Oleh : Vicky Kurniawan
Seperti tergaris di tangan, tiap kali menginap di dormitory hostel yang tempat tidurnya bertingkat, saya selalu mendapat tempat tidur teratas. Tidak terkecuali di Manila International Youth Hostel ini, dapat tempat tidur teratas dengan tangga kayu yang sempit plus bonus anak tangga yang hilang di bagian bawah. Jadi saya masih butuh kursi untuk naik ke anak tangga terdekat. Akhirnya sambil bersusah payah naik keatas, saya berkata dalam hati “ooooh…I’m too old for this”. Tapi betapa terkejutnya ketika sampai diatas, tepat diseberang tempat tidur ada seorang nenek yang juga dapat tempat tidur teratas sedang asyik melakukan ritual sebelum tidurnya yaitu mengerol rambut. He he he saya langsung berasa 20 tahun lebih muda dan merasa malu karena kalah stamina dengan nenek-nenek tersebut.
Sekitar jam 3 pagi saya terbangun karena lampu besar di kamar sudah menyala dan suara ribut orang berbenah. Sambil mengantuk berat saya mengintip lewat selimut untuk melihat siapa gerangan yang ribut itu. Wah, ternyata si nenek yang kelihatannya harus chek out pagi-pagi. Rupanya dia belum tahu etika menginap di Dormitory Hostel yang salah satu diantaranya adalah jangan menyalakan lampu besar sebelum waktu bangun normal tiba. Aturan yang lain adalah bila kamu harus check out pagi-pagi sekali, mulailah berbenah malam harinya supaya saat pagi tidak ribut seperti induk ayam kehilangan anaknya. Kurang lebih 2 jam dia sibuk mondar-mandir dan akhirnya ketika dia pergi, kami bertujuh otomatis langsung terbangun sambil mengomel dan “ngrasani” dia π .
Perjalanan Manila – Puerto Princesa
Selesai makan pagi seadanya di 7 Eleven, tepat jam 07.15 kami check out dan mulai jalan kaki ke airport NAIA 4. Walaupun pesawat kami dijadwalkan terbang jam 10.00, kami memutuskan untuk datang ke airport pagi-pagi karena sudah nggak tahu harus ngapain lagi di hostel π . Penerbangan Manila – Puerto Princesa memakan waktu 1 jam 15 menit, tidak perlu membayar airport tax karena sudah termasuk dalam tiket. Ini merupakan salah satu tiket penerbangan termurah yang saya dapat yaitu Rp. 107.275 pulang pergi dengan maskapai Tiger Airways. Read the rest of this entry »