya mau tanya, di artikelnya disebut e-passport diberlakukan secara menyeluruh tahun 2015, itu mksdnya untuk pembuatan passpornya yg hanya bisa e-passport atau semua passport biometrik yang ada(yang masih berlaku) udah ga bisa dipake buat ke luar negeri?
    saya rencananya akan ke korea januari 2015, kalau saya apply visa pakai passport lama dan pergi membawa 2 passport (passport lama yg sudah ditempel visa dan e-passport) bakalan bermasalah ga ya?

    Terimakasih ^_^

     
    • aremaronny

      January 16, 2014 at 8:19 am

      Passpor yang lama masih berlaku mbak, itu untuk yang akan bikin paspor baru.

       
  90. saya

    January 15, 2014 at 11:04 am

    Masalah bebas visa setahu saya bukan cuma masalah diplomasi. Banyak masalah teknis, hitungan untung-rugi, isu politis dan keamanan dll yang jadi pertimbangan untuk punya atau tidak punya perjanjian bebas visa.

     
    • aremaronny

      January 16, 2014 at 9:27 am

      Betul, menurut saya salah satu sebab mengapa pemerintah Indonesia tidak banyak mengurus free visa untuk paspornya adalah karena pertimbangan devisa. Sekarang saja walaupun kesana sini dibatasi visa masih banyak orang Indonesia yang keluyuran ke Luar Negeri 🙂

       
  91. rio

    January 20, 2014 at 1:19 pm

    kalo seseorang sudah pernah punya paspor dinas syarat mencari paspor biasa gmn ya?

     
    • aremaronny

      January 23, 2014 at 10:49 am

      Apakah paspor dinasnya masih berlaku?. Kalau sudah tidak berlaku dapat langsung menggantinya dengan paspor biasa dengan mengikuti prosedur seperti biasanya. Tapi kalau masih berlaku mesti pulang dulu ke Indonesia untuk mengganti paspor tersebut menjadi paspor biasa karena tidak diperbolehkan untuk mengganti atau menukar Paspor Dinas menjadi Paspor Biasa di Perwakilan RI di luar negeri.

       
  92. aziz rini

    January 24, 2014 at 4:40 pm

    met sore mbak ! mhon pencerahanya,paspor saya hilang,yang saya pnya hnya splp.di ktp saat ini mencantumkan pekerjaan swata padahal kerja saya peternak madu,langkah apa yg hrus sya penuhi untuk mengajukan paspor baru.mohon blsanya trmksh !

     
    • aremaronny

      January 24, 2014 at 5:15 pm

      Halo mbak Rini, prosedur penggantian paspor hilang (yang masih berlaku) bisa diihat disini http://jakartaselatan.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/warga-negara-indonesia/penggantian-paspor-hilang. Kalau mbak punya usaha sendiri bisa melampirkan SIUP atau bila tidak punya SIUP bisa membuat surat keterangan kerja yang menyatakan bahwa mbak adalah direktur utama dari usaha mbak tersebut.

       
      • aziz rini

        January 24, 2014 at 7:55 pm

        ok.trmksh bnyak atas blsanya,semoga tuhan memberkati anda ! yg jdi kecemasan paspor hilng sudah kadaluarsa

         
      • aremaronny

        January 25, 2014 at 8:34 am

        Kalau paspor yang hilang sudah habis masa berlakunya malah lebih enak mbak, pakai SPLP itu sepertinya sudah merupakan bukti yang kuat kalau paspor mbak hilang diluar negeri.

         
  93. aziz rini

    January 25, 2014 at 11:15 am

    klo saya mengajukan permohonan baru(blum prnh bikin paspor ) bisa diterima tdak ya mbak ?

     
    • aremaronny

      January 25, 2014 at 5:24 pm

      He he he.saya kira mereka pasti punya database tentang diri mbak, jadi langsung kelihatan paspor-paspor yang sudah dikeluarkan atas nama mbak Rini.

       
  94. Firdha

    February 10, 2014 at 6:13 pm

    hallo mbak vicky, terima kasih atas info yanng sgt mebantu ini, 🙂 mbak setelah membaca artikel mbak, berencana ingin membuat paspor dalam waktu dekan ini, tpi sya masih bingung mbak apakah baiknya saya membuat langsung e-paspor atw paspor biasa ya mbak? karena mengingat sudah mau mendekati tahun 2015 yang dmn mewajibkan untuk memiliki e-paspor. ditunggu jawabannya ya mbak, thanks

     
    • aremaronny

      February 11, 2014 at 7:00 pm

      Sementara buat paspor biasa aja mbak kecuali mbak buat paspornya di kantor imigrasi yang sudah bisa buat e paspor.

       
  95. tony

    February 17, 2014 at 2:52 pm

    Info update (kalo bisa content blognya juga ikut diupdate atau diberi tambahan, Mbak Vicky) 🙂
    Saat ini (17 Februari 2014) Kantor Imigrasi yang sudah melayani pembuatan PASPOR ELEKTRONIK adalah:
    Seluruh Kanim Jakarta (Barat, Timur, Utara, Selatan, Pusat, Tanjung Priok, Sukarno Hatta), Kanim Surabaya, Kanim Batam.

    Di beberapa Kanim tersebut (dan Kanim-Kanim lainnya – silakan tanyakan langsung pada Kanim ybs) tersedia layanan One Day Service dengan antrian yang berbeda dari antrian pendaftar online (yang terlambat verifikasi di Kanim & ikut antrian online normal – biasanya dijatah 50-100 antrian per hari tergantung Kanim) maupun pendaftar offline, karena kita harus verifikasi sendiri nomer registrasi kita di Kanim utk mendapatkan nomer antrian yang sudah fixed/tidak tergantung jumlah antrian yg sdh ada pada saat itu.
    JIKA beruntung, pagi daftar, sore sekitar jam 15.30 paspor sdh bisa diambil.

    Tips to be shared: 😀
    Waktu yang paling sepi di Kanim untuk perpanjangan/pembuatan paspor baru (dan berlaku HAMPIR setiap tahun) adalah satu minggu (atau beberapa hari) sebelum libur lebaran Idul Fitri.
    (kayanya setelah tips ini dimuat, malah bakal membeludak pas waktu tsb hehe… 😀 )

     
    • aremaronny

      February 20, 2014 at 7:52 am

      Terima kasih atas infonya mas Tonny, akan segera saya masukkan ini ke dalam blog. Terima kasih banyak yah…

       
  96. Rusdee

    February 28, 2014 at 9:39 am

    Mas minta contact nya dong .. hehehehe BB/Whatsapp, aku Rusdee , aku single backpacker pengen share aja soal jalan2 ke luar negeri, biar lebih cool lagi buat next adventure 🙂

     
    • aremaronny

      February 28, 2014 at 9:42 am

      Halo mas Rusdee..sayang saya tidak punya BB dan HPnya pun jadul bukan smartphone..he he maaf yah..

       
  97. firas

    March 1, 2014 at 7:34 pm

    Mau tanya dong..
    passpor saya kan 24halaman, passpor tki.
    negara mana aja sih yang bisa pakai paspor yang saya punya?
    udah pernah le singapur, dan alhamdulillah boleh.
    skrg pengen ke negara lain, tapi khawatir ga boleh. Siapa yg bisa jawab?
    terimakasih.

     
    • aremaronny

      March 14, 2014 at 6:39 am

      Kenegara mana saja boleh mbak Fira asal belum habis masa berlakunya dan halamannya belum habis.

       
    • Mahaztra Ravenska

      March 17, 2014 at 11:04 am

      sekarng sudah tidak ada paspor tki / non-tki , warganegara biasa dengan tujuan liburan pun sudah bisa mengajukan paspor 24 halaman. kecuali frequent traveller, saya sarankan untuk menggunakan paspor 24 halaman karena lebih murah,

       
      • aremaronny

        March 18, 2014 at 6:27 am

        Terima kasih mas Mahaztra atas tambahan infonya…

         
  98. munchen

    March 12, 2014 at 8:18 pm

    KAPAN YAH INDONESIA BISA DI ATAS UK KLO GK DI ATASNYA SINGAPURA

     
    • aremaronny

      March 14, 2014 at 9:05 pm

      He he he kita doakan bersama-sama yah…

       
  99. Fitri

    March 14, 2014 at 7:34 am

    Kak mau tanya dong…
    Alamat passpor saya yang dihalaman belakang itu beralamat di Malaysia karena dulu perpanjang disana sedangkan saya sekarang sudah kembali di Indonesia. Apabila saya ingin keluar negeri selain Malaysia apa nanti akan bermasalah saat di Imigrasi bandara ?
    Apa alamat passpor yang dihalaman belakang itu harus diganti dulu ya kak ?
    Mohon Pencerahannya…Terima kasih

     
    • aremaronny

      March 14, 2014 at 9:29 pm

      Insyaallah tidak ada masalah mbak Fitri. Tapi untuk lebih tenangnya bisa diganti saja alamatnya. Untuk perubahan data alamat, mbak dapat melakukan mutasi alamat pada paspor yang mbak pegang sekarang. Perubahan data alamat/mutasi alamat pada paspor akan dicetak oleh petugas imigrasi pada halaman pengesahan.

      syarat mutasi alamat : mengisi formulir permohonan, melampirkan paspor asli, foto kopi paspor, foto kopi ktp, foto kopi kk, foto kopi akte lahir/ijazah.

      (berkas asli dibawa)

       
  100. Mahaztra Ravenska

    March 17, 2014 at 12:01 pm

    Wah, artikelnya cukup menarik, namun sepertinya perlu di-update sedikit datanya. Kini pemegang Paspor Reguler Republik Indonesia sudah bisa mengunjungi 65 negara dan teritori (plus 16, lihat di bawah) visa-free / visa-on-arrival / e-visa untuk tujuan wisata / bisnis dengan masa kunjungan 7-120 hari.

    Daftar 65 negara dan teritori:

    1. Armenia
    2. Bermuda
    3. Brunei
    4. Burundi
    5. Cape Verde
    6. Cile
    7. Cook, Kep
    8. Djibouti.
    9. Dominika
    10. Ekuador
    11. Ethiopia
    12. Fiji
    13. Filipina
    14. Gambia
    15. Georgia
    16. Guinea-Bissau
    17. Haiti
    18. Hong Kong
    19. India
    20. Iran
    21. Iraq (business only)
    22. Kamboja
    23. Kenya
    24. Kirgiztan
    25. Kolombia
    26. Komoro
    27. Kuba
    28. Laos
    29. Madagaskar
    30. Makau
    31. Maladewa
    32. Malaysia
    33. Mali
    34. Maroko
    35. Mikronesia
    36. Montserrat (e-visa)
    37. Mozambik
    38. Myanmar
    39. Nepal
    40. Nikaragua
    41. Niue
    42. Oman (e-visa)
    43. Pakistan (business only)
    44. Palau
    45. Papua Nugini
    46. Peru
    47. Samoa
    48. Sao Tome dan Principe (e-visa)
    49. St. Kitts dan Nevis (e-visa)
    50. St. Vincent dan Grenada
    51. Senegal (e-visa)
    52. Singapura
    53. Seychelles
    54. Sri Lanka
    55. Tajikistan
    56. Tanzania
    57. Thailand
    58. Timor Leste
    59. Togo
    60. Turki
    61. Tuvalu
    62. Uganda
    63. Vietnam
    64. Yordania
    65. Zimbabwe

    Disamping negara dan teritori di atas untuk pemegang Paspor Reguler; pemegang Paspor Dinas / Diplomatik juga memiliki perjanjian khusus bebas visa dengan 35 negara, di antaranya:

    1. Argentina
    2. Austria
    3. Azerbaijan
    4. Bangladesh
    5. Belarusia
    6. Belanda
    7. Belgia
    8. Bolivia
    9. Bosnia dan Herzegovina
    10. Brazil
    11. Bulgaria
    12. Cina
    13. Hungaria
    14. Kazakhstan
    15. Korea Selatan
    16. Korea Utara
    17. Kosta Rika
    18. Kroasia
    19. Luxemburg
    20. Makedonia
    21. Malta
    22. Moldovia
    23. Mongolia
    24. Paraguay
    25. Perancis
    26. Portugal
    27. Rusia
    28. Serbia
    29. Slovakia
    30. Slovenia
    31. Swiss
    32. Tunisia
    33. Uni Emirat Arab
    34. Uruguay
    35. Venezuela

    Pemegang Paspor Reguler juga mendapatkan kebijakan bebas visa di 16 negara jika memiliki visa atau status tertentu di negara lain:

    1. Albania (Visa Schengen Multi-entry)
    2. Andora (Visa Schengen Multi-entry)
    3. Anguila (Visa UK)
    4. Antigua dan Barbuda (Visa UK / Kanada / Schengen)
    5. Bosnia dan Herzegovina (Schengen Residence Permit)
    6. Dominika, Rep. (Visa Kanada / US / any EU)
    7. Honduras (Visa Kanada / US / Schengen)
    8. Korea Selatan (Visa US / Kanada / Australia / UK / Selandia Baru)
    9. Kosovo (Visa Schengen Multi-entry)
    10. Kosta Rika (Visa Kanada / Jepang / Korea Selatan / US / any EU)
    11. Makedonia (Schengen Residence Permit)
    12. Meksiko (PR Kanada, Jepang, UK, US, Schengen / Visa US)
    13. Montenegro (Visa US / Schengen)
    14. Panama (Visa US / UK / Kanada / Australia / any EU)
    15. Taiwan (Visa / PR US / Kanada / Jepang / UK / Schengen / Australia / Selandia Baru)
    16. Turks dan Kep. Caicos (Visa Kanada / UK / US)

    —————————————————————-

    Jadi WNI dengan Paspor Reguler dapat mengunjungi 65 negara dan teritori visa-free / visa-on-arrival / e-visa plus 16 negara (total 81 negara dan teritori) jika memenuhi syarat tertentu. Jika WNI memegang Paspor Dinas / Diplomatik maka total negara dan teritori visa-free / visa-on-arrival / e-visa yang bisa dikunjungi adalah 100 negara, jika 16 negara dan teritori dengan syarat ikut dimasukkan, maka totalnya menjadi 116 negara dan teritori. Namun karena kebijakan visa seringkali berubah, maka ada baiknya menghubungi kedutaan besar / konsulat negara tujuan untuk konfirmasi lebih lanjut.

    Happy Travelling 😀

     
    • Mahaztra Ravenska

      March 17, 2014 at 12:31 pm

      Sedikit koreksi dan tambahan, karena ada redudansi negara (Makedonia dan Korea Selatan, maka untuk pemegang Paspor Dinas / Diplomatik jika ditambahkan negara dengan syarat maka totalnya hanya 114 negara dan teritori.

      Untuk pemegang Paspor Reguler, jika memiliki Visa Schengen (de jure multi-entry, namun de facto single-entry pun bisa), selain 16 negara tambahan dengan syarat di atas, juga bisa memasuki 1. Liechtenstein, 2. Monako, 3. San Marino, 4. Vatikan karena negara-negara ini memiliki open-border dengan negara-negara Schengen. Bagi yang memiliki Visa UK dan Schengen multi-entry (jika masuk dari Spanyol dan berniat kembali ke Spanyol) juga bisa memasuki 5. Gibraltar. Pemegang Paspor Reguler juga bisa memasuki Shenzen (6. Cina) dari Hong Kong dan Hainan (6. Cina, jika bagian dari Tour Group).

