Oleh : Vicky Kurniawan
Tanggal : Rabu, 10 November 2010
Perjalanan dari Malang-Surabaya ditempuh dengan menggunakan mobil travel selama 2 jam. Pertama kali menggunakan ‘budget airlines’ membuat saya penasaran dengan aturan 7 kg bagasi yang boleh dibawa masuk ke dalam pesawat. Maklum, saya tidak memasukkan harga bagasi dalam tiket saya. Setelah browsing sana-sini ternyata aturan FAA tentang dimensi bagasi yang boleh dibawa masuk ke dalam pesawat adalah : Panjang = 56 cm, Lebar = 36 cm, dan Volume = 23 cm dan jatah 7 kg yang ditetapkan ternyata banyak juga.
Setelah sampai di bandara sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, Air Asia membuka kounter boardingnya tepat 2 jam sebelum waktu keberangkatan (counter ini ditutup 45 menit sebelum waktu keberangkatan). Ternyata tidak seperti dugaan semula, mereka tidak terlalu ketat soal ukuran bagasi. Saya kira asal tidak keterlaluan tentu bisa lolos. Di pintu masuk counter memang telah disediakan semacam timbangan untuk mengukur apakah tas yang kita bawa lolos masuk pesawat atau tidak. Walaupun demikian tidak ada petugas yang secara khusus mengukur bagasi yang akan kita bawa masuk ke dalam pesawat.
Setelah boarding, saya mencoba mencari makan siang. Seperti kita tahu harga makanan di bandara suka keterlaluan mahalnya, makanya saya cari tempat makan yang paling pojok, paling nyempil, paling kecil tapi paling rame dengan asumsi tempat itu akan ‘sedikit lebih murah’ dibanding tempat makan yang letaknya representative. Ternyata asumsi saya salah, tempat paling nyempil yang saya pilihpun harga satu gelas es teh Rp. 17.500. Sambil minumpun jadi tersedak melihat harganya. Akhirnya saya putuskan untuk membeli Roti Boy karena harganya (sangat mengherankan) tetap Rp. 7.000 seperti harga di mall. Di pesawat karena kedinginan dan kelaparan akhirnya saya beli semangkuk Pop Mie dari mbak-mbak FA. Kali ini sambil merem karena harganya Rp. 18.000 percup (busyet beda gravitasi beda harga).
Suvarnabhumi International Airport ternyata cukup mengesankan juga. Airport ini memiliki menara kontrol tertinggi di dunia dan bangunan ketiga terbesar. Bangunannya bergaya Spartan dengan ruang-ruang yang lega dan luas.
Tersedia berbagai macam moda transportasi yang menghubungkan bandara dan kota. Yang terbaru adalah fasilitas kereta Bangkok Suvarnabhumi Airport Rail Link, beroperasi mulai Desember 2009 dan pada saat saya kesana harga tiketnya masih dalam masa promo. Ada dua macam jenis kereta : SA Express dan SA City Line. Lebih jelas mengenai rute dan harga tiketnya dapat dilihat disini http://airportraillink.railway.co.th/en/index.html. Untuk komunikasi, saya membeli kartu perdana TRUE dengan harga awal termurah 350 B. Selain TRUE ada juga kartu AIS.
Perjalanan keluar bandara ke pusat kota dengan menggunakan kereta api cukup lancar karena papan penunjuknya cukup jelas, walaupun sempat diomelin dengan petugas bandara karena kita membawa trolley sampai ke area Cityline (mana kita ngarti wong ngomelnya pake bahasa Thai, baru ‘ngeh’ setelah dia menunjuk-nunjuk dan menarik-narik trolley yang kita pegang). Sayangnya pada saat kita turun di Makassan City, tiba-tiba papan penunjuknya menghilang dan sempat kebingungan gimana cara melanjutkan ke Lumpini Station yang merupakan stasiun subway terdekat dari apartemen teman yang kita inapi selama di Bangkok. Setelah bertanya kesana kemari (tidak semua orang Thai bisa dan mengerti bahasa Inggris) dan dengan sedikit keberuntungan akhirnya sampailah di stasiun yang dituju. Jam 10 malampun masih ada aja petugas pemeriksa yang memeriksa tas-tas kita sebelum masuk subway (heran!) dan menyuruh menghabiskan makanan yang tersisa dalam tas. Setelah keluar dari stasiun dengan sedikit sungkan (karena sudah malam) aku menelepon teman untuk minta dijemput karena sudah tidak sanggup lagi bertanya arah dan takut tersesat karena sudah kemalaman (halah!)..
Biaya Hari Ke-1
- Travel Malang – Surabaya Rp. 60.000
- Airport Tax Rp. 150.000
- Tiket Pesawat PP Rp. 555.000
- Makan Rp. 35.250
- Kartu Perdana TRUE Rp. 52.500
- Tiket kereta dan subway Rp. 11.100
- Total Rp. 863.850
purwanti
March 21, 2011 at 7:58 pm
wah jadi pengen jg jalan2 gitu. suamiku jalan sendiri bbrp kali ke luar, tapi dalam rangka kerja he he. mesti emang harus diupayakan, kalo gak kapan lagi ya
aremaronny
March 21, 2011 at 8:40 pm
iyo pur, mosok kalah ambek mbok-mbok anak 3 koyok aku..
