RSS

Monthly Archives: March 2015

Hari Ke 7 : Puerto Princesa – Manila (Baywalk, Mitra Ranch, Baker’s Hill)

Oleh : Vicky Kurniawan

Hari ini adalah hari terakhir di Puerto Princesa yang rencananya akan kami manfaatkan untuk mengelilingi obyek-obyek wisata di seputaran kota. Sebenarnya obyek wisatanya banyak sekali namun dengan keterbatasan waktu (pesawat kami dijadwalkan lepas landas jam 12.55) hanya ada 3 tempat yang sempat kami datangi. Jadi selesai sarapan di hotel yang termasuk dalam fasilitas hotel, kami langsung cabut ke tempat – tempat berikut  :

Puerto Princesa City Baywalk Park

Terletak kurang lebih 500 meter dari hotel, tempat ini dapat dijangkau dengan 5 menit berjalan kaki seperti peta dibawah ini. Sesuai dengan namanya, Baywalk Park merupakan taman di tepi pantai tempat orang bisa menikmati sunset atau sekedar bersantai-santai dan makan-makan bersama teman atau keluarga. Taman ini lebih terlihat ramai di malam hari saat warung-warung penjual makanan mulai buka dan orang wira-wiri menyewa sepeda. Tapi sayangnya kalau malam, lautnya jadi tidak terlihat. Jadi saat saya kesana di pagi hari, taman ini terihat sangat sepi, hanya beberapa orang yang sedang asyik berolahraga atau menikmati pemandangan pagi.

Patung Ikan di Puerto Princesa City Baywalk Park

Patung Ikan di Puerto Princesa City Baywalk Park

Di taman ini terdapat patung merak raksasa yang merupakan simbol dari kota Puerto Princesa. Merak dipilih karena termasuk hewan langka tapi menjadi endemik di kota ini. Patung lain yang menonjol adalah patung seorang putri sedang melepas burung. Menurut cerita rakyat, nama Puerto Princesa diambil dari  nama seorang putri yang konon selalu terlihat berjalan-jalan di tempat ini tiap malam tertentu. Tapi bagi orang yang tidak percaya mistis, nama kota ini diambil dari posisi pelabuhan Puerto Princesa yang ideal karena sepanjang tahun selalu terlindungi dari badai dan memiliki kedalaman yang dapat menampung berbagai ukuran kapal termasuk kapal-kapal besar yang oleh orang-orang Spanyol saat itu disebut “Princess”. Tapi berdasarkan sejarah, kota ini dinamai menurut nama Princess Asunción, anak dari Queen Isabella II yang meninggal karena sakit. Setelah meninggalnya putri ini Queen Isabella mengganti nama kota ini menjadi Puerto de la Princesa. Tapi apapun itu, putri ini telah menjelma menjadi patung berbahan fiberglass yang berdiri di ujung dermaga dengan rambut berkibar yang menjadi simbol berpadunya cerita rakyat dan budaya Palawan.

Read the rest of this entry »

 
14 Comments

Posted by on March 30, 2015 in Filipina, Manila, Puerto Princesa

 

Tags: , , , , ,