      WNI dengan Paspor Reguler juga mendapatkan kebijakan UK Landside TWV (1. Inggris Raya, Keluar Imigrasi dan Cukai UK dari Bandara A dan dalam 24 jam harus keluar dari UK melalui Bandara B dengan ketentuan lainnya). Jadi total untuk negara dan teritori untuk pemegang Paspor Reguler adalah 65 + 22 (jika memenuhi syarat) + 1 (Landside transit jika memenuhi syarat), total 88 negara dan teritori.

      Jika ada kekeliruan mohon dikoreksi.

       
      • Mahaztra Ravenska

        March 17, 2014 at 12:54 pm

        Sedangkan untuk pemegang Paspor Reguler Thailand, kini mereka dapat memasuki 70 negara bebeas visa plus 12 negara dengan syarat dan ketentuan dengn total 82 negara. Di samping negra-negara itu, pemegang Paspor Dinas / Diplomatik Thailand juga bisa memasuki ±46 negara, jadi total untuk Paspor Dinas dan Diplomatik adalah ±128 negara dan teritori.

        Untuk Paspor Reguler Filipina sendiri kii mereka dapat memasuki 57 negara bebas visa, belum di tambah negara dengan syarat dan Paspor Dinas / Diplomatik (sources unavailable)

        Walaupun overall kita (114) belum mengalahkan Thailand (128), paling tidak Indonesia (5) sudah ada peningkatan berada di bawah Thailand (4) dan di atas Filipina (6), walaupun secara kuantitas, Paspor Reguler RI (88) –keempat di ASEAN– sudah mengalahkan Paspor Reguler Thailand (82), namun secara kualitas kita masih di bawah Thailand, WNT dengan Paspor Reguler dapat memasuki Rusia, Jepang, Korea Selatan, Brazil, Argentina, dan Afrika Selatan. Paspor Dinas / Diplomatik Thailand pun memiliki akses yang lebih bebas ke negara-negara di Eropa jika dibandingkan dnegan Paspor Dinas / Diplomatik Indonesia.

         
      • aremaronny

        March 18, 2014 at 6:32 am

        Wah baru tahu saya kalau paspor reguler dapat kebijakan UK landside juga secara visa UK ribetnya minta ampun…

         
      • tony

        March 20, 2014 at 4:17 am

        Fun facts OOT (untuk menambah koleksi cap di paspor) 😀
        Di kantor pos Liechtenstein (Vaduz Post bus stop), kita bisa minta cap paspor kita dengan biaya 3CHF atau 2,5 Euro.
        Di tourist office Monaco (office du tourisme), kita bisa minta cap paspor gratis.
        Di tourist office San Marino, cap paspor: 5 Euro

         
      • aremaronny

        March 20, 2014 at 6:33 am

        He he itu cap beneran? boleh ya mas dicapkan ke paspor kita. Mestinya boleh yah..kan terserah kita mau ngecap apa..wk wk wk. It’s very nice info. Apalagi kalau masuk Schengen kan capnya cuman satu yah.

         
      • tony

        March 20, 2014 at 1:07 pm

        Ya cap beneran di paspor kita 🙂
        Maaf koreksi dikit, di Liechenstein bukan di kantor pos tapi di seberangnya, di tourist office – bus stopnya sama: Vaduz Post.
        Sempet juga iseng ngirim kartu pos ke Indonesia (Depok, Bandung, Makassar & Surabaya) dari Liechenstein & Monaco (temen2 CS pd penasaran cap posnya 🙂 ). Nyampe koq walaupun sebulan lebih dikit & tiap2 kota cm beda bbrp hari. Sayang saya ga punya alamat Mbak Vicky waktu itu hehehe…
        Kalo travel pake mobil, kadang kalo kena random border search di dalam Schengen (jarang banget) boleh2 aja minta petugasnya stamp di paspor (bilang aja utk kenang2an)

         
      • aremaronny

        March 21, 2014 at 7:21 am

        He he he ada-ada aja….tapi asyik banget ya mas…coba kalau nanti ada rejeki ke Eropa kucoba deh tipsnya..

         
  101. Mahaztra Ravenska

    March 18, 2014 at 10:29 am

    Tapi syaratnya juga susah dan ribet sih.

    The exemption applies where travellers:

    Arrive and depart by air, and the onward flight must be confirmed, and must depart within 24 hours of the arrival flight, and have proper documentation for their destination (including a visa for the destination country if necessary), and fulfil any one of the below conditions:

    1. have a valid entry visa for Australia, Canada, New Zealand or the USA, and a valid airline ticket for travel via the UK, as part of a journey to or from one of those countries, or
    2. have a valid airline ticket for travel via the UK as part of a journey from Australia, Canada, New Zealand or the USA, if you are transiting the UK no more than 6 months after the date when you last entered Australia, Canada, New Zealand or the USA with a valid entry visa for that country; or
    3. have a valid USA I-551 permanent resident card issued on or after 21 April 1998; or
    4. have an expired I-551 permanent resident card issued on or after 21 April 1998, accompanied by an I-797 extension letter issued by the Bureau of Citizenship; or
    5. have a valid Canadian permanent resident card issued on or after 28 June 2002; or
    6. have a valid Australian or New Zealand residence visa; or
    7. have a valid uniform format category D visa for entry to a state in the European Economic Area (EEA); or
    8. have a valid uniform format residence permit issued by an EEA state under Council Regulation (EC) number 1030/2002; or
    9. have a valid UK residence card; or
    10. have a valid EEA family permit issued by the UK government; or
    11. have a diplomatic or service passport issued by China, India or Vietnam.

    Cara yang paling mungkin pemegang Paspor Reguler mendapatkan pengecualian Landside TWV mungkin penerbangan rute Indonesia – US/Kanada visa Inggris yang artinya muter-muter lebih jauh ke barat.

     
    • aremaronny

      March 18, 2014 at 4:15 pm

      He he makanya pilihan ini tidak begitu populer karena walaupun memungkinkan tapi sulit untuk dilakukan.

       
  102. Citra

    April 1, 2014 at 10:27 pm

    for all friends yg udah punya pengalaman jalan2 atau siapa saja …..saya ada pertanyaan…..

    bisakah saya melakukan perjalanan kenegara Voa/bebas visa (NEPAL) tanpa perlu membawa “surat jalan” dari agent kerja saya???

    saya sekarng bkerja sbagai TKI Di malaysia….. sebelumnya saya ingin tanyakan terlebih dahulu pada kawan2 yang udah pngalaman…karna saya khawatir agent tak memperbolehkan saya pergi melancong jauh-jauh…. please balasan dari kawan2…….SAYA TUNGGU…
    .trimsss

     
    • aremaronny

      April 3, 2014 at 6:42 am

      Halo mbak Citra…sepengetahuan saya tidak ada ketentuan harus bawa Surat Jalan kalau mau mengurus visa. Khusus untuk Nepal yang bisa VOA malah hanya perlu foto dan paspor kita saja. Asal mbak perginya sesuai ketentuan (tidak melebihi waktu libur dan diijinkan majikan) saya rasa tidak akan ada masalah. Sebenarnya pemberitahuan ke Agen juga penting mbak, karena merekalah yang bertanggung jawab atas keberadaan mbak disini. Jadi diberitahukan saja, kalau mereka mau memberikan surat jalan yah Alhamduillah, kalau tidak yah tidak masalah karena pembuatan visa tidak perlu surat jalan.

       
      • Citra

        April 6, 2014 at 8:52 pm

        thanks mba atas informasinya…. ini sangat membantu….

         
  103. Dendy Saputra

    April 6, 2014 at 9:42 pm

    Mau tanya dong ….
    Kalau paspor pelaut bisa dipake buat liburan selain buat berlayar engga? , apa saya harus buat paspor lagi?

     
    • aremaronny

      April 7, 2014 at 6:57 am

      Saya kira bisa mas, soalnya sebenarnya nggak ada beda antara paspor orang biasa dan pelaut. Mungkin yang beda adalah visanya.

       
  104. JalanBuntu

    April 19, 2014 at 3:43 am

    mau tanya mba…
    neh adik mau liburan aja sih kira2 recomendnya paspor biasa 48/28 atau Epas
    mohon Infonya mba..
    saya Sendiri pas biasa 48

     
    • aremaronny

      April 19, 2014 at 6:36 am

      Lihat kebutuhannya, kalau jarang traveling mending ambil yang 24 halaman saja. Biaya pengurusannya cuman 105.000

       
  105. Dwi

    April 26, 2014 at 12:49 pm

    Hi kak say mau nanya ni,saya agak bingung dengan masalah passport saya,bisakah saya mengganti tanggal bulan n tahun di passport saya? Karena dulu saya tuakan karena faktor pekerjaan,Thanks u,n apa syarat syaratnya,,,Thanks kak ,,,,

     
    • aremaronny

      April 27, 2014 at 3:58 pm

      Kalau paspornya masih berlaku biarkan saja mbak Dwi. Nanti kalau mau mengurus paspor baru otomatis data data kelahiran akan disesuaikan antara KTP, Kartu keluarga dan akte kelahiran atau Ijazah.

       
      • Dwi

        April 27, 2014 at 4:03 pm

        Tapi saya kebetulan jga sering keluar masuk overseas , apa nanti dengan data baru saya akan berpengaruh pada negara yang pernah saya kunjungi ya? Thank u

         
  106. Titin

    May 1, 2014 at 8:56 pm

    mbak mau tanya nih, passport saya passport tki 24 halaman dan saya menikah dgn warga Belanda, nah setelah menikah suami saya mau ajak saya berlibur ke belanda, karena memang saya belum pernah kesana. nah apa ada pengaruh kalau saya menggunakan passport tki 24 halaman saya, atau sebaiknya saya rubah dulu passport tki jadi passport umum.
    kalau memang perlu dirubah jadi passport umun 48 halaman, syaratnya apa aja dan biayanya berapa?
    makasih mbak sebelumnya atas penjelasanya..

     
    • aremaronny

      May 3, 2014 at 10:06 am

      Halo mbak Titin, apakah paspor mbak sudah habis masa berlakunya? kalau belum habis pakai paspor yang 24 halaman itu tetap bisa kok mbak karena sebenarnya tidak ada bedanya paspor biasa dan paspor TKI. Yang membedakan hanya visanya saja. Nanti paspor mbak yang 24 halaman itu tinggal dimintakan Visa Belanda atau Visa Schengen (bila mbak berencana keliling Eropa).

       
  107. soewita soerjadihardja

    May 11, 2014 at 10:16 pm

    Harusnya Indonesia mendapat bebas visa kemana saja,
    melebihi Singapore yg negara kecil itu

     
    • aremaronny

      May 29, 2014 at 12:54 pm

      Harusnya seperti itu ya pak…sayangnya semua itu tergantung dari banyak hal dan salah satunya adalah kepatuhan WNI terhadap UU keimigrasian negara lain misalnya tidak menyalahgunakan visa yang sudah diberikan. Visanya liburan tapi dibikin kerja 🙂 . Selain itu mungkin juga ada keengganan dari pemerintah untuk membuat paspor RI bebas visa dengan pertimbangan devisa. Sekarang saja dengan visa yang sulit banyak WNI yang keluyuran jalan-jalan ke luar negeri 🙂

       
  108. bento

    June 2, 2014 at 9:23 pm

    saya mau bertanya mba,
    jadi begini kondisinya : saya pernah umroh dengan ayah saya pada 2010,karena nama saya hanya terdiri dari 2 suku kata maka pada waktu itu ditambahkan 1 suku kata lagi dari nama marga ayah saya.nama saya 3 suku kata pada halaman yang berhologram(halaman 1)

    tahun depan saya berencana melanjutkan kuliah program master ke luar negeri.saya masih ingin mencoba peruntungan saya untuk mendaftar ke arab saudi atau norwegia.untuk arab saudi mungkin tidak bermasalah karena negara tsb membutuhkan 3 suku nama,sedangkan norwegia saya belum tau kebijakan disana.

    menurut mba vicky apakah saya perlu mengganti(mengurangi) nama ? karena saya khawatir perbedaan nama di passport dan aplikasi saya dapat mengakibatkan aplikasi beasiswa saya ke norwegi akan di tolak.

    terima kasih,mohon bantuannya mba

     
    • aremaronny

      June 12, 2014 at 1:34 pm

      Halo mas Bento…mohon maaf yah baru bisa jawab sekarang. Sayangnya saya tidak punya pengalaman soal penambahan nama di paspor terutama yang penambahannya berada di halaman 1 yang berhologram karena biasanya penambahan nama diterakan pada halaman tambahan. Menurut pendapat saya, kalau paspornya masih berlaku, mas coba saja tetap apply dengan nama yang ada (tidak perlu mengurangi nama). Tapi kalau mas ragu-ragu lebih baik berkonsultasi dengan pihak imigrasi dan penyelenggara beasiswa yang mas ajukan.

       
  109. ari

    June 14, 2014 at 8:58 am

    hi mbak. slamt pagi.. bermanfaat sekali nih isi blognya.
    tahun lalu sebelum ke australia saya ktemu blog ni dan dpt pengetahuan ttg paspor yang sebelymnya masih awam .. makasih ya atas blognya.. nah sekarang saya ada pertanyaan lagi nih.. skarag sy sudah di australia dan menetap disini. tapi sy ada rencana untuk berlibur ke inggris . pertanyaan nya. bisa gak ngurus visanya dari australia.?? kalau bisa gimana caranya? dan di mana tmptnya .kalau seandainya di australia. . trus kalo gak bisa di urus lewat australia. gmna cara ngurusnya yang lain.? apakah harus kirim apply visa nya ke indonesia lewat pos. ato mungkin bisa lewat kedubes indonesia yg di sini, atau mungkin lewat dubes inggris yang di australia?? jadi bingung??
    maaf ya kalo pertanyaan agak melenceng, dari pembahasan tentang paspor eh malah nanya ke urusan visa??
    tapi sy akan sanagat senang dan sangat mengapresiasi jawaban mbk. thanks in advance

     
    • aremaronny

      June 14, 2014 at 1:28 pm

      Halo mas Ari, kalau mas sudah menetap di Australia sepertinya bisa mengajukan visa Inggris di Kedutaan atau Konjen Inggris di Australia. Alamat kedutaan atau konjen Inggris di Australia bisa dilihat disini http://united-kingdom.visahq.com.au/embassy/australia/

       
      • ari

        June 14, 2014 at 1:46 pm

        tapi mas/mbak.. sya kan masih warga negara Republik tercinta Indonesia… bukan warga negara australia. apakah bisa mengajukan nya dari kedutaan negara atau konjen negara yang akan saya tuju dari negara orang lain..
        minta penjelasnya. biar pasti.. dan terimakasih sebelumnya 🙂

         
      • aremaronny

        June 15, 2014 at 8:40 am

        Sayang saya belum punya pengalaman soal apply visa dari Australia, tapi sepengetahuan saya kalau sudah jadi Permanen Resident insyaallah bisa. Untuk lebih pastinya, mas bisa bertanya langsung ke Kedutaan atau Konjen Inggris di Australia atau coba masuk grup ini dan tanya-tanya disana https://www.facebook.com/groups/128092889677/.

         
  110. tamara

    June 17, 2014 at 10:06 am

    halo mba,
    mau nanya dong, tadi saya ambil paspor yang sudah selesai dan petugas minta tandatangan saya, bapaknya bilang “tanda tangan di kotak”, saya sudah tandatangan tapi tandatangan saya sampai keluar kotak (kebiasaan tandatangan besar). bapaknya bilang kesalahannya bisa fatal, itu gimana ya mba? harus cetak ulangkah? coba aja bapaknya bilang batas kotak.. -_-” galak pula bapaknya.
    minta pendapatnya dong mba…
    makasih ya…
    salam kenal ^-^

     
    • aremaronny

      June 17, 2014 at 11:02 am

      he he….sebenarnya tanda tangan memang harus didalam kotak mbak. Tapi mbak tenang aja, tanya balik sama petugasnya apakah perlu cetak ulang. Saya kira kalau akibatnya memang sefatal itu, petugas pasti akan menyuruh cetak ulang.

