RSS

Monthly Archives: November 2014

Hari Ke 5 : Manila – Puerto Princesa (Irawan Eco Park & Kalui Restaurant)

Oleh : Vicky Kurniawan

Seperti tergaris di tangan, tiap kali menginap di dormitory hostel yang tempat tidurnya bertingkat, saya selalu mendapat tempat tidur teratas. Tidak terkecuali di Manila International Youth Hostel ini, dapat tempat tidur teratas dengan tangga kayu yang sempit plus bonus anak tangga yang hilang di bagian bawah. Jadi saya masih butuh kursi untuk naik ke anak tangga terdekat. Akhirnya sambil bersusah payah naik keatas, saya berkata dalam hati “ooooh…I’m too old for this”. Tapi betapa terkejutnya ketika sampai diatas, tepat diseberang tempat tidur ada seorang nenek yang juga dapat tempat tidur teratas sedang asyik melakukan ritual sebelum tidurnya yaitu mengerol rambut. He he he saya langsung berasa 20 tahun lebih muda dan merasa malu karena kalah stamina dengan nenek-nenek tersebut.

Bagian Depan Manila Intenational Youth Hostel

Bagian Depan Manila International Youth Hostel

Sekitar jam 3 pagi saya terbangun karena lampu besar di kamar sudah menyala dan suara ribut orang berbenah. Sambil mengantuk berat saya mengintip lewat selimut untuk melihat siapa gerangan yang ribut itu. Wah, ternyata si nenek yang kelihatannya harus chek out pagi-pagi. Rupanya dia belum tahu etika menginap di Dormitory Hostel yang salah satu diantaranya adalah jangan menyalakan lampu besar sebelum waktu bangun normal tiba. Aturan yang lain adalah bila kamu harus check out pagi-pagi sekali, mulailah berbenah malam harinya supaya saat pagi tidak ribut seperti induk ayam kehilangan anaknya. Kurang lebih 2 jam dia sibuk mondar-mandir dan akhirnya ketika dia pergi, kami bertujuh otomatis langsung terbangun sambil mengomel dan “ngrasani” dia πŸ™‚ .

Perjalanan Manila – Puerto Princesa

Selesai makan pagi seadanya di 7 Eleven, tepat jam 07.15 kami check out dan mulai jalan kaki ke airport NAIA 4. Walaupun pesawat kami dijadwalkan terbang jam 10.00, kami memutuskan untuk datang ke airport pagi-pagi karena sudah nggak tahu harus ngapain lagi di hostel πŸ™‚ . Penerbangan Manila – Puerto Princesa memakan waktu 1 jam 15 menit, tidak perlu membayar airport tax karena sudah termasuk dalam tiket. Ini merupakan salah satu tiket penerbangan termurah yang saya dapat yaitu Rp. 107.275 pulang pergi dengan maskapai Tiger Airways. Read the rest of this entry »

 
12 Comments

Posted by on November 28, 2014 in Filipina, Puerto Princesa

 

Tags: , , ,

Hari Ke 4 : Boracay-Kalibo-Manila (Bakhawan Mangrove Park & SM Mall of Asia)

Oleh : Vicky Kurniawan

Β Hari terakhir di Boracay. Penerbangan kami menuju Manila dijadwalkan berangkat jam 16.10 dengan pesawat Tiger Airways. Berbeda dengan Cebu Pasific yang lepas landas dari Caticlan, Tiger Airways akan berangkat lewat Kalibo yang berjarak 72 km dari Boracay. Menurut teori, perjalanan Boracay – Kalibo akan memakan waktu 1.5 jam. Kalau mau sebenarnya kami masih bisa berangkat siang-siang dan main-main sebentar di White Beach. Tapi tidak mau ambil resiko saya memilih berangkat pagi-pagi dari Boracay dan sisa waktu yang ada rencananya akan saya gunakan menjelajah kota Kalibo saja. Jadi sekali lagi saya pesan ke ibu Guest House agar sarapan kami disiapkan pagi-pagi dan berdoa dalam hati semoga kali ini tidak dapat nanas lagi πŸ™‚ Β  Setelah sarapannya datang ternyata doa saya terkabul juga karena nanasnya diganti dengan pisang πŸ™‚ .

Peta Boracay - Caticlan - Kalibo

Peta Boracay – Caticlan – Kalibo

Selesai sarapan dan check out, akhirnya jam 07.00 tepat mulailah perjalanan kami menuju Kalibo. Memang enak rasanya keluar hotel pagi-pagi, hawa yang sejuk dan pemandangan White Beach di pagi hari membuat saya ogah pergi. Dari hotel kami berjalan kaki menyusuri pantai menuju jalan besar di Station 3 dan dari situ kami mencegat tricyle yang lewat untuk mengantar kami ke Tambisaan Port (kalau bukan musim Monsoon yang buka adalah Cagban Port). Karena tidak mencharter, kami hanya membayar 20 PHP perorang dengan lama perjalanan sekitar 30 menit termasuk waktu tunggu.

Perjalanan Boracay – Kalibo

Setibanya di Tambisaan Port, kami langsung diarahkan petugas pelabuhan ke loket untuk membayar terminal fee 20 PHP dan biaya boat sekaligus minivan ke Kalibo sebesar 200 PHP perorang. Pengaturannya enak juga karena kami tidak perlu lagi mencari-cari transportasi menuju Kalibo. Setelah perahunya datang, kami langsung berangkat menuju Tabon Port (kalau bukan musim Monsoon perahunya akan menuju Caticlan Jetty Port). Read the rest of this entry »

 
5 Comments

Posted by on November 13, 2014 in Boracay, Filipina, Kalibo

 

Tags: , , , , , , , , ,