RSS

Author Archives: Vicky Kurniawan

Hari Ke 1 : Surabaya – Kuala Lumpur – Tokyo

Oleh : Vicky Kurniawan

Jepang adalah sebuah negara kepulauan yang bertetangga dengan Republik Rakyat Cina, Korea dan Rusia. Terdiri dari 6.852 pulau yang terbentang dari utara ke selatan dengan 4 pulau terbesar adalah adalah Hokkaido, Honshu, Shikoku dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau terbesarnya dan 70% hingga 80% terdiri dari pegunungan yang berhutan-hutan. Karena kondisi daerah pegunungannya yang curam dengan kondisi tanah lunak dan mudah longsor maka permukiman penduduk banyak terpusat di kawasan pesisir. Letak kepulauan yang berada diatas Lingkaran Api Pasfik dan di pertemuan tiga lempeng tektonik menyebabkan Jepang sering mengalami gempa bumi, bahkan di setiap abadnya terjadi beberapa kali tsunami. Keadaan geografi tersebut juga menguntungkan karena Jepang akhirnya memiliki banyak sumber mata air panas dan sebagian besar di antaranya telah dibangun sebagai daerah tujuan wisata.

Peta Jepang (Sumber : www.lonelyplanet.com)

Peta Jepang (Sumber : http://www.lonelyplanet.com)

Persiapan Sebelum Pergi

a. Keadaan Cuaca

Perjalanan kali ini saya tempuh hanya berdua dengan suami dan ini merupakan perjalanan ke-5 yang kami jalani berdua. Sebelum pergi yang menjadi perhatian saya pertama kali adalah keadaan cuaca. Jepang sendiri memiliki enam zona iklim yang berbeda dan terkadang perbedaannya sangat ekstrim, sebagai contoh saat saya kesana di bulan Maret, daerah Kansai (Osaka, Kyoto) dan Kanto (Tokyo) sudah masuk musim semi, tapi di daerah Hokkaido (Sapporo) masih musim salju yang tebal. Tapi karena perginya hanya ketiga kota yaitu Tokyo, Kyoto dan Osaka jadi saya hanya memperhatikan daerah Kanto dan Kansai saja. Pada dasarnya kedua daerah ini memiliki model cuaca yang sama yaitu berbentuk pelana kuda dengan bulan Agustus sebagai puncak musim panas. Tabel cuaca Tokyo, Kyoto, Osaka dapat dilihat dibawah ini (Sumber dari Buku Lonely Planet Japan edisi ke 12). Read the rest of this entry »

 
64 Comments

Posted by on June 23, 2013 in Jepang, Tokyo

 

Tags: , , , , , ,

9 Hari Keliling Tokyo – Kyoto – Osaka

Oleh : Vicky Kurniawan

JEPANG, sama sekali tidak pernah bermimpi kalau akhirnya saya bisa kesana. Maklum sebagai traveler yang mengandalkan tiket promo murah, saya hanya berserah mau dibawa kemana. Tapi Alhamdulillah rupanya tahun ini memang rejeki saya untuk pergi ke Jepang ketika bulan Mei 2012 Air Asia mengadakan promo besar-besaran dengan Tokyo dan Osaka sebagai salah satu destinasinya. Perkenalan pertama saya tentang Jepang dimulai ketika film OSHIN ditayangkan di TV semasa saya masih kanak-kanak. Walaupun ceritanya sedih, latar belakang filmnya cukup memberikan gambaran keindahan pemandangan disana. Perkenalan kedua semakin kuat ketika semasa SMP saya mulai membaca novel Musashi yang sampai sekarang entah sudah beberapa kali dibaca lagi. Yang terakhir waktu kuliah, saya mengambil bahasa Jepang sebagai salah satu mata kuliah tambahan. Sedihnya tidak ada yang berbekas dari bahasa Jepang saya karena lama sekali tidak pernah digunakan. Hanya satu kalimat yang masih berbekas, “Watashi wa Vicky san desu” dan yang terakhir kata  “Sumimasen” (maaf) yang saya dapat dari buku Lonely Planet :).