       
  111. Fahmi (catperku.info)

    June 17, 2014 at 5:04 pm

    sedih~ passport indonesia agak “ngenes” posisinya 😦 sama malaysia aja kalah bargainingnya~

     
  112. ine

    June 26, 2014 at 10:54 pm

    ass,,,,eh mau tanya nich,kan saya bekas TKI arab saudi
    ,tahun 2007 tpi cuma 6 blan..trus skrang-skrang ini mau ngurus paspor yg biasa,kta ptgas imigrasi hrus bwa poto copy pasport yg lma dan aslinya,aku lwat calo dan tenyata biaya minta 3 juta rupiah/apa emang semahal itu?

     
    • aremaronny

      June 27, 2014 at 11:24 am

      Halo mbak Ine, kalau mau memmbuat paspor baru salah satu syaratnya memang paspor yang lama harus dibawa. Kalau paspor yang lama hilang, nah itu baru menjadi masalah mbak. Tapi kalau mbak mau ngurus di calo dan minta 3 juta itu terlalu mahal. Kisarannya antara 500.00 atau paling pol 750.000 mbak, kalau lebih dari itu jangan mau. Saran saya kalau mbak ada waktu mending diurus sendiri saja karena gampang kok ngurus sendiri. Kantor imigrasi sudah jauh berbeda dari dulu apalagi kalau paspor lamanya masih ada lebih baik diurus sendiri saja.

       
  113. Ina Erdawita

    July 11, 2014 at 1:32 pm

    Siang mbak, saya mau tanya, sebelumnya saya belum pernah buat passport, jadi saya mau buat passport bulan ini.. Nah, sbnrny utk tujuan buat passportnya belum fix, tapi saya mau keluar negeri kalo ada ksempatan utk ikut kegiatan akademik gitu. Yah menurut saya mengamankan diri buat punya passport dlu gapapalah hehehe Menurut mbak, passport yg saya buthkan passport biasa atau e-passport ya? Soalnya saya udah baca komentar2 diatas kalo mulai 2015 trnyata wajib pakai e-passport.

    Dan juga utk proses wawancara saya mesti beri alasan gimana ya mbak? Soalnya alasan saya paling utama mesti punya passport biar bisa kemana-mana ikut exchange atau conference gitu.. makasih mbak, ditunggu responnya 🙂

     
    • aremaronny

      July 14, 2014 at 9:08 pm

      Halo mbak Ina. Rencananya memang per tahun 2015 diharapkan sudah memakai E-Paspor, tapi tidak serta merta semua harus ganti. Bagi pemilik paspor lama yang belum habis masa berlakunya, paspornya tetap masih bisa digunakan. Kalau mbak mau buat paspor sekarang mending langsung buat yang E paspor saja supaya enak. Soal wawacara mbak tidak perlu khawatir, sebenarnya tidak ada aturan baku kalau mau buat paspor harus pergi ke luar negeri karena paspor sudah dianggap seperti dokumentasi biasa seperti KTP atau SIM Tapi kalau yang mewawancarai ngotot, bilang saja dibikin pergi jalan-jalan ke Malaysia atau Singapura 🙂

       
  114. tony

    July 20, 2014 at 10:49 am

    Sekedar mengingatkan kembali untuk teman2:
    Paspor elektronik (e-paspor) baru bisa dibuat di kantor2 imigrasi di bawah ini:

    Kanim Jakarta (Selatan, Barat, Pusat, Timur, Utara, Priok, Sukarno Hatta)
    Kanim Surabaya
    Kanim Batam

    Untuk meng-update informasi dari saya sebelumnya tentang One Day Service (yang oleh dirjen imigrasi diganti menjadi One Stop Service), pelayanan OSS baru bisa dilakukan di kantor2 imigrasi di bawah ini:

    Kanim Jakarta Selatan
    Kanim Jakarta Barat
    Kanim Jakarta Pusat
    Kanim Jakarta Sukarno Hatta
    Kanim Medan
    Kanim Surabaya
    Kanim Batam
    Kanim Denpasar
    Kanim Bandung

    Sumber: http://www.imigrasi.go.id (per tanggal 20 Juli 2014)

     
    • aremaronny

      July 21, 2014 at 12:45 pm

      Terima kasih atas sharing infonya mas Tonny. Semoga untuk tahun 2015 sudah bisa berlaku di semua kantor imigrasi yah. BTW apakah ada batas masa berlaku bila saya ingin mengganti dari paspor biasa ke E-paspor? karena April 2015 saya berencana pergi ke Cina sedang paspor saya habis masa berlakunya bulan September 2015. Maunya sih bulan Januari sudah mengurus paspor baru, karena Pebruari sudah berencana mengurus visa, sedangkan kalau belum masuk 6 bulan masih belum boleh mengganti paspor.

       
      • tony

        July 21, 2014 at 9:00 pm

        Untuk batas masa berlaku, belum ada kabar lebih lanjut dari Dirjen Imigrasi, Mbak. Biasanya sih dadakan pemberitahuannya 😀
        Kalau nanti visa Cina-nya ada di paspor lama, sedangkan harus bawa paspor yang baru (karena e-paspor Mbak Vicky baru bisa apply di bulan Maret), ya bawa saja dua-duanya –> seperti visa Amerika yang berlaku 5 tahun, kita tetap membawa paspor lama yang visa Amerikanya masih berlaku, walaupun nanti cap kedatangan & keberangkatan ada di paspor baru.
        Atau coba “iseng-iseng” apply e-paspor di bulan Januari, siapa tau Kanim-nya membolehkan.
        Lagipula mulai 2015 (semoga benar), yang sudah punya e-paspor kan bisa ‘free’ visa ke Jepang (sekalian wkwkwk 😀 )

         
      • aremaronny

        July 22, 2014 at 3:29 pm

        he he saya juga kepikiran begitu mas Tonny…terima kasih atas sarannya yah…

         
  115. Rosie S.

    August 6, 2014 at 11:31 pm

    Artikel yang sangat membantu. Sekedar comment, untuk negara Singapura, Malaysia dan Brunei, tidaklah mengherankan jika mereka memperoleh kemudahan bebas visa memasuki hingga di atas 130 negara karena mereka termasuk negara Commonwealth (bekas jajahan Inggris). Namun memang Indonesia juga harus meningkatkan kemampuan diplomasinya dengan negara-negara lain dalam memperoleh kebebasan visa ke banyak negara, minimal dapat sejajar dengan Thailand dan Filipina. Apalagi di antara negara-negara pendiri ASEAN ternyata hanya Indonesia yang paling bawah peringkatnya. Yang lainnya (Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina) jauh di atasnya dalam memperoleh kebebasan visa ke berbagai negara di dunia. Sebagai catatan, Indonesia juga dicap sebagai sarang teroris sehingga hal itu menyulitkan posisinya untuk mendapatkan kebebasan visa di banyak negara (khususnya untuk memasuki negara-negara maju/Barat). Maka selain peningkatan kemampuan diplomasi para diplomatnya, negara RI juga harus bersih dari teroris.

     
    • aremaronny

      August 8, 2014 at 8:22 am

      Terima kasih mbak Rosie atas tambahan infonya. Mungkin salah satu pertimbangan bagi pemerintah Indonesia untuk tidak begitu membebaskan paspornya karena pertimbangan devisa. Orang Indonesia terkenal suka belanja dan ngelayap. Sekarang saja dengan paspor yang terbatas belanjanya sudah gila-gilaan apalagi kalau bebas visa dibanyak negara yah he he he

       
  116. Anggi

    August 23, 2014 at 2:37 pm

    Mba Vicky, saya rencana brgkt ke thailand minggu dpn, dgn visa family member 3bln. Menyusul suami yg kerja dsana.
    Paspor saya berakhir september 2015, dan kl memungkinkan rencananya sy tidak ada jdwl plg ke indonesia sampe oktober 2015. Dikarenakan saya jg sedang hamil prediksi melahirkan dibulan maret 2015.

    Mohon informasi:
    1. bagaimana cara dan persyaratan perpanjangan paspor di kbri bangkok?
    2. kapan kira2 saya harus mengurusnya bila masa berlaku paspor saya berakhir pd september 2015?
    3. Apakah saya perlu membawa semua dokumen aslinya ke sana, atau cukup copy nya saja.

    Mohon pencerahan. Terima kasih sebelumnya.

     
    • aremaronny

      August 23, 2014 at 7:20 pm

      Halo mbak Anggi,sayang saya juga belum berpengalaman mengurus paspor di luar negeri tapi dari beberapa artikel yang saya baca ada beberapa informasi yang mungkin bermanfaat :
      1.Hal pertama yang harus mbak lakukan adalah lapor diri ke KBRI. Segala urusan yang berhubungan dengan KBRI akan menjadi lebih mudah apabila kita sudah melakukan lapor diri sejak pertama kali datang di satu negara.Prosedur lapor diri sebenarnya mudah saja, tinggal datang ke bagian konsuler KBRI di Petchburi Road dengan membawa 1) paspor; 2) pas foto; 3) surat keterangan dari kantor tempat suami/istri bekerja bila Anda adalah dependent; 4) fotokopi halaman identitas diri paspor suami/istri bila Anda adalah dependent. Di loket konsuler, petugas akan memberikan formulir lapor diri untuk diisi. Setelah urusan lapor diri selesai, selanjutnya mau mengurus dokumen apapun tidak masalah, karena pertanyaan pertama yang diajukan petugas konsuler ketika kita menyampaikan maksud kedatangan adalah apakah kita sudah melaporkan diri ke KBRI atau belum. Segala hal tentang persyaratan paspor di Bangkok dapat dilihat disini http://www.kemlu.go.id/bangkok/Pages/default.aspx?l=id
      2. Paspor dapat diurus penggantiannya paling tidak 6 bulan sebelum masa berlakunya habis. Jadi kalau mbak habisnya bulan September maka dapat mulai mengurus paspor baru mulai bulan April 2015.
      3. Untuk berjaga jaga lebih baik juga membawa dokumen asli jadi sewaktu-waktu mereka minta yang asli mbak sudah siap

       
  117. Risa

    September 1, 2014 at 8:48 am

    Assalamualaikum…
    maaf kak..mau tanya nih…

    bisa gak ya perpanjang password sekalian ganti identitas sesuai yg ada di kk…
    passport saya masih berlaku sampai desember 2015 tapi dg identitas yg berbeda dg yg ada di ijazah
    dan rencana saya mau lanjutin kuliah di Singapore …soalnya takut klo dipermasalahkan di universitynya nnti….
    sekarang saya jg msh tgl di Singapore tapi sebagai Tki…dan akhir desember nnti mau berhenti kerja dan plg ke indonesia tapi balik lagi ke singapore ingin lanjutin kuliah…

    Terimakasih

     
    • aremaronny

      September 1, 2014 at 9:43 am

      Waalaikum salam mbak Risa..maksudnya ganti identitas itu menyangkut nama atau tanggal lahir?

       
      • Risa

        September 1, 2014 at 6:24 pm

        Tahunnya kak..

        makasih sebelumnya 🙂

         
      • Risa

        September 1, 2014 at 6:29 pm

        o iya..dulu waktu pertama masuk sih jg dipermasalahkan tanda spasinya
        tapi habis itu udah clear ikutin yg di passport ada spasinya..kalau di ijazah gak ada spasinya
        waktu di imigrasi

        kira kira dipermasalahkan lagi ya kak
        atau lbh baik ganti nama sesuai passport juga…

        makasih lagi kak 🙂

         
      • aremaronny

        September 2, 2014 at 11:18 am

        Kasus yang mbak hadapi mungkin serupa dengan kasus ibu saya. Ibu saya itu tanggal lahir di paspor lama, ijazah dan KTPnya tidak sama. Akhirnya oleh petugas imigrasi diminta untuk memilih tanggal lahir mana yang benar. Karena ibu saya memilih tanggal lahir di KTP, beliau diminta membuat surat keterangan dari kelurahan yang menyatakan bahwa tanggal lahir yang benar ditunjukkan di KTP. Tapi dalam kasus ini paspor ibu saya memang sudah habis masa berlakunya. Kalau paspor mbak masih lama masa berlakunya, mbak harus bisa menyampaikan alasan yang kuat mengapa paspor tersebut harus diganti.

         
      • Risa

        September 2, 2014 at 4:36 pm

        kira kira apa alasannya ya mba…
        ribet banget kayaknya kalau di indo itu…
        pasti kna denda juga ya kak?

         
      • aremaronny

        September 3, 2014 at 7:50 am

        Sebenarnya tidak ribet kalau datanya sesuai. Lebih baik mbak jujur saja saat mengajukan alasan penggantian paspor. Kalau denda rasanya tidak kecuali kalau penggantian paspor disebabkan karena paspor lama yang rusak. Itu biasanya ada biaya tersendiri.

         
      • Risa

        September 4, 2014 at 10:32 am

        ok..makasih banyak kak…

         
  118. Yosh

    September 3, 2014 at 10:37 am

    Siang mbak.. saya ada pertanyaan,saya mau berkunjung ke australia.supaya tidak ribet,apakah saya bisa urus visanya dari negara lain(brunei,malaysia,dll)? Mksh..

     
    • aremaronny

      September 4, 2014 at 12:19 pm

      Apakah anda sekarang anda berdomisili di salah satu negara tersebut? sepengetahuan saya yang boleh apply visa tidak di negaranya paling tidak harus berstatus permanent resident di negara yang sedang ditempati.

       
  119. Yosh

    September 4, 2014 at 3:16 pm

    Oh begitu ya mbak.mksh… saya masih di dalam negeri.
    Tanya lagi mbak,hehe.. saat saya apply visa di kedubes,apakah buku rekening tabungan/rek koran saya di krosschek ke bank oleh pihak kedubes yang bersangkutan? Mksh..

     
    • aremaronny

      September 8, 2014 at 10:52 am

      Saya kurang tahu kalau masalah cross check buku tabungan tapi sepertinya tidak 🙂

       
  120. lilik

    September 6, 2014 at 1:10 pm

    hallo mb,,artikel yg bgus bgt..sya ad prtnyaan ni,sya kn prnah krja d’malaysia jd pnya pasport 24 hlmn,tp skrg sya dh pulang ke indonesia,n paspor sya msh brlaku smp 2017 nti,nah pertnyaan’a:
    1.kl sya mau mlancong k’malaysia,bisakah sya pake paspor itu?
    2.kl sya bawa anak umur 18bln apakah ank sya hrs dbuatin paspor jg
    3.kl sy bs pke paspor itu,apakah mlancong sya hrs pke visa,kl iya,dmn ngurus tmpat ngurus visa y mb?
    mhon info’a,,trim’s sblm’a..

     
    • aremaronny

      September 8, 2014 at 1:13 pm

      Halo mbak Lilik
      1. Selama halamannya tidak habis dan masih berlaku berarti masih bisa digunakan.
      2. Iya mbak, anak harus dibuatkan paspor tersendiri.
      3. Kalau melancongnya ke negara-negara ASEAN dan tinggalnya tidak lebih dari 30 hari tidak perlu visa.