fiqo watulingas
August 8, 2011 at 4:28 pm
Mba aku mau tanya dong,untuk transportasi slama di bangkok apa ya? Maklum pengen jln2 murah ala backpaker berdua miswa. & kl boleh minta itinerary wkt mba di bangkok & phuket? tks
Vicky Kurniawan
August 8, 2011 at 11:56 pm
Itinerary dan rincian biaya untuk Bangkok dan Phuket sudah ada di Blog hari ke 2 sampai ke 4. Selain transportasi paling nggak jelas tarifnya seperti taksi dan tuk-tuk (mesti tawar menawar dulu), Bangkok juga punya Skytrain (BTS) dan MRT walaupun rute-rutenya masih terbatas. Ada juga angkutan murah meriah seperti boats dan ferry yang lalu lalang di sekitar Chao Phraya River. Untuk transportasi selama di Bangkok semoga informasi di link ini bisa berguna Getting Around Bangkok.
mila
December 12, 2011 at 5:28 am
waaaah… samaaaa… aku juga wkt ke bangkok dr surabaya.. ini pas promo buka rute itu yah? hihihii..
tapi pergi nya duluan Mba Vicky, aku bulan february nya :p
aremaronny
December 12, 2011 at 3:28 pm
iya, promo buka rute…penerbangan kedua..
dewi
February 11, 2012 at 7:38 pm
tiket SBY – BKK PP Hanya rp. 555.000 dapatnya berapa bulan sebelum berangkat ya mas… tx
aremaronny
February 11, 2012 at 9:28 pm
Saya beli tiket bulan September untuk keberangkatan bulan November.
Dian Mutiara
May 31, 2012 at 11:56 am
wahhh jadi semangat ke bangkok ne,,,, rencana saya th depan tepatnya awal januari juga mau kesana, rencana berangkat selasa pulang jumat, berangkat via DPS n pulang via SBY,, rencana cuma jalan sekitar bangkok aja mengingat hanya bbrp hari ternyta setelah baca blog mb Evi asik juga,,, kasi saran dunk baiknya kemana aja, termasuk tempat blanja murah yaa…makasiii
aremaronny
May 31, 2012 at 12:58 pm
4 hari di Bangkok..Hari pertama bisa ikut iten saya ke Garnd Palace, Wat Arun, Wat Pho lanjut ke MBK, Siam Paragon dan Pratunam Market. Hari Kedua, coba ke Jim Thompson’s House dan Amphawa Floating Market, Hari ketiga bisa ke Ayuthaya dan hari keempat kan hari Jumat pergi saja ke Chatuchack Weekend Market
latifah , www.spreiselimutkartun.com
June 13, 2012 at 8:58 pm
mb catuchak buka juga ya di hari jum’at? ,,, kalo utk penggunaan Blackberry di Bangkok ada saran kah yg termurah,, tks in advance 🙂
aremaronny
June 14, 2012 at 11:08 am
Buka hari jum’at, sabtu dan minggu jam 6 pagi sampai jam 6 sore. Sayang saya tidak pakai Blackberry jadi tidak bisa menyarankan provider yang murah.
timo
August 10, 2012 at 10:16 am
latifah..coba 1 2 Call, dalam bahasa inggris ada petunjuknya untuk aktifkan paket BB
Penerbangan dengan Air Asia memang luar bisa BEKU!
Suhunya apa ga bisa di atur ya?
aremaronny
August 10, 2012 at 7:14 pm
Terima KAsih mas Timo atas sarannya. Iya mas sepertinya suhu ac memang terpusat:). Saya juga sering tidak bisa tidur karena kedinginan. Maklum tidak beli comfortable kit sih :).
timo
August 11, 2012 at 12:07 pm
Just Info buat yang belum tahu…Suan Lum Night Bazaar di sampingnya taman Lumpini sekarang sudah ga ada.. SUDAH TUTUP (ikut iklannya indovision) Sejak 2011 sih. Jadi yang doyan belanja-belanja murah di malam hari bisa mengalihkan perhatiannya ke Asiatique di Chao Phraya..hampir semua penjual di Suan Lum pindah ke sana. 🙂
aremaronny
August 11, 2012 at 6:08 pm
Terima Kasih mas Timo atas informasinya. Saya juga baru tahu waktu riset tentang Bangkok lagi bulan kemarin. Insyaallah bulan September saya mau ke Bangkok lagi mau lihat Asiatique..
timo
August 11, 2012 at 12:16 pm
Oh ya…untuk pertama kalinya, saya akan ke BKK lewat Surabaya (Desember nanti), sayangnya AA sudah ga landing di Suvarnabhumi lagi, per 1 Okt semua penerbangan AA ke Bangkok di alihkan ke Don Mueang. International Flight di Juanda Airport taxnya brp ya? Apa tetep 150ribu? kemudian Terminal untuk International Departure apakah terpisah? Sby-Bkk 4 jam perjalanan ya? (kalo diliat di tiket sih) lama juga ya hehehe. Thx buat jawabannya.
aremaronny
August 11, 2012 at 6:11 pm
1. Airport tax di Juanda masih Rp. 150.000.
2. Terminal untuk International Departure memang terpisah.
3. Perjalanan Surabaya – Bangkok memang 4 jam mas tanpa beda waktu. Sayang yah tidak ke Suvarnabhumi lagi..:).
hilda
December 16, 2012 at 2:53 am
mbak vicky mau tanya, kenapa diomelin bawa bagasi waktu naik subway? apa ngak boleh bawa bagasi, rencana saya tahun dpn mo kebangkok dr airport mo naik subway dulu. mohon bantuannya.
aremaronny
December 17, 2012 at 6:13 am
he he karena saya bawa troley sampai depan loket City Link. Harusnya troleynya gak boleh masuk sampai situ. nggak apa-apa kok bawa bagasi sampai ke dalam asal nggak sama troleynya :).