Jajaran Tong Sake di Meiji Shrine

Jajaran Tong Sake di Meiji Shrine

Perburuan Tiket Pesawat Ke Jepang

Perburuan tiket dimulai setahun yang lalu ketika bulan Mei 2012 Air Asia mengadakan promo besar-besaran. Saat itu yang menarik perhatian saya adalah penerbangan Kuala Lumpur – Tokyo senilai 436 MYR pulang pergi yang bila ditotal dengan Airport Fee, Airport Tax dan Processing Fee menjadi 627 MYR atau sekitar Rp. 1.8 juta rupiah (saat itu nilai tukar ringgit sebesar Rp. 3025). Maka saya putuskan untuk mengambil dulu penerbangan ini, sengaja tidak pakai Fly-Through (terusan) karena setelah dibandingkan harganya lebih mahal. Sedangkan penerbangan Surabaya – Kuala Lumpur saya ambil belakangan setelah tiket KL-Tokyo sudah ditangan. Biasanya yang ahli memburu tiket adalah suami saya, si emak ini tinggal ongkang-ongkang kaki bikin iten dan perencanaan biaya. Sayangnya, saat itu si bapak lagi dinas keluar kota sehingga mau tidak mau si emak jadi turun tangan untuk berburu tiket dengan berkali-kali telepon untuk konsultasi. Read the rest of this entry »

 
92 Comments

Posted by on June 8, 2013 in Jepang

 

Tags: , , ,

Berburu Visa Jepang

Oleh : Vicky Kurniawan

Visa Jepang boleh dibilang merupakan visa ketiga saya setelah VOA Shenzhen dan Visa Australia, tapi tetap saja selalu deg-degan dan berasa ribet waktu mengurusnya. Apalagi waktu membuka website kedutaan Jepang ada kalimat yang bunyinya begini : Visa adalah sebuah rekomendasi yang diberikan kepada warga negara asing untuk dapat masuk ke negara Jepang dan bukan berarti izin mutlak atau jaminan untuk dapat masuk ke negara Jepang. Keputusan terakhir untuk dapat masuk atau tidak ke negara Jepang akan diberikan oleh pihak Imigrasi Jepang pada saat mendarat di Jepang. Nah loh, berarti punya visa Jepangpun tudak menjamin kita bisa masuk kesana, mereka masih memiliki wewenang untuk mencegat dan memulangkan kita di bandara. Tapi saya kira semua visa memang punya aturan seperti itu hanya saja yang disini tertulis dengan jelas dan sudah dikemukakan di halaman depan informasi tentang visa.

2048x15361

Karena saya berdomisili di Malang, maka visa Jepang ini saya ajukan sendiri melalui Konsulat Jendral Jepang di Surabaya yang berkantor di Jl. Sumatera No. 93, Surabaya, Telephone : (031) 503-0008 dan Fax : (031) 503-0037, 502-3007 (Visa). Website resminya http://www.surabaya.id.emb-japan.go.jp/ yang memiliki wilayah yurisdiksi (wilayah kerja) : Jawa Timur, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan. Untuk urusan visa alamat e-mail yang bisa diakses adalah visa@sb.mofa.go.jp . Jam kerjanya hari Senin-Jumat (Kecuali pada hari libur nasional dan libur Konjen yang jadwalnya bisa di cek di alamat website diatas) dengan waktu pengajuan visa jam 08:15 -11:30 dan waktu pengambilan 13:15 -15:30. Jadi sebelum mengajukan visa jangan lupa dicek dulu hari libur nasional dan hari libur konjen. Peta jalan kantor Konjen Jepang dapat dilihat pada gambar berikut ini : Read the rest of this entry »

 
161 Comments

Posted by on May 28, 2013 in Jepang, Panduan

 

Tags: ,

Hari Ke 8 : Pattaya – Bangkok – Surabaya (Silverlake Vineyard,Budha Image,Pattaya View Point & Big Budha Hill)