       
  121. olid

    September 9, 2014 at 6:43 pm

    Pak saya mau nanya., saya baru bikin paspor 1 minggu. Stelah paspor jadi trnyata tahun kelahiranya di tua’in tidak sesuai ijazah., (mgkin itu ulah para calo).
    Nah skarang saya berniat ingin menyamakan tahun nya dgn ijazah biar sesuai. Udah dapat surat dari pengadilan juga. Itu nanti bisa diproses gak di imigrasinya.
    Mohon pencerahannya.

     
    • aremaronny

      September 11, 2014 at 12:43 pm

      Sebaiknya memang data harus sesuai karena mulai tahun depan akan sulit sekali mengurus paspor dengan data yang tidak sesuai karena imigrasi sudah mulai online. Sebaiknya mbak Olid langsung berkonsultasi dengan petugas imigrasi saja mengenai hal tersebut. Saya yakin pasti bisa diurus.

       
  122. lilik

    September 9, 2014 at 9:53 pm

    hlaman’a msh byk bgt mb,,hhe… tp pasti bisa digunakan utk mlancong kan mb?g perlu buat bru yg 48 halaman,,takut dh terlanjur beli tiket eh trnyta dbandara g boleh mb,soale tmn aq da tg buat baru yg buat lg yg 48 hlman itu,n habis byk jg,2jt’an mb,,
    oy mb,kl buatin paspor anak gitu kira2 biaya brp y mb skrg?baik lgsung k’imigrasi atopun lwt agen,mhon info’a y mb?
    1 lg mb,knpa kl mlancong hrs pke uang tunjuk y mb,n minimal 2.5jt,,apkah itu dharuskan mb?mksh blsan yg kmrn mb,,

     
    • aremaronny

      September 11, 2014 at 12:56 pm

      Paspor 24 halaman bisa dipakai kok mbak Lilik karena bulan Juni 201 kemarin ibu, bapak dan kakak saya pergi ke Singapura menggunakan paspor 24 halaman. Kalau dokumennya lengkap mending urus sendiri saja mbak, sekarang sudah gampang dan cepat kok. Kalau jarang berpergian mending urus yang 24 halaman biayanya hanya Rp 155.000 kalau yang 48 halaman sekitar 300 ribuan. Selama traveling sampai Eropa pun kok saya nggak pernah disuruh nunjukkin uang yang dibawa ya mbak. Coba nanti saya carikan informasi.

       
  123. erni

    September 9, 2014 at 10:52 pm

    Maaf mba mau tanya, kalo kt punya paspor dinas, apakah bisa d gunakan untuk jln2 bukan dlm rangka dinas, tmn sy mau k singapur, tp blm sempat perpanjang paspor, jd kalo bisa pakai paspor dinas ya pakai paspor itu saja.

     
    • aremaronny

      September 13, 2014 at 2:58 pm

      Sepengetahuan saya, Selama paspor biru yang anda pegang masa berlakunya di atas 6 bulan masih bisa saja digunakan untuk traveling. Sebenarnya paspor biru tidak boleh digunakan untuk kepentingan pribadi, karena fungsi utama paspor biru yah untuk kepentingan tugas. Tapi kalau hanya beberapa hari saya rasa tidak apa-apa. Kalau lama nah baru masalah soalnya di paspor kan akan terlihat bahwa anda melakukan perjalanan di luar perintah setneg. Tapi yang lebih penting lagi, tergantung pada departemen tempat teman mbak Erni bekerja, ada departemen yang cuek tapi ada juga yang suka mengecek paspor birunya.

       
  124. lilik

    September 9, 2014 at 11:03 pm

    mb syarat2 bwt paspor anak kn ada fto copy KTP ke 2 ortu,akte 2’2’a ato dll yg serba k’2 ortu tu,,nah klo suami saya sudah ada d’malaysia n kbetulan KTP’a jg kbawa k’malaysia tu,yg ada cuma SIM mlhan,hhe,,ap msh ttp bisa,klo cma dr ibu’a saja?

     
    • aremaronny

      September 13, 2014 at 3:01 pm

      SIM juga boleh mbak. Memang disyaratkan harus dua-duanya untuk membuktikan bahwa kedua orang tuanya setuju anak ini memiliki paspor.

       
  125. taufik

    September 20, 2014 at 12:39 pm

    Mba…kl berangkat haji dr indonesia kan lama antrinya, rencananya sy pingin haji bacpacker, sy mau tanya sy ingin buat visa haji dimalaysia dengan pasport indonesia bisa ga ya? kira kira bgmn prosesnya?

     
    • aremaronny

      September 24, 2014 at 11:49 am

      Cara haji dari negara lain ini hanya cocok apabila anda adalah (a) seorang mahasiswa yang sedang belajar di negara-negara tersebut; (b) dosen atau tenaga kerja yang sedang mengajar atau bekerja di sana; (c) anda seorang pengusaha yang sedang berbisnis di tempat tersebut.

      Kalau anda bukan termasuk dari ketiga golongan di atas, maka anda harus menyediakan uang lebih agar bisa berangkat haji dari luar negeri. Pertama, anda harus datang ke negara tersebut dan mendapat ijin tinggal sementara. Kedua, anda harus memiliki tempat tinggal di negara yang dituju dan terdaftar di KBRI (kedutaan besar republik Indonesia). Apabila kedua syarat itu terpenuhi, maka anda dapat berangkat haji dengan meminta bantuan pada KBRI setempat.

       
  126. chandd2307

    September 23, 2014 at 2:55 pm

    Halloo mba saya ingin tanya rencana nnti tahun depan saya ingin liburan ke HK . Tpi passport dan ktp saya alamat nya berbeda karena saya sudah pindah rumah. apa nnti akan jadi masalah saat keberangkatan ? bisa tidak yg menggunakan SIM saja yg alamtnya sama dengan passport sya,

     
    • aremaronny

      September 24, 2014 at 12:03 pm

      Kalau sudah diluar negeri KTP atau SIM tidak berlaku dan tidak akan ditanya. Jadi paspor satu-satunya alat identitas.

       
  127. priyanto

    October 19, 2014 at 10:37 am

    “yang kaya dan tidak membosankan”, becanda lo??!!

     
  128. madox

    October 20, 2014 at 2:08 am

    mba, nanya ya.. agak melenceng dari paspor hehe

    saya dengar beli tiket di sing ke belanda lebih murah, tapi utk urus visa, apakah harus tetap diurus di indonesia ? nanti disaat pengajuan syarat2 visa, tiketnya sing-amsterdam pp gpp ?

    kedua, saya pernah ke brazil dan hanya mengurus visa utk negara tsb saja, kemudian setiba disana saya berencana ke peru dan argentina, tapi karena bingung mengurus visanya akhirnya batal. bisakah seandainya waktu itu sy apply visa disana utk ke negara tetangga ?

    makasih ya mba

     
    • aremaronny

      October 22, 2014 at 9:17 am

      Halo mas Madox….
      1. Kalau mas berdomisili di Indonesia visanya harus tetap diurus di Indonesia. Kecuali kalau mas sudah jadi permanent residence di Singapore bisa saja visanya diurus disana. Saya kemarin juga beli tiket dari SING ke Amsterdam pp pakai Etihad, kemudian saya beli juga sekalian tiket SUB-SING pp karena biasanya di kedutaan akan ditanya tiket penerbangan dari awal. Kalau mas tidak mau gambling, mending pergi saja ke Travel Agen dan booking tiket pesawat pp dari Indonesia- Amsterdam. Booking saja tidak usah dibayar. Bukti bookingan itu sudah cukup untuk aplly visa.
      2. Ada yang bisa ada yang tidak mas, mending kalau visa kecuali yang ada fasilitas VOA-nya diurus dulu aja di Indonesia.

       
  129. umi ziyad

    October 27, 2014 at 3:32 pm

    Saya pernh paspornya hilng wktu saudi, tpi bikn splp, trus pulng keindo pke splp, kira2 saya bisa berkunjung lgi ke sana ap gk ya,,

     
    • aremaronny

      October 28, 2014 at 8:09 am

      Bisa mbak Umi tapi ngurus paspor yang baru dulu…

       
  130. Love31

    October 28, 2014 at 12:54 pm

    mbak mau tanya saya mau umroh kemudian foto yang ada didalam paspor itu blum berjilbab apakah tidak bermasalah

     
    • aremaronny

      October 29, 2014 at 7:53 am

      Insyaallah tidak bermasalah mbak Astri..karena ibu saya foto paspor saat belum pakai jilbab..sekarang setelah berjilbab bolak-balik ke luar negeri juga tidak masalah.

       
  131. ratih purwasihasih

    October 29, 2014 at 12:08 pm

    Selamt siang mbak nau tanya, saya pernah melancong ke malaysia tpi saya overstay selama 1 bulan, pas saya mau pulang dan saya bayar denda. pasport saya d cop selama 2 th gk boleh masuk. tp sial sekli mbak pasport tu hilabg sekarang saya udah buat baru, bagaimana saya masuk kemalaysia lagi saya takut d cekal, apakah data online dalam komputer imigrasi sama dengan cop yabg ada do pasport saya 2 th, makasih

     
    • aremaronny

      October 30, 2014 at 8:46 am

      Yang jelas di pihak imigrasi Malaysia akan tetap tercatat walaupun mbak sudah ganti paspor. Jadi kalau masa 2 tahun itu belum berakhir, mending jangan ke Malaysia dulu.

       
  132. ratih purwasihasih

    October 29, 2014 at 12:16 pm

    apakh kita bisa mengecek.status kita via online.. maksudnya berapa tahun yang pasti saya bisa masuk lagi kemalaysia.terimakasih

     
    • aremaronny

      October 30, 2014 at 8:47 am

      Rasa-rasanya tidak ada fasilitas pengecekan seperti itu mbak Ratih. Masa pencekalan adalah 2 tahun dari saat terkahir mbak keluar dari Malaysia.

       
  133. Love31

    October 29, 2014 at 1:02 pm

    Gini, pada saat pihak trapel meminta pasfor setelah melihat foto paspor yang lama masih blum berjilbab dikembalikan katanya harus di ganti sementara masa berlaku paspor saya s/d 2017

     
    • aremaronny

      October 30, 2014 at 8:54 am

      Lho kok aneh ya mbak, padahal paspor ibu saya yang tidak berjilbab itu bahkan bisa dibikin naik haji. Saran saya, coba mbak mencari info dari travel agen umroh yang lain. Bila persyaratannya sama, mbak ke Imigrasi saja minta dibuat paspor baru. Tapi sebelumnya pastikan dahulu apakah pihak imigrasi memperbolehkan mengganti paspor yang masih belum habis masa berlakunya dengan alasan foto yang tidak berjilbab.

       
  134. Love31

    October 30, 2014 at 11:21 am

    Itu dia mbak,Pihak emigrasi udah menambahkan 3 suku kata didalam paspor dan kompirmasi katanya pihak migrasi g apa apa yang dilihat kan masa berlakunya yang jelas tidak boleh lah mengganti paspor yang masih lama masa berlakunya jadi saya kompirmasi balik ke Trevelnya sekarang udh nerima, yah Doain y mbak mudah2an lancar2 aja Trimakash

     
    • aremaronny

      October 31, 2014 at 10:43 am

      Terima kasih karena sudah sharing disini ya mbak Astri. Semoga perjalanannya lancar.

       
  135. ratih purwasihasih

    October 30, 2014 at 5:30 pm

    tapi mbak saya bingung kok kata boss saya dalm senarai imigrasi dia cek nama dan. no paspor saya ktbya saya d blaklis selama 5 th, tp d paspor saya d blaklis 2 th aja Imigrasi pon bilang ” awak tak boleh masuk malaysia dalam masa 2 th dan dlm paaport pon d cop 2 th, masalhnya pasporr yg. ada copnya tu hilang. aduh mbak saya takut pas sudah 2th saya masuk lg ke malaysia eh ternyata blacklist saya masih ada, mohon pencerahanya terimakasih

     
    • aremaronny

      October 31, 2014 at 10:56 am

      Coba tanya si boss, bagaimana cara mengeceknya mbak. Terus coba mbak cek sendiri. Kalau disitu tertulis 5 tahun berarti mbak di blacklist selama 5 tahun karena itu yang akan tercantum disemua data imigrasi Malaysia.

       
  136. marfira_1023

    November 15, 2014 at 10:44 pm

    mbak saya mau nanya nie, soalnya ada tugas di sekolah.
    mengapa mesti ada pembagian paspor ??? tolong di jawab ya mbak

     
    • aremaronny

      November 17, 2014 at 6:56 am

      Paspor dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan pertimbangan keperluan dan tujuan pembuatan paspor tersebut. Selain itu juga mempermudah petugas imigrasi mengidentifikasi jenis paspor karena tiap-tiap paspor tersebut memiliki hak dan kewajiban yang berbeda dan dikeluarkan oleh lembaga yang berbeda pula.

       
  137. rahmad

    November 29, 2014 at 7:46 pm

    Pak mw tanya …. klo paspor umroh apakah bisa untuk ke singapura dan malaysia. Terima kasih

     
    • aremaronny

      December 1, 2014 at 9:14 am

      Bisa mas Rahmad asal jangan habis masa berlakunya.

       
  138. Lintang Wengi

    December 3, 2014 at 9:49 am

    Mbak saya mqu tanya…sekarang saya sedang bekrja dihongkong..dan rencana saya ingin jalan2 ketaiwan nemuin suami saya yg skrng krja ditaiwan,

    Apakah bisa..?dan persyaratnya apa saja…trmaksih sblumnya…

     
    • aremaronny

      December 4, 2014 at 11:56 am

      Mbak Lintang harus mengurus Visa Taiwan dulu, pengurusannya bisa melalu kedutaan Taiwan di Hongkong.

       
      • Asta Saitama

        December 5, 2014 at 11:50 pm

        mba….mau tanya,saya punya paspor yang udah habis masa berlakunya dan saya rencana mau memperpanjang /menggantipaspor yang baru.tapi ada sedikit masalah di pasporr lama yaitu tempat lahir tidak sesuai dengan di ktp dan dokumen lainnya. seingat saya dulu saat buat paspor yg lama itu saat disuruh menulis tempat lahirsaya disuruh menulis nama kota ditempat saya lahir,dan saa kira nama kota yg dimaksud adalah nama kota kabupaten,padahal di ktp tercantum nama desa tempat lahir.dulu saya buat d yogya dan asal saya dari lampung.karena saat itu saya mengikuti program magang ke jepang, jadinya pembuatan secara kolektif.nah saat ini saya membutuhkan paspor baru tapi ada masalah dengan tempat lahir yg tercantum di paspor lama dan ingin saya ganti sesuai dengan tempat lahir yang tercantum di identitas lainnya. menurut mba , bagaimana seharusnya saya dan apa bisa mengganti tempat lahir di paspor baru nanti..?

         
      • aremaronny

        December 6, 2014 at 11:45 am

        Bisa data paspor baru disesuaikan dengan data sesungguhnya. Tapi biasanya nanti akan dimintai dokumen tambahan dari kelurahan mana tanggal lahir yang benar.

         
  139. gg

    December 9, 2014 at 8:00 am

    mba… saya ikutan program aupair , umur saya 26 tahun. bnyak dpet twaran dri negara di eropa. salah satunya london. yg saya tahu bnyak scam dri uk buat aupair.karna g ada ijin dr pmerinthnya klo untuk org indonesia jd aupair. nah, tawaran dri uk pun akhirnya g saya tanggapi. tp ternyata kluraga ini terus mnghubungi saya lewat email dan skype, dan saya mncooba mnjelaskan kelraguan saya kpd mreka. lalu mraka mnanggapi kseriusan mereka menawarkan job ini. dan mereka sudah berkonsultasi degn pengacaranya bhwa bisa sja saya k sana sbg apair, tp dgn visa krj. steleha saya serach d google ttg visa krja d inggris, pnjelasannnya g bgitu mudah yah.. ngeri ama kualifikasinya. super ketat, hingga bnyak yg jd ilegal dsana akhirnya saking ribetnya prosedur. tp katanya ada jalan yg mudah ksana dgn visa student, dgn syarat punya syrat diterima untuk sekolah di slah satu Universitas di UK.Nah,, yg inginsaya tanyakan berseiko g mba dgn cara bgitu. niatnya jd aupair malah bikin student visa. lalu mba bila saya bisa bkerja dsna ingin berlibur k negara schengen apakah bisa? klo tidak, bisakah saya bikin visa schengen di inggris? trimaksih atas artikelnya menarik sekali. saya tunggu infonya mba.. 🙂

     
    • aremaronny

      December 10, 2014 at 8:03 am

      Iya mbak, memang mencari work permit di Inggris susah banget kecuali kalau mbak punya spesifikasi pekerjaan yang mereka tidak punya. Memang benar bahwa cara yang paling ringan adalah menggunakan Student Visa. Terus bekerja sambil kuliah, dan setelah lulus boleh bekerja di Inggris 1 tahun dulu dan bila cocok boleh diteruskan. Kalau mbak statusnya sudah tinggal disana, bisa mengurus visa Schengen di Inggris.

       
  140. sidiq

    December 12, 2014 at 3:42 pm

    Mau tanya mba, klo paspor 24 halaman,,, kita pake utk jalan2 bisa g y? Soalnya saya salah buat nie…..

     
    • aremaronny

      December 14, 2014 at 5:32 am

      Bisa mas Sidiq, kemarin saya berangkat ke Malaysia dan Singapura bersama ortu dan ponakan yang pakai paspor 24 halaman tidak ada masalah.

       
  141. Anjar Subiantoro

    December 12, 2014 at 4:45 pm

    Mbak mau tanya.
    Seandainya Kerja di Malaysia danpermit habis bulan Oktober kemarin.
    Untuk pulang ke Indonesia apa harus menghidupkan permit dahulu?
    Kalau memang harus apakah saat menghidupkan permiot kembali harus lulus tes kesehatan?

    Terima kasih mbak.

     
  142. Anjar Subiantoro

    December 12, 2014 at 5:24 pm

    Seandainya Kerja di Malaysia danpermit habis bulan Oktober kemarin.
    Yang mau saya tanyakan:
    1. Untuk pulang ke Indonesia apa harus menghidupkan permit dahulu?
    2. Kalau memang harus, apakah saat menghidupkan permit kembali, harus lulus medical check-up?
    3. Apa pekerja tetap bisa pulang ke Indonesia jika tidak Lulus Medical Check-up?

    Terima kasih mbak.

     
    • aremaronny

      December 14, 2014 at 5:38 am

      Kalau untuk pulang ke Indonesia tidak harus memperpanjang permit kerja mas. Selama paspor belum habis masa berlakunya masih bisa langsung dipakai pulang ke Indonesia.

       
  143. Wulan Brillanti

    December 15, 2014 at 7:44 am

    Artikel yang bagus mba :). Salam kenal mba, saya WNI yg menikah dgn WNA (kebetulan suami saya orang Italia). saya udah tinggal di Italia sekitar 6 bulan dan proses pembuatan residence permit /Permesso Di Soggiorno sdg berjalan (kata org bag. imigrasinya hrs tunggu sekitar 5-6 bulan dan saya udah ngurus residence permitnya dr bln september kmrn dan insya allah akan jadi awal tahun 2015). Dan rencananya pertengahan tahun 2015 nanti saya sama suami mau liburan ke Belanda-Prancis-Jerman, untuk suami saya mungkin ga perlu visa. Dan yang mau saya tanyain, masih perlukah saya urus Visa Schengen untuk bisa berlibur ke 3 negara tsb meskipun saya udh ada residence permit di Italia dan suami juga warga negara UE?

    Saya udah cari info tapi tertulis tetap hrs apply visa meskipun pasangan warga negara UE. Dan kalau memang hrs apply visa, saya harus apply ke embassy negara tsb di Italia kah atau hrs dr indonesia? Mohon infonya dan terimakasih mba.

    Salam dari Italia

     
    • aremaronny

      December 15, 2014 at 6:02 pm

      Halo mbak Wulan…kalau mbak masih WNI tetap harus ngurus visa schengen kalau mau ke Belanda, Perancis dan Jerman. Tapi kalau mbak sudah punya residence permit mengurus visa schengennya bisa dari Italia saja. Btw semoga suatu hari saya bisa ke Italia yah, soalnya waktu ke Eropa kemarin tidak sempat mampir Italia.

       
      • Wulan Brillanti

        December 16, 2014 at 4:25 am

        Berarti saya harus ke embassy salah satu negara tsb di italia untuk apply visa schengen lagi ya mba? Trs kira2 brp lama ya mba untuk apply visanya smp akhirnya jadi? Dan sama kah prosedurnya seperti apply visa schengen di indonesia?

        Maaf ya mba kalau saya banyak tanya soalnya blm punya bnyk pengalaman travelling ke LN 😀 dan di tunggu kedatangannya di Italia yah 🙂

         
      • aremaronny

        December 16, 2014 at 5:27 pm

        Mbak Wulan, saya mohon maaf sebelumnya kalau jawaban saya tidak lengkap. Bila mbak berkunjung ke Schengen country tidak lebih dari 90 hari dalam periode 6 bulan maka tidak diperlukan visa (karena mbak sudah punya residence permit italy yang notabene adalah anggota Schengen). Coba cek di link ini http://www.schengenvisainfo.com/ . Ada pertanyaan yang berbunyi What is a residency permit?

        Permanent residency refers to a person’s visa status: the person is allowed to reside indefinitely within a country of which he or she is not a citizen. A person with such status is known as a permanent resident.
        Am I able to travel within the Schengen area with the residency permit?

        The residency permit is allows you to freely travel throughout the whole Schengen area, without any additional documents needed. The residency permit is stamped in your passport. However, you have to notify the authorities if you intend to make trips in and out of the Schengen space.

        Untuk lebih pastinya, coba mbak tanyakan juga di kedutaan Indonesia atau kedutaan negara yang akan mbak kunjungi 9Perancis atau Belanda).

         
      • Wulan Brillanti

        December 17, 2014 at 1:55 am

        Wah jawabannya cukup memuaskan mba. Sekarang saya jd lbh paham dan ga terlalu khawatir lagi stlh di jelasin dgn baik :D. Grazie mille mba 🙂

         
      • tony

        January 1, 2015 at 1:20 pm

        Nambahin dikit ya. Sori mbak Vicky, baru buka halaman ini lagi soalnya 🙂

        Kalo jalan darat dari Italia ke Prancis, Belanda, Jerman dan sudah punya residence permit (dari negara EU apapun) itu DIPERBOLEHKAN (TIDAK PERLU visa Schengen) dan hampir tidak pernah diperiksa.

        Kecuali ada kasus khusus spt saya & istri waktu itu naik kereta dari Swiss menuju Slovenia semua penumpang diperiksa paspornya oleh Interpol (bukan kondektur kereta) karena ada tersangka Interpol yang terindikasi naik kereta tsb. Penumpang sebelah kami WN Serbia yang turun di Austria juga ditanya-tanya walaupun mereka cukup (sangat!!) sopan & malah tidak kelihatan sebagai petugas Interpol (celana dan jaket jeans, sepatu kets & berkaos 😀 ) kecuali dari kartu identitasnya.

        Atau pas perjalanan kereta dari Milan ke Luzern, sebelum perbatasan Italia-Swiss, keretanya berhenti dan polisi naik & memeriksa paspor semua penumpang termasuk mencatat nama saya & istri di buku notes kecil mereka. Sempat2nya mereka komen bahwa nama kami aneh sekali. Mungkin unpronounceable bagi mereka.
        Tapi intinya no problem sih asal kita memang ga aneh2. Wkwkwk 😀

         
      • aremaronny

        January 2, 2015 at 1:59 pm

        weee…terima kasih banyak mas Tonny atas tambahan informasinya….

         
  144. noona

    December 17, 2014 at 9:03 am

    Hi Bu ..Good Morning,
    Saya mau tanya,tentang anak saya, saya sekarang tinggal di Kuwait suami saya orang Bahrain dan nationality anak saya Bahraini. Sekitar 6 tahun yg lalu saya dan anak saya pulang ke Indonesia pake pasport Bahraini karna rencananya cuma liburan visit visa anak saya cuma 1 bln.Tapi karna ada sesuatu hal akhirnya anak saya tinggal Di Indonesia sampai 3 tahun tanpa perpanjangan visa. Setelah itu saya kembali ke Kuwait bersama anak saya akan tetapi anak saya tidak memakai pasport Bahraini tp pasport Indonesia dari imigrasi Jakarta.
    Yang jadi pertanyaan saya, Kalau saya dan anak saya ingin berkunjung ke Indonesia lagi tapi anak saya pake pasport Bahraini masihkah terlihat disystem imigrasi diairport kalau namanya yang dulu masih belum exit dari Indonesia. Sedangkan no pasport yang sekarang lain dari pasport yang dulu,karena sudah ganti pasport.Dan sudah lama banget 6 taun lalu.
    Saya takut diairport diJakarta nanti bermasalah dan banyak pertanyaan.
    Mohon informasinya karena dalam waktu dekat saya dan anak saya ingin berkunjung ke Indonesia.
    THANKS …

     
    • aremaronny

      December 21, 2014 at 2:47 pm

      Mohon maaf ibu Noona, untuk masalah ini saya kurang berpengetahuan dan berpengalaman. Lebih baik ibu berkonsultasi dengan kedutaan Indonesia di Bahrain bagaimana sebaiknya kedudukan paspor putra ibu.

       
    • tony

      January 1, 2015 at 1:35 pm

      Coba bantu jawab ya.
      Paspor Bahrain-nya sudah expired & sudah dapat passport Bahrain baru kan? Sudah 6 tahun yg lalu?
      Jadi no problem pakai passport Bahrain utk masuk Indonesia.

      Yang akan jadi masalah itu (BISA DIPROSES HUKUM) kalau anak ibu pakai passport Indonesia untuk keluar masuk Indonesia karena anak ibu -> WN Bahrain.
      Indonesia tidak mengenal multiple citizenship.
      Pasport Indonesia anak Ibu jangan dipakai lagi!
      Dan next time dengan alasan APAPUN (!!!) walaupun emergency, tetap patuhi peraturan yang berlaku di negara yang kita datangi/tempati/tinggali, termasuk Indonesia.

       
  145. La

    January 2, 2015 at 12:12 pm

    Mau tanya?saya pernah bekerja dan tinggal d japan 3 thn,dan pernah melakukan kesalahan overstay dan sy pulang Indonesia dan tdk boleh masuk LG jp selaa 5 thn,skrng hukuman itu Sdh lewat,apakah saya aduk jp LG akan sulit?

     
    • aremaronny

      January 6, 2015 at 12:39 pm

      Kalau risau soal visa Jepang, mending bikin E paspor saja mbak supaya bebas visa ke Jepang. Tapi kalau bisa jangan overstay lagi.

       
      • Dwiz

        January 26, 2015 at 12:24 am

        Mbak vicky…. Kl utk kunjungan ke Hongkong (bebas visa) itu apakah ada syarat2 tertentu? Mngkn semacam diperlukannya bukti reservasi hotel gitu? Terimakasih

         
      • Vicky Kurniawan

        January 26, 2015 at 9:51 am

        Tidak perlu mas Dwiz, langsung berangkat saja seperti kalau mas pergi ke negara-negara ASEAN.

         
  146. tony

    January 26, 2015 at 10:31 am

    Buat Mbak Vicky yg (kemungkinan besar) lagi atau udah ngurus paspor barunya, semoga bs dpt e-paspornya ya mbak..
    Kl punya UV light di rumah bs dicek jg siapatau ky paspor Kanada-nya Mbak Dina (2 ransel) yg meriah warna warni. Hehe… 😀
    Tambahan info:
    http://m.detik.com/travel/read/2014/12/01/125313/2763973/1382/1/mengulik-tampilan-cantik-paspor-baru-indonesia

     
    • Vicky Kurniawan

      January 26, 2015 at 11:21 am

      Ha ha waduh kemarin saya juga udah liat tuh mas Tonny visanya mbak Dina. Bikin ngilerrrrrrr…..semoga suatu hari saya kesampaian punya. Paspor baru saya masih paspor biasa mas, soalnya kantor imigrasi Malang belum bisa E paspor. Ngurusnya harus ke Surabaya. BTW sekarang paspornya bukan hijau tapi biru dan setiap halamannya dihiasi gambar-gambar cantik wisata Indonesia.

       
  147. nia

    February 11, 2015 at 11:17 am

    siang mba mau tanya, kalau tempat lahir di ijasah dan ktp beda, di ktp daerah dan di ijasah kotanya itu bermasalah tidak kalo buat paspor baru..makasih

     
    • Vicky Kurniawan

      February 13, 2015 at 7:51 am

      Halo mbak Nia, kalau gitu cari yang tanggal lahirnya sama dengan KTP mbak. Kalau di ijazah tanggal lahirnya beda dengan KTP nanti saat buat paspor baru jangan pakai Ijazah. Pakai aja Akte kelahiran yang tanggal lahirnya sama. Kalau di Akte tidak sama juga nah itu baru masalah. Harus dibetulkan dulu mana yang salah.

       
  148. dewitadess

    February 13, 2015 at 6:49 pm

    Hi mbak Vicky,
    seneng bgt bisa nemu blognya, informatif n jelas bgt…
    Saya mau nanya ni….Saya tahun depan rencananya mau ke Jepang, paspor saya masih paspor lama dan rencananya baru mau saya perpanjang menjadi e-paspor (walaupun belum exp, agar visanya gratis). Namun akankah jadi masalah apabila saya beli tiket pesawat dengan paspor lama tapi pas pergi nanti saya pakai e-paspor baru?
    Akan ada masalah di imigrasi tidak yah?
    thanks

     
    • Vicky Kurniawan

      February 14, 2015 at 6:15 pm

      Tidak apa-apa mbak beli tiket pakai nomor paspor lama. Nanti kalau sudah ada paspor baru, hubungi maskapainya untuk pembaharuan nomor paspor.

       
      • Dwiz

        March 4, 2015 at 11:24 am

        Mbak vicky maaf nanya skali lagi…… Apa bnr harus beli tiket PP dulu kl mau backpacker ke hongkong ya? Krn saya dpt info spt itu. Trimakasih mbak vicky

         
      • Vicky Kurniawan

        March 7, 2015 at 7:09 am

        Secara resmi Hong Kong memang menyatakan memerlukan tiket pp walaupun dalam prakteknya tidak ada pemaksaan dalam hal tersebut. Sebenarnya tiket ppnya tidak perlu harus ke Indonesia. Ada bukti tiket ke luar Hongkong sudah cukup misalnya tiket ke Hangzhou atau Beijing pokoknya destinasi lain di luar Hongkong.