Oleh : Vicky Kurniawan

Hari terakhir liburan, sudah kangen berat ingin memeluk anak-anak. Kalau sedang traveling tanpa anak, hari-hari terakhir merupakan saat terberat. Capek dan kangen terkadang membuat mood jalan-jalan jadi turun. Anyway, penerbangan kami menuju Surabaya akan berangkat jam 19.45 dari Bangkok jadi praktis kami masih punya waktu sehari lagi untuk mengeskplore Pattaya. Untuk perjalanan ke Bangkok, saya sudah memesan jasa antar jemput Bell Travel Service yang akan berangkat jam 15.00 dari Tune Hotel dan diperkirakan akan sampai jam 17.00 di bandara Suvarnabhumi. Karena jam check out Tune Hotel adalah jam 11, maka diputuskan untuk berangkat agak siang dan langsung check out saja. Jadilah jam 08.30 kami check out dan menitipkan tas pada resepsionis. Sarapannya cukup beli nasi bungkus di bapak penjual makanan depan hotel.

Silverlake Winery

Silverlake Vineyard

Sehabis sarapan, kami berkeliling mencari taksi yang mau disewa untuk mengeksplore Pattaya. Sebenarnya cara paling gampang adalah ikut City Tour yang banyak ditawarkan travel agen, tapi setelah browsing sana-sini tidak ada city tour yang pas dihati sehingga akhirnya diputuskan untuk menyewa taksi saja. Kebetulan didekat hotel ada persewaan taksi, setelah tawar menawar yang cukup ketat (pakai aksi walk-out segala) akhirnya diputuskan harga 700 Baht per 4 jam dengan daftar destinasi yang sudah disepakati. Jadi tepat jam 9 pagi kami mulai berangkat untuk mengeksplore kota Pattaya dengan tujuan pertama yaitu Silverlake Vineyard. Read the rest of this entry »

 
63 Comments

Posted by on May 16, 2013 in Pattaya, Thailand

 

Tags: , , , , , , , , , ,

Hari Ke 7 : Pattaya (Koh Samet & Central Festival Pattaya Beach)

Oleh : Vicky Kurniawan

Terletak 80 km di sebelah Selatan Pattaya, Koh Samet merupakan destinasi yang cukup populer bagi turis asing untuk menikmati kelembutan pasir putih dan kejernihan laut semenanjung Thailand. Dengan panjang sekitar 7 km dan lebar 4 km, pulau ini sebenarnya tidak terlalu besar dan masuk dalam kawasan Khao Laern Ya – Mu Ko Samet National Park. Biaya masuk kawasan National Park sebesar 200 B dapat dibayarkan di pelabuhan Ban Phe, Pelabuhan Na Dan dan pelabuhan Hat Sai Kaew. Tapi kalau ikut tour seperti kita, tiket tersebut biasanya sudah termasuk dalam harga paket (tanya dan  pastikan dulu sebelum membeli).

Koh Samet (Photo By : stayinthailand.com)

Koh Samet (Photo By : stayinthailand.com)

Sayangnya walaupun sudah dimasukkan dalam kawasan National Park, pembangunan hotel dan bungalow masih saja terus berlangsung yang tentu saja berakibat pada sumber daya pulaunya. Banyak hotel dan bungalow yang membuang air kotornya kelaut dan banyak juga yang landscapenya dibangun tidak sesuai dengan kontur tanah dan pulau. Tapi bagaimanapun juga, keindahan laut dan pantainya tetap menyejukkan jiwa dan merupakan salah satu pilihan destinasi bila pergi ke Pattaya. Untuk paket tour satu hari ke pulau ini saya dikenai biaya 830 B atau sekitar Rp. 249.000. Di dalamnya sudah termasuk transportasi pulang pergi dari hotel ke Koh Samet, biaya masuk pulau dan makan siang. Biaya sewa kendaraan untuk mengeksplore pulau tidak termasuk dalam paket ini. Jadi pada dasarnya mereka hanya mengantar dan memberi makan siang. Perjalanan menuju Koh Samet memakan waktu kurang lebih 3 jam (pulang pergi berarti 6 jam) dengan kesempatan menjelajah pulau hanya 4 jam. Jadi yah, kita memang tua di jalan :). Read the rest of this entry »

 
13 Comments

Posted by on April 20, 2013 in Koh Samet, Pattaya, Thailand

 

Tags: , , , ,