         
  149. Bimo

    March 14, 2015 at 7:43 pm

    Hallo mbak Vicky, saya ingin bertanya yang menjadi perasaan mengganjal saya selama ini. Saya lulusan SMA di jogja, karena calon mahasiswa di Jerman saya harus membuat paspor. Saat saya membuat paspor bulan februari 2015 lalu, saya diharuskan melengkapi syarat. Petugas bilang, “Kurang 1 berkas, harus ada keterangan kenapa bikin paspor”. Lalu saya menjawab, “maksud yang lebih jelas mbak?”. Petugas mengatakan, “Apa di website Universitas ada ketentuan kalau harus bikin paspor?” lalu saya semakin bingung. Harusnya kan iya kalau keluar negeri ke Jerman bikin paspor. Lalu saya menjawab, “ya harus bikin mbak tapi kalau sekarang saya harus menyiapkan itu saya bolak balik maka memakan waktu yg banyak padahal saya butuh segera untuk membuat paspor untuk kepentingan dokumen lain”. Lalu petugas menyuruh saya membuat Surat Pernyataan pembuatan paspor baru. Nah, akan tetapi yang membuat saya mengganjal. Petugas juga menyuruh, “nanti di Surat Pernyataan ditulis kalau Paspor tidak untuk pekerjaan tetap ya.” Lalu saya sempat bertanya beberapa kali tentang kenapa harus begitu, karena besok di Jerman saya akan Part Time juga walaupun itu bukan pekerjaan tetap tetapi saya juga tidak tau kalo kelak bekerja disana. Kami sempat agak berkelit tentang itu karena saya tidak puas dengan jawaban petugas yg tidak jelas dan seperti ada sesuatu yg tidak dia jelaskan. Akhir cerita itu, petugas tetap menyuruh “ya pokoknya kalau mas mau bikin paspor ini nanti mas tulis saja ada kalimat begitu” trus petugas memberikan format Surat Pernyataan lalu saya membuat surat tersebut dan akhirnya saya tulis juga kalimat “Bukan untuk pekerjaan tetap”. Begitu. Nah saya ingin bertanya, Apakah surat pernyataan ini akan berpengaruh kelak ketika saya setelah 5 tahun paspor habis dan saya juga sudah lulus kuliah lalu misalnya kebetulan akan bekerja di eropa ataupun luar negeri?
    Karena di akhir proses pengumpulan berkas tersebut petugas tadi juga bilang, “besok kalau ketauan, kamu bisa di deportasi” saya setengah kaget dengan perkataan petugas ini, maksudnya apa???! karena saya tidak ada maksud lain selain untuk syarat saya berkuliah di luar negeri saya juga tidak tau setelah berkuliah akan diterima pekerjaan tetap dimana.
    Mohon pencerahannya dari mbak Vicky maupun pembaca lain karena ini penting untuk saya.
    Terimakasih atas bantuannya.
    Jika dibutuhkan ini alamat Email saya : mbimoa@gmail.com. Terimakasih

     
    • Vicky Kurniawan

      March 24, 2015 at 7:50 pm

      Halo mas Bimo..mohon maaf baru baca komennya sekarang. Pada dasarnya paspor adalah pengganti KTP bila ingin berpergian ke luar negeri. Sedangkan bila ingin melakukan hal lain seperti bekerja, berobat, atau tinggal dengan keluarga diperlukan satu ijin lain yang namanya Visa. Jadi jelas bahwa surat penyataan yang mas buat tidak akan berpengaruh apa-apa bila nantinya mas lulus dan diterima bekerja di luar negeri. Karena untuk bekerja mas tidak hanya perlu paspor tapi juga visa.

       
  150. Marlyanti

    March 19, 2015 at 2:41 pm

    Mba…salam kenal yah, blognya informatif banget. Mau nanya mba… passport lama sy kan akan habis bln Maret 2016, trus rencana mau jalan ke luar bln September 2015… apa ga masalah yah tetap makai passport lama?

     
    • Vicky Kurniawan

      March 26, 2015 at 6:23 pm

      Kalau mepet 6 bulan mending diurus dulu paspornya mbak. Soalnya pengalaman pernah ke Singapura dengan kondisi paspor 6 bulan pas itu udah dipermasalahkan sama pihak maskapainya. Tapi waktu itu saya maksa tetap mau berangkat. Alhamdulillah diijinkan dan di Changi pihak imigrasi langsung nyetempel paspor saya tanpa bilang apa-apa. Tapi waktu di pesawat dalam perjalanan berangkat ya deg degan terus.

       
  151. Fitra

    March 24, 2015 at 10:35 pm

    Salam kenal mba Vicky, mau tanya donk … paspor saya masa berlakunya masih lama agust 2016. Tp waktu pembuatan paspor belum berhijab, apakah saya perlu ganti paspor ? Thanks

     
    • Vicky Kurniawan

      March 26, 2015 at 6:30 pm

      Tidak usah mbak Fitra..Insyaallah tidak ada masalah.

       
  152. malandre

    April 19, 2015 at 11:03 pm

    mbak saya mau nanya apa yng dimaksud paspor pelancong itu

     
    • Vicky Kurniawan

      April 20, 2015 at 9:06 am

      Itu sama dengan paspor turis.

       
  153. sukmaabbas

    April 22, 2015 at 2:01 pm

    hallo mas vicky, saya mau nanya. 9 tahun yang lalu saya menunaikan ibadah haji jadi saya punya paspor coklat. kalau misalnya saya mau bikin paspor lagi, harus bawa paspor coklat yang kemarin yah? paspornya sudah hilang dan nggak tau dimana 😦

     
    • Vicky Kurniawan

      April 28, 2015 at 3:24 pm

      Harusnya paspor yang lama tetap harus dibawa. Kalau hilang buat surat keterangan dari kepolisian kalau paspor lama hilang.

       
  154. eko

    May 1, 2015 at 9:40 pm

    Maaf sekedar tanya…saya kerja di malysia.dan tentunya pakai paspor kerja..boleh saya pergi kehongkong dgn paspor kerja malysia

     
    • Vicky Kurniawan

      May 2, 2015 at 7:59 pm

      Untuk paspor, tidak ada istilah paspor kerja atau paspor turis.Mungkin yang mas Eko maksud adalah paspor dengan visa kerja di Malaysia. Boleh saja mas, paspor tersebut dipakai jalan-jalan ke Hongkong.

       
  155. yohanad

    May 4, 2015 at 12:51 pm

    Halo mbak,

    Saya kemarin sempat senang soalnya liat sosialisasi di webnya imigrasi bahwa paspor 24hal&48hal sekarang equal. Itu berarti saya bisa membuat paspor dg lebih murah. Tp kemudian saya membaca banyak blog bahwa seringkali ada diskriminasi antara kedua paspor tersebut. Saya jadi agak sedikit ragu. Setelah saya baca-baca dan nemu beberapa blog bahwa mereka tidak ada masalah saat bepergian dengan paspor 24 halaman, tetapi kebanyakan dari mereka bepergian di negara bebas visa. Nah, tahun ini saya berencana ikut au pair ke belanda. Apakah paspor 24 halaman bisa digunakan untuk apply visa dan berkunjung di negara2 eropa? Terimakasih.

    Salam,
    Yohana

     
    • Vicky Kurniawan

      May 8, 2015 at 12:36 pm

      Bisa mbak Yohanad. Ada teman saya yang menggunakan paspor 24 halaman untuk pergi ke Belanda.

       
  156. frederik

    May 6, 2015 at 3:27 pm

    eh…sedikit komentar untuk jawaban mbak Vicky……

    waktu menjawab pertanyaan @malandre pd tgl : April 19, 2015 at 11.03 pm

    mbak Vicky menjawab : “………….Itu sama dengan paspor turis.”

    tapi pada jawaban pertanyaan @eko pd tgl : May 1, 2015 at 09.40 pm

    mbak Vicky menjawab : “………….Untuk paspor, tidak ada istilah paspor kerja atau paspor turis.”

    thanxs for all info……………….

     
  157. idham

    May 9, 2015 at 9:09 pm

    Boleh kah passport umroh/haji yg pakai nama 3 kata itu digunakan utk ke luar negeri ( semua negara ) : atau passport tsb ( nama dgn 3 kata ) khusus utk umroh/haji saja, sedang utk ke singapura misalkan harus pakai passport yg sesuai dgn KTP ?

     
    • Vicky Kurniawan

      May 16, 2015 at 8:33 pm

      Boleh mas Idham. Kalau nama 3 katanya tersemat di halaman depan yang disebelah foto nanti jangan lupa tiket pesawatnya juga dicocokkan dengan nama tersebut. Tapi kalau tambahan namanya hanya disematkan di halaman paspor, nama tiketnya sesuai dengan naman di halapan depan.

       
      • kismardi

        June 3, 2015 at 2:50 pm

        saya bru ngurus paspor tp krna sya tdk tahu beda paspor 24 sm 48
        jd sy bikin yg 24 saja…
        trus yg sya tnyakan…
        nnti saat keluar indonesia jadi msalah ngak ya…krna sy cm pergi lbrn aja…

         
      • Vicky Kurniawan

        June 8, 2015 at 2:52 pm

        Insyaallah tidak akan ada masalah mas Kismardi. Karena paspor saya yang lama juga 24 halaman.

         
  158. zizan

    June 11, 2015 at 12:52 pm

    Mau nanyak mbak no hp mbak berapa
    Saya mau nanyak2 mbak tp via hp mbak
    Boleh mbak

     
    • Vicky Kurniawan

      June 23, 2015 at 11:49 am

      Boleh di add FB saya

       
      • Jack

        June 27, 2015 at 4:18 pm

        Saya mau tanya, bisakah saya gunakan splp untuk perjalanan domestik ?saya di usa saya akan gunakan splp saya dari NY tujuan california ? Apakah splp itu sah sebagai pengganti paspport ataukah beresiko ?
        Trimkasih

         
      • Vicky Kurniawan

        June 30, 2015 at 2:32 pm

        Halo mas Jack..sepengetahuan saya SPLP itu hanya berfungsi sebagai pengganti sementara saat paspor kita hilang. Jadi sebisa mungkin SPLP harus secepatnya diganti dengan paspor sebelum habis masa berlakunya.

         
  159. acep

    July 2, 2015 at 10:28 am

    Mbak Vikcy, salam kenal, kemarin saya mempeprpanjang pasport di yogyakarta. saat wawancara petugas tidak memberi tahu paspor yg 24 halaman atau 48 halaman. saya baru tahu setelah diberi slip kertas untuk bayar di BNI dg harga 355 ribu. saya kaget karena itu kan paspor untuk 48 halaman. saat saya tanyakan, petugas itu bilang kenapa bapak tidak tanya? kemudian petugas itu menejlaskan bahwa paspor yg 24 halaman hanya untuk wilayah ASIA, dan kalau mau Umroh justru sebaiknya yang 48 halaman. Pertanyaannya, bisakah saya ajukan keberatan pada pihak imigrasi untuk mengganti paspor saya menjadi 24 halaman? mumpung saya belum bayar di BNI, hehe…Mohon [pecerahannya

     
    • Vicky Kurniawan

      July 2, 2015 at 4:23 pm

      He he kalau sudah terlanjur seperti itu mending dibayar saja mas daripada ribet. Siapa tahu fengan paspor 48 jadi terpacu untuk pergi terus he he he

       
  160. toro

    July 9, 2015 at 9:06 am

    Mba mo nanya
    Saya kan bikin paspor tp pas wakt wawancara di tanya tiket pp’nya sama potokopian paspor orang yg mau di kunjungi di negara tujuan.
    Yg jadi pertanyaan,apakah saya haru bawa potokopian paspor tsb yg jd masalah kalo saya harus beli tiket pesawat dulu padahal sekarang lg mahal.
    Tolong jawabanya makasih..

     
    • Vicky Kurniawan

      July 10, 2015 at 8:22 am

      Halo mas Toro. Seharusnya pada saat pembuatan paspor tidak ada ketentuan harus menunjukkan tiket pesawat pp apalagi harus menunjukkan fotokopi paspor orang yg dikunjungi. Kecuali kalau mas membuat visa maka kedua dokumen tsb harus ditunjukkan. Saran saya, kalau petugas kantor imigrasinya rewel pindah pengurusan saja ke kantor imigrasi yang lain. Btw, waktu diwawancara apa alasan membuat paspor? Saat itu mas menjawab gimana?

       
  161. vena Alfiany

    July 20, 2015 at 11:17 am

    kak mau nanya , saya pernah kerja 1 tahun di malaysia dgan passpor 24 halaman. nahh passport tsb skrg masih berlaku.. apa saya bisa pakai paspor ini untuk pergi melancong? terimakasih kak.

     
    • Vicky Kurniawan

      July 24, 2015 at 1:01 pm

      Bisa mbak vena…langsung aja dipakai pergi jalan-jalan

       
  162. arin

    July 20, 2015 at 5:32 pm

    Halo mbak 🙂
    Saya Arin mbak, mau menanyakan, kebetulan bapak mau pergi ke australia dan sebelumnya sudah pernah punya paspor tetapi untuk haji tahun 2006 yang lalu, apakah prosesnya perlu melakukan penggantian dengan paspor yang 48 atau bisa diperbarui saja ya mbak ?
    Terima kasih.

     
    • Vicky Kurniawan

      July 24, 2015 at 1:06 pm

      Halo mbak Arin. Kalau tidak salah ppaspor itu berlakunya 5 tahun. Bila melihat tahunnya, sepertinya paspor ayahanda sudah tidak berlaku dan harua diganti. Bisa diganti dengan paspor 24 atau 48 halaman. Keduanya sama saja kok.

       
      • Mimie Angga

        July 24, 2015 at 5:54 pm

        Mba numpang tanya….
        Sy TKI dri taiwan…sy punya rencana pulang dri taiwan mampir dulu ke malaysia…kira² bs gk…?
        Selain dri paspor dokumen apa yg dibutuhkan…?

         
      • Vicky Kurniawan

        July 25, 2015 at 1:42 pm

        Kalau hanya mampir di Malaysia dan tinggal tidak lebih dari 30 hari tidak diperlukan dokumen apa apa selain paspor.

         
      • Aulia Suhertini

        August 5, 2015 at 10:50 pm

        MBA ,saya Ira dari Jakarta,saya mau tanya ,mau kunjungan main ke Malaysia apa saja syaratnya? Apakah harus play visa ke kedutaan Malaysia?

        Dikirim dari iPad saya

         
      • Vicky Kurniawan

        August 8, 2015 at 8:45 pm

        Kalau kunjungannya tidak lebih dari 30 hari tidak usah visa mbak Aulia. Cukup bawa paspor saja.

         
  163. desy

    July 20, 2015 at 10:13 pm

    Mba Vicky mau tanya, ada temen WNA Kosovo ingin tinggal lama di Indonesia, urus visa nya dimana ya mba? mohon penjelasannya. Terimakasih

     
  164. lumbakelana

    July 24, 2015 at 5:53 pm

    Reblogged this on bembengwi.

     
  165. Tisa

    July 26, 2015 at 7:39 am

    HI kak
    Numpang tanya ya 🙂
    Saya kan niatnya mau ganti tahun kelahiran di passport dengan tahun lahir yg asli.
    Yang Saya Mau tanyakan adalah
    Apakah setelah ganti tahun kelahiran bisa langsung masuk ke negara yg sebelumnya pernah kita datangi?
    Dan apakah itu berpengaruh juga dengan workpermit dan jg identitas yg lainnya?
    Terimakasih 🙂

     
    • Vicky Kurniawan

      August 5, 2015 at 12:40 pm

      Bisa langsung masuk mbak Tisa. Tentu saja perubahan data identitas akan berpengaruh pada work permit. Jadi nanti ganti identitas pribadinya via jalur resmi ya mbak supaya ada BAP nya sebagai dasar bila nanti pihak imigrasi mempertanyakan perubahan data kita.

       
  166. rini

    August 24, 2015 at 11:04 pm

    ass.
    mau tanya saya dulu prnh krj di luar negri tpi da problem jdi pulank indo sebelum abis kontrak…
    apakh saya bisa bikin pasport /prgi keluar negri untuk sekedar jln” ?

     
    • Vicky Kurniawan

      August 28, 2015 at 10:38 am

      Halo mbak Rini Kalau paspor yang lama belum habis masa berlakunya bisa langsung dipakai jalan-jaan. Tapi kalau sudah habis, mbak bisa mengurus paspor yang baru.

       
  167. Muhamad

    September 2, 2015 at 4:17 pm

    Kalau mau pergi ke Pakistan mengurus visa nya di Kuala Lumpur apakah bisa?

     
  168. icha

    September 6, 2015 at 7:43 pm

    halo kak. mohon info nya barangkali tau.. foto d paspor saya tdk berjilbab sedangkan saya skrg berjilbab. apakah akan ada masalah d imigrasi indo dn negara tujuan?? krn dlm beberapa waktu kdepan saya ada rencana k singapura dn pergi umroh? apakah hrs ganti paspor? paspor saya masa berlakunya msh lama yaitu 2019.. makasii

     
    • Vicky Kurniawan

      September 7, 2015 at 11:50 am

      Nggak apa-apa mbak Icha, tidak akan ada masalah. Saya dulu juga begitu kok. Waktu ke Cina, paspor masih pakai foto lama yang tidak berjilbab.

       
  169. Rizano Dian Kurniawan

    September 9, 2015 at 4:27 pm

    Mbak, saya mau tanya. Saya kan baru pertama membuat paspor, nah, paspornya udah jadi. Paspor itu saya buat untuk berkerja di Korea Selatan, paspornya warna hijau 48 halaman. Nah, pas mau membuat paspor itu, harus memakai surat rekom dari Dinas Tenaga Kerja. Nah yang saya bingungkan,
    1. Apakah passpor itu hanya digunakan khusus untuk bekerja di Korea Selatan atau dapat digunakan untuk bekerja selain negara Korea Selatan???????
    2. Kalo passpor itu hanya khusus untuk berkerja, berarti harus buat passpor lagi seumpama mau berlibur ke negara lain???
    3. Kalo untuk yang mau kuliah di luar negeri, apa bisa memakai passpor yang saya buat untuk bekerja di Korea Selatan itu?????
    Kalo seumpama tidak bisa memakai passpor itu, harus buat passpor lagi???????

    Mohon penjelasaanya mbak….

     
    • Vicky Kurniawan

      September 10, 2015 at 4:18 pm

      Halo mas Rizano..
      1. Paspor sama dengan KTP mas hanya saja digunakan sebagai KTP diluar neegeri. Jadi paspor yang mas buat itu berlaku disemua negara dan tidak hanya berlaku di Korea Selatan.
      2. Jadi kalau mau berlibur ke negara lain tidak harus buat paspor lagi.
      3. Bila ingin kuliah diluar negeri bisa tetap memakai paspor tersebut hanya saja harus dilengkapi dengan visa. Karena untuk kuliah umumnya harus tinggal untuk waktu yang lama jadi memerlukan visa.

       
  170. rizano dian kurniawan

    September 11, 2015 at 11:56 am

    Mbak, saya mau nanya lagi hehe,
    1. orang yang mau berhaji itu harus paspor berapa sih? Saya masih bingung dengan paspor biasa dan haji. kalo orang berhaji itu berkunjung berarti pake paspor biasa dan karena berhaji makanya ditambah pake paspor haji? Atau gimana mbak? Mohon penjelasaanya mbak. Dipikiran saya orang berhaji bawa paspor 2 buah,.

    2. Syarat pengajuan visa korea selatan itu apa ya mbak?

    3. Lalu apakah kalo dideportasi itu ada jangka waktunya?? Kalo seumpama ada jangka waktunya dan itu sudah habis masanya, trus orang itu mau ke negara itu, apakah masuknya akan dipersulit, secara deporatsi biasanya terkait hal hal negatif 😮 mohon penjelasannya mbak

     
    • Vicky Kurniawan

      September 12, 2015 at 11:48 pm

      Halo mas Rizano..
      1. Sekarang kalau mau naik haji pakai paspor biasa mas. Kalau dulu memang disendirikan antara paspor haji dan paspor biasa. Tapi sekarang sudah jadi satu. Jadi paspor yang mas punya dan masih berlaku itu juga bisa digunakan untuk naik Haji tapi nanti paspor tersebut ditempeli visa haji.
      2. Sayang saya belum pernah ke Korea. Tapi pengajuan visanya bisa dilihat disini http://idn.mofa.go.kr/worldlanguage/asia/idn/visa/step/index.jsp . Atau bila mas punya Visa Jepang yang masih berlaku, bisa juga tuh digunakan untuk mampir di Korea tanpa harus apply visa korea lagi.
      3. Deportasi memiliki jangka waktu yang berbeda-beda untuk tiap negara. Kalau masa deportasinya habis, diperbolehkan masuk kembali atau tidak tetap menjadi kewenangan negara yang bersangkutan.

       
      • rizano dian kurniawan

        September 13, 2015 at 11:25 am

        Terimakasih mbak atas penjelasannya, ya meskipun baru pertama buat paspor dan belum pernah pergi ke luar negeri, menjadi mengerti tentang paspor. Ternyata paspor itu ada berbagai jenis ya Mbak? Saya kira paspor itu ya cuma satu jenis gitu :D.
        1. Mbak, saya masih bingung tentang visa mbak, yang masalah visa jepang bisa ke korea itu? Mohon penjelasannya…
        2. Kalo seumpama sudah di Korea Selatan trus pengen liburan ke Eropa/Jepang/China gitu, pengajuan visanya bagaimana mbak? Apa harus pulang ke Indonesia untuk apply visa di kedutaan negara bersangkutan????

         
      • Vicky Kurniawan

        September 14, 2015 at 6:38 pm

        He he kalau paspor memang cuman satu jenis mas, yang bermacam-macam itu visanya.
        1. Pemerintah Jepang bekerja sama dengan pemerintah Korea dan Taiwan memberikan bebas visa bagi mereka yang memiliki visa Jepang yang masih berlaku. Jadi kalau dulu, mau ke Taiwan atau Korea mesti buat visa lagi, sekarang asal punya visa Jepang bisa dapat free kedua visa lainnya. Informasi lebih lengkapnya bisa dibaca disini http://www.backpackerumrah.com/2015/03/free-visa-jepang-taiwan-dan-korea-selatan.html (Tapi hanya untuk visa turis loh)
        2. Nanti liat dulu kedudukan mas di Korsel, kalau sudah resident sepertinya tidak perlu pulang ke Indonesia untuk urus visa dulu.Tapi kalau belum yah terpaksa harus pulang.

         
  171. rizano dian kurniawan

    October 15, 2015 at 7:50 am

    Mbak saya mau minta dijelaskan pernyataan ini, soalnya saya bingung -,-
    ””jika paspor ada cap pelaut atau cap Negara lain (misal bekas Taiwan dan Arab) maka buat yang baru. Jika eks TKI Korea bawa juga paspor lama.”’
    emang paspor itu gimana sih mbak??? saya bingung, setau saya, kalo mau kenegara manapun paspornya yg warna hijau itu kan, yang khusus pekerja/umum???
    Trus apa yang membedakan?? Kan sama sama hijau warna passpornya dan sama fungsinya???
    Apa ketika dalam pembuatan paspor untuk pertama kali itu, dipengaruhi juga oleh negera yang dituju untuk pertama kali keluar negeri? Sehingga bisa ada pernyataan seperti itu??
    Mohon penjelasannya mbak hehe

     
    • Vicky Kurniawan

      October 17, 2015 at 4:03 am

      Halo mas Rizano. Kalau boleh tahu itu pernyataan dari mana?. Setahu saya paspor itu sama kecuali untuk paspor diplomatik. Yang membedakan adalah visanya, misalnya mas mau berkunjung ke negara- negara ASEAN lebih dari 30 hari maka membutuhkan visa. Atau mas mau bekerja/belajar di luar negeri juga membutuhkan visa. Visa biasanya berbentuk sticker yang ditempel dalam paspor, sedangkan paspornya sama (sekarang warna biru).

       
  172. rizano dian kurniawan

    October 17, 2015 at 8:18 am

    itu pernyataan di grup facebook TKI korea mbak, ada yang ngeshare seperti itu. Saya kan berencana mau bekerja ke korea selatan mbak. Nah, paspor saya sudah jadi. Saya cuma pengen tau tentng pernyataan tadi mbak, yg tentg paspor taiwan dan arab itu. Soalnya membingungkan saya -,-

     
    • Vicky Kurniawan

      October 17, 2015 at 1:49 pm

      Insyaallah paspornya sama mas Rizano, cuman nanti di dalamnya akan ditempeli visa kerja korea selatan.

       
  173. gempita

    November 8, 2015 at 3:49 pm

    hai mba vicky, salam kenal..
    mohon info nya, mungkin tau apakah visa waiver japan (yang e-passport) itu juga bisa digunakan untuk masuk korea tanpa visa??
    karena saya ada rencana ke japan-korea december ini, dan sudah punya visa waiver japan..
    rute saya : indo – kul – japan – korea – kul – indo

    mohon info nya, makasih mba 🙂

     
  174. widya

    December 12, 2015 at 8:55 pm

    bulan maret tahun ini sebenarnya saya mu berangkat umroh..tapi ternyata ada sesuatuhal yg membuat saya gagal berangkat umroh..trus passpor saya belom di kembalikan sampai hari ini tgl 11 desember 2015 baru dikembalikan ke saya..yang saya tanyakan gimana ya saya bisa ngecek keaslian passpor saya..sedangkan saya orang yg awam tidak paham dan tidak mengerti tentang paspor..trus kalo umroh apa juga harus pake visa ya?? terimakasih..mohon bantuan dan penjelasannya ☺

     
    • Vicky Kurniawan

      December 14, 2015 at 2:53 pm

      Halo mbak Widya, saya kurang tahu cara mengecek keaslian paspor. Cara paling baik sih membawanya ke kantor imigrasi dan minta petugas mengecek keasliannya. Umroh harus pakai visa umroh mbak.

       
  175. Euis Rohani

    December 14, 2015 at 11:49 am

    assalamualaikum mba,,
    saya mau tanya, tahun 2013 saya buat pasport biasa ( 48 lembar ) dengan tujuan wisata tapi pas sampai dimalasya saya bekerja selama 10 bulan ( premit di urus sama majikan saya ) akhir tahun saya cuti hari raya dan tidak kmbali ke malsya lagi tanpa mengabari majikan saya..
    pertanyaan nya : apakah pasport saya masih bisa di gunakan untuk pergi ke luar negeri??apakah tidak bermasalah nanti di bndara nya mba?
    mohon infonya, trimakasih

     
    • Vicky Kurniawan

      December 14, 2015 at 3:13 pm

      Masih bisa mbak Euis.

       
  176. Nurul Fadhilah Aqimuddin

    December 24, 2015 at 4:09 pm

    Halo mbak Vicky, saya Al dari Bandung.
    Saya ingin bertanya sekaligus konsultasi nih mbak siapa tau mbak paham hehe

    Saya dapet tawaran bekerja di Thailand, dan salah satu requirement nya dari perusahaan tersebut adalah,

    ‘Candidates must be already eligible to work in Thailand’.

    Saat saya mengisi formulir, disitu ada pilihan,

    ‘Do you require work pass sponsorship to work in Thailand?

    -No
    -Yes

    If your answer to the above is ‘No’, please let us know what type of work pass you hold in Thailand.’

    disini saya menceklis ‘Yes’, karena saya pikir hal itu memang perlu.

    Beberapa hari kemudian, saya dapet email pengumuman bahwa saya ternyata tidak diterima dengan alasan perusahaan:

    ‘Unfortunately, the hiring team is only considering candidates who do not require work pass sponsorship for this role, so we cannot consider you for this opportunity.

    If your circumstances change in the near future, please send me an email and I’d love to place your application in the running if the job is still open.’

    Dan beberapa tawaran yg lain yg saya terima juga, saya tidak diterima karena alasan yg sama gitu mbak. Terkait hal ini ada yg ingin saya tanyakan karena kebingungan saya mbak hehe

    1. Emang kita bisa mbak ke kedutaan negara tujuan kita kerja nanti, bikin visa dulu, baru kita mengajukan lamaran ke perusahaan yg ada di negara tersebut?
    Karena sepertinya dari alasan perusahaan tersebut tidak menerima saya adalah,
    a) karena saya belum memiliki ijin kerja di negara tersebut
    b) untuk mengajukan visa kerja, salah satu syarat nya adalah adanya invitation letter dari perusahaan di negara tersebut sebagai ’employees’, nah saya mau mengajukan visa bagaimana kalau pihak perusahaan sendiri belum mengeluarkan ‘invitation letter’ nya gitu mbak, ato menerima dulu, nanti saya akan mengurus administrasi untuk kepindahan saya hehe

    2. Apakah hal ini emang bisa dan biasa terjadi di perusahaan2 internasional yg mempekerjakan pegawai internasional? Atau bisa jadi salahnya ada di saya gitu? hehe Atau cuma akal2an dari perusahaan nya tidak mau membantu administrasi calon karyawannya atau bagaimana ya mbak?

    Mohon pencerahannya mbak, karena saya lihat blog nya informatif sekali, maaf ya kalau kepanjangan mbak hehe terima kasih.
    🙂

     
    • Vicky Kurniawan

      December 27, 2015 at 3:07 pm

      Halo mbak Nurul..maaf yah lama sekali baru terjawab. Saya paham apa yang membuat mbak Nurul menjadi sangat galau. Tapi apa yang saya kemukakan disini hanyalah hasil dari baca-baca pengalaman kerja orang lain karena saya sendiri secara pribadi tidak punya pengalaman seperti itu. Dari hasil baca-baca saya, tampaknya apa yang mbak Nurul lakukan sudah benar. Apa yang mbak lakukan untuk mencoba secara jujur mengemukakan kalau mbak belum punya visa saya pikir itu memang baik. Alasannya : utuk mengajukan suatu visa kerja kebanyakan suatu negara mensyaratkan harus ada sponsor terlebih dahulu bukan sebaliknya. Mengurus visa dulu baru cari kerja di sana. Tapi ini hanyalah pendapat saya pribadi ya mbak, saya sarankan mbak mencari pendapat sebanyak banyaknya dari komunitas jalan-jalan atau dari komunitas pekerja Indonesia di luar negeri. Semoga jawaban saya bisa membantu.

       
  177. Eggie Lee Butchy (@Eggie_Lee)

    February 7, 2016 at 12:42 pm

    Halo mbak vicky.
    Mau nanya, saya kan sudah punya paspor TKI dan masih berlaku hingga 2019.
    Dan saya mau ganti buat paspor pelancong, kira2 di kenakan biaya berapa ya mba?

     
    • Vicky Kurniawan

      February 8, 2016 at 9:28 pm

      Tidak usah diganti apa-apa mas Eggie, selama masih berlaku itu sudah bisa dibikin jalan-jalan karena sebenarnya tidak ada perbedaan antara paspor untuk pekerja dan turis, yang membedakan hanya visa yang tertempel di dalamnya saja.

       
  178. jesica

    February 7, 2016 at 8:30 pm

    saya mau tanya, passport saya hilang tp masa berlaku dah habis 2015 lalu. dan saya mau bikin passport baru lg.
    apakah saya harus bikin surat kehilangan dari kepolisian dulu ato saya langsung bikin passport baru/e-passport?
    mohon sarannya. trima kasih

     
    • Vicky Kurniawan

      February 8, 2016 at 9:46 pm

      Coba dulu saja mbak Jesica langsung apply paspor baru. Tapi menurut pengalaman walaupun sudah tidak berlaku kita tetap harus membuat surat kehilangan untuk paspor yang habis masa berlakunya karena pada saat apply paspor yang lama tetap harus disertakan. Tapi saya menyarankan untuk coba apply langsung tanpa surat keterangan hilang karena siapa tahu peraturannya sudah berubah dan terkadang antara kantor imigrasi yang satu dengan yang lain sangat tidak konsisten peraturannya.

       
  179. Gracia Bern

    February 27, 2016 at 7:48 am

    Malam Mas, mau nanya nih mengenai visa, sekarang saya lagi di praha ceko dan dapat visa schengen. disini tertulis duration of stay 44 hari terhitung dari saya berangkat ( 23 januari – 6 maret 2016). Saya akan balik ke indo tgl 6 maret 2016. pada saat yg demikian, saya belum kena denda kan ? karena 6/3 adalah hari terakhir dalam kurun waktu 44 hari. Dan ketika akan transit di negara yg non schengen, duration of stay nya kan sudah melampaui 44 hari tuh, apakah saya akan kena denda juga?
    Mohon dijawab ya mas. Terima kasih.

     
    • Vicky Kurniawan

      February 27, 2016 at 10:41 am

      Insyaallah tidak kena denda mbak Gracia

       
  180. WulanBrillanti

    March 8, 2016 at 7:47 am

    halo mba vicky, ini kedua kalinya saya ingin bertanya. pertanyaan yg pernah saya ajukan hampir 2 tahun yang lalu sudah dijawab cukup memuaskan. btw begini mba, saya kan masih jadi wni dan pegang permesso di soggiorno atau KITAS italia utk 5 tahun kedepan dan rencananya tahun 2017 nanti saya ingin mengunjungi keluarga di indonesia selama beberapa minggu. yang saya ingin tanyakan :
    1. ketika saya ingin kembali lagi ke italia, apakah diperlukan lagi untuk membuat visa schengen meskipun saya sudah memegang residence permit di italia?
    2. apakah pihak bandara di indonesia akan mempersulit saya untuk kembali ke italia sedangkan saya sudah tidak memiliki visa schengen lagi melainkan residence permit di italia? mengingat pengalaman hampir 2 tahun yg lalu waktu mau tinggal di italia dan dari pihak bandara di jkt sempat mempersulit saya untuk mendapatkan ijin mengingat di pasport saya hanya tertulis visa turis meskipun dokumen2 yg saya sertakan menunjukan bahwa saya BUKAN untuk berlibur melainkan untuk pindah namun dr pihak kedutaan italia di jakarta hanya memberikan visa turis tsb disertai dokumen pendukung lainnya.

    sekiranya hanya itu pertanyaan yang ingin saya ajukan, mohon atas jawabannya dan terima kasih

     
    • Vicky Kurniawan

      March 10, 2016 at 6:20 pm

      Halo mbak Wulan, sepengetahuan saya sih kalau sudah punya residence permit tidak perlu mengurus visa Schengen lagi.

       
      • Arisnadina

        March 14, 2016 at 6:18 pm

        Mas saya mau krja di H.K tapi saya gak bisa ke sana karena umur sya masih 19 karena kalau ke sana harus umur 21 saya dulu pernah buat paspor umur 18 trus bisa gak umur di paspor di rubah / di tuakan 2 Thn dri umur 19 ke 21

         
      • Vicky Kurniawan

        March 14, 2016 at 7:43 pm

        He he he kalau lewat jalur resmi jelas nggak bisa.

         
  181. wisnu

    March 17, 2016 at 2:46 pm

    nice artikel mbak, enak baca nya dan informatif.

     
    • Vicky Kurniawan

      March 17, 2016 at 8:50 pm

      Terima kasih sudah mampir mas Wisnu

       
  182. fi rofi

    May 26, 2016 at 12:10 am

    Assalamu’alaikum..
    salam kenal, saga mau tanya

     
    • Vicky Kurniawan

      May 26, 2016 at 10:52 am

      Waalaikum salam..

       
  183. Edward ML Tobing

    May 30, 2016 at 3:45 pm

    Hallo Bu Vicky,
    Tahun lalu bulan Agustus 2015 saya membuat pasport elektronik di Jakarta Selatan. Bulan lalu saya melakukan operasi pengambilan tahi lalat di bagian dagu, karena sudah mulai gatal dan sesuai anjuran dokter spesialis bedah untuk dibuang. Bagaimana menurut Bu Vicky, apakah pasport saya masih dapat digunakan ? Atau harus membuat kembali, karena tidak ada tahi lalat lagi. Atau membawa rekam medis dari rumah sakit yang menyatakan telah dilakukan pembuangan tahi lalat sudah cukup?. Apakah Rekam medis harus dalam bahasa Inggris?.
    Terima kasih sebelumnya atas informasi yang akan diberikan.

    Salam hormat,
    Edward Tobing

     
    • Vicky Kurniawan

      May 30, 2016 at 10:07 pm

      Masih bisa karena belum habis masa berlakunya. Untuk berjaga-jaga bawa aja foto yang lama dan betul itu resume medis yang menyatakan telah dilakukan operasi tahi lalat..

       
  184. Edward ML Tobing

    May 30, 2016 at 3:53 pm

    Salam Kenal Bu Vicky.

     
    • Vicky Kurniawan

      May 30, 2016 at 10:05 pm

      Salam kenal mas Edward

       
  185. ngopieblog

    June 1, 2016 at 8:52 am

    Aku baru tahu kali beda warna bisa berbeda juga perlakukannya.. makasih mas infonya

     
  186. Wadiyo

    June 4, 2016 at 12:49 am

    Salam kenal Mas,
    Dari artikel-artikelnya bisa dilihat kalau Mas Vicky sudah banyak menjelajah ke berbagai belahan dunia ya.

     
    • Vicky Kurniawan

      June 5, 2016 at 7:50 pm

      Ha Ha ha nggak kok mas..masih sedikit…

       
  187. klsv54

    June 25, 2016 at 12:18 am

    maaf saya mau bertanya, sekilas terlihat tidak penting tp saya penasaran, akan jadi masalah ngga yah mba kalau di tas saya bawa wig (rambut palsu), atau sebaiknya jangan ditaruh tas (langsung pake aja) kemudian rambutnya di jepit ke atas?
    tujuannya bukan karna mau macem2, hanya supaya terlihat bagus saja di foto..
    soalnya klo disimpan di tas, sewaktu pemeriksaan tas takut dirampas dan tidak dikembalikan..
    apakah petugas imigrasi nya tau mana rambut yg asli atau yg tidak?

     
    • Vicky Kurniawan

      June 25, 2016 at 8:32 pm

      Kalau ditaruh di bagasi saja gimana semisal tidak ingin ribet dan tidak ingin diperiksa. Saya kira petugas imigrasi tahu lah mana rambut asli dan wig.

       
      • klsv54

        June 25, 2016 at 10:18 pm

        oh, kalau di taroh di koper bagasi memang ga diperiksa yah?
        bukannya peralatan mandi yg di koper aja diperiksa?

         
      • Vicky Kurniawan

        June 30, 2016 at 5:12 am

        Biasanya kalau dari hasil x ray bentuknya tidak mencurigakan yah tidak diperiksa.

         
  188. GudangCikarang.Com

    June 30, 2016 at 11:40 pm

    Waaaaaoooohhh…koment nya banyak bangettt
    Keren

     
  189. GudangCikarang.Com

    June 30, 2016 at 11:41 pm

    Pengennya passport kita bisa tembus amerika, jepang, australia dan eropa tanpa visa….itu impianku

     
    • Vicky Kurniawan

      July 17, 2016 at 6:10 pm

      He he kayaknya masih jadi mimpi yang jauh banget mas 🙂

       
  190. norumanick

    July 1, 2016 at 3:05 pm

    Mb mau nanya, saya punya paspor biasa 48 lembar tapi sudah di endors ke paspor pelaut karena harus saya kerja sebagai pelaut di kapal italy, , kalau waktu pulang nanti saya pengen jalan2 ke hongkong dan stay semingguan disana apa bisa ya kira2 pakai paspor pelaut itu? Dan apa harus menunjukkan tiket kepulangan dr hk ke indo? Soalnya rencana saya baru mau beli tiket nanti setelah di hk
    Terimakasih 😊

     
    • Vicky Kurniawan

      July 19, 2016 at 10:25 pm

      Tidak ada masalah, karena sebenarnya tidak ada yg namanya passport pelaut itu hanya nama yg kita buat sendiri karena diberi stamp seaman. Stempel itu hanya penegasan bahwa kita keluar negri dengan alasan yang jelas yaitu untuk bekerja sebagai Pelaut. Jadi paspor itupun bisa digunakan untuk jalan jalan ke luar negeri juga.

       
      • norumanick

        December 16, 2016 at 5:42 pm

        Wah begitu ya, baik terimakasih Mb 😊😊

         
  191. muhd ajang

    July 27, 2016 at 12:03 pm

    mbak mau nanya,saya baru menikah dgn warga malasia,dah saya dulu keluar pakai splp,saya niat ikut suami ke malasia, kira kira saya ada masalah tak ya mbak tremakasih

     
    • Vicky Kurniawan

      July 30, 2016 at 9:12 pm

      Kalau semua dokumennya diurus kembali dengan lengkap dan benar insyaallah tidak ada masalah

       
  192. Julie Titaley

    October 24, 2016 at 2:43 pm

    udah setahun saya mengikuti blog mba Vicky hehehehe.. Mudah2an tahun depan bisa traveling ke eropa.. blog mba inspiratif banget… Yg tadinya mikir traveling keliling dunia hanya milik orang berduit.. skr berubah 180 derajat. siapapun bisa keliling dunia. Makasih mba.. S

     
    • Vicky Kurniawan

      October 28, 2016 at 4:15 pm

      Halo mbak Julie. Senang sekali kalau postingan saya bermanfaat. Terima kasih sudah mampir kesini ya.

       
  193. Nova

    November 15, 2016 at 4:20 pm

    Ass mba Vicky, saya mau nanya, saya kemarin ngurus paspor biasa yang 48 halaman, mau ke tawau malaysia selama kurang kebih 3 minggu, itu harus ngurus visa lagi atau bisa pake paspor aja?
    makasih mba, maaf aku baru soalnya

     
    • Vicky Kurniawan

      November 15, 2016 at 4:33 pm

      Untuk negara-negara ASEAN asal masa kunjungnya tidak lebih dari 30 hari tidak perlu visa mbak Nova.

       
      • Nova

        November 15, 2016 at 9:41 pm

        makasih mba vicky

         
  194. Alviani susanti

    December 21, 2016 at 2:46 pm

    mba saya mau nanya , klo foto di paspor nya agak gelap gtu bakal masalah gak ya ?

     
    • Vicky Kurniawan

      December 26, 2016 at 8:24 pm

      Itu yang mengfoto petugas imigrasi kan? kalau yang fotonya dari pihak imigrasi biarkan saja walaupun biasanya pas pemeriksaan paspor agak lama petugasnya mencocokkan dengan wajah 🙂 .

       
  195. Sirotul haq khomsin saputra

    January 25, 2017 at 7:44 pm

    Maaf mau tanya..saya bingung di Arab Saudi apakah saya bisa keluar tanpa exit permit?tolong di jelaskan cara dan prosesnya keluar dari Saudi.visa saya visa kerja yang berlaku 3 bulan dan saat ini hanya tersisa 1 bulan lagi.dikarenakan saya di terlantarkan oleh pihak sponsor yang tidak bertanggung jawab.terima kasih.

     
    • Vicky Kurniawan

      February 5, 2017 at 2:30 pm

      Halo mas Eros, sepertinya kalau pekerja seperti njenengan memang perlu exit permit untuk keluar dari Arab Saudi. Kalau kasusnya seperti njengengan yang ditelantarkan oleh pihak sponsor mending langsung konsultasi ke KBRI aja mas mumpung visanya masih tersisa satu bulan lagi.

       
  196. Iwan Tantomi

    February 14, 2017 at 3:56 pm

    wiih, lengkap sekali bahasannya.

     
    • Vicky Kurniawan

      February 22, 2017 at 7:23 pm

      Terima kasih sudah mampir kesini ya mas

       
  197. radit

    April 21, 2017 at 11:35 pm

    mas saya mau nanyak nih
    saya ada kawan,dia pergi jalan2 ke malaysia menggunakan paspor n pulangnya melalui jlur ilegal
    karna paspornya hilang n baru pertama x dia ke ln
    jadi apakah masih bisa dia buat paspor lgi mas
    makasih

     
    • Vicky Kurniawan

      May 15, 2017 at 4:15 pm

      Kalau paspornya hilang harus laor kehilangan dulu mas Radit. Karena kalau dia bikin paspor baru bakalan akan ditanya mana paspor lamanya. Mending nanti bikin paspor barunya setelah masa berlaku paspor yang hilang itu sudah habis. Tapi walaupun demikian tetap ada kewajiban untuk laporan kehilangan kepada polisi.

       
  198. adi

    September 5, 2017 at 10:49 pm

    Hallo mbak mohon pencerahan..saya dulu pernah ke malaysia pakai pasport.dan saya melewati batas lawatan selama tiga bulan.terus saya pulang ke indonesia secara ilegal tidak pakai pasport.pertanyaan saya apa saya masih bisa bikin lagi pasport indonesia yang baru.pasport saya sdah hbis masa aktiv bulan agustus 2017
    Mohon bantuan dan pencerahanya..

     
    • adi

      September 5, 2017 at 10:57 pm

      Maaf slah mbak masa berlaku pasport sya sampai bulan maret 2017 bukan agustus 2017

       
    • Vicky Kurniawan

      November 8, 2017 at 3:02 pm

      Pas pulangnya pakai SPLP ya mas Adi?

       
  199. ines sintia

    January 4, 2018 at 4:22 am

    Kali misalnya di pasport kita pake hijab tapi pas melancongnua ga hijab gimna ya ?? Mhon infonya mas mbak

     
    • Vicky Kurniawan

      January 11, 2018 at 12:05 pm

      Sebetulnya tidak apa-apa. Tapi nanti di bandara biasanya agak lama petugasnya mencocokkan wajah dengan foto.

       
  200. Suryo

    May 9, 2019 at 2:50 pm

    Dear Mbak Vicky sang penulis.. ciee..

    saya orang indo yang lagi di qatar. saya ada tawaran kerja ke denmark.
    dan kebetulan agentnya menanyakan passport EU .. kira kira itu seperti apa ya dan saya harus bagaimana ya.. mohon pencerahannya

     
    • Vicky Kurniawan

      June 1, 2019 at 7:40 pm

      Halo mas Suryo. Iya aneh yah kalau dia menanyakan paspor EU. Itu kan paspor yang dikeluarkan oleh negara negara Eropa. Apa mereka tidak tahu yah kalau mas Suryo WNI. Atau mungkin yang dimaksud Visa Kerja mungkin yah?.

       
  201. Tante siska

    June 11, 2020 at 9:45 am

    Kalo mau jalan ke negara austria pakai pasport apa ya pak

     

Leave